Anda di halaman 1dari 15

Jurnal PGSD

Volume 8 (2) Juli – Desember 2022


Copyright ©2019 Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Universitas Muhammadiyah Cirebon
ISSN: 2088-8295
E-ISSN: 2685-9742
Dapat diakses pada : https://e-journal.umc.ac.id/index.php/JPS

PENGARUH PEMBERIAN REWARD DAN


PUNISHMENT YANG DIPERKUAT DENGAN AYAT-
AYAT AL QUR’AN TERHADAP MOTIVASI BELAJAR
SISWA

Cucun Khalifah1 Toto Santi Aji2


1,2
Universitas Muhammadiyah Cirebon
Email : cucunkholifah99@gmail.com ; toto.santi@umc.ac.id

ABSTRAK
Tujuan dilakukannya penelitian di SDN 2 Tukmudal adalah untuk
menganalisis tentang penerapan metode reward dan punishment apakah dapat
berpengaruh terhadap motivasi belajar siswa kelas V di SDN 2 Tukmudal. jenis
penelitian yang digunakan yaitu penelitian kuantitatif survei. Metode pengambilan
data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner (angket) dengan
instrumen skala likert.. Sedangkan teknik sampel yang digunakan dalam penelitian
ini adalah non probability yang berarti teknik pengambilan sampel yang tidak
memberi peluang atau kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi
untuk dipilih menjadi sampel. Peneliti mengambil sampel di SDN 2 Tukmudal yang
berjumlah 47 siswa. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, dapat diambil kesimpulan
bahwa ada pengaruh yang signifikan dengan pemberian reward dan punishment
terhadap motivasi belajar siswa kelas V SDN 2 Tukmudal sebesar 23,5% dan
sedangkan 76, 5% dipengaruhi oleh faktor lain. Hal ini juga diperkuat dengan ayat-
ayat al Qur’an.

Kata Kunci: Reward, Punishment dan Motivasi Belajar

ABSTRACT
The purpose of research at SDN 2 tukmudal is to analyze the application of
reward and punishment methods whether to affect the student's study of class V at
SDN 2 tukmudal. the type of research used is quantitative survey research. The data
retrieval method used in this study was a questionnaire (questionnaire) with a Likert
scale instrument. While the sample technique used in this study is non-probability,
which means sampling techniques that do not give equal opportunity or opportunity
for each element or member of the population to be selected as a sample. The
researcher took a sample at SDN 2 Tukmudal which amounted to 47 students. Based
on the results of the study, it could be concluded that there was a significant impact
by administering reward and punishment for the study of students at the lower level
of 23.5% tukmudal and 76, 5% was affected by other factors. This is also reinforced
by the verses of the Qur'an.

