Anda di halaman 1dari 40

TUGAS

PETA KONSEP DARI MODUL 1 – 6

O L E H

NAMA : MARIA THERESIA SOSE

NIM : 818040331

KELAS/SEMESTER : B/VI

MATA KULIAH : KETERAMPILAN DASAR MENULIS

PROGAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS TERBUKA

2012

Modul 1
Kegiatan Belajar 1

Suatu kegiatan penyampaian


Menulis sebagai proses pesandengan menggunakan
bahasa tulis sebagai alat media

Pesan

Menulis
Isi yang terkandung
didalam suatu tulisan

Artikel Esay Laporan Resensi Karya Buku Komik

Manfaat yang dapat di petik dari menulis

Meningkatkan Pengembangan daya Penumbuhan Pendorong kemauan dan


kecerdasan inisiatif dan kreatifitas keberanian kemampuan
mengumpulkan informasi

Menurut Graves; 1978

Seseorang enggan menulis karena tidak tahu untuk apa


dia merasa tidak tahu bagaimana harus menulis.

Pengaruh : Lingkungan, keluarga dan masyarakat. Kurang motifasi dan


merangsang minat.

Menurut ; Smith 1981


Pengalaman belajar menulis yang dialami siswa di
sekolah tidak terlepas dari kondisi gurunya sendiri.

Mitos atau pendapat yang keliru tentang


menulis dan pembelajarannya

Menulis itu mudah

Teori menulis Seseorang dalam melatih menulis Mengarang


dengan cara :

Memilih topik Menentukan tujuan Mencari informasi Mengenali pembaca


pendukung

Menyusun kerangka
karangan

Menata dan menuangkan ide-ide secara


runtut dan tuntas dalam racikan bahasa
yang terpahami.

Hubungan menulis dengan menyimak


Buku
Makala
h
Sumber tercetak
Sumber tak tercetak
Radio
Hubungan menulis dan berbicara

Menurut ; T. S. Eliot dalam tarigan


Jenis-jenis informasi yang akan 1986
disampaikan

Eksposisi Argumentasi

Jika kita menulis seperti kita


berbicara, maka tidak seorangpun mau
membacanya
Deskripsi Narasi

Persuasi

Perbedaan utama antara kedua


ragam bahasa

Berkaitan dengan suasana


berbahasa
Fungsi Gramatik

Subjek Objek Predikat Unsur-unsur non verbal

Unsur-unsur itu kadang di


tinggalkan.
Moeliono, 1989-145-

Perbedaan kedua terletak pada unsur-unsur


non verbal (non bahasa)

Tinggi-rendah Panjang-pendek Lembut-keras Irama kalimat

Sulit dikembangkan/diperlambangkan secra tertulis.

Keduanya terletak pada sajian


idea tau gagasan.

Unsur-unsur yang dapat


menandai perpindahan.

Sub judul Paragraf Rincian Kalimat transisi

Persuasi

Mempengaruhi sikap dan


pendapat pembaca

Pendekatan bersifat rasional

Pendekatan emosional Argumentasi Persuasi


Proett dan Gill, 1986

Pendapatan gramatikal Pendekatan koreksi Pendekatan formal


Pendekatan frekuensi

Barra – 1983 ; 829-831

Pendekatan proses dalam menulis terutama bagi Ernest Heningway


penulis pemula

Saya menulis halaman terakhir buku


farewallto arms, sebanyak 39 kali sebelum
saya benar-benar puas

Tahap penulisan

Menentukan topik Memperhatikan sasaran karangan


pembaca

Mempertimbangkan maksud atau tujuan penulisan Mengumpulkan informasi pendukung

Mengorganisasikan ide dan informasi

Tahap penulisan

Awal karangan isi karangan akhir karangan


Tahap pasca penulisan

Tahap penghalusan dan penyempurnaan buram yang


kita hasilkan

Heffernan dan Lincolm 1990;71-90

Kegiatan Belajar 2

Penalaran

Pengertian dan jenisnya

Deduktif Induktif

Suatu proses berpikir yang bertolak Suatu proses berpikir yang bertolak
dari hal khusus menuju sesuatu yang dari suatu yang umum menuju hal-hal
umum. yang khusus.

