Anda di halaman 1dari 3

NOTULENSI DRK

Tanggal : 26 Oktober 2022

Jumlah peserta:

Moderator : Siti Toipah

Pembaca doa : Hadi Sanjaya

Pembicara 1 : Elfy Rifalina

Pembicara 2 : Rahmat Hidayat

Notulen : Devi Puri Sukmawati

Pukul 19.38 Kegiatan dimulai oleh moderator dan dimulai dengan do’a.

Pembicara 1 membawakan materi mengenai “Tatalaksana hiperleukositosis di ruang HCU RS


Kanker Dharmais”.

Ringkasan: hiperleukostosis merupakan salah satu kegawatan onkologi, menyebabkan 1).


sindrom leukostasis yakni sumbatan leukosit pada mikrovascular, 2). Tumor lisis sindrom.
Tatalaksana hiperleukosit terdiri dari: 1) pemeriksaan ABC, 2) Pemasangan akses vena yang
paten (disarankan vena sentral, 3) Pencegahan tumor lisis sindrom dengan hidrasi dan obat-
obat seperti bicnat, alupurinol, 4) Penundaan transfusi dg trombosit >20rb atau hb >6, 5) Bila
leukosit naik cepat atau tidak turun diberikan sitoreduksi yaitu a) vincristin dan steroid,
hidroxyurea, dan leukoferesis. Penti disini monitoring untuk tanda-tanda klinis pasien.

Dilanjutkan dengan pemaparan dari materi kedua mengenai “Manajemen Pemberian Terapi
Oksigen” oleh pembicara ke 2.

Ringkasan: Oksigenasi melalui 3 tahapan ventilasi-difusi-transportasi. Indikasi pemberian


terapi oksigen untuk hipoksemia, hipoksia, anoksia. Tujuan pemberian oksigen: 1) mengatasi
keadaan hipoksemia, meningkatkan tekanan PaO2, 2) menurunkan kerja pernapasan,
mencegah hipoksia sel dan jaringan, 3) meurunkan beban otot jantung. Penilaian hipoksemia:
tanda klinis, AGD dan pulse oxymetri. Prinsip pemberian dengan pemberian oksigen paling
rendah dahulu. Metode pemberian 1) oksigen low flow sistem: O2 nasal 1-5lpm, face mask 6-
10lpm, nonrebreathing mask 10-15lpm, rebreathing mask10-12lpm; 2) High flow sistem:
ventury mask, CPAP, bag valve mask, Optiflow. Perhitungan kebutuhan oksigen: Evaluasi
pemantauan terapi oksigen: pemeriksaan fisik, tanda klinis, pemeriksaan penunjang.

Dilanjutkan dengan sesi tanya jawab:

1. Hadi: untuk pasien dengan CKD apakah tetap ditatalaksanakan hidrasi? Kemudian
untuk pasien dengan asam urat rendah apakah alopurinol tetap diberikan?
Jawaban: Dikonsulkan dulu ke nefrologi, terapi reduksi tidak dengan hidrasi dan bisa
ditatalaksana HD untuk masalah asidosis metabolik. Kemudian untuk pemberian
alopurinol kalau kita perhatikan tetap diberikan, untuk mencegah tumor lisis, kecuali
jika leukosit sudah dibawah 50rb biasanya bisa stop jika asam urat rendah. .
2. Saras: Boleh kasih soal untuk sama-sama menghitung rumus fraksi oksigen?
150+ AaDO 2
Jawaban: FiO 2= x 100 %
760
AaDO2 = PAO2 (tekanan O2 dialveoli) - PaO2 (tekanan O2 dialveoli)
PAO2 = (Patm- PH2O) x FiO2 – PaCO2 x 1,25 = 89.73
3. Tiur: jika pasien baru masuk, belum ada hasil AGD tidak mungkin menunggu ambil
AGD dahulu, khawatir ada salah persepsi harus menghitung dulu. Kemudian saran
untuk di folow up dan diberikan buku mentoring, aplikatif ke pasien materiyang
sudah dijelaskan.
Jawaban: Kekurangan oksigen lebih berbahaya dan kelebihan oksigen, sehingga jika
tidak ada data bisa diberikan dulu 100% sambil kita evaluasi selanjutnya tentu dengan
diskusi dengan dokter karena terapi oksigen merupakan obat. Jangan sampai pasien
cidera akibat harus menggunakan rumus, jadi prinsipnya selamatkan pasien dulu.
Hati-hati untuk menjadi pertimbangan adalah infeksi dan kelainan paru.

Dilanjutkan rapat ruangan oleh Retno Dwi Santi

 Untuk persiapan akreditasi sesuai rapat diaudit diminta mengumpulkan:

1. Jumlah seluruh Ventilator yang digunakan dan sdh terkalibrasi .

2. SK Ka Instalasi, dr.Anestesi, DU dan perawat Katim sesuai Unit dan Melampirkan


Sertifikat ACLS untuk masing-masing Unit...untuk dokter dan Perawat yang masih
berlaku.
 untuk ACLS kita sudah habis dan tidak berlaku  nanti akan dibicarakan RS ada
kerjasama untuk pelatihan

3. List Jumlah dokter dan Perawat Intensif yang terlatih yang dibuktikan dengan
sertikat .

4. list Inventaris Peralatan ALMED serta Kalibrasi peralatan yang masih berlaku.

5. SIP dan STR yang masih berlaku untuk Kainstalasi, dokter Anestesi, dokter umum,
dan Perawat. Nanti softcopy Rekredensial akan dikirim ke bu Nurma oleh
dr.Ratna..karena datanya ditunggu hari Kamis oleh dr.Mariska( IPPJ) karena hari
jumat mau dikirim ke BPJS. Uni Milda dan Mas Rahmat akan melakukan
pengumpulan dan penyiapan berkas yang dibutuhkan.

 Untuk STR dan SIPnya yang tidak berlaku segera hubungi SDM
 Untuk yang belum melengkapi file personal harap segera mengumpulkan (File yang
dikumpulkan: STR SIP RKK SPK,Urtug Dan sertifikat update)
 Masing-masing perawat update juga di SINERS sehingga tidak usah buka dokumen
lagi jika di SINERS sudah lengkap

Anda mungkin juga menyukai