Anda di halaman 1dari 10

Jurnal Penelitian Pendidikan MIPA (JP2MIPA)

Volume 07, Nomor 01, Juli 2022, (Halaman 1 - 10)


ISSN 2502-9614 (Online) | ISSN 2502 - 9606 (Cetak)

PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN IPA DENGAN


MENGGUNAKAN APLIKASI CAPCUT DI KELAS V SD

Luvita Fariska Deriyan1, Nurmairina2


Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar UMN Al-Washliyah
Email: lufitafariska@gmail.com, nurmairinarina@gmail.com

ABSTRAK
Peneliti yang digunakan menggunakan pengembangan (Research and Development). Instrumen yang digunakan
dalam penelitian ini yaitu Wawancara, Data Dokumentasi, Angket. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan
pengembangan media Pembelajaran Sistem pencernaan tubuh dengan menggunakan Media Capcut Pada
Pembelajaran IPA Di Kelas V SD Penulis menggunakan Model Pengembangan 4D (Define,Design, Develov, dan
Disseminate.) yang dimana hasil dalam penelitian tersebut adalah Media pembelajaran interaktif ini sebelumnya
telahdiverifikasi oleh Validator media, Validator materi, dan Validtor pembelajaran, yang telah memenuhi tahapan
pengembangan. Hasil yang diperoleh dari tes siswa memenuhi standar sangat baik sebesar 97%. Dari Akhir produk
pengembangan ini memiliki keunggulan dan kelemahan. Keunggulan menggunakan Capcut ini antara lain: 1)
Menyediakan berbagai menu praktis yang dapat membuat kuis lebih menarik dan memudahkanmahasiswa untuk
berinteraksi langsung dan mendemonstrasikan materi penelitian, 2)isi yang dikembangkan oleh Lectora Inspire dapat
diunggah dimana saja, 3) Perangkatlunak otak cerdas sederhana yang memiliki program tutorial interaktif yang
dapatdipublikasikan secara offline atau online melalui templat, sehingga pengguna dapat lebih mudah menggunakan
Web pribadi, CD, pengolah kata.

Kata Kunci: Pengembangan,Vidio Pembelajaran, Aplikasi Capcut

ABSTRACT
Researchers used to use the development (Research and Development). The instruments used in this research are
interviews, data documentation, questionnaires. Based on research that has been carried out on the development
of learning media for the digestive system of the body using Capcut Media in Science Learning in Grade V
Elementary School, the author uses the 4D Development Model (Define, Design, Develov, and Disseminate.) has
been verified by the media validator, material validator, and learning validator, which has met the development
stage. The results obtained from the student's test met the very good standard of 97%. From the end of this product
development has advantages and disadvantages. The advantages of using Capcut include: 1) Providing a variety
of practical menus that can make quizzes more interesting and make it easier for students to interact directly and
demonstrate research material, 2) content developed by Lectora Inspire can be uploaded anywhere, 3) Simple
intelligent brain software that has interactive tutorial program that can be published offline or online through
templates, so that users can more easily use personal Web, CD, word processing.

Keywords: Development, Learning Video, Capcut Application

PENDAHULUAN yang satu dengan yang lainnya saling berkaitan


Pendidikan ialah bagian integral dalam dan berlangsung dengan berbarengan.
pembangunan. Proses pendidikan tidak dapat Menurut Oemar Hamalik (2015:1)
dipisahkan dari proses pembangunan itu sendiri. Pendidikan adalah suatu keindahan proses
Pembangunan diarahkan dan bertujuan untuk belajar mengajar dengan pendekatan
mengembangkan sumber daya manusia yang manusia, dan bukan sekedar memindahkan
berkualitas dan pembangunan sektor ekonomi,
otak dari kepala atau mengalihkan mesin ke
1
tangan, dan sebaliknya. Pendidikan lebih didik sebagai pelaku subjek) belajar.
dari itu, yakni menjadikan manusia mampu Belajar merupakan modifikasi atau

melakukan masa depan dan menaklukan memperteguh kelakuan melalui pengalaman.


