4. Periode Bertahan
a. Pengertian
Peride bertahan adalah suatu periode dimana gerakan nasionalisme berupaya lebih
moderat dan menahan diri. Sikap moderat berarti kembali mau bekerjasama dengan
pemerintah kolonial Belanda. Pada periode ini perjuangan dilakukan melalui volksraad
(dewan Rakyat), karena itulah satu-satunya cara yang bisa dilakukan guna
menyuarakan rakyat.
Sikap ini dilakukan mengingat kebijakan pemerintah kolonial Belanda pada periode ini
sangat represif terhadap organisasi pergerakan. Untuk menghindari agar tokoh-tokoh
pergerakan tidak ditangkapi kembali oleh pemerintah, karena dianggap merongrong
pemerintah. Denagn strategi ini diharapkan kelangsungan hidup organisasi pergerakan
serta kesinambungan hidupperjuangan menuju keerdekaan tetap terjaga.
b. Latar Belakang
Kebijakan gebernur jenderal Dirk Fock (1921- 1926) yang sangat membatasi
ruang gerak kaum pergerakan. Larangan bagi pegawai pemerintah terlibat dalam
organisasi pergerakan. Ancamannya berupa pemecatan.
Kebijakan Dirk Fock lebih diperkuat lagi di masa gubjend B.B. de Jonge. Pada
periode ini dikeluarkan vergader verbond, sebuah peraturan yang sangat
membatasi ruang gerak kaum pergerakan. Setiap organisasi ang bersikap non-
kooperatid danradikal dianggap sebagai organisasi terlarang. Tokohnya diancam
dibuang atau dipenjarakan.
Masuk ke dalam valksraad menjadi satu-satunya pilihan untuk menyuarakan
cita-cita kemerdekaan indonesia.