LEMBAR PENGAMATAN
Pengertian : an bladder training. Bladder training atau yang sering disebut dengan latihan kandung
kemih merupakan latihan untuk mengembangkan kembali tonus kandung kemih yang kehilangan
tonusnya karena terpasang kateter. Tindakan bladder training ini dilakukan pada pasien yang telah
dilakukan pemasangan kateter dalam jangka waktu yang lama
Tujuan : Tujuan dari prosedur tindakan bladder training ini yaitu untuk mempersiapkan
pelepasan kateter yang sudah terpasang lama serta mengembalikan tonus kandung kemih, yang
sementara tidak ada karena kandung kemih selalu kosong karena terpasang kateter. Berikut beberapa
langkah dalam melakukan tindakan bladder training
a. Cuci tangan
b. Salam dan Identifikasi klien
c. Jelaskan prosedur kepada klien
d. Pasang sampiran
e. Atur posisi klien ( posisi yang tepat sesuai keadaan klien),
missal: setengah duduk, duduk)
f. Pada satu jam pertama klien diberikan minum 1 gelas (200
- 250 cc) sekaligus kemudian klem selang kateter
g. Kemudian berikan lagi minum yang kedua sebanyak 1
gelas (200 - 250 cc)
h. Anjurkan klien untuk menginfokan kepada tenaga
kesehatan apabila ada rangsangan berkemih
i. Lakukan observasi setiap jam pada 2 jam pertama, amati
tanda-tanda adanya distensi kandung kemih
j. Apabila terdapat distensi kandung kemih buka klem untuk
mengeluarkan urin
k. Bjuka klem setiap 2 jamm selama 5 menit, kemudian klem
kembali
l. Catat jumlah urin yang keluar dan urin yang tersisa
m. Ulangi prosedur tersebut sampai latihan bladder training
berjalan lancar dan telah berhasil
n. Lakukan prosedur peleasan kateter
o. Rapukan pasien
p. Berskan alat
q. Cuci tangan
r. Dokumentasikan tindakan
4. Evaluasi
a. Respon pasien terhadap tindakan
b. Waktu berkemih pasien setalah pelepasan kateter
c. Jumlah dan warna urine
5. Dokumentasi
a. Waktu tindakan
b. Waktu berkemih pasien setelah pemasangan kateter
c. Respon kenyamanan pasien
1) Jumlah dalam ml
………………………………………………………………………,…..
Asesi Asesor
……………………………………………………………… …………………………………………………………………………….
PROGRAM STUDI NERS
FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS GALUH
Jalan RE. Martadinata No. 150 Ciamis N0. Tlp. (0265) 776787
Tujuan
1. Membebaskan kandung kemih dari bekuan darah dan pus yang bisa menyumbat
aliran urin. 2. Untuk mempertahankan kepatenan kateter urine 3. Mencegah terjadinya
distensi kandung kemih karena adanya penyumbatan kateter urine, misalnya oleh
darah dan pus
Persiapan
Alat/Bahan : 1. Selimut mandi 2. Pengalas bengkok 3. Selang dan cairan irigasi steril 4.
Konektor (bila kateter yang digunakan doble lumer) 5. Klem 6. Sarung tangan 7.
Antiseptic PRA INTERAKSI 1. Mengkaji kebutuhan pasien tentang irigasi kandung
kemih 2. Memvalidasi data tentang irigasi kandung kemih 3. Menyiapkan alat dan
bahan tentang irigasi kandung kemih
Prosedur
12. Siapkan posisi pasien untuk aliran intermitent a. Klem slang di atas drainage dan
buka klem cairan irigasi b. Biarkan cairan mengalir sesuai dengan ketentuan (± 100 ml
untuk orang dewasa normal) c. Tutup klem saluran irigasi dan buka klem saluran
drainage cairan mengalir ke urobag sampai habis lakukan berulang sehingga cairan
yang keluar bersih 13. Untuk irigasi kontinue a. Hitung jumlah tetesan aliran cairan
irigasi b. Yakini bahwa klem drainage terbuka dan saluran drainage dalam keadaan
paten, serta volume drainage 14. Perhatikan dan perbaiki posisi kateter 15. Bantu
pasien pada posisi nyaman 16. Hitung jumlah cairan yang keluar dari drainage serta
karakteristik pengeluaran. Terminasi 1. Mengevaluasi perasaan pasien 2. Membuat
kontrak untuk pertemuan selanjutnya 3. Menyampaikan salam POST INTERAKSI 1.
Pintu sampiran dibuka kembali 2. Membereskan alat dan bahan yang telah digunakan
3. Buka sarung tangan dan cuci tangan 4. Mendokumentasikan tindakan yang telah
dilakukan