Menurut pengertian ini, belajar adalah
dirinya sendiri dengan daya pikir, daya
merupakan suatu proses, suatu kegiatan dan
dzikir, dan daya ciptaannya. Adapula yang
bukan suatu hasil atau tujuan. Belajar bukan
menjelaskan tentang pendidikan didalam
hanya mengingat, akan tetapi lebih luas dari pada
buku Oemar Hamalik bahwasanya
itu, yakni mengalami. Hasil belajar bukan suatu
Pendidikan merupakan suatu proses dalam penguasaan hasil latihan, melainkan perubahan
rangka mempengaruhi peserta didik supaya kelakuan. Belajar ialah proses untuk merubah
mampu menyesuaikan diri sebaik mungkin prilaku sesorang terhadap sesuatu situasi tertentu
dengan lingkungannya, dan dengan yang disebabkan oleh pengalaman yang
demikian akan menimbulkan perubahan berulang-ulang. Cara belajar dengan
dalam dirinya yang memungkinkannya mendengarkan ceramah dari guru memang

untuk berfungsi secara memadai dalam merupakan wujud dari interaksi antar guru dan
murid. Akan tetapi belajar dengan hanya
kehidupan masyarakat.
mendengarkan saja patut diragukan
Belajar berlangsung sepanjang hayat dan
efektifitasnya.
dapat dilakukan dimana saja, dirumah, di
Berhubung dengan adanya masa pandemi
sekolah, di tempat kerja dan masyarakat dan
untuk saat ini maka tidak memungkinkan peserta
dilaksanakan oleh anak-anak remaja maupun
didik untuk belajar secara tatap muka, melainkan
dewasa. Pendidikan juga merupakan kunci untuk
belajar secara daring atau belajar online dari
semua kemajuan, perkembangan serta kemajuan
rumah. Pembelajaran online biasa disebut e-
yang berkualitas, sebab dengan pendidikan
learning, berasal dari kata electronic dan
manusia dapat mewujudkan segala potensi diri
learning yang berarti pembelajaran
serta meningkatkan derajat baik bagi diri sendiri
menggunakan peralatan elektronik. Menurut
maupun orang lain. Peningkatan pendidikan
Stockley dalam buku Chaeruman
memang sangatlah penting dilakukan dalam
mendefinisikan e-learning (2010:11) sebagai
pembentukan sumber daya manusia. Untuk
penyampaian program pembelajaran, pelatihan
mencapai tujuan diatas, pendidikan memiliki dua
atau pendidikan dengan menggunakan sarana
fungsi yaitu memberikan arah kepada kegiatan
elektronik seperti komputer atau alat elektronik
pendidikan dan merupakan sesuatu yang ingin
lain seperti telepon genggam untuk memberikan
dicapai oleh pendidikan, yaitu meningkatkan
pelatihan atau pendidikan. Pembelajaran secara
kemempuan peserta didik sesuai dengan tujuan
online dapat menggunakan berbagai aplikasi
intruksional yang diharapkan. Dalam hal ini guru
ataupun media lainya. Seperti menggunakan
berperan sangat besar dalam proses merancang
media berbasis animasi.
kegiatan pelajaran yang menepatkan peserta
Pembelajaran dengan menggunakan

