Anda di halaman 1dari 227

LAPORAN STASE 4

PRAKTIK ASUHAN KEBIDANAN PADA KONTEKS


KELUARGA BERENCANA, PELAYANAN KONTRASEPSI
DAN MASA PREMENOPOUSE

Disusun Oleh :
Nama: Eneng Yulianti
NPM:19210200214

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI BIDAN


PROGRAM PROFESI
FAKULTAS VOKASI
UNIVERSITAS INDONESIA MAJU
2022
LEMBAR PERSETUJUAN
LAPORAN STASE 4
PRAKTIK ASUHAN KEBIDANAN PADA KONTEKS KELUARGA BERENCANA,
PELAYANAN KONTRASEPSI DAN MASA PREMENOPOUSE

Tanggal, 13 Oktober 2022


Mengetahui,
Dosen Penanggung Jawab Stase

(Fazar Kumaladewi Soedjarwo, S.ST., M. Keb)


NIDN. 428118601
LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN STASE 4

PRAKTIK ASUHAN KEBIDANAN PADA KONTEKS KELUARGA BERENCANA,


PELAYANAN KONTRASEPSI DAN MASA PREMENOPOUSE

Jakarta, 13 Oktober 2022

KBK Dosen Komunitas dan Ilmu Teknologi KBK Dosen Pencegahan dan Deteksi Dini

Agus Santi Br.G.,S.ST, M.Kes Gaidha K Pangestu, S.Tr.Keb., M.Keb


NIDN. 317088406 NIDN. 0317119401

Menyetujui,

Mengesahkan,

Dosen Penangung Jawab Stase

(Fazar Kumaladewi Soedjarwo. S.ST., M.Keb)


NIDN. 428118601
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat
dan karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Presentasi
Jurnal yang berjudul “KONSELING TERKAIT EFEK SAMPING
KONTRASEPSI PIL KB”

Dalam penyusunan Laporan Presentasi Jurnal ini, penulis mendapatkan arahan


dan bimbingan serta masukan dari banyak pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan
ini penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada:
1. Drs.H.A.Jacub Chatib, selaku Ketua Yayasan Universitas Indonesia Maju
(UIMA).
2. Prof.Dr.Dr.dr.H.M.Hafizurracman, Mph, selaku Pembina Yayasan
Universitas Indonesia Maju (UIMA).
3. Dr.Astrid Novita, SKM, MKM selaku Rektor Universitas Indonesia Maju
(UIMA).
4. Susaldi, S.ST.,M. Biomed selaku Wakil Rektor I Bid. Akademik Universitas
Indonesia Maju (UIMA).
5. Dr. Rindu, SKM.,M.Kes selaku Wakil Rektor II Bid. Non Akademik
Universitas Indonesia Maju (UIMA).
6. Hidayani,Am Keb,SKM,MKM selaku Dekan fakultas Universitas
Indonesia Maju (UIMA)
7. Ratna Wulandari , S.ST, MKM. Selaku Dosen Pembimbing seminar jurnal
stase 4 dalam Praktek Profesi Universitas Indonesia Maju (UIMA) Jakarta.
8. Rita Ayu Yolandia S.ST.S.Psi Selaku dosen response jurnal yang telah
meluangkan waktunya dan memberikan masukan dalam penyusunan laporan
presentasi jurnal ini.
9. Andhini Widiasari ,S.ST,S,Psi. Selaku CI response yang turut menguji seminar
jurnal dan memberikan masukan bagi penulis.
10. Seluruh dosen dan staf pengajar Program Studi Pendidikan Profesi Bidan
Program Profesi Universitas Indonesia Maju (UIMA) yang telah memberikan
ilmu pengetahuan, mengarahkan dan membimbing penulis selama mengikuti
proses pendidikan.
11. Seluruh teman-teman kelompok Praktek Kebidanan Profesi pada Program Studi
Pendidikan Profesi Bidan Program Profesi Universitas Indonesia Maju (UIMA)
yang senantiasa memberikan motivasi dan semangat sehingga presentasi jurnal
ini dapat terselesaikan dengan baik dan tepat waktu.
12. Keluarga, dan pihak-pihak terkait yang telah memberikan dukungan baik moral
ataupun material sehingga presentasi jurnal konseling terkait efek samping
kontrasepsi pil KB ini dapat terselesaikan.
Dalam penyusunan laporan ini, Penulis menyadari bahwa masih jauh dari
sempurna, oleh karenanya, segala bentuk kritik, saran atau masukan yang membangun
dari semua pihak sangat diharapkan guna perbaikan di masa yang akan datang. Semoga
laporan presentasi jurnal ini memberikan manfaat bagi pembaca.