Penalaran Induktif dan coraknya


Guinn dan Marder 1987

Pembagian persoalan

Penyampaian Pengabaian Penimpangan Penyimpangan


masalah persoalan persoalan masalah

Penyembuyian persoalan, hiding the question.

Argomentum ad misericodiam
ni atau itu

Pemikiran i

a diikuti Argumentum ad otoritatis


Tidak b i

Argumentum ad Kurang memahami persoalan


misericodiam

Orang tiu diakui keahliannya, oleh orang itu.


Penyadaran terhadap
prestasi seseorang
Hasil pemikirannya dapat di uji kebenarannya.

Pertanyaan yang dibuatnya berkenan dengan keahliannya.

Glosarium Modul 1

Akrif : Bersifat gerak.

Produktif : Bersifat menghasilkan, banyak menghasilkan.

Eksposisi : Paparan atau pameran.

Deskripsi : Gambaran atau penggambaran dengan kata-kata.


Argumentasi : Pemberian atau penerapan argumentasi.

Rasional : Sesuatu dengan akal sehat sesuai dengan nalar.

Revisi : Menditi ulang, melihat kembali.

Nalar : Akal budi, akal sehat.

Modul 2
Kegiatan Belajar 1

Kalimat efektif

Menggunakan kata dengan Kalimat efektif Menggunakan kalimat


tepat efektif dalam karangan

Butir-butir bahasa yang akan


dipelajari
Pilihan kata

Kalu ada yang ditanya silakan Kalu ada yang bertanya silakan

Kalimat yang tidak efektif. Kalimat yang efektif.

Pembiasaan menggunakan kata-kata

Mencermati dan melatih kata- Membiasakan diri menggunakan kata Membiasakan diri
kata yang bersinonim. secara hemat. menggunakan kata konsisten.

PENGGUNAAN KATA-KATA YANG BERSINONIM

Bermakna Khusus
Bermakna Umum

Kitab
Buku Pemberian Bersenang-senang
Berkuliah

Sedekah

Bersekolah
Berpesta

Ujian Guru Siswa

Lebih Intensif.

Meneliti Memeriksa Melihat Menjenguk mengganggu

Kurang Intensif

Memeriksa. Melihat Melirik Menengok Mengacau


mempelajari
Lebih Emotif

Bengis Menyaman Duka Ikhlas

Kurang Emotif

Kejam Enak Sedih-susah

Umum Teknis

Verba Kata benda

Dubur
Anus
Mutas
Kata kerja
Urin

Perbaikan
amputasi
Nomina Air kencing

Renovasi
perpindahan

Leksikon Baku Leksikon tidak Baku

Karena Membuat Bilang Membikin Kasi-Kasih


Berkata

Hanya Tetapi

Bentukan tidak baku


Bentukan Baku

Cerita Dagang
Bercerita Berdagang
PENGGUNAAN KATA SECARA HEMAT

Nilai etis tersebut diatas menjadi Nilai etis tersebut menjadi


pedoman dan dasar pegangan hidup pedoman hidup bagi setiap warga
bagi setiap warga negara Indonesia. negara Indonesia.

PENGGUNAAN SECARA KONSISTEN

Permukiman Terpenting Memukimkan Pemukiman

Kegiatan Belajar 2

PENGEMBANGAN KALIMAT EFEKTIF

Persyaratan kalimat efektif

Persyaratan kebenaran struktur Persyaratan kecocokan

Kiat penyusunan kalimat efektif

Kiat pengulangan

Latihan-latihan

Ceking Kurus krempeng


Ronaldo sangat aman

Anda berdarah seniman

Penyejajaran Mengerjakan

Glosarium Modul 2

Mubazir : Berlebihan atau pemborosan.


Tentamen : Uji coba atau pra ujian akhir.
Sinonim : Persamaan arti atau persamaan
makna. Intensif : Secara dalam, secara sungguh-sungguh.
Efektif : Tepat guna, manjur.
Kiat : Akal, taktik.
Struktur : Bangun, susun, wujud.
Nasionalisme : Faham adanya, persatuan bangsa.
Modul 3
Kegiatan Belajar 1

Karangan
Karangan

Perancangan Perencanaan
Perancangan Perencanaan karangan
karangan

Perancangan karangan
Perancangan karangan Kemenarikan
Pra
Pra penulisan
penulisan Penulisan Pasca penulisan
Pasca penulisan
Penulisan

Kemenfaatan Fisibilitas
Penentuan topik karangan

Kemenfaatan Kemenarikan Fisibilitas

Topik fisibel yang cukup layak dalam Topik yang anda pilih
pengertian betul-betul anda kenal.