2
animasi komputer memberikan kesempatan tetapi dapat pula menggunakan perangkat lunak
kepada peserta didik untuk belajar secara ini untuk membuat suatu animasi digital untuk
edukatif dan interaktif. Untuk itu dalam memenuhi kebutuhan pembelajaran secara
pemanfaatan multimedia untuk pembelajaran online. Namun pada saat ini di sekolah SD
animasi merupakan salah satu faktor yang sangat Negeri 101900 Lubuk Pakam belum menerapkan
penting untuk menjadikan sebuah aplikasi dan menggunakan media tersebut terutama pada
pembelajaran semakin menarik. Software- mata pelajaran IPA yang dianggap peserta didik
software untuk menambahkan animasi telah membosankan.
banyak tersedia. Pemanfaatannya merupakan Menurut P.Rahayu (2016:65) Ilmu
suatu hal yang harus digunakan secara tepat. pengetahuan alam atau sains merupakan
Film animasi merupakan salah satu media ilmu yang mempelajari gejala-gejala alam
pembelajaran yang dapat digunakan untuk
yang meliputi mahluk hidup dan mahluk tak
menjembatani pembelajaran agar lebih menarik
hidup atau sains tentang kehidupan dan sains
dan memberikan nuansa lingkungan yang baru
tentang dunia fisik. Ilmu pengetahuan alam
bagi siswa. Pentingnya media hadir dalam
(IPA) merupakan ilmu yang mempelajari
pembelajaran merupakan alternatif untuk
tentang gejala alam berupa fakta, konsep dan
memunculkan rangsangan, keaktifan,
keterampilan yang baru bagi siswa dan hukum yang telah teruji kebenarannya
mengetahui bentuk nyata terhadap aplikasi melalui suatu rangkaian penelitian.
pembelajaran. Pembelajaran IPA diharapkan dapat
Namun di samping itu guru harus benar- membantu siswa untuk memahami
benar memilih aplikasi yang dapat membuat fenomena-fenomena alam. Berdasarkan
animasi seperti nyata yang dapat membuat karakteristiknya, pembelajaran IPA dapat
peserta didik semakin semangat, tidak bosan dan
dipandang dari dua sisi, yaitu pembelajaran
seolah-olah pembelajaran itu akan dunia nyata.
IPA sebagai suatu produk hasil kerja
Contohnya seperti menggunakan aplikasi
ilmuwan dan pembelajaran IPA sebagai
Capcut. Capcut merupakan salah satu software
suatu proses sebagaimana ilmuwan bekerja
pengolah video yang sangat populer dan sudah
agar menghasilkan ilmu pengetahuan.
diakui kecanggihannya. Kelengkapan fasilitas
dan kemampuannya yang luar biasa dalam Pandangan IPA sebagai produk hasil kerja
mengolah video, menjadikan software ini banyak ilmuwan, dalam proses pembelajarannya
dipakai oleh para youtuber, karena dilakukan dengan memberitahukan kepada
keberadaannya benar-benar mampu membantu siswa tentang konsep, hukum, teori dan fakta
dan memudahkan pemakai dalam membuat dan tentang ilmu pengetahuan alam, tanpa
mengedit berbagai macam video atau pun video memberikan kesempatan kepada siswa
pembelajaran. Pada umumnya Capcut memang
untuk mendapatkan dan mengkonstruksi
sering digunakan untuk mengedit suatu movie,

3
konsep sendiri. Proses pembelajaran tersebut dimiliki oleh peserta didik. Ditambah lagi
biasanya dilakukan dengan ceramah. dengan keadaan saat ini yaitu munculnya virus

Pembelajaran yang dilakukan dengan baru yang disebut dengan virus corona atau yang

ceramah, membuat siswa sebagai objek pasif disebut denganCOVID-19.

yang menerima pengetahuan saja. Pandangan Permasalahan tersebut timbul dari proses