Jakarta, 13 Oktober 2022

Penulis
KB
FORMAT DOKUMENTASI
ASUHAN KEBIDANAN PADA AKSEPTOR KB

No. Registrasi : 01
Tanggal Pengkajian : 24 -09- 2022
Waktu Pengkajian : 10.10
Tempat Pengkajian : PMB Eneng Yulianti
Pengkaji : Eneng Yulianti

A. Data Subjektif
Nama Ibu : Ny. K
Nama Suami : Tn. T
Umur : 32 Tahun
Agama : Islam
Agama : Islam
Suku : Sunda
Pendidikan : SMA

Pekerjaan : IRT
Pekerjaan : Karyawan Swasta

Alamat : Kp. Kadu Parahu ,Ds Nembol


1. Alasan datang

Ibu mengatakan ingin suntik KB 3 Bulan

2. Keluhan utama

Ibu mengatakan tidak ada keluhan


3. Riwayat obstetri

Penyakit
Tgl/ Anak
Kehamila
Tahun Tempat Usia n&
Persali Pertolon Kehamila Jenis Penolon
No Jenis Kead
gan n g Persalina BB TB
-nan aan
Persalinan Kelamin
n
1. 2015 BPM 40 Mgg Spontan Bidan - Perempuan 3 50 Sehat

2. 2020 BPM 40 Mgg Spontan Bidan - Laki – Laki 2,9 49 Sehat


4. Riwayat ginekologi

Tidak sedang ataupun pernah menderita penyakit IMS, dan HIV/AIDS.

5. Riwayat kesehatan

a. Riwayat kesehatan klien

Tidak sedang ataupun pernah menderita penyakit jantung, DM, asma


hipertensi, ginjal, TBC

b. Riwayat kesehatan keluarga

Tidak ada

6. Riwayat psikososial

Suami dan keluarga mendukung untuk ibu menggunakan kontrasepsi

7. Riwayat KB

Ibu meanggunakan Suntik KB 3 bulan sejak 40 Hari setelah melahirkan

8. Pola kebiasaan sehari-hari


a) Pola istirahat
Jarang tidur pada siang hari dan pada malam hari tidur 7-8 jam.

b) Pola aktivitas

mengerjakan pekerjaan rumah tangga

c) Pola eliminasi

BAB 1 kali sehari, BAK 3-5 kali sehari dan tidak nyeri saat berkemih

d) Pola nutrisi

Makan 3 kali sehari dengan porsi sedang, terdiri dari nasi, ayam, telur,
daging, jarang mengkonsumsi buah dan sayur. Minum air putih 8-9 gelas
sehari, suka mengkosumsi minuman berwarna seperti es teh dan kopi. Tidak
ada pantangan/alergi makanan

e) Pola personal hygiene

Mandi 2 kali sehari, gosok gigi 2 kali sehari, ganti celana dalam 2-3 kali/hari
atau setiap kali basah. Setelah BAK atau BAB dikeringkan menggunakan
tisu.

A. Data Objektif

1. Pemeriksaan Umum

Keadaan umum : Baik

Kesadaran : Composmentis

2. Pemeriksaan Umum

Tekanan Darah : 120/70 mmHg


Denyut nadi : 82 kali/menit
Frekuensi nafas : 22 kali/menit
Suhu tubuh : 36,5 0C

3. Pemeriksaan Antropometri Berat


Badan : 65 Kg Tinggi
badan : 157 cm LILA
: 27 cm IMT :
26,4 kg/m2

4. Pemeriksaan Fisik
Wajah : Wajah tidak pucat, tidak ada kelainan yang berkenaan
dengan genetik seperti sindrom down

Mata : Konjungtiva merah muda, sklera putih

Mulut : Bibir tidak pucat, lembab tidak kering

Leher : Tidak ada kelenjar thiroid dan kelenjar getah bening

Dada : Tidak dilakukan

Abdomen : Tidak dilakukan


Ekstremitas Atas : Tidak oedema, tidak ada varises
Ekstremitas Bawah: Tidak oedema, tidak ada varises
Anogenitalia : Tidak dilakukan