Penentuan tujuan penulisan

Penyusunan rancangan karangan

Sub-sub topik Urutan sub-sub topik Hubungan antar sub topik

Bentuk kerangka karangan

Kerangka kalimat

Judul kerangka topik Judul karangan


Kegiatan Belajar 2

Proses mengarang Kegiatan pra


penulisan
Kegiatan
Pengembangan pasca penulisan
Paragraf

Kegiatan Paragraf
penulisan

Perancangan karangan Untaian kalimat

Persyaratan dan jenis-jenis paragraf

Persyaratan kesatuan Persyaratan pengembangan

Persyaratan kepaduan koherensi Persyaratan kekompakan atau kohesi


Jenis-jenis Paragraf

Paragraf deduktif Paragraf induktif

Paragraf kombinasi deduktif dan induktif Paragraf deskriptif

Pengembangan Paragraf

Gagasan dasar Gagasan pengembangan

Glosarium Modul 3

Hierarki : Urut-urutan, kepangkatan.

Efisien : Tempat, waktu.

Efektif : Tepat guna, manjur.

Verbal : 1. Menurut kata kerja.


2. Berdasarkan kata kerja.
Modul 4
Kegiatan Belajar 1

Deskripsi dan Narasi

deskripsi

Pengetahuan tentang karangan Ketrampilan membuat karangan


deskripsi deskripsi

Karakteristik karangan deskripsi

Karangan Narasi Eksposisi Deskripsi Argumentasi


Pendekatan Deskripsi

Pendekatan eskpositoris Pendekatan menurut Pendekatan impresionitik


sikap pengarang

Macam-macam deskripsi

Deskripsi keadaan fisik Deskripsi keadaan sekitar Deskripsi watak atau


tingkah perbuatan

Deskripsi gagasa n-gagasan tokoh

Suasana hati Bagian yang relevan Urutan penyajian

Langkah-langkah menulis karangan deskripsi

Menentukan apa yang akan di Merumuskan tujuan


deskripsikan pendeskripsian

Menetapkan bagian yang akan di Merinci dan mengisi


deskripsikan tematiskan hal-hal yang
menunjang bagian deskripsi
Kegiatan Belajar 2

Narasi

Pengetahuan tentang karangan Keterampilan membuat karangan


narasi narasi

Karakteristik Karangan Narasi

Walaupun khayalan atau imajinasi, kita Harus berlogika kalau tidak cerita akan
tidak boleh sesuka hati menjadi kacau dan sukar di mengerti
menciptakan cerita

Prinsip-Prinsip N arasi

Alur penokohan Latar Titik pandang Pemilihan detail peristiwa

Alur

Penokohan Latar (setting)

Sudut pandang (point of view)

Narator serba tahu Narator ikut aktif

Narator bertindak objektif Narrator sebagai peninjau

Pengembangan Narasi

Penyusunan detail-detail dalam Penggunaan Deskripsi, Eksposisi


urutan dan Dialog
Langkah-Langkah Menulis Karangan
Narasi

Tentukan dulu tema dan amanat Tetapkan sasaran pembaca kita


yang akan
disampaikan.

Bagi peristiwa utama itu kedalam


Rancangan peristiwa- peristiwa bagian awal,
utama yang akan disampaikan perkembangan dan akhir cerita.
dalam bentuk skema alur

Modul 5
Kegiatan Belajar 1

Eksposisi, Argumentasi, dan Persuasi

Eksposisi

Karakteristik karangan eksposisi

Apakah topik Apakah tujuan penulis menulis


karangan diatas karangan diatas

Siapakah kira-kira sasaran Susun ulang karangka karangan yang


utama pembaca karangan diatas mendasari karangan diatas
Langkah-Langkah Penyusunan Eksposisi