IPA sebagai ilmuwan bekerja untuk menemukan pembelajaran IPA pada kelas V SD Negeri

ilmu pengetahuan, dalam proses 101900 Lubuk Pakam yang selama ini kurang

pembelajarannya menempatkan siswa sebagai menggembirakan dan terasa membosankan bagi

seseorang yang mencari, mengolah dan siswa. Peneliti menemukan berbagai

menemukan sendiri bagaimana ilmu permasalahan yang timbul dari guru maupun

pengetahuan yang dihasilkan. Siswa dilatih siswa. Dalam pembelajaran IPA guru hanya

untuk dapat mengenali fakta, mengetahui memberikan ceramah mengenai penjelasan-

perbedaan dan persamaan fakta, mencari penjelasan tentang Sistem Pencernaan Pada

hubungan antar fakta sehingga siswa Manusia. Dan siswa juga kurang tertarik pada

mengkonstruksi pengetahuannya sendiri. Siswa penjelasan dari guru karena metode

dapat mengetahui bagaimana suatu ilmu pengajaranya hanya melalui ceramah. Hal itu

pengetahuan ditemukan sehingga dapat dengan terasa membosankan bagi siswa.

mudah untuk menerapkan ilmu pengetahuan Sesuai dengan hasil observasi yang

dalam mengambil keputusan. dilakukan pada bulan juli, hasil evaluasi siswa di

Berdasarkan beberapa pendapat tersebut, kelas V SD Negeri 101900 Lubuk Pakam

model pengajaran IPA yang diterapkan sejak khususnya pada materi Sistem Pencernaan Pada

awal hingga sekarang masih bersifat Manusia di bawah rata-rata yaitu 60 sedangkan

konvensional ataut eacher centered, dimana kriteria ketuntasan minimal (KKM) yang

sistem penyampaiannya lebih banyak ditentukan yaitu 75. Hal tersebut disebabkan

didominasi oleh guru, serta proses karena kurang optimalnya model maupun media

komunikasinya satu arah. Guru yang memegang pembelajaran yang digunakan pada saat

kendali memainkan peran aktif, sementara siswa pembelajaran. Oleh karena itu, untuk menumbuh

duduk menerima secara pasif informasi kembangkan potensi, aktivitas, kreativitas siswa,

pengetahuan dan keterampilan. Siswa-siswa peneliti akan lebih memusatkan sistem

cenderung diam dan kurang berani menyatakan pembelajaran dengan menggunakan media yang

gagasannya. Kreativitas dan kemandirian menarik, dan tepat guna, dengan harapan siswa

mengalami hambatan dan bahkan tidak akan lebih aktif, kreatif serta pembelajaran akan

berkembang. Disamping itu, pengalaman yang lebih menyenangkan, sehingga penguasaan

didapat anak dalam proses pembelajaran sangat konsep dan hasil belajar pun akan meningkat.

terbatas sehingga mereka tidak dapat Berdasarkan paparan diatas peneliti


mengembangkan keterampilan proses yang memilih kelas VSD Negeri 101900 Lubuk

4
Pakam karena masih banyak peserta Menggunakan Aplikasi CAPCUT di
didikyang masih malas untuk belajar IPA Kelas V SD?

karena di anggap membosankan, apalagi di 2. Apakah Media Video Pembelajaran IPA


Dengan Menggunakan Aplikasi CAPCUT
tambah dengan keadaan saat ini yang
layak untuk dikembangkan pada
mengharuskan peserta didik belajar dari
pembelajaran IPA Kelas V SD?
rumah dan guru hanya memberi tugas terus
menerus sehingga membuat pesertadidik
Berdasarkan rumusan masalah tersebut,
bosan. Dan keinginan untuk belajar maka tujuan penelitian yaitu:
sangatlah lemah, hal ini dapat di lihatdari 1. Untuk mengetahui kelayakan media
siswa siapa yang paling cepat pembelajaran IPA berbasis video animasi
menggumpulkan atau mengirimkan tugas pada peserta didik kelas V.
kepada gurunya, Guru belum pernah 2. Untuk mengetahui respon peserta didik dan
menerapkan pembelajaran secara daring pendidik terhadap media pembelajaran IPA