5. Pemeriksaan Penunjang

Tidak dilakukan

C. Analisis Data

Ny. K P2A0 Usia 32 Tahun Akseptor KB Lama


Kebutuhan Konseling Suntik KB 3 Bulan

D. Penatalaksanaan

1. Memberitahu klien untuk menerapkan prokes sesuai prosedur bahwa pemeriksa dan
pasien wajib menerapkan 5M yaitu : memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan,
menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas
Evaluasi: Bidan dan pasien sudah mematuhi protokol kesehatan.

2. Melakukan informed consent untuk dilakukan pemeriksaan

Evaluasi : Ibu bersedia menandatangani inform concent

3. Menjelaskan hasil pemeriksaan Tekanan Darah 120/70, DN 82 x/menit,


Frekuensi Nafas 22 x/menit, Suhu Badan 36,5 oC bahwa secara umum
keadaan mereka baik, tanda-tanda vital dalam batas normal.

Evaluasi : Ibu Memahami penjelasan


4. Memeriksa kartu kontrol suntik KB dan menjelaskan sudah saatnya
melakukan suntik ulang KB 3 bulan

Evaluasi : Ibu memahami penjelasan

5. Menyiapkan alat dan obat suntik KB hormonal 3 bulan ke dalam spuit 3 cc


dengan jarum no.24.

Evalusia : Ibu menyiapkan diri posisi untuk disuntik KB

6. Menyuntikan suntikan KB hormonal 3 bulan

Evaluasi : Ibu siap disuntik

7. Memberikan Konseling mengenai efeksamping konrasepsi Suntik 3 Bulan,


seperti kenaikan berat badan yang dialami oleh ibu merupakan efek
samping penggunaan suntik KB 3 bulan, karena hormon progesteron yang
disuntikan mempermudah perubahan konsumsi karbohidrat dan protein
menjadi lemak, untuk menguragi peningkatan
berat badan berlebih disarankan beroleh raga, banyak mengkonsumsi
makan berserat (buah-buahan dan sayur) dan mengurangi konsumsi lemak.
Evaluasi : ibu mengerti apa yang dijelaskan bidan

8. Dianjurkan tetap melakukan suntik KB 3 bulan secara rutin karena kenaikan


berat badan tersebut sebagai efek samping dari kombinasi hormon estrogen
dan progestin.

Evaluasi : ibu mengerti apa yang dijelaskan bidan

9. Memberikan edukasi tentang efek samping KB hormonal dan memberikan


motivasi serta upaya penenangan emosinya.

Evaluasi : ibu mengerti apa yang dijelaskan bidan

10. Menganjurkan untuk melakukan suntik ulang 3 Bulan yang akan datang.

Evaluasi : ibu mengerti apa yang dijelaskan bidan

11. Melakukan pendokumentasian

Evaluasi : ibu bersedia melakukan dokumentasi

Pandeglang, 24- 09 - 2022

Pengkaji

Eneng Yulianti
Dokumentasi Foto
FORMAT DOKUMENTASI
ASUHAN KEBIDANAN PADA AKSEPTOR KB

No. Registrasi : 02
Tanggal Pengkajian : 25 -09- 2022
Waktu Pengkajian : 11.00
Tempat Pengkajian : PMB Eneng Yulianti
Pengkaji : Eneng Yulianti

A. Data Subjektif
Nama Ibu : Ny. R
Nama Suami : Tn. U
Umur : 43 Tahun
Agama : Islam
Suku : Sunda
Pendidikan : SMA

Pekerjaan : IRT
Pekerjaan : Wiraswasta

Alamat : Kp. Talaga ,Nembol Mandalawangi


1. Alasan datang

Ibu mengatakan ingin suntik KB 3 Bulan

2. Keluhan utama

Ibu mengatakan tidak ada keluhan


Departemen Kebidanan STIKIM
3. Riwayat obstetri

Penyakit
Tgl/ Anak
Kehamila
Tahun Tempat Usia n&
Persali Pertolon Kehamila Jenis Penolon
No Jenis Kead
gan n g Persalina BB TB
-nan aan
Persalinan Kelamin
n
1. 2001 BPM 40 Mgg Spontan Bidan - Perempuan 3,4 49 Sehat