Menentukan topik karangan Menentukan tujuan penulisan

Merencanakan paparan dengan membuat


karangan yang lengkap terhadap susun baik

Teknik pengembangan eksposisi

Teknik identifikasi

Teknik perbandingan

Perbandingan langsung Perbandingan kemungkinan

Teknik ilustrasi Anologi

Langkah-Langkah Penyusunan
Argumentasi

Mengadakan penelitian
Membaca buku-buku yang berisi
lapangan berulang-ulang
fakta yang kita
memperoleh data yang
perlukan.
mantap dan tidak meragukan

Melakukan wawancara dengan


berbagai narasumber dan responden.
Teknik Pengembangan Karangan Argumentasi

Teknik induktif Teknik deduktif

Bagian pertama Serangakaian pernyataan Premeis Kesimpulan

Kesimpulan

Persuasi

Karakteristik Persuasi

Alat pengembangan karangan persuasi

Bahasa Organisasi

Detail
Nada

Kewenangan

Glosarium Modul 5

Faktual : Berdasarkan kenyataan, sesuai dengan kenyataan

Asumsi : Anggapan, dugaan

Kodifikasi : Pembukuan hukum, pengitaban

Definisi : Batasan, pengertian lengkap

Persuasi : Bujukan, ajakan, panggilan


Modul 6
Kegiatan Belajar 1

Surat Menyurat Dinas

Mendefinisikan pengertian fungsi dan


jenis surat khususnya surat dinas

Menguraikan karakteristik bahasa surat

Menerangkan bentuk-bentuk surat


Menulis surat dinas dengan baik

Menjelaskan bagian-bagian
surat dan kegunaannya
Wakil pribadi kelompok

Seluk Beluk Surat

Pengertian dari surat

Sehelai kertas atau lebih yang di


dalamnya tertulis suatu pesan.

Fungsi dari surat

Wakil pribadi kelompok Alat pengingat atau arsip

Dasar atau pedoman untuk bekerja Dukumen historis yang


mempunyai nilai kesejarahan

Bukti tertulis yang otentik,


hitam diatas putih yang
memiliki kekuatan hukum.

Berkomunikasi dengan surat

Pengirim surat Penerima surat Pesan Saluran

Ciri-ciri surat resmi

Menggunakan instrumen Memperhatikan kerapian dan


kebersihan surat

Menghindari kata-kata yang


Memakai bentuk yang standar singkat
Jen is-Jenis Surat

Menurut pengirimnya

Surat pribadi Surat dinas pemerintah Surat niaga Surat sosial

Menurut Isinya Surat Pemberitahuan Surat Keputusan

Surat Permintaan Surat Perintah

Surat Panggilan Surat Peringatan Surat Perjanjian

Surat Laporan

Surat Pengantar Surat Panggilan Surat Penawaran

Surat Pemesanan

Surat Undangan Surat Lamaran pekerjaan

UNSUR-UNSUR SURAT

Logo atau lambang instansi Nama kantor instansi Alamat kantor

Nomor kotak pos Nomor telepon atau faximele

Nomor Surat

Pengaturan penyimpanan, Pencarian itu kembali Pelacakan jumlah surat keluar


pengarsipan keluar
Tanggal, Bulan dan Tahun Surat

Memberitahu penerima kapan surat itu Memudahkan pengarsipan


dikirim

Memudahkan pelacakan kalau terjadi


keterlambatan respon dari dari
penerima surat

Menjadi acuan dalam merespon


atau menindak lanjuti surat
tersebut

Lampiran

Sesuatu yang melengkapi sebuah


surat

Jadwal Brosur

Makalah Dokumen

Biodata

Perihal atau hal

Mencamtumakan pokok atau inti


persoalan, yang akan disampaikan
dalam sebuah surat dinas

Pokok atau inti surat ditulis Huruf awal kata pertama isi hal, Kata hal atau perihal diikuti
secara singkat dan jelas ditulis dengan huruf capital. tanda baca titik dua
Alamat da lam surat