dengan menggunakan media pembelajaran berbasis video animasi pada peserta didik
kelas V
berbasis video animasi. Maka dari itu
peneliti akan mencoba menerapkan metode
METODE PENELITIAN
pembelajaran secara daring dengan
Metode penelitian yang digunakan peneliti
menggunakan media pembelajaran berbasis
adalah metode penelitian dan pengembangan
animasi, yang mana guru memberikan link (Research and Development). Penelitian
kepada semua peserta didik. Dengan begitu pengembangan atau research and development
peserta didik akan lebih bersemangat dan (R&D) adalah aktifitas riset dasar untuk
aktif karena tidak hanya menulis dan mendapatkan informasi kebutuhan pengguna
mengerjakan tugas saja. (needs assessment), kemudian dilanjutkan
Berdasarkan permasalahan yang telah diuraikan kegiatan pengembangan (development) untuk

diatas, maka peneliti tertarik untuk meneliti dan menghasilkan produk dan mengkaji keefektifan

membahas judul skripsi yang berjudul produk tesebut (Sugiyono: 2009).Berdasarkan

“Pengembangan Media Video Pembelajaran penelitian bahan ajaryang telah dikembangkan

IPA Dengan Menggunakan Aplikasi dengan segala upaya juga diharapkan dapat
CAPCUT di Kelas V SD Negeri 101900 mencapai hasilyang maksimal. Proses

Lubuk Pakam” pengembangan bahan ajar mengacu pada proses

Berdasarkan uraian masalah diatas, maka penelitian dan pengembangan, termasuk


penulis dapat menyajikan masalah tersebut langkah-langkah yang harus dilakukan penulis

sebagai berikut : untuk mencapai tujuan penelitian.


1. Bagaimana mengembangakan Media Metode research and development untuk

Video Pembelajaran IPA Dengan mengembangkan bahan ajar berupa video

5
Capcut pembelajaran yang berisi pembelajaran tentang Sistem pencernaan tubuh untuk guru dan
IPA kelasV. Penelitian dan pengembangan ini alat peraga namun masih terbatas pada
bertujuan untuk menghasilkan produk baru pembelajaran dan materi tertentu. Jadi guru
melalui proses pengembangan. Sumber data membutuhkan media pembelajaran sebagai
penelitian ini adalah 1 orang guru yang terdiri sumber belajar lain selain dari buku. Media
dari guru kelas di SD Negeri 101900 Lubuk pembelajaran yang diharapkan adalah media
Pakam. yang dapat mengikuti gaya belajar siswa visual
Analisis data yang diperoleh, teknik dan auditori dalam memahami materi yang
analisis data dalam penelitian ini bertujuan untuk disampaikan ada kaitanya dengan lingkungan
mendeskripsikan pendapat, saran dan tanggapan yang ada disekitar siswa.
seluruh validator yang diperoleh dari tabel kritik Wawancara kepada siswa kelas V
dan saran. Data dari angket bersifat kualitatif dan diantaranya mengenai pembelajaran IPA yaitu
dapat dikuantifikasi menggunakan skala Linkert dengan materi sistem pencernaan tubuh. Siswa
dengan empat standar, kemudian dianalisis mengaku kesulitan dalam belajar IPA dengan
dengan menghitung persentase skor item dari beberapa alasan, yaitu kurang memahami
setiap jawaban untuk setiap pertanyaan dalam pelajaran karena guru dalam mengajar sering
angket tersebut. menggunakan buku, dan guru kurang
mencontohkan yang lain kecuali yang ada
HASIL DAN PEMBAHASAN dibuku. Siswa lebih suka belajar dengan

Pengumpulan data wawancara disajikan gambar-gambar yang menarik.