2. 2007 BPM 40 Mgg Spontan Bidan - Laki - Laki 3,3 49 Sehat

Departemen Kebidanan STIKIM


3. 2011 BPM 40 Mgg Spontan Bidan - Laki - Laki 3,3 49 Sehat

4 2016 BPM 40 Mgg Spontan Bidan - Perempuan 3,3 49 Sehat


Departemen Kebidanan STIKIM
4. Riwayat ginekologi

Tidak sedang ataupun pernah menderita penyakit IMS, dan HIV/AIDS.

5. Riwayat kesehatan

a. Riwayat kesehatan klien

Tidak sedang ataupun pernah menderita penyakit jantung, DM, asma


hipertensi, ginjal, TBC

b. Riwayat kesehatan keluarga

Tidak ada

6. Riwayat psikososial

Suami dan keluarga mendukung untuk ibu menggunakan kontrasepsi

7. Riwayat KB

Ibu menggunakan KB suntik 3 bulan Sampai Saat ini

8. Pola kebiasaan sehari-hari


a) Pola istirahat

Departemen Kebidanan STIKIM


Jarang tidur pada siang hari dan pada malam hari tidur 7-8 jam.

b) Pola aktivitas

Mengerjakan pekerjaan rumah tangga

c) Pola eliminasi

BAB 1 kali sehari, BAK 3-5 kali sehari dan tidak nyeri saat berkemih

d) Pola nutrisi

Makan 3 kali sehari dengan porsi sedang, terdiri dari nasi, ayam, telur,
daging, jarang mengkonsumsi buah dan sayur. Minum air putih 8-9 gelas

Departemen Kebidanan STIKIM


sehari, suka mengkosumsi minuman berwarna seperti es teh dan kopi. Tidak
ada pantangan/alergi makanan

e) Pola personal hygiene

Mandi 2 kali sehari, gosok gigi 2 kali sehari, ganti celana dalam 2-3 kali/hari
atau setiap kali basah. Setelah BAK atau BAB dikeringkan menggunakan
tisu.

A. Data Objektif

1. Pemeriksaan Umum

Keadaan umum : Baik

Kesadaran : Composmentis

2. Pemeriksaan Umum

Tekanan Darah : 120/80 mmHg


Denyut nadi : 80 kali/menit
Frekuensi nafas : 22 kali/menit
Suhu tubuh : 36,5 0C

3. Pemeriksaan Antropometri
Berat Badan : 56 Kg
Tinggi badan : 154 cm
LILA : 27 cm
IMT : 24, 3kg/m2

4. Pemeriksaan Fisik

Departemen Kebidanan STIKIM


Wajah : Wajah tidak pucat, tidak ada kelainan yang berkenaan
dengan genetik seperti sindrom down

Mata : Konjungtiva merah muda, sklera putih

Mulut : Bibir tidak pucat, lembab tidak kering

Leher : Tidak ada kelenjar thiroid dan kelenjar getah bening

Dada : Tidak dilakukan

Abdomen : Tidak dilakukan

Departemen Kebidanan STIKIM


Ekstremitas Atas : Tidak oedema, tidak ada varises
Ekstremitas Bawah: Tidak oedema, tidak ada varises
Anogenitalia : Tidak dilakukan

5. Pemeriksaan Penunjang

Tidak dilakukan

C. Analisis Data

Ny. R P4A0 Usia 43 Tahun Akseptor KB Lama

Kebutuhan Konseling Suntik KB 3 Bulan

D. Penatalaksanaan

1. Memberitahu klien untuk menerapkan prokes sesuai prosedur bahwa pemeriksa dan
pasien wajib menerapkan 5M yaitu : memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan,
menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas
Evaluasi: Bidan dan pasien sudah mematuhi protokol kesehatan.

2. Melakukan informed consent untuk dilakukan pemeriksaan

Evaluasi : Ibu bersedia menandatangani inform concent

3. Menjelaskan hasil pemeriksaan Tekanan Darah 120/80, DN 80 x/menit,


Frekuensi Nafas 22 x/menit, Suhu Badan 36,5 oC bahwa secara umum
keadaan mereka baik, tanda-tanda vital dalam batas normal.

