COMPILED BY :
GROUP 1
CLASS 2.B
LECTURER : FIDER SAPUTRA T., S.Hum., M.Hum.
Alhamdulillah, thank God for the presence of Allah SWT who has given
His grace and guidance so that we can complete the report entitled "Food
Sanitation"
The purpose in writing this paper is to fulfill the assignment given by Mr.
FiderSaputra T, S.Hum, M.Hum as lecturer in English mayor.
We realize that the report that I made is still far from perfect in terms of
preparation, language, and writing. Therefore, we really hope for constructive
criticism and suggestions from all readers to become a reference so that writers
can be even better in the future.
Hopefully this report can add insight to readers and can be useful for the
development and improvement of science.
Group 1
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Higiene sanitasi merupakan upaya untuk mengendalikan faktor risiko
terjadinya kontaminasi terhadap makanan, baik yang berasal dari bahan bahan
kimia berbahaya, telah diolah dengan tata cara yang benar sehingga sifat dan zat
gizinya tidak rusak serta tidak bertentangan dengan kesehatan manusia.
Semakin maju teknologi dan bertambahnya aktivitas pada masa sekarang
membuat masyarakat lebih memilih cara praktis dalam penyelenggaraan
makanan bagi individu, keluarga maupun pada acara atau kegiatan. Hal ini yang
mendorong pertumbuhan jasa boga seperti rumah makan, katering, bahkan
pedagang makanan kaki lima. Jasa boga adalah usaha pengelolaan makanan
yang disajikan di luar tempat usaha atas dasar pesanan yang dilakukan oleh
perseorangan atau badan usaha (Permenkes RI, 2011).
Catering merupakan istilah khusus yang digunakan untuk bisnis yang
menawarkan jasa dan penyedia makanan dan minuman dalam jumlah banyak
sesuai dengan pesanan. Selain itu, usaha katering ini dapat dikelola oleh
perorangan, industry ataupun lembaga.
Jasa boga (katering) termasuk dalam industri commercial catering yaitu
maksud dan tujuan dari perusahaannya adalah untuk mendapatkan profit melalui
jasa layanan katering yang bertujuan memenuhi dan memuaskan kebutuhan
konsumen melalui produk (jasa) yang disediakan. ( Kardigantara, 2006: 4).
Hygiene Sanitasi Makanan adalah pengendalian terhadap faktor makanan,
orang, tempat dan perlengkapannya yang dapat atau mungkin dapat
menimbulkan penyakit atau gangguan kesehatan lainnya.Ukuran keamanan
makanan akan berbeda satu orang dengan orang lain, atau satu negara dengan
negara lain, sesuai dengan budaya dan kondisi masing-masing. Untuk itu perlu
ada peraturan yang menetapkan norma dan standar yang harus dipatuhi bersama.
Di tingkat internasional dikenal dengan standar codex, yang mengatur standar
makanan dalam perdagangan internasional yang disponsori oleh WHO dan
FAO. Pengolahan makanan melalui jasa boga merupakan hal yang sering
ditemui di masyarakat. Sedangkan makanan merupakan hal yang tidak dapat
dipisahkan dari kehidupan manusia dan sangat berpengaruh dengan kesehatan.
Penilaian kelaikan fisik dan prinsip higiene sanitasi jasa boga merupakan
salah satu upaya untuk mengendalikan keamanan pangan saat proses produksi
makanan. Dengan adanya pengendalian proses produksi, dapat meminimalkan
risiko terjadinya kontaminasi terhadap makanan, baik yang berasal dari bahan
makanan, penjamah makanan, tempat dan peralatan agar aman dikonsumsi.
B. Tujuan
a. Agar dapat mengevaluasi tentang sanitasi dan higientias dalam pengolahan
serta penanganan makanan dari jasa boga Mala Catering.
b. Agar mahasiswa mampu melakukan pengawasan dan pembinaan jasa boga
c. Agar dapat mengetahui dan memahami cara pemeriksaan hingga penilaian
sehingga dapat menentukan nilai dari catering yang diperiksa.
C. Manfaat
Dengan dilaksanakannya kegiatan Pemeriksaan hygiene sanitasi sarana
Industri Jasaboga Catering, mahasiswa mampu melakukan pemeriksaan serta
penilaian terhadap Industri Jasaboga Catering dengan berpedoman pada
Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 1096 tahun 2011 tentang Hiegiene Sanitasi
Jasaboga.
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Jasaboga
Jasaboga adalah usaha pengelolaan makanan yang disajikan di luar
tempat usaha atas dasar pesanan yang dilakukan oleh perseorangan atau badan
usaha. Jasaboga adalah usaha pengelolaan makanan yang disajikan di luar
tempat usaha atas dasar pesanan yang dilakukan oleh perseorangan atau
badan usaha (Permenkes NO.1096/2011).
B. Penggolongan Jasaboga
Jasaboga berdasarkan luas jangkauan yang dilayani, dikelompokkan atas:
1. Jasaboga golongan A
Jasaboga golongan A merupakan jasaboga yang melayani kebutuhan
masyarakat umum, yang terdiri atas golongan A1, golongan A2, dan
golongan A3.
2. Jasaboga golongan B
Jasaboga golongan B merupakan jasaboga yang melayani kebutuhan
masyarakat dalam kondisi tertentu, meliputi asrama, industri, angkutan
umum, dan fasilitas pelayanan kesehatan.
3. Jasaboga golongan C
Jasaboga golongan C merupakan jasaboga yang melayani kebutuhan
masyarakat di dalam alat angkut umum internasional dan pesawat udara
(Permenkes no. 1096, 2011).
D. Ketenagaan
Tenaga/karyawan pengolah makanan :
1. Memiliki sertifikat kursus higiene sanitasi makanan.
2. Berbadan sehat yang dibuktikan dengan surat keterangan dokter.
3. Tidak mengidap penyakit menular seperti tipus, kolera, TBC, hepatitis dan
lain-lain atau pembawa kuman (carrier).
4. Setiap karyawan harus memiliki buku pemeriksaan kesehatan yang berlaku.
5. Semua kegiatan pengolahan makanan harus dilakukan dengan cara
terlindung dari kontak langsung dengan tubuh.
6. Perlindungan kontak langsung dengan makanan dilakukan dengan
menggunakan alat :
a. Sarung tangan plastik sekali pakai (disposal)
b. Penjepit makanan
c. Sendok garpu
7. Untuk melindungi pencemaran terhadap makanan menggunakan :
a. Celemek/apron
b. Tutup rambut
c. Sepatu kedap air
8. Perilaku selama bekerja/mengelola makanan:
a. Tidak merokok
b. Tidak makan atau mengunyah
c.Tidak memakai perhiasan, kecuali cincin kawin yang tidak berhias
(polos)
d. Tidak menggunakan peralatan dan fasilitas yang bukan untuk
keperluannya
e. Selalu mencuci tangan sebelum bekerja, setelah bekerja dan setelah
keluar dari toilet/jamban
f. Selalu memakai pakaian kerja dan pakaian pelindung dengan benar
g. Selalu memakai pakaian kerja yang bersih yang tidak dipakai di luar
tempat jasaboga
h. Tidak banyak berbicara dan selalu menutup mulut pada saat batuk atau
bersin dengan menjauhi makanan atau keluar dari ruangan
i. Tidak menyisir rambut di dekat makanan yang akan dan telah diolah
E. Makanan
Makanan yang dikonsumsi harus higienis, sehat dan aman yaitu bebas dari
cemaran fisik, kimia dan bakteri.
1. Cemaran fisik seperti pecahan kaca, kerikil, potongan lidi, rambut, isi
staples,dan sebagainya. Dengan penglihatan secara seksama atau secara
kasat mata.
Peraturan menteri kesehatan No. 1096 Tahun 2011 tenteng Hygiene Sanitasi Jasa boga