Penelitian awal bertujuan untuk Berdasarkan hasil pengamatan dikelas

mengidentifikasi kondisi pembelajaran. Sistem diketahui bahwa proses pembelajaran Sistem

pencernaan tubuh di kelas V, dan pengumpulan pencernaan tubuh cara penyampainya guru

data terkait aspek-aspek yang dibutuhkan dalam sudah sesuai hanya saja sebagian siswa tidak

pengembangan video dengan menggunakan konsentrasi saat guru mengajar menggunakan

capcut. Hasil Penelitian awal melalui wawancara sumber belajar buku pelajaran dan penjelasan

kepada guru kelas, siswa kelas V dan dari guru.

pengamatan pelaksanaan pembelajaran. Berdasarkan hasil dari analisis kebutuhan

Hasil penelitian awal diketahui bahwa tersebut dapat disimpulkan bahwa perlu

kurikulum yang digunakan untuk kelas V dikembangakanp embelajaran dengan

menggunakan kurikulum 2013. Sarana dan menggunakan multimedia yaitu Capcut yang

prasarana penunjang pembelajaran yang tersedia dapat membantu siswa dalam menjelaskan

antara lain laboratorium komputer, perpustakaan materi pembelajaran khususnya pembelajaran

dan laptop. Sumber belajar yang digunakan Sistem pencernaan tubuh karena multimedia

diantaranya buku pegangan siswa berupa buku pembelajaran untuk pembelajaran Sistem

Sistem pencernaan tubuh dan buku pendamping pencernaan tubuh belum digunakan
sebelumnya. Produk yang layak dan dirasa

6
mampu untuk mengatasi permasalahan yang ada tubuh.
tersebut. Hal ini dikarenakan pada multimedia 2. Design (Perancangan)
pembelajaran Capcut mempunya kelebihan Setelah mendapatkan masalah dari tahap
yakni menampilkan gambar, video, animasi yang definisi, lanjutkan ke tahap desain. Tahap
dapat membantu siswa untuk berinteraksi desain ditujukan untuk mendesain peralatan
dengan sumber belajar. pembelajaran. Membagi desain menjadi
Ketersedian komputer dan fasilitas empat tahap yang harus dijalankan pada
penunjang yang lengkap sangat mendukung tahap ini, yaitu: Desain dari pengembangan
untuk pembelajaran dengan menggunakan multimedia pembelajaran sistem pencernaan
multimedia capcut. Dengan melihat kondisi tubuh terdiri dari pembuatan gambar tubuh
tersebut peneliti mempunyai gagasan untuk manusia.
mengembangkan multimedia pembelajaran a. Pengumpulan Bahan
sistem pencernaan tubuh, sehingga proses Peneliti mencari sumber bahan untuk
pembelajaran khususnya pembelajaran Sistem produk multimedia yang akan
pencernaan tubuh akan menjadi lebih mudah dikembangkan sesuai dengan materi
dengan menggunakan capcut. yang dibutuhkan. Bahan-bahan tersebut
berupa gambar, animasi, dan video
Hasil Perencanaan Pengembangan sesuai dengan materi sistem percenaan.
Multimedia b. Pemasangan

1. Define (Pendefinisian) Bahan yang dikumpulkan dirangkai

Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini dengan menggunakan program cacpcut.

untuk menentukan dan mendefinisikan Tahap pemasangan berdasarkan prinsip

kebutuhan pemgembangan. Pada model lain, desain pesan pembelajaran yaitu (1)

tahapan ini sering disebut analisis kebutuhan. prinsip kesiapan dan motivasi seperti

Tentunya setiap produk membutuhkan analisis memberitahukan judul multimedia,

yang berbeda. multimedia ditujukan untuk kelas

1. Merumuskan isi produk multimedia berapa, dan tujuan belajar yang ingin

pembelajaran dengan berkonsultasi dengan dicapai. (2) Prinsip penggunaan alat

guru kelas V SD terkait dengan pemusat perhatian yaitu penggunaan

pembelajaran Sistem pencernaan tubuh. warna, gambar, video, danmusic. (3)

