Anda di halaman 1dari 3

 

PROTAP HIPOGLIKEMIA

Stadium Permulaan (sadar)

• Berikan gula murni 30 gram (2 sendok makan) atau sirup/ permen gula murni (bukan
 pemanis pengganti gula atau gula diet/ gula diabetes) dan makanan yang mengandung
karbohidrat.
• Hentikan obat hipoglikemik sementara
• Pantau glukosa darah sewaktu tiap 12 !am
• Pertahankan "# sekitar 200 mg/d$ (bila sebelumnya tidak sadar)
• %ari penyebab

Stadium lanjut ( koma hio!likemia atau tidak sadar " #uri!a hio!likemia)

1. Berikan larutan dekstrose &0 ' sebnayak 2 lakon (*0 m$) bolus intra+ena
2. #iberikan ,airan dekstrose 10 ' per inus-  !am per kol 
3. Periksa "# sewaktu ("#s)- kalau memungkinkan dengan glukometer 
• Bila "#s  *0 mg/d$   bolus dekstrose &0' *0 m$ 

• Bila "#s  100 mg/d$   bolus dekstrose &0' 2* m$ 


&. Periksa "#s setiap 1 !am setelah pemberian dekstrose &0 ' 
• Bila "#s  *0 mg/d$   bolus dekstrose &0' *0 m$ 

• Bila "#s  100 mg/d$   bolus dekstrose &0' 2* m$ 


• Bila "#s 100200 mg/d$  tanpa bolus dekstrose &0'


• Bila "#s 4200 mg/d$   pertimbangkan menurunkan ke,epatan drip dekstrose


10'
*. Bila "#s 4 100 mg/d$ sebanyak 3 kali berturutturut- pemantauan "#s setiap 2 !am
dengan protokol sesuai diatas- bila "#s 4 200 mg/d$  pertimbangkan mengganti

inus dengan dekstrose *' atau 5a%l 0-6 '


. Bila "#s 4100 mg/d$ sebanyak 3 kali berturutturut- pemantauan "#s setiap & !am
dengan protokol sesuai diatas- bila "##s 4 200 mg/d$   pertimbangkan mengganti
inus dengan dekstrose *' atau 5a%l 0-6 '
7. Bila "#s 4 100 mg/d$ sebanyak 3 kali berturutturut- sliding s,ale setiap  !am.

"# (mg/d$)    8(unit- subkutan)


200 0
2002*0 *
2*0300 10
3003*0 1*
43*0 20

9. Bila hipoglikemia belum teratasi- dipertimbangkan pemberian antagonis insilun-


seperti adrenalin- kortison dosis tinggi- atau glukagon 0-*1 mg  / : (bila
 penyebabnya insilun) .

6. Bila pasien belum sadar "#s sekitar 200 mg/d$  hidrokortison 100 mg per & !am
selama 12 !am atau de;amethasone 10 mg  bolus dilan!utkan 2 mg setiap  !am dan
manitol 1-*2 g/kgBB  setiap 9 !am. #i,ari penyebab lain kesadaran menurun.
 

PARASI$TESIS A%&OME$' P$GSI AIRA$ AITES

Persiaan

%ahan dan Alat

• <arung tangan steril


• Betadine- alkohol
• =asa steril
• =ain duk steril
• $ido,ain 1' (10 ,,)
• <puit disposable 10 ,, (2 buah)- *0 ,, (2 buah)
•  ,ath no 1& atau 1
• Blood set
• >abung steril

Prosedur Tindakan

1. =osongkan +esika urinaria


2. Pasien tidur berbaring dengan posisi kepala &*?60?
3. dentiikasi tempat aspirasi (@-B-%). Hindari +ena+ena kolateral- pembuluh darah
epigastrika inerior- lokasi tindakan dengan antiseptik 
&. Pasang duk steril
*. @nestesi lokal dengan lido,ain 1' samapi peritoneum
. Pasang i+ ,ath 1& atau 1 se,ara AigAag- sedot ,airan dengan spuit 10 ,, dan *0 ,,
untuk pereiksaan.
7. ntuk tu!uan terapi pasang set inus- lalu alirkan ,airan keluar.
9. >idak ada batas pasti !umlah maksimal yang dikeluarkan- ratarata 3& $ masih ,ukup
aman.
6. Pada pasien sirosis hati sebaiknya ditambahkan 9 gr albumin intra+ena untuk setiap
liter ,airan asites yang dikeluarkan

PROTAP P$GSI AIRA$ PLERA

Persiaan
 

1. :enerangkan prosedur yang akan dilakukan kepada pasien dan keluarga- indikasi-
dan komplikasi yang mugkin timbul
2. <etelah menerti dan setu!u pasien dan keluarga menandatangani surat persetu!uan
tindakan
3. :enyediakan alat dan bahan yang diperlukan  $ido,ain 2' & ampul- spuit * ,,- spuit
20 ,,- spuit *0 ,,-  ,ath no 1/1&- >hree way- dan blood set.

Prosedur Tindakan

1. Pasien berada dalam posisi duduk tegak- kedua tengan berada di depan sebaiknya
kepala dan kedua lengan ditopang me!a.
2. $okasi yang akan di pungsi diperiksa ulang dan diberi tanda dengan pena. $okasi
harus bebsa dari penyakit lokal. ntuk eusi yang masi+e lokasi pungsi ianlah si satu
iga di bawah batas atas perkusi pekak- di linea a;ilaris posterior atau media. Pendapat
lain ialah di sela iga  atau  a;ilaris posterior atau media. Pada eusi yang ke,il
sebaiknya di bimbing <"
3. :enggunakan sarung tangan steril
&. <eptik dan antiseptik daerah kulit diatas eusi pleura
*. Bila aspirasi diagnostik hanya akan mengambil sedikit ,airan- anestesi lokal
umumnya tidak diperlukan.
. Carum ditusukkan tegak lurus tehadap dinding dada- sedikit superior dari tepi atas
tulang iga (dibagian bawah ruang inter,oste) untuk menghindari berkas neuro+as,ular.
Bersamaan dengan penusukan !arum dillakukan aspirasi ,airan dengan spuit- lalu
u!ung !arum di arahkan ke inerior.
7. Bila +olume ,airan yang akan dikeluarkan lebih besar digunakan anestesi lokal
(lido,ain 2' 2 & m$).
9. $uka bekas pungsi ditutup kassa steril yang ditetesi iodium po+idone betadine.
6. %ontoh ,airan dikirim untuk pemeriksaan analisis ,airan pleur- sitologi- mikrobiologi-
sesuai indikasi.
10. Hemodinamik dimonitor sesuai dengan banyaknya ,airan yang diambil- dan reaksi
tubuh pasien terhadap prosedur.

Anda mungkin juga menyukai