Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PENELITIAN TENTANG PERKEMBANG BIAKAN DAUN SELEDRI

YANG DI BERI PUPUK DAN TIDAK DI BERI PUPUK

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Dalam kehidupan sehari-hari kita sering menggunakan berbagai macam
sayuran untuk kebutuhan sehari hari, salah satunya adalah daun seledri. Daun seledri
banyak di gunakan untuk menambak aroma harum pada masakan.
Selain sebagai bahan makanan, seledri juga merupakan salah satu tanaman
obat yang memiliki khasiat yang penting bagi manusia. Herba seledri secara turun-
temurun telah digunakan sebagai obat tradisional untuk memperlancar pencernaan,
penyembuhan demam, flu, penambah nafsu makan dan penurun tekanan darah tinggi.
Beberapa penelitian menyebutkan bahwa kandungan senyawa kimia dalam herba
seledri memiliki aktivitas sebagai antimikroba, antihipertensi, antioksidan,
antiketombe, antidepresan, dan anti-inflamasi.
Seledri adalah herba Apium graveolens L, dari suku Apiaceae. Daun seledri
berupa daun tipis, rapuh, bentuk belah ketupat miring, panjang 2-8 cm, lebar 2-5 cm,
pangkal dan ujung anak daun runcing, panjang tangkai anak daun 1- 3 cm. Herba
seledri berwarna hijau tua dengan bau dan rasa yang khas. Tumbuhan ini diperkirakan
berasal dari Eropa yang dibudidayakan di daerah Mediterania sejak 3000 tahun lalu.
Tanaman seledri juga telah dibudidayakan hampir di seluruh Nusantara, namun
kebanyakan masih dalam jumlah dan skala yang kecil. Akibatnya komoditas tersebut
belum memberikan kontribusi yang besar bagi para konsumen umumnya. Hal ini
karena banyak petani yang belum terlalu tertarik untuk bertanam seledri, ditambah
lagi dengan harga pupuk yang terus meningkat. Dengan demikian, perlu ada upaya
bertanam seledri dengan alternatif biaya yang murah serta ramah lingkungan.
Akan tetapi saya pernahkah berpikir bagaimana proses daun seledri itu di
tanam dan bagaimana perbedaan daun seledri yang di beri pupuk dengan daun seledri
yang tidak di beri pupuk ? maka dari masalah tersebut saya menjadikan permasalah
tersebut sebagai judul untuk penelitian ilmiah saya

B. Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka yang menjadi pokok permasalahan dalam
penelitian ini adalah :
 Apakah terdapat pengaruh pemberian pupuk kandang sapi terhadap
pertumbuhan tanaman seledri
 Seberapa besar pengaruh pemberian pupuk kandang sapi terhadap
pertumbuhan tanaman seledri
C. Tujuan penelitian
 Untuk mengetahui perbedaan dari penggunaan pupuk pada tumbuh kembang
daun seledri
 Untuk mengetahi seberapa besar pengaruh penggunaan pupuk pada
perkembangan daun seledri

D. Mamfaat penelitian
 Untuk menambah pengetahuan
 Memberikan informasi yang dapat di gunakn untuk pertanian masyarakat
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Pengertian daun seledri
Seledri (Apium graveolens L.) adalah sayuran daun dan tumbuhan obat yang
biasa digunakan sebagai bumbu masakan. Beberapa negara termasuk Jepang, Cina
dan Korea mempergunakan bagian tangkai daun sebagai bahan makanan. Di 10
Indonesia tumbuhaneini diperkenalkan oleh penjajah Belanda dan digunakan daunnya
untuk menyedapkan sup atau sebagai lalap. Penggunaan seledri paling lengkap adalah
di Eropa: daun, tangkai daun, buah, dan umbinya semua dimanfaatkan. Tanaman
seledri merupakan tanaman dikotil (berkeping dua) dan merupakan tanaman yang
berbentuk rumput atau semak. Tanaman seledri tidak bercabang. Susunannya terdiri
dari daun, tangkai daun, batang dan akar (Haryoto, 2009).
B. Morfologi Seledri
a. Batang
Batang tidakeberkayu, beruas, bercabang, tegak, hijau pucat. Batang seledri
sangat pendek sekitar 3 - 5 cm, sehingga seolah olah tidak kelihatan.
b. Daun
Daun seledriebersifat majemuk, daunnya menyirip ganjil dengan anakan
antara 3 – 7 helai. Tepi daun beringgit pada pangkal maupun ujungnya
runcing. Tulang daunnya menyirip dengan ukuran panjang 2 - 7,5 cm dan
lebarnya 2 - 5 cm.
c. Bunga
Bunga tunggal, denganetangkai yang jelas, sisi kelopak yang tersembunyi,
daun bunga putih kehijauan atau merah jambu pucat dengan ujung yang
bengkok. Bunga betina majemuk yang jelas,tidak bertangkai atau bertangkai
pendek, sering mempunyai daun berhadapan atau berbatasan dengan tirai
bunga.
d. Buah
buahnya memilikiepanjangnya sekitar 3 mm, batang angular, berlekuk, sangat
aromatic
e. Akar
Akar tebal, sistem akarannya menyebar ke semua arah sekitar 5 – 9 cm, pada
kedalaman 30 - 40 cm
BAB III
METODE PENELITIAN

A. Tipe Penelitian
Tipe penelitian ini adalah penelitian eksperimen lapangan dengan
menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif untuk menguji pengaruh pengaruh
pemberian pupuk kandang sapi terhadap pertumbuhan tanaman seledri
B. Lokasi dan Waktu Penelitian
a. Lokasi Penelitian
Di desa cot geundreut dusun bung perumpun rumah saya sendiri
b. Waktu penelitian
Selama 3 minggu di mulai tanggal 1 Agustus – 21 agustus 2021
c. Objek penelitian
bjek dalam penelitian ini adalah pertumbuhan (tinggi tanaman dan jumlah daun)
tanaman seledri dari kelompok seledri dau
d. Variabel Penelitian
■ ARIABEL BEBAS
Pemberian pupuk = satu tanaman di beri pupuk, sedangkan yang satunya lagi
tidak di beri pupuk
■ VARIABEL TERIKAT
Pertumbuhan daun seledri = tinggi, warna, dan lebar daun
■ VARIABEL KONTROL
Sama sama menggunakan median tanam polibed
C. Alat dan bahan
Alat dan bahan Jumlah
Bibitt/ biji seledri ∞
Pollibet 6 buah
Tanah Secukupmya
Pupuk secukupnya
BAB IV
HASIL PENELITIAN

Anda mungkin juga menyukai