Oleh:
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG
JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
PRODI KESEHATAN LINGKUNGAN PURWOKERTO
2011
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa ata limpahan rahmat-Nya sehingga kami
dapat menyelesaikan tugas pembuatan laporan kunjungan lapangan mata kuliah Penyehatan
Makanan dan Minuman (PMM-B) dengan baik. Keberhasilan penyusunan laporan ini tidak
lepas dari bantuan dan dorongan dari berbagai pihak, baik secara moral maupun materiil
sehingga penyusunan laporan dengan judul Laporan Kunjungan Lapangan PMM-B
Tinjauan Hygiene Sanitasih Makanan Minuman
terselesaikan.
Dengan terselesaikannya laporan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1.
Bapak Asep Tata Gunawan SKM, M.Kes., selaku dosen mata kuliah PMM-B,
2.
3.
Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan laporan ini masih jauh dari kata sempurna,
oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis harapkan. Semoga
makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis dan para pembaca pada umumnya.
Purwokerto, 04 Desember 2011
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .................................................................................................i
KATA PENGANTAR ...............................................................................................ii
DAFTAR ISI ...........................................................................................................iii
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar belakang.......................................................................................4
B.Tujuan ...................................................................................................5
C.Manfaat.................................................................................................5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Gambaran umum..................................................................................7
B. Persyaratan Jasa Boga..........................................................................7
C. Teori 6 prinsip HSMM......................................................................14
BAB III
HASIL KUNJUNGAN
A. Data Umum.............................................................................................19
B. Data Khusus............................................................................................19
BAB IV
A.
Permasalahan........................................................................................25
B.
Pembahasan..........................................................................................25
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan.......................................................................................29
B. Saran ................................................................................................29
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembangunan kesehatan pada dasarnya menyangkut semua segi kehidupan, baik fisik,
mental maupun sosial dan dalam pembangunan kesehatan yang telah terjadi perubahan
orientasi, baik tat nilai maupun pemikiran terutama mengenai pemecahan masalah
diidang politik, ekonomi, dan sosial budaya pertahanan, keamanan seta ilmu pengetahuan
dan teknologi. Perubahan orientasi tersebut akan mempengaruhi proses penyelenggaraan
pembangunan kesehatan.
Jasaboga sebagai salah satu tempat pengelolaan makanan merupakan tempat yang
potensial sebagai sarana penular penyakit bila makanan tidak dikelola dengan baik. Selain
itu pula di jasaboga dapat terjadi kecelakaan yang diakibatkan kontruksi jasaboga yang
tidak memenuhi syarat.
Dampak yang diakibatkan oleh penyediaan makanan dan minuman yang tidak
memenuhi syarat sanitasi sangat luas karena menyangkut masyarakat banyak, oleh karena
itu usaha penyediaan makanan dan minuman di jasaboga perlu diperhatikan, agar dampak
negatif yang mungkin timbul dapat ditekan.
Peranan makanan sebagai perantara penyebaran penyakit dan keracunan makanan
antara lain :
1. Secara alamiah makanan megandung baha kimia yang beracun, seperti jengkol,
singkong, beberapa jenis ikan.
2. Sebagai media berkembangbiaknya mikroorganisme dan dapat menghasilkan toksin
bagi manusia.
3. Sebagai perantara penyebaran penyakit, makanan dapat terkontaminasi oleh agent
patogen melalui berbagai cara, sehingga penyakit dari orang dapat ditularkan pada
orang lain.
Keracunan makanan dapat disebabkan oleh zat-zat yang dikandung oleh makanan itu
sendiri maupun toksin yang diproduksi oleh bakteri yang berkembang dalam makanan
sertistafilococus, botulinus, clostridium perpringens
Makanan dan minuman merupakan elemen yang vital bagi kehidupan manusia. Hal
ini terbukti dari fungsi makanan yang sangat penting bagi kelangsungan hidup manusia,
antara lain :
1. Makanan sebagai sumber energi, karena panas dapat dihasilkan oleh makanan seperti
juga energi.
mengetahui
Pengelolaan
Makanan
pada
Jasa
Boga
dengan
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Warung 50:50 terletak di jalan ngersep timur V no 118 tembalang Semarang, warung
lesehan ini tidak jauh dari kantor Kecamatan Banyumanik. Pemilik warung ini adalah
bapak purwanto, Warung lesehan 50/50 berdiri pada tahun 2009 buka pada jam 11.00
sampai 23.00 WIB. Warung ini menyediakan berbagai macam menu masakan dan
minuman bisa dimakan di tempat dan bisa juga delivery, karena masakannya yang
terkenal enak warung ini menyediakan jasa boga kepada pelanggan yang memesan
untuk acara ulang tahun,khitanan dan lain-lain.
2.2 Persyaratan Sanitasi Jasa Boga.
Meliputi:
1. Persyaratan lokasi,bangunan, dan fasilitas
a. Lokasi
1) Terletak pada lokasi yang terhindar dari pencemaran yang diakibatkan antara
lain oleh asap dan debu, serangga dan tikus.