Keyword : Reward, Punishment dan Motivasi Belajar

67
Cucun Khalifah; Toto Santi Aji/Jurnal PGSD Volume 8 (2) Tahun 2022

A. PENDAHULUAN ditargetkan oleh seseorang dalam


Kepercayaan bahwa pendidikan
kehidupannya, sehingga tanpa
merupakan faktor yang sangat penting
pendidikan maka logikanya semua yang
dalam kehidupan manusia memang telah
ia impikan akan menjadi sangat sulit
ada sejak dahulu hingga sekarang, hal ini
untuk diwujudkan.
dapat kita lihat dari bunyi ayat Al-Quran
Purwanto (2014: 60) berpendapat
Surat Al-Mujadalah [58] : 11 yang
bahwa “Dalam proses pendidikan,
menggambarkan tentang tingginya
motivasi itu sangatlah penting, karena
derajat orang yang memiliki ilmu
motivasi adalah syarat mutlak untuk
pengetahuan, ayat ini juga dapat menjadi
belajar.” Dalam pendidikan saat ini, guru
motivasi untuk terus mencari ilmu,
seringkali mendapatkan kesulitan dalam
adapun bunyi QS. Al-Mujadalah [58] : 11
proses belajar mengajar. Misalnya, siswa
yaitu sebagai berikut:
merasa bosan ketika pembelajaran
Artinya: “Niscaya Allah akan meninggikan
berlangsung karena tidak ada yang
orang-orang yang beriman diantaramu
dan orang-orang yang diberi ilmu membuat semangat dalam pembelajaran
pengetahuan beberapa derajat ”
tersebut. Hal ini menyebabkan kurang
(Kementerian Agama Republik
Indonesia, 2012: 543). aktifnya siswa dalam kegiatan
pembelajaran, apalagi dalam pelajaran
Dari ayat di atas kita dapat
yang dianggap sulit seperti halnya
mengambil sebuah hikmah betapa
pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial.
pentingnya pendidikan manusia hingga
Hal yang seperti itulah, yang meyakini
Allah SWT akan meninggikan derajat
bahwa guru kurang berhasil dalam
orang-orang yang berilmu pengetahuan.
memberikan motivasi yang tepat untuk
Pendidikan adalah gerbang menuju
mendorong agar siswa belajar dengan
kehidupan yang lebih baik. Berbicara
segenap tenaga dan pikirannya.
mengenai betapa pentingnya pendidikan
Menurut teori motivasi yang
memanglah peran pendidikan sangat
dikemukakan oleh Victor H. Vroom
penting bagi kelangsungan hidup
(dalam Abdul Majid, 2015: 317) yang
manusia. Untuk mewujudkan kehidupan
dikenal dengan “Teori Harapan”
yang lebih baik dengan memperjuangkan
menjelaskan bahwa motivasi merupakan
hal-hal terkecil hingga hal-hal terbesar
akibat suatu hasil dari yang ingin dicapai
adalah suatu hal yang normal yang harus
seseorang dan perkiraan yang
dilewati oleh manusia. Pendidikan adalah
bersangkutan bahwa tindakannya akan
bekal untuk mengejar semua yang telah
mengarah kepada hasil yang

6
Cucun Khalifah; Toto Santi Aji/Jurnal PGSD Volume 8 (2) Tahun 2022

diinginkannya itu. Artinya, apabila pembelajaran berlangsung di kelas V


seseorang sangat menginginkan sesuatu, SDN 2 Tukmudal, baik kelas V A
dan jalan tampaknya terbuka untuk maupun kelas V B, yang jumlahnya 47
memperolehnya, yang bersangkutan akan siswa terdapat anak yang sudah
berupaya mendapatkannya. Secara memiliki motivasi yang tinggi namun
sederhana, teori harapan ini berkata itu hanya beberapa anak saja,
bahwa jika seseorang menginginkan dibandingkan dengan anak yang
sesuatu dan harapan untuk memperoleh mempunyai motivasi rendah. Masih
sesuatu itu cukup besar, yang banyak anak yang memiliki motivasi
bersangkutan akan sangat terdorong yang rendah yang ditandai dengan
untuk memperoleh hal yang anak yang terlihat kurang bersemangat
diinginkannya itu. Sebaliknya, jika dalam belajar, kurang fokus dalam
harapan memperoleh hal yang belajar, banyak becanda dengan teman
diinginkannya itu tipis, motivasinya sebangkunya, lalu ketika guru
untuk berupaya akan menjadi rendah. mengajukan pertanyaan anak-anak
Adapun indikator motivasi belajar hanya diam, anak-anak mau menjawab
yang akan memperlihatkan peserta didik pertanyaan dari guru setelah salah satu
yang mempunyai motivasi yang tinggi, anak ditunjuk oleh guru untuk
salah satunya adalah tekun menghadapi menjawab pertanyaan.
tugas dengan bekerja terus menerus 2. Hasil Wawancara dengan Guru
dalam waktu yang lama, tidak berhenti dan Siswa
sebelum selesai dari beberapa indikator a) Hasil Wawancara dengan
motivasi yang dikemukakan oleh Abdul Guru
Majid (2015: 253). Hasil wawancara peneliti
Rendahnya motivasi belajar siswa lakukan dengan Guru Wali Kelas V B
Kelas V di SDN 2 Tukmudal khususnya SDN 2 Tukmudal yaitu Ibu Yeti
pada mata pelajaran IPS ditandai oleh Kusmiati, S.Pd, Pada hari Jum’at, 20
beberapa hal yang peneliti temukan di April 2018. Ibu Yeti menuturkan
Sekolah Dasar tersebut, yakni: bahwa pada saat pembelajaran
1. Hasil Pengamatan Peneliti berlangsung banyak siswa kurang
Peneliti melakukan pengamatan memperhatikan guru, tidak semangat,
pada hari Rabu, 11 April 2018. siswa sering tidak fokus dan saat
Peneliti menemukan bahwa pada saat diberi pertanyaan lebih memilih untuk