Perunjuk langsung orang yang menerima surat

Alamat surat tidak perlu diawali Adakalanya penulis surat tidak


dengan kepada tahu persis nama
yang dituju oleh suratnya

Penggunaan singkatan U atau P Alamat surat tidak diikuti


dengan tanda baca apapun

Menurut sifatnya

Surat biasa Surat konfidensial Surat rahasia

Berdasarkan banyaknya sasaran

Surat biasa Surat edaran Surat pengumuman

Berdasarkan tingkat kepentingan


penyelesaian

Surat biasa Surat kilat khusus

Surat kilat

Berdasarkan wujudnya

Surat bersampul Kartu pos Warkat pos

Telegram

Teleks faksimele Memo dan nota


Berdasarkan ruang lingkup sasarannya

Surat Intern Surat Ekstern

Bahasa Indonesia dalam surat menyurat

Surat resmi memiliki cirri-ciri

Bahasa yang jelas Bahasa yang resmi

Bahasa yang lugas dan singkat Bahasa yang santun

Bentuk Surat

Bentuk lurus penuh Bentuk lurus Bentuk takuk

Bentuk bentuk paragraf menggantung Bentuk setengah lurus

Kegiatan Belajar 2

Menulis
Menulis Surat Surat

Bagian – bagian surat

Kepala surat Nomor Surat Tanggal,Bulan,Tahun surat

Lampiran Hal atau Prihal Alamat Surat


Salam Pembuka Isi Surat Salam Penutup
Kegunaan bagian – bagian surat

Kepala surat

Memudahkan penerima surat


mengetahui secara cepat nama dan
Alamat Kantor Instansi

Salam Pembuka

Sapaan hormat penulis surat sebelum


dia mengemukakan persoalannya

Contoh : Dengan hormat, Bapak ….


yang terhormat, salam sejahtera,salam
pramuka, Assalamualaikum Wr .Wb

Isi surat atau tubuh surat


Bagian pembuka Bagian Isi Bagian penutup
S alam penutup

Wa ssalam, salam tak


zim,Salam hormat,Hormat
kami

Jabatan, tanda tangan, cap, nama terang, NIP : bagi surat


resmi pemerintah

Sebuah surat resmi atau dinas di Indonesia khususnya,di


anggap sah jika di tanda tangani oleh orang yang
namanya tercamtum, sebagai pengirim surat.

Tembusan

Tempatkan kata tembusan di kaki


surat sebelah kiri

Kata tersebut di ikuti titik dua


dan tidak di garis bawahi
Inisial

Kode pengenal yang berupa singkatan nama


pengonsep dan pengetik surat

Glosarium Modul 6

Notasi : Cara menulis yang tetap saja.


Dominan : Unggul, lebih unggul, berpengaruh kuat, sangat
terpengaruh.
Formal : Resmi atau sah.
Format : Keadaan bentuk, ukuran.
Relatif : Tak tentu, tak mutlak.
Formulasi : Perumusan.
Efisiensi : Daya guna atau penghematan.
Identifikasi : Bukti diri atau penentuan barang.
Penalaran deduk tif dan coraknya

Penalaran deduktif Indukt if Deduksi

Bertolak dari sesuatu yang umum


Penalaran deduksi dan coraknya

Induksi bersifat Proses berpikir yang bertolak dari


generalisasi ( perempatan ) suatu yang umum

Deduksi bersifat spesifikasi Maengumpulkan bahan atau fakta secara memadai sebelum
pengukhusan sampai pada suatu kesimpulan

Silogisme

Proses penalaran yang menghubungkan Kesimpula


dua proposisi ( pernyataan )

Premis mayor Premis mIyor

Intern

Suatu kata atau frasa yang Tern predikat dari kesimpualan di atas
menempati fungsi subjek atau adalah: Tern mayor dari seluruh
predikat silogisme

Induksi bersifat
generalisasi ( perempatan )

Entimen

Quinn dan marder, 1987

Kesimpulan jadi pak rajam adalah


Premis mayor : semua ketenir adalah
pengisap darah orang yang
pengisap dara orang yang sedang
sedang berkesusahan
berkesusan
Premis minor :

Pak jadam adalah rentenir

Salah Nalar

Kekeliruan dalam proses berpikir karena keliru Faktor Emosional


menafsirkan atau menarik kesimpulan

Kecerobohan Ketidak tahuan

Macam – macam salah nalar

Keracuan Anologi Kesalahan relevansi

Kekeliruan kausalitas Sebab - Akibat

Generalisasi yang terlalu luas

Generalisasi sepintas Generalisasi Apriori

Ragam Wacana

Isi Penyajian

Cara pengungkapan

Tujuan penulisan
Pengungkapan Ragam Wacana

Anda mungkin juga menyukai