2) Halaman bersih, rapi, kering dan berjarak sedikitnya 500 meter dari sarang
lalat/ tempat pembuangan sampah, serta tidak tercium bau busuk atau tidak
sedap yang berasal dari sumber pencemaran.
b. Konstruksi Bangunan
1) Umum
a. Bangunan dan rancang bangun harus dibuat sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
b. Terpisah dari tempat tinggal
2) Tata ruang
a. Pembagian ruang minimal terdiri dari dapur, gudang, ruang makan, toilet,
ruang karyawan, dan ruang administrasi.
b. Setiap ruang mempunyai batas dinding serta ruangan satu dengan yang lainnya
disambungkan dengan pintu.
c. Ruangan harus ditata sesuai dengan fungsinya, sehingga memudahkan arus
karyawan, arus bahan makanan dan makanan jadi serta barang-barang lainnya
yang dapat mencemari bahan makanan.
3) Kontruksi
a. Lantai
1. Lantai rapat, air, kering, terpelihara dan mudah dibersihkan.
b. Bahan makanan
Bahan makanan dalam kondisi baik, tidak rusak dan tidak membusuk. Bahan
makanan berasal dari sumber resmi yang terawasi. Bahan makanan kemasan, bahan
tambahan makanan dan bahan penolong memenuhi persyaratan perundang-undangan
yang berlaku.
6. Perlindungan Makanan
a.
Penanganan makan yang potensi berbahaya pada suhu, cara dan
waktu yang memadai selama penyimpanan peracikan, persiapan, penyajian dan
pengangkutan
makanan
serta
melunakkan
makanan
beku
sebelum
dimasak(thawing).
b.
Bahan makanan yang sangat penting dalam penyimpanannya, terutama pada jenis
bahan makanan yang rawan busuk.
Faktor yang sangat berpengaruh adalah suhu dan kelembaban, sehingga dalam
penyimpanan
bahan
makanan,
menurut
Permenkes
712/Menkes/PER/10/86,
Jenis
Bahan Makanan
Daging,
ikan,
udang,
dan
olahannya
Telor, susu, dan
olahannya
Sayur, buah dan
minuman
Tepung dan biji
Digunakan untuk
3 hari/kurang 1 minggu/kurang
-50 sampai
1 minggu
-100C
50C-
100C
100C
100C
250C
250C
250C
0C
sampai 50
70C
a. Tempat penyajian
b. Alat-alat penyajian
c. Tempat penyaji
BAB III
HASIL KUNJUNGAN
3.1 Data Umum
1. Gambaran umum jasa boga
Awal berdirinya Jasa boga warung Warung 50:50 terbentuk dari kumpulankumpulan mahasiswa dari Universitas dipnegoro yang diketuai oleh pak purwanto
yang terletak di jalan ngersep timur V no 118 tembalang Semarang, warung lesehan
ini tidak jauh dari kantor Kecamatan Banyumanik. Pemilik warung ini adalah bapak
purwanto, Warung lesehan 50/50 berdiri pada tahun 2009 buka pada jam 11.00 sampai
23.00 WIB. Warung ini menyediakan berbagai macam menu masakan dan minuman
bisa dimakan di tempat dan bisa juga delivery, karena masakannya yang terkenal enak
warung ini menyediakan jasa boga kepada pelanggan yang memesan untuk acara
ulang tahun,khitanan dan lain-lain.
2. Karyawan
Pak purwanto memiliki 6 karyawan tetap untuk membantu beliau yang mengolah
usaha tersebut 3 di bagian masak dan 3 lagi bertugas untuk mengantar. Apabila
banyak pesanan masakan beliau membuka/memanggil orang(casuel) untuk membantu
beliau dalam menyajikan masakan yang akan diolah.
3. Halaman.
Jasa boga Warung 50/50 mempunyai halaman yang langsung dengan tempat
parkir dan terdapat sekaligus tempat cuci tangan
3.2 Data Khusus
4. Lokasi dan bangunan.
a. Lokasi
Jasa boga terletak di jalan ngersep timur V no 118 tembalang Semarang. Tidak
berada pada tempat pencemaran debu, asap, bau, WC umum, pembuangan
sampah, tidak terdapat tempat pengolahan limbah.
b. Bangunan
Bangunan warung 50:50 merupakan bangunan yang terpisah dengan tempat
tinggal, tempat pengolahan makanan juga di dalam warung tersebut.