6
Cucun Khalifah; Toto Santi Aji/Jurnal PGSD Volume 8 (2) Tahun 2022

diam sehingga suasana belajar belajar dengan giat dan


menjadi tidak kondusif karena mendapat nilai yang bagus
kurangnya interaksi antara guru dan maka orang tua kami akan
murid yang membuat motivasi bangga.”
belajarnya kurang. Selain itu, beliau 2) Saat di rumah, apakah kalian
menuturkan kebanyakan anak hanya belajar karena keinginan
belajar jika ada yang menyuruh, baik sendiri atau karena orang tua
itu guru maupun orang tua. Mungkin yang menyuruh (Jawab sejujur
ada beberapa anak yang belajar mungkin)?
karena inisiatif dari mereka sendiri Siswa II menjawab: “Kami
(motivasi diri sendiri), tetapi belajar karena orang tua yang
kebanyakan anak belajar jika ada menyuruh atau ada PR yang
yang menyuruhnya untuk belajar harus dikerjakan.”
(motivasi dari luar). Hal ini yang 3) Apa yang membuat
menyebabkan Ibu Yeti setiap hari kalian sering tidak
memberikan Pekerjaan Rumah (PR) bersemangat dan tidak fokus
kepada siswa agar apa yang telah ia saat proses
pelajari di sekolah, bisa ia pelajari di pembelajaran berlangsung?
rumah. Siswa III menjawab:
b) Hasil Wawancara dengan “Terkadang kami merasa
Siswa bosan saat belajar karena
Berkaitan dengan pelajarannya kurang menarik
apa yang telah dan sulit dipahami bu, jadi
disampaikan oleh Ibu kurang fokus belajarnya.”
Yeti, hasil wawancara Dari ketiga pertanyaan yang
dengan beberapa siswa telah peneliti ajukan kepada siswa,
kelas V yang dilakukan dapat ditarik kesimpulan bahwa
pada hari Rabu, 25 April siswa Kelas V mempunyai motivasi
2018 adalah sebagai belajar yang rendah, hal ini
berikut: disebabkan karena rendahnya
1) Apa yang membuat kalian motivasi dalam diri siswa (motivasi
semangat dalam belajar? intrinsik) dan belum diterapkannya
Siswa I menjawab: “Karena sebuah metode atau cara untuk
orang tua bu, kalo kami memotivasi dalam belajarnya.

7
3. Hasil Pengujian Tes Membaca

7
Cucun Khalifah; Toto Santi Aji/Jurnal PGSD Volume 8 (2) Tahun 2022

Dari teori dan indikator yang Tukmudal pada hari Senin, 30 April
saling berkaitan yang telah 2018 kepada siswa. Berdasarkan hasil
dikemukakan sebelumnya, peneliti tes, 6 siswa mampu membaca lebih
melakukan pengujian tes membaca dari 8 halaman, 16 siswa mampu
dalam kurun waktu 15 menit untuk membaca 7-8 halaman dan terdapat 25
mengukur apakah anak mempunyai siswa yang membaca kurang dari 7
motivasi belajar yang tinggi dengan halaman. Artinya, sebagian besar
melihat dari ketekunan anak dalam siswa yang mengikuti tes masih
membaca, karena membaca adalah banyak yang belum memiliki motivasi
salah satu kegiatan yang penting dalam membaca Pemberian reward
dalam proses pembelajaran. (ganjaran) dan punihment (hukuman)
Sebelum melakukan pengujian tes merupakan dua bentuk metode dalam
membaca kepada siswa, terlebih memotivasi seseorang untuk
dahulu peneliti mewawancarai melakukan kebaikan dan
beberapa guru untuk menanyakan: meningkatkan prestasinya. Kedua
Apabila anak diberi waktu selama metode ini sudah cukup lama dikenal
15 menit. Anak dapat membaca dalam dunia pendidikan. Tidak hanya
berapa lembar halaman? dalam dunia pendidikan, dalam dunia
Dan dari hasil wawancara tersebut, kerja pun kedua metode ini kerap kali
dibawah ini adalah beberapa pendapat digunakan.
dari guru tentang target tes membaca Hamalik (2012: 166)
dalam waktu 15 menit yaitu menurut menyatakan hadiah (reward) adalah
suatu cara untuk menggerakkan atau
keterangan dari pendapat beberapa guru membangkitkan motivasi belajar
yang telah diuraikan diatas, setiap anak siswa. Sedangkan Slameto (2010:
176) menyatakan bahwa hadiah
memiliki kemampuan yang berbeda- (reward) adalah suatu bentuk
beda. Berdasarkan jawaban dari para pemeliharaan dan peningkatan
motivasi siswa guna mendorong
guru, peneliti menarik kesimpulan siswa untuk melakukan usaha lebih
bahwa rata-rata siswa mampu membaca lanjut untuk mrncapai tujuan-tujuan
pengajaran. Reward dimunculkan
sekitar 7-8 halaman dalam waktu 15 untuk memotivasi siswa karena ada
menit. anggapan bahwa dengan memberikan
hadiah atas hasil pekerjaannya, ia
Hasil dari pengujian tes akan belajar lebih baik. Dalam
membaca siswa yang dilakukan oleh agama Islam, metode reward
(ganjaran) dikenal dengan istilah
peneliti di Kelas V B SDN 2 pahala. Pahala adalah bentuk
penghargaan yang diberikan Allah