Departemen Kebidanan STIKIM


Evaluasi : Ibu Memahami penjelasan

4. Memeriksa kartu kontrol suntik KB dan menjelaskan sudah saatnya


melakukan suntik ulang KB 3 bulan

Evaluasi : Ibu memahami penjelasan

5. Menyiapkan alat dan obat suntik KB hormonal 3 bulan ke dalam spuit 3 cc


dengan jarum no.24.

Evalusia : Ibu menyiapkan diri posisi untuk disuntik KB

6. Menyuntikan suntikan KB hormonal 3 bulan

Evaluasi : Ibu siap disuntik

7. Memberikan Konseling mengenai efeksamping konrasepsi Suntik 3 Bulan,


seperti kenaikan berat badan yang dialami oleh ibu merupakan efek

Departemen Kebidanan STIKIM


samping penggunaan suntik KB 3 bulan, karena hormon progesteron yang
disuntikan mempermudah perubahan konsumsi karbohidrat dan protein
menjadi lemak, untuk menguragi peningkatan

Departemen Kebidanan STIKIM


berat badan berlebih disarankan beroleh raga, banyak mengkonsumsi
makan berserat (buah-buahan dan sayur) dan mengurangi konsumsi lemak.
Evaluasi : ibu mengerti apa yang dijelaskan bidan

8. Dianjurkan tetap melakukan suntik KB 3 bulan secara rutin karena kenaikan


berat badan tersebut sebagai efek samping dari kombinasi hormon estrogen
dan progestin.

Evaluasi : ibu mengerti apa yang dijelaskan bidan

9. Memberikan edukasi tentang efek samping KB hormonal dan memberikan


motivasi serta upaya penenangan emosinya.

Evaluasi : ibu mengerti apa yang dijelaskan bidan

10. Menganjurkan untuk melakukan suntik ulang 3 Bulan yang akan datang.

Evaluasi : ibu mengerti apa yang dijelaskan bidan

11. Melakukan pendokumentasian

Evaluasi : ibu bersedia melakukan dokumentasi

Pandeglang, 25 -09 - 2022

Pengkaji

Eneng Yulianti

Departemen Kebidanan STIKIM


Dokumentasi Foto
Departemen Kebidanan STIKIM

Departemen Kebidanan STIKIM


1. FORMAT DOKUMENTASI
ASUHAN KEBIDANAN PADA AKSEPTOR KB

No. Registrasi : 03
Tanggal Pengkajian : 24 -09- 2022
Waktu Pengkajian : 10.50
Tempat Pengkajian : PMB Eneng Yulianti
Pengkaji : Eneng
Yulianti

A. Data Subjektif
Nama Ibu : Ny. D Nama Suami : Tn. Y
Umur : 22 Tahun Umur : 25 Tahun
Agama : Islam Agama : Islam
Suku : Sunda Suku : Sunda
Pendidikan : S M A Pendidikan : S M A
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Karyawan Swasta
Alamat : Kp. Kaso, Ds Nembol
1. Alasan datang
Ibu mengatakan ingin suntik KB 3 Bulan
2. Keluhan utama
Ibu mengatakan tidak ada keluhan
3. Riwayat obstetri

Penyakit Anak
Tgl/
Tempat Usia Kehamila
Tahun Jenis Penolon
No Pertolon Kehamila n& Jenis Kead
Persali Persalinan g
gan n Persalina BB TB
-nan Kelamin aan
n

1. 2021 BPM 40 Mgg Spontan Bidan - Laki - Laki 3,3 49 Sehat

Departemen Kebidanan STIKIM


4. Riwayat ginekologi
Tidak sedang ataupun pernah menderita penyakit IMS, dan HIV/AIDS.

5. Riwayat kesehatan
a. Riwayat kesehatan klien
Tidak sedang ataupun pernah menderita penyakit jantung, DM, asma
hipertensi, ginjal, TBC

b. Riwayat kesehatan keluarga


Tidak ada

6. Riwayat psikososial
Suami dan keluarga mendukung untuk ibu menggunakan kontrasepsi

7. Riwayat KB
Ibu menggunakan KB suntik 3 bulