Anda di halaman 1dari 5

PROGRAM STUDI NERS

FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS GALUH


Jalan RE. Martadinata No. 150 Ciamis N0. Tlp. (0265) 776787

LEMBAR PENGAMATAN

Nama Peserta : _______________________________________

Nama Perseptor : _______________________________________ No. Reg. : ____________________

Nomor Unit Kompetensi : KDP 024

Judul Unit Kompetensi : Blader Training

Pengertian : an bladder training. Bladder training atau yang sering disebut dengan latihan kandung
kemih merupakan latihan untuk mengembangkan kembali tonus kandung kemih yang kehilangan
tonusnya karena terpasang kateter. Tindakan bladder training ini dilakukan pada pasien yang telah
dilakukan pemasangan kateter dalam jangka waktu yang lama

Tujuan : Tujuan dari prosedur tindakan bladder training ini yaitu untuk mempersiapkan
pelepasan kateter yang sudah terpasang lama serta mengembalikan tonus kandung kemih, yang
sementara tidak ada karena kandung kemih selalu kosong karena terpasang kateter. Berikut beberapa
langkah dalam melakukan tindakan bladder training

NO ITEM PENILAIAN Skala Capaian Kopetensi


PENILAIAN
0 1 2 3 4 5
1. Pengkajian
a. Cek perencanaan keperawatan klien
1) Kaji distensi pada kandung kemih
2) Kaji tujuan pemasangan kateter
3) Kaji metode pemasangan kateter ( Foley, Straight atau
condom kateter)
4) Kaji lamanya pemasangan kateter
5) Kaji meatus uretra terhadap adanya eksudat, edema
dan peradangan
2. Perencanaan
a. Persiapan Pasien
memastikan kebutuhan pasien yang akan dilakukan
tindakan bladder training.
Menyampaikan tujuan tindakan kepada pasien
b. Persiapan alat
1) Catatan perawat
2) 1 buah klem
3) Air minum 200-250 cc dalam tempatnya
4) Tisue bila diperlukan
3. Implementasi
PROGRAM STUDI NERS
FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS GALUH
Jalan RE. Martadinata No. 150 Ciamis N0. Tlp. (0265) 776787

a. Cuci tangan
b. Salam dan Identifikasi klien
c. Jelaskan prosedur kepada klien
d. Pasang sampiran
e. Atur posisi klien ( posisi yang tepat sesuai keadaan klien),
missal: setengah duduk, duduk)
f. Pada satu jam pertama klien diberikan minum 1 gelas (200
- 250 cc) sekaligus kemudian klem selang kateter
g. Kemudian berikan lagi minum yang kedua sebanyak 1
gelas (200 - 250 cc)
h. Anjurkan klien untuk menginfokan kepada tenaga
kesehatan apabila ada rangsangan berkemih
i. Lakukan observasi setiap jam pada 2 jam pertama, amati
tanda-tanda adanya distensi kandung kemih
j. Apabila terdapat distensi kandung kemih buka klem untuk
mengeluarkan urin
k. Bjuka klem setiap 2 jamm selama 5 menit, kemudian klem
kembali
l. Catat jumlah urin yang keluar dan urin yang tersisa
m. Ulangi prosedur tersebut sampai latihan bladder training
berjalan lancar dan telah berhasil
n. Lakukan prosedur peleasan kateter
o. Rapukan pasien
p. Berskan alat
q. Cuci tangan
r. Dokumentasikan tindakan
4. Evaluasi
a. Respon pasien terhadap tindakan
b. Waktu berkemih pasien setalah pelepasan kateter
c. Jumlah dan warna urine
5. Dokumentasi
a. Waktu tindakan
b. Waktu berkemih pasien setelah pemasangan kateter
c. Respon kenyamanan pasien
1) Jumlah dalam ml

………………………………………………………………………,…..
Asesi Asesor

……………………………………………………………… …………………………………………………………………………….
PROGRAM STUDI NERS
FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS GALUH
Jalan RE. Martadinata No. 150 Ciamis N0. Tlp. (0265) 776787

ELAKUKAN IRIGASI KANDUNG KEMIH Pengertian


PROGRAM STUDI NERS
FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS GALUH
Jalan RE. Martadinata No. 150 Ciamis N0. Tlp. (0265) 776787

Membilas pipa dan kandung kemih dengan cairan

Tujuan

1. Membebaskan kandung kemih dari bekuan darah dan pus yang bisa menyumbat
aliran urin. 2. Untuk mempertahankan kepatenan kateter urine 3. Mencegah terjadinya
distensi kandung kemih karena adanya penyumbatan kateter urine, misalnya oleh
darah dan pus

Persiapan

Alat/Bahan : 1. Selimut mandi 2. Pengalas bengkok 3. Selang dan cairan irigasi steril 4.
Konektor (bila kateter yang digunakan doble lumer) 5. Klem 6. Sarung tangan 7.
Antiseptic PRA INTERAKSI 1. Mengkaji kebutuhan pasien tentang irigasi kandung
kemih 2. Memvalidasi data tentang irigasi kandung kemih 3. Menyiapkan alat dan
bahan tentang irigasi kandung kemih

Prosedur

INTERAKSI Orientasi 1. Menyampaikan salam 2. Memperkenalkan diri dengan pasien


dan keluarga (jika ada) 3. Menanyakan nama pasien 4. Menjelaskan maksud dan
tujuan 5. Menjelaskan langkah atau prosedur yang akan dilakukan 6. Mendekatkan alat
dan bahan untuk melakukan tindakan irigasi kandung kemih 7. Mencuci tangan Kerja 1.
Memakai sarung tangan 2. Memasang sampiran 3. Memasang selimut mandi 4.
Membuka pakaian bawah ditutup selimut 5. Kaji keadaan urine warna sekret sediment
6. Tentukan jenis kateter yang digunakan (triplet atau double lumen) 7. Pastikan
kepatenan pipa drainage 8. Kaji berapa jumlah urine dalam urobag 9. Cuci tangan 10.
Memakai sarung tangan 11. Kaji abdomen bawah untuk tanda distensi kandung kemih
PROGRAM STUDI NERS
FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS GALUH
Jalan RE. Martadinata No. 150 Ciamis N0. Tlp. (0265) 776787

12. Siapkan posisi pasien untuk aliran intermitent a. Klem slang di atas drainage dan
buka klem cairan irigasi b. Biarkan cairan mengalir sesuai dengan ketentuan (± 100 ml
untuk orang dewasa normal) c. Tutup klem saluran irigasi dan buka klem saluran
drainage cairan mengalir ke urobag sampai habis lakukan berulang sehingga cairan
yang keluar bersih 13. Untuk irigasi kontinue a. Hitung jumlah tetesan aliran cairan
irigasi b. Yakini bahwa klem drainage terbuka dan saluran drainage dalam keadaan
paten, serta volume drainage 14. Perhatikan dan perbaiki posisi kateter 15. Bantu
pasien pada posisi nyaman 16. Hitung jumlah cairan yang keluar dari drainage serta
karakteristik pengeluaran. Terminasi 1. Mengevaluasi perasaan pasien 2. Membuat
kontrak untuk pertemuan selanjutnya 3. Menyampaikan salam POST INTERAKSI 1.
Pintu sampiran dibuka kembali 2. Membereskan alat dan bahan yang telah digunakan
3. Buka sarung tangan dan cuci tangan 4. Mendokumentasikan tindakan yang telah
dilakukan

Anda mungkin juga menyukai