7
Cucun Khalifah; Toto Santi Aji/Jurnal PGSD Volume 8 (2) Tahun 2022

SWT kepada umat manusia yang juga dapat mendorong atau


beriman dan mengerjakan amal-amal
memotivasi siswa untuk belajar
shaleh, misalnya: shalat, puasa,
membaca al-Qur’an, dan perbuatan lebih baik lagi.
baik lainnya.
Reward (ganjaran) dan
Dalam Al-Qur’an di jelaskan
punishment (hukuman) adalah alat
bahwa kita dianjurkan untuk berbuat
pendidikan yang represif. Namun
kebaikan, yaitu dalam
kedua-duanya mempunyai prinsip
QS. Al-Baqarah [02] : 261
yang bertentangan. Menurut
menyebutkan:
Purwanto (2011: 89), Punishment

‫ م واَله ِسبِلل‬Tَ‫ ْن ن أ‬T‫ن ُي‬ ‫م ل ال‬


adalah penderitaan yang diberikan
َ ْ atau ditimbulkan dengan sengaja
‫ْم فِي‬ ‫و‬Tُ‫ِفق‬ ‫َث ِذي‬
‫س ل ِفي‬ ‫بَّ ِح‬ ‫َ كمثَل‬ oleh pendidik (guru) sesudah
‫ة أَ ْ ِنبََتت‬ ّ‫ل‬
‫بع سَناب‬ ‫ل‬
‫ِا‬
‫َّال ضاعف‬Tُ‫مائةُ بَّح ة ۗ ل‬
َ ‫كل س ة‬ terjadi suatu pelanggaran
ِ
‫و ي‬ kejahatan atau kesalahan.
‫ُو َ َو‬ َ َ‫لمن َي ِْبُنل‬ Sedangkan Ahmadi (2013: 221)
‫ء لّ ِ ع‬
‫َشا‬
‫ل ا سع ِل لم‬ ۗ
‫ُا‬
Artinya: “Perumpamaan (nafkah manusia selalu berbuat baik dalam upaya
yang dikeluarkan oleh) orang-orang
yang menafkahkan hartanya di jalan mencapai prestasi-prestasi terterntu dalam
Allah adalah serupa dengan sebutir kehidupan di dunia. Reward (ganjaran)
benih yang menumbuhkan tujuh
bulir, pada tiap-tiap bulir seratus merupakan alat pendidikan yang
biji. Allah melipat gandakan menyenangkan, reward (ganjaran)
(ganjaran) bagi siapa yang Dia
kehendaki, dan Allah Maha Luas
(karunia-Nya) lagi Maha
mengetahui.” (Kementerian Agama
Republik Indonesia, 2012: 44).

Berdasarkan ayat tersebut,


jelas bahwa metode reward
(ganjaran) mendidik kita untuk
berbudi luhur. Diharapkan agar

7
berpendapat bahwa:
“Hukuman (Punishment)
adalah prosedur yang dilakukan
untuk
memperbaiki tingkah laku
yang tak diinginkan dalam
waktu singkat dan
dilakukan dengan
bijaksana”.
Dengan demikian,
reward (ganjaran) dan
punishment (hukuman) di
samping berfungsi sebagai
alat-alat pendidikan, maka
sekaligus berfungsi
sebagai motivasi bagi
belajar siswa. Untuk itu
diperlukan adanya
pemberian reward
(ganjaran) dan punishment
di sekolah-sekolah
B. METODE PENELITIAN
Jenis penelitian yang
digunakan yaitu
penelitian

7
Cucun Khalifah; Toto Santi Aji/Jurnal PGSD Volume 8 (2) Tahun 2022

kuantitatif survei. Metode Deskripsi Data Pemberian


pengambilan data yang digunakan Reward dan Punishment (Variabel
X) Data yang terkumpul
dalam penelitian ini adalah menunjukkan bahwa rentangan
kuesioner (angket) dengan bagi Pemberian Reward dan
Punishment pada mata pelajaran
instrumen skala likert. Skala likert Ilmu Pengetahuan Sosial adalah
digunakan untuk mengukur sikap, 30 dengan nilai minimum 50 dan
nilai maksimum 80. Dengan
pendapat, dan persepsi seseorang rentangan tersebut diperoleh Skor
atau sekelompok orang tentang rata-rata sebesar 65,00 dan
standar deviasi sebesar 1,154.
fenomena sosial. Jenis sampel Tabel 4.1
yang digunakan dalam penelitian Distribusi Frekuensi
Pemberian Reward dan
ini adalah non probability yang Punishment
berarti teknik pengambilan
sampel yang tidak memberi
peluang atau kesempatan sama
Deskripsi Data Motivasi
bagi setiap unsur atau anggota Belajar (Variabel Y) Data
populasi untuk dipilih menjadi Motivasi Belajar (variabel y)
diperoleh dari hasil jawaban
sampel (Sugiyono, 2016: 122). sebaran angket yang dibagikan
Peneliti mengambil sampel di kepada 47 responden. Angket
yang disusun dalam penelitian ini
SDN 2 Tukmudal yang berjumlah berisi 10 butir pernyataan positif
47 siswa. dan negatif dengan teknik
penskoran didasarkan pada skala
Untuk teknik pengumpulan sikap model Likert (Riduan:
sampel pada penelitian ini 2014) yaitu skoring 1 sampai
dengan 4. Untuk skor pernyataan
menggunakan teknik purposive responden yang menjawab sangat
sampling atau judgement setuju (SS)= skor 4, setuju (S) =
skor 3, tidak setuju (TS) = skor 2,
sampling. Menurut Sugiyono dan sangat tidak setuju (STS) =
(2016: 85), purposive sampling skor 1 untuk pernyataam positif,
sedangkan untuk pernyatan
merupakan teknik penentuan negatif responen yang menjawab
sampel dengan berdasarkan sangat setuju (SS) = skor 1, setuju
(S) = skor 2, tidak setuju (TS) =
kriteria-kriteria tertentu. . skor 3, dan sangat tidak setuju
(STS) = 4. Setelah melalui proses
uji instrumen, data motivasi
C. HASIL DAN belajar (variabel Y) yang layak
PEMBAHASAN untuk dipakai adalah berjumlah
20 butir pernyataan. Dengan
demikian maka, skor maksimal
yang dapat diperoleh tiap
responden adalah sebesar 80. Dari
7
Cucun Khalifah; Toto Santi Aji/Jurnal PGSD Volume 8 (2) Tahun 2022