Bangunan dibuat dari bahan yang kuat, kokoh dan permanen, keadaan bersih.
c. Lantai
Semua lantai ruang yang ada terbuat dari keramik bahan yang kuat, kedap air, rata
kering, dan tidak licin pembersihan lantai dilakukan setiap hari dengan cara disapu
dan dipel, khusus ruang toilet dibersihkan dengan cara di gosok/disikat.
d. Dinding
Ruangan yang ada di jasa boga warung 50:50 terbuat dari tembok yang kuat dan
rata, sedang ruang toilet dan dapur terbuat dari keramik setinggi 2 meter hingga
kedapa air dan mudah dibersihkan.
e. Ventilasi
Menggunakan ventilasi alami terdapat jendela di dapur dan untuk area ruang
untuk makan terbuka dengan keadaan bersih, dan menjamin kesegaran udara
pada setiap ruang menghilangkan bau tidak enak dan merasa nyaman.
f. Pencahayaan
Seluruh ruangan menggunakan pencahayaan dari lampu dan pencahayannya
cukup.
g. Atap
Seluruh atap rumah terbuat dari eternit, tidak bocor, tidak menjadi sarang serangga
dan tikus.
h. Langit-langit
Seluruh ruang mempunyai langit-langit yang bersih dan tidak berlubang, pada
dabur dicat dengan menggunakan warna cat putih, pada ruang makan(lesehan)
menggunakan warna coklat dengan jarak dari lantai ke atap adalah 4 meter
5. Fasilitas sanitasi
a. Penyediaan Air Bersih.
Sumber air bersih berasal dari PDAM yang digunakan untuk mencuci bahan
makanan dan memasak, sedangkan sumber air bersih yang kedua berasal dari
pompa air digunakan untuk mencuci peralatan masak.
b. Pembuangan air limbah
Air limbah yang dihasilkan dari rumah jasa boga dibuang melalui saluran pipa
yang terbuat dari bahan PVC yang kuat dan kedap air, tidak bocor dan mengalir.
Pembuangan air bekas aktifitas kegiatan dapur dibuang kesungai yang terletak
dibelakang warung.
c. Toilet
WC yang digunakan adalah leher angsa tempat untuk menampung air tebuat dari
ember, terdapat 3 kamar mandi.
d. Tempat cuci tangan
Terdapat 2 buah wastafel yang dilengkapi sabun dan kain lap yang terletak di
dekat tempat parkir.
6. Ruang Pengolahan Makanan
Kotak P3K yang ada pada Jasaboga Indah Sari berisi obat-obatan ringan untuk
BAB IV
PERMASALAHAN DAN PEMBAHASAN
A. Permasalahan
1. Secara Umum
Permasalahan yang ada pada jasa boga warung 50/50 dilihat secara umum
diantaranya:
a. Penjamah makanan tidak menggunakan APD secara lengkap
b. Ketika memasak sampah di dapur masih terlihat berantakan
c. Toilet karyawan dan pelanggan tidak dipisah
2. Secara Khusus
a. Tempat Pengolahan Makanan
Pada saat proses pengolahan makanan di dapur sedikit kotor dan licin karena masih
ada beberapa sampah yang berserakan di dapur akibat dari proses pemasakan dan
cipratan minyak goreng ketika memasak.
b. Pengangkutan makanan
Pada proses pengangkutan makanan pegawai mengantarkannya dengan tangan pada
konsumen dengan cara berkeliling kemeja satu dan meja lainnya. Pengangkutan
makanan tidak diberi penutup dan tidak menggunakan meja dorong.
B. Pembahasan
Secara Umum
1. Penjamah
Bapak purwanto dan karyawan dapur sebagai penjamah langsung dalam proses
memasak cukup sesuai dengan syarat-syarat bagi seorang penjamah makanan. Bapak
purwanto hanya menggunakan clemek, apron(penutup kepala) atau sejenis baju
masak. Bapak purwanto mempunyai tempramen yang baik dan ramah. Tidak memiliki
penyakit kulit, panca indra dan tangan dalam keadaan bersih. Sebaiknnya
menggunakan APD secara lengkap, penjamah hanya menggunakan clemek dan tutup
kepala
2. Alat
Peralatan yang digunakan untuk masak sebagian sudah menggunakan modern dalam
keadaan baik dan utuh (tidak rusak dan tidak retak) peralatan yang digunakan tidak
beracun, keadaan bersih sebelum di gunakan. Keputusan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomor 715/Menkes/Sk/V/2003 Berdasarkan hasil diatas peralatan sudah
memenuhi persyaratan.
3. Tempat
Meliputi
a. Lokasi
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
C. DAFTAR PUSTAKA
Anwar(et.al),t. Th, Sanitasi Makanan dan Minuman pada Institusi Pendidikan Tenaga
Sanitasi, jakarta:DEPKES RI
Depkes RI, 1997, Prinsip Prinsip Hygiene dan Sanitasi Makanan, jakarta.
Depkes RI,2003, Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 715/Menkes/Sk/V/2003 tentang
Persyaratan Kesehatn Jasa Boga dan Petunjuk Pelaksanaanya, jakarta, Depkes RI.
LAMPIRAN I
Lampiran III
Kondisi dapur
Tempat Parkir
Sertifikat
Sertifikat