Pembuatan Garis Besar Isi Program Prinsip partisipasi aktif siswa tidak

Multimedia Pembelajaran (GBIPMP) diterapkan pada multimedia. (4) Prinsip

multimedia pembelajaran yang akan umpan balik yaitu dengan memberikan

dikembangkan yang disesuaikan dengan soal latihan setelah siswa belajar materi

Standar kompetensi, Kompetensi Dasar, dan yang disajikan dan nilai yang diperoleh

Indikator pembelajaran Sistem pencernaan siswa, setelah mengerjakan soal-soal


yang ada didalam multimedia

7
pembelajaran. (5) Prinsip perulangan validasi media oleh ahli Lia Afriyanti Nst, S.Pd.,
tidak diterapkan di multimedia. M.Pd. Dalam penelitian ini para ahli akan
c. Pengujian menilai bahwa multimedia layak untuk
Langkah pengujian dilakukan dengan digunakan sekolah dasar kelas V.
menjalankan mulitimedia pembelajaran Berdasarkan hasil Validasi Ahli Media,
yangsedang dikembangkan dan melihat Media pembelajaran IPA dengan menggunakan
apakah ada kesalahan dalam aplikasi capcut layak untuk dikembangkan dalam
pengoperasian multimedia pembelajaran Pembelajaran tematik Tema 3 subtema 1 dengan
atau sudah sesuai dengan story board. persentase 92,65%, hal ini berarti media
d. Penyaluran/pengemasan. pembelajaran termasuk dalam kategori “sangat
Tahap penyaluran adalah tahap untuk layak”. Dalam hal ini peneliti tidak perlu
penyimpanan aplikasi produk melakukan revisi.
multimedia pembelajaran dalam suatu
media penyimpanan dengan 92%
100% 90% 90%
menggunakan Cd.
80%
e. PemilihanBahasa
60%
Bahasa yang digunakan dalam Ea
multimedia pembelajaran menggunkan 40% st
semi formal hal tersebut disesuaikan 20%
dengan pengguna yaitu siswa SD kelasV 0%
agar dapat lebih bersahabat dengan Tabel 1 Tabel 2 Tabel 3
siswa.
f. Evaluasi Media Gambar 1 Diagram Keseluruhan
Setelah menyelesaikan pembuatan Berdasarkan grafik gambar diatas dapat
produk maka peneliti melakukan ditarik kesimpulan dari tabel uji validitas bahwa
langkah selanjutnya, yaitu melakukan uji validitas ahli pembelajaran memiliki nilai
validasi ahli media dan ahli materi persentasi dengan hasil 92 %. dengan hasil uji
pembelajaran IPA. video capcut layak untuk digunakan.
3. Develop (Pengembangan)
Dalam kegiatan ini penilaiandilakukan Pembahasan
oleh para ahli di bidangnya masing-masing. Pengembangan media pembelajaran
Saran yang diberikandigunakan untuk multimedia ini disimpan kedalam link gunanya
memperbaiki materi yang disusun dan desain untuk memudahkan siswa dalam menggunakan
pembelajaran. Dalam pemgembangan ini Capcut. Bahan Ajar interaktif ini berisi
peneliti membagikan lembar validasi materi dan pembelajaran sistem pencernaan tubuh yang
validasi media. dosen Dr. Epi Supriyani Siregar, ditujukan untuk siswa kelas V SD. Media
M.Pd untuk ahli materi dan untuk lembar pembelajaran interaktif ini sebelumnya telah di