data terkumpul menunjukkan belajar siswa kelas V SDN 2 Tukmudal


bahwa rentang skor motivasi cukup tinggi.
belajar siswa berada pada skor 60 Seberapa besar konstribusi
sampai dengan 80. Dengan pemberian reward dan punishment
rentangan tersebut diperoleh terhadap motivasi belajar siswa,
harga rata-rata sebesar 70,00 dan terjawab melalui hasil pengujian
simpangan baku sebesar 0,769. hipotesis. Dari hasil uji regresi
Distribusi frekuensi data tersebut menunjukkan bahwa kedua hipotesis
dapat dilihat pada tabel berikut: kerja yang diajukan dalam penelitian
Tabel 4.2 ini semuanya diterima. Adapun
Distribusi Frekuensi Skor hipotesis yang diajukan dalam
Motivasi Belajar Siswa penelitian adalah sebagai berikut:
Ha : Ada pengaruh pemberian reward
dan punishment (variabel x) terhadap
motivasi belajar siswa pada mata
pelajaran IPS kelas V SDN 2
Berdasarkan dari data Tukmudal (variabel y).
distribusi frekuensi pemberian Ho : Tidak ada pengaruh pemberian
reward dan punishment reward dan punishment (variabel x)
menunjukkan bahwa distribusi terhadap motivasi belajar siswa pada
frekuensi data berada pada mata pelajaran IPS Kelas V SDN 2
interval antara 64 sampai dengan Tukmudal (variabel y).
70 yaitu 13 siswa atau 28,00% Hasil analisis regresi terhadap
dari jumlah seluruh siswa, yang kedua data penelitian dari
berarti siswa menerima reward perhitungan menghasilkan koefisien
dan punishment sedang. regresi sebesar 0.485 bernilai positif
Selanjutnya 42% atau sebanyak yang berarti pemberian reward dan
20 siswa menerima reward dan punishment berpengaruh positif 83
punishment rendah dan sisanya 14 terhadap motivasi belajar siswa.
siswa atau 30% menerima reward Pengaruh positif diartikan bahwa
dam punishment tinggi. Dengan semakin baik pemberian reward dan
demikian dapat disimpulkan punishment maka semakin baik pula
bahwa kelas V SDN 2 Tukmudal motivasi belajar siswa. Prosentase
yang berjumlah 47 orang telah pengaruh tersebut dapat dihitung
menerima reward dan punishment dengan mengkuadratkan koefisien
sedang. regresi kemudian dikalikan dengan
Sedangkan data yang menunjukan 100% maka prosentase pengaruh
motivasi belajar siswa, distribusi variabel X terhadap Y sebesar 23,5%
frekuensi data berada pada interval yang artinya motivasi belajar siswa
antara 74 sampai dengan 80 yaitu 14 kelas V SDN 2 Tukmudal 23,5%
siswa atau 30% dari jumlah siswa dipengaruhi oleh faktor pemberian
memiliki motivasi belajar yang relatif reward dan punishment, sedangkan
tinggi. Selanjutnya pada interval 67 76,5% dipengaruhi oleh faktor lain
sampai dengan 73 yaitu 19 siswa atau seperti faktor dari dalam diri siswa
40% memiliki motivasi belajar sedang sendiri atau dari pengaruh orang tua,
dan interval 60 sampai dengan 66 yaitu guru maupun teman sebayanya.
14 siswa atau 30% memiliki motivasi Dalam penelitian ini banyak faktor
belajar yang rendah. Dengan demikian lain yang tidak dapat diteliti secara
dapat disimpulkan bahwa motivasi mendalam oleh peneliti karena
keterbatasan waktu, kemampuan dan

7
Cucun Khalifah; Toto Santi Aji/Jurnal PGSD Volume 8 (2) Tahun 2022

dana, sehingga peneliti memberi kemudian dikalikan dengan 100%


kesempatan kepada peneliti-peneliti maka prosentase pengaruh
lain untuk menelitinya. variabel X terhadap Y sebesar
Berdasarkan hasil penelitian dapat 23,5% yang artinya motivasi
disimpulkan sebagai berikut: belajar siswa kelas V SDN 2
1. Pemberian reward dan Tukmudal 23,5% dipengaruhi
punishment pada mata pelajaran oleh faktor pemberian reward dan
IPS kelas V SDN 2 Tukmudal punishment, sedangkan 76,5%
yaitu 13 siswa atau 28,00% dari dipengaruhi oleh faktor lain
jumlah seluruh siswa, yang seperti faktor dari dalam diri
berarti siswa menerima reward siswa sendiri atau dari pengaruh
dan punishment sedang. orang tua, guru maupun teman
Selanjutnya 42% atau sebanyak sebayanya.
20 siswa menerima reward dan Hal ini diperkuat dengan
punishment rendah dan sisanya ayat-ayat al Qur’an yang terkait
14 siswa atau 30% menerima dengan Reward (ganjaran) dan
reward dam punishment. tinggi. punishment (hukuman). Allah
Dengan demikian dapat menegaskan di dalam sebagai
disimpulkan bahwa kelas V berikut :
SDN 2 Tukmudal yang
berjumlah 47 orang telah
menerima reward dan
ۚ “ ‫َره‬ ‫ل ر َارهش َاره‬ ‫مثَْقا‬ ‫َفم ن عم‬
punishment sedang. ‫ذ ٍة ي‬ ‫مثْقَا‬ ‫ل‬
‫وم َّي ل‬
2. Motivasi belajar siswa kelas V َّ ‫ل ر خ‬ ‫َّي ن َي ع‬
SDN 2 Tukmudal pada mata
‫ذ ٍة‬ ‫َره م‬
ۚ
‫ل‬
pelajaran IPS yaitu 14 orang Barangsiapa yang mengerjakan
atau 30% dari jumlah seluruh kebaikan seberat dzarrahpun,
siswa memiliki motivasi belajar niscaya dia akan melihat
relatif tinggi, 19 siswa atau 40% (balasan)nya. Dan barangsiapa
memiliki motivasi belajar yang mengerjakan kejahatan
sedang, 14 siswa atau 30% sebesar dzarrahpun, niscaya dia
memiliki motivasi belajar yang akan melihat (balasan)nya pula.
rendah. Dengan demikian dapat (QS. Al Zalzalah [99] : 7-9)
disimpulkan bahwa motivasi ‫ِإ َن‬
ۡ ‫ٱل‬
‫روا م ۡن أ ۡهل ٱ ل ِك‬TTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTT‫ّٰ ِذين َكف َه‬
َ ْ
‫َتَب‬
belajar siswa kelas V SDN 2
‫جهن َخ‬ َّ ۡ
Tukmudal cukup tinggi. ‫وٱَٰٓلم ش ِ هَر ِكلن فِي‬
‫َم ِل ِدين‬ َٰٓ َٰ
‫نَا ِر‬
Ada pengaruh reward dan ‫ ِإن‬٦ ‫ِ فلها أُ ْو َلِئ ك ُه ۡم شهَر ٱِلب‬
‫ِهَرَّية‬
punishment terhadap motivasi ْ ُ ‫وع ِم‬
belajar siswa kelas V SDN 2 ‫لوا ٱل‬ ‫ّ ص ِل‬
Tukmudal terbukti dengan yang ‫َحت‬
‫ٱ ِلبَ ِهَريَّة‬
7
‫ جزاؤهُ ۡم‬٧ ُ ‫ّ ِذين‬
‫ءامنواْ أ‬
‫ٱل‬
‫ْٓولَِئك هُ ۡم خل َهر‬
berarti pemberian reward dan
punishment berpengaruh positif
‫َت ۡج ِهَري‬ ‫عندَ ربِ'ه ۡم ج ع ۡد‬
ٰٓ‫من‬
‫َنخ َ َ ِف ۖلها‬ ٖ
‫بدا‬ َ ‫أ‬ ‫َن ِل ِدين‬
‫ّت‬
‫ن َٰ َههَر‬Tَۡ‫ ۡحِتها ٱ ۡۡل‬T‫َت‬
terhadap motivasi belajar siswa. َ
Pengaruh positif diartikan bahwa ‫رضي َّ ُللٱ عنه ۡم ورضوا عن ُه ذ ِلك‬
semakin baik pemberian reward
dan punishment maka semakin ٨‫لم ۡن خشي َّ ۥُربه‬
baik pula motivasi belajar siswa. Sesungguhnya orang-orang yang
Prosentase pengaruh tersebut kafir yakni ahli Kitab dan orang-
dapat dihitung dengan orang yang musyrik (akan masuk)
mengkuadratkan koefisien regresi ke neraka Jahannam; mereka

7
Cucun Khalifah; Toto Santi Aji/Jurnal PGSD Volume 8 (2) Tahun 2022

mengingini apa yang mereka tidak dapat


kekal di dalamnya. Mereka itu mencapainya, dan mereka tidak mencela
adalah seburuk-buruk makhluk. (Allah dan Rasul-Nya), kecuali karena Allah
Sesungguhnya orang-orang yang dan Rasul-Nya telah
beriman dan mengerjakan amal melimpahkan karunia-Nya kepada mereka.
saleh, mereka itu adalah sebaik- Maka jika mereka bertaubat, itu adalah
baik makhluk. Balasan mereka di lebih baik bagi mereka, dan jika mereka
sisi Tuhan mereka ialah surga berpaling, niscaya Allah akan mengazab
'Adn yang mengalir di bawahnya mereka dengan azab yang pedih di dunia
sungai-sungai; mereka kekal di dan akhirat; dan mereka sekali-kali tidaklah
dalamnya selama-lamanya. Allah mempunyai pelindung dan tidak
ridha terhadap mereka dan
merekapun ridha kepada-Nya.
Yang demikian itu adalah
(balasan) bagi orang yang takut
kepada Tuhannya. (QS. Al
Bayinah [98] : 6 – 8)

َ‫الُواْ ك ِلمة‬T َ‫َق ۡد ق‬T َ‫َيح ُِلفون ِبَّللِٱ ما َقالُواْ ول‬


‫دَ ِإس‬TTTTTTTT‫رواْ َب ۡع‬TTTTTTTT‫ٱ ۡلك ۡف ِهَر وكفَ َه‬
ٰ
“ ‫َلَ ِمه ۡم‬
‫وهمواْ ِبما َل ۡم يََنالُو ْا وما نََقمواْ إ َََّّٰٓل‬
َ‫أَ ۡن أَغن‬
ٰ
‫ِإن‬TTTَ‫ول ُۥه من َفض ِل “ ِهˆ ف‬TTT‫ورس‬ ُ َّ
‫َىهم للُٱ‬
‫را‬TTTTTTTTTTَ‫ك خ ۡل ه‬TTTTTTTTTTَ‫واْ ي‬TTTTTTTTTTُ‫َيُتوب‬
َ‫ل‬
َ َ‫وإن ي‬
‫ت‬ ِ ‫ه ۡۖم‬TTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTّ
َ َ
‫ول‬
‫ۡبهم‬ '‫ِذ‬ َ‫يُع‬ ْ‫ۡوا‬ ّ
َّ‫للٱ‬
‫ِفي‬ ‫ما‬ ‫ِلل‬ َ‫أ‬ ‫عذَابًا‬ ُ
ُ‫ٱلد‬
‫ّ َۡنلا وٱ‬
ٰٓ‫ۡۡل‬
‫َخ َهر “ِة وما لَه ۡم ِفي‬
‫ٱ ۡۡلَ ۡرض من و ِل ٖي و ََّل َنصل ٖهَر‬
٤٧
Mereka (orang-orang munafik
itu) bersumpah dengan (nama)
Allah, bahwa mereka tidak
mengatakan (sesuatu yang
menyakitimu). Sesungguhnya
mereka telah mengucapkan
perkataan kekafiran, dan telah
menjadi kafir sesudah Islam dan
7
motivasi belajar siswa.
(pula) penolong di muka bumi.
(QS. At-Taubah [9] : 74)

Ayat-ayat tersebut DAFTAR PUSTAKA


akan membuat manusia
berpikir, menggugah Purwanto, M. Ngalim. (2014). Ilmu
hati, menyadarkan jiwa Pendidikan Teoretis dan Praktis.
sehingga akan menjadi Bandung: PT Remaja Rosdakarya
dorongan, tantangan
dan semangat juang Majid, Abdul. (2015). Strategi
untuk meraih balasan Pembelajaran. Bandung: PT
yang baik, pahala dan Remaja Rosdakarya.
surga agar terhindar
dari balasan yang
buruk, dosa dan siksa
api neraka. Sehingga
dengan adanya kabar
gembira (pahala) dan
peringatan (ancaman)
tersebut di atas menjadi
motivasi manusia untuk
beriman, beribadah dan
beramal sholeh serta
selamat dunia dan
akherat.
Hal ini sejalan
dengan adanya Reward
(ganjaran) dan
punishment (hukuman)
yang memberikan
pengaruh terhadap
motivasi siswa dalam
belajar. Melalui

penelitian ini
membuktikan bahwa
ada pengaruh reward
dan punishment
terhadap motivasi
belajar siswa kelas V
SDN 2 Tukmudal.
Reward (ganjaran) dan
punishment

(hukuman) memberikan
berpengaruh positif
terhadap motivasi
belajar siswa. Sehingga
dapat disimpulkan,
semakin baik
pemberian reward dan
punishment maka
semakin baik pula
7
Cucun Khalifah; Toto Santi Aji/Jurnal PGSD Volume 8 (2) Tahun 2022

Hamalik, Oemar. (2012). Kurikulum


dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi
Aksara.

Slameto. (2010). Belajar dan Faktor-


Faktor yang Mempengaruhinya.
Jakarta: Rineka Cipta.

Purwanto, M. Ngalim. (2011).


Psikologi Pendidikan. Bandung:
PT Remaja Rosdakarya

Sugiyono. (2016). Metode Penelitian


Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif, dan R&D). Bandung:
Alfabeta.

Anda mungkin juga menyukai