Teori - Ars Kelompok13 R4CArsitektur
Teori - Ars Kelompok13 R4CArsitektur
Disusun Oleh:
Sabrina Hawa Lia Surgawa | 202145500184
Azka Fatih An-Nabiel | 202145500311
Mata Kuliah :
Teori Arsitektur 1
Dosen Pengampu :
Rafi Mentari S.T., M.Ars.
D. PRINSIP PENATAAN
1. Axis/Sumbu
Pada Golden Tower sumbu membantu membentuk ruang dalam desain
Layout (Gambar 5.0), selain itu sumbu juga membantu menentukan bentuk massa
(Gambar 5.1).
3. Hirarki
Hiraki pada bangunan ini terbentuk pada
lantai 12 (Gambar 7.0). Hirarki ini terbentuk
karena adanya perbedaan fungsi pada lantai 12,
juga terdapat bakon pada lantai ini (Gambar 7.1).
Gambar 6.0
(Sumber : archdaily.com)
Gambar 8.0
(Sumber : archdaily.com)
5. Ritme
Pada gedung ini terjadi pengulangan pada
bagian kaca bangunan (Gambar 9.0).
6. Transformasi
Selain terjadi pengulangan pada kaca, terjadi
juga sedikit transformasi pada bentuk kaca yang mana
kaca selang seling berbentuk panjang dan lebih pendek
(Gambar 10.0).
Gambar 9.0
(Sumber : archdaily.com)
Gambar 10.0
(Sumber : archdaily.com)
E. KESIMPULAN
Berdasarkan analisis dari gedung Golden Tower karya Alberto Torres ini,
kesimpulannya adalah bahwasannya perancangan gedung ini sesuai dengan teori mengenai
bentuk, ruang dan tatanan yang dikemukakan oleh Francis D.K Ching. Seperti penegasan
ruang yang terjadi digedung ini menggunakan perbedaan warna, unsur material dan
menonjolkan sudut (Gambar 11.0).
Perancangan hubungan ruang pada gedung ini juga sesuai dengan teori yang dimana setiap
ruang ada yang terhubung dengan ruang dalam ruang, ruang yang berdekatan, ruang yang
saling mengunci (Gambar 11.1).
Sumbu yang memotong bangunan ini juga berada ditengah-tengah dan memotong secara
diagonal (Gambar 11.3).
Simetri pada bangunan juga membentang secara vertikal membentuk cermin pada fasad
(Gambar 11.4).
Ritme pada bangunan ini juga terjadi bersamaan dengan sedikit transformasi
(Gambar 11.6).