8
verifikasi oleh Validator media, Validator dilakukan pengembangan media Pembelajaran
materi, dan Validtor pembelajaran, yang telah Sistem pencernaan tubuh dengan menggunakan
memenuhi tahapan pengembangan. Hasil yang Media Capcut Pada Pembelajaran IPA Di Kelas
diperoleh dari tes siswa memenuhi standar V SD Penulis menggunakan Model
sangat baik sebesar 97% Pengembangan 4D (Define,Design, Develov,
Dari Akhir produk pengembangan ini dan Disseminate.) yang dimana hasil dalam
memiliki keunggulan dan kelemahan. penelitian tersebut adalah Media pembelajaran
Keunggulan menggunaka nCapcut ini antara interaktif ini sebelumnya telah di verifikasi oleh
lain: 1) Menyediakan berbagai menu praktis Validator media, Validator materi, dan Validtor
yang dapat membuat kuis lebih menarik dan pembelajaran, yang telah memenuhi tahapan
memudahkan mahasiswa untuk berinteraksi pengembangan. Hasil yang diperoleh dari tes
langsung dan mendemonstrasikan materi siswa memenuhi standar sangat baik sebesar
penelitian, 2) isi yang dikembangkan oleh 97%.
Lectora Inspire dapat diunggah dimana saja, 3) Dari Akhir produk pengembangan ini
Perangkat lunak otak cerdas sederhana, yang memiliki keunggulan dan kelemahan.
memiliki program tutorial interaktif yang dapat Keunggulan menggunakan Capcut ini antara
dipublikasikan secara offline atau online melalui lain: 1) Menyediakan berbagai menu praktis
templat, sehingga pengguna dapat lebih mudah yang dapat membuat kuis lebih menarik dan
menggunakan Web pribadi, CD, pengolah kata, memudahkan mahasiswa untuk berinteraksi
dan sistem manajemenpembelajaran (LMS). langsung dan mendemonstrasikan materi
Multimedia Capcut ini juga memiliki penelitian, 2) isi yang dikembangkan oleh
kekurangan yaitu kekurangan dari harga izin Lectora Inspire dapat diunggah dimana saja, 3)
untuk memiliki software itu sendiri. Media Perangkat lunak otak cerdas sederhana yang
pembelajaran interaktif berbasis capcut memiliki program tutorial interaktif yang dapat
dirancang untuk pembelajaran membuat video. dipublikasikan secara offline atau online melalui
Alangkah baiknya jika guru terus menjelaskan templat, sehingga pengguna dapatlebih mudah
materi demi untuk meningkatkan kepahaman menggunakan Web pribadi, CD, pengolah kata.
siswa terhadap materi tersebut. Sehingga dapat
meningkatkan motivasi siswa untuk belajar dan
DAFTAR PUSTAKA
mahir menggunakan teknologi. Penelitian dan
pengembangan ini juga akan bermanfaat dan Arsyad Azhar , Media Pembelajaran (Jakarta:
dapat membekali siswa dengan pengetahuan Pt Raja Grafindo Persada, 2015).

baru tentang materi Sistem Pencernaan Pada Hamalik Oemar, Kurikulum Dan Pembelajaran
Manusia. (Jakarta:BumiAkasara,2015).

Chaeruman,Uwes A. 2010. Modul E-learning


KESIMPULAN dalam Pendidikan Jarak Jauh.

Berdasarkan penelitian yang telah Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi

9
Pendidikan: Kementrian Pendidikan
Nasional

Stockley, D., 2010. e-Learning Definition and


Explanation. [Online] Available at:
http://www.derekstockley.com.aud
[Diakses 19 February 2010].

Hartono, Metodologi Penelitian, (Pekanbaru


Riau:Zanafa Publishing, 2019). H.187.

Helda Silvia , Ardiansyah Asyhari, , “


Pengembangan Media Pembelajaran
Berupa Buletin Dalam Bentuk Buku Saku
Untuk Pembelajaran Ipa Terpadu”, (
Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika Al-Bi Ru
Ni 05 (1) (2016).

S.S Miswandi, S.Mulyani, P.Rahayu,


”Pengembangan Pembelajaran Ipa
Terpadu Dengan Menggunakan
Pembelajaran Problem Base Melalui
Lesson Study.

Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan


Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, Dan
R&D, (Bandung:Alfabeta, 2015).

10

Anda mungkin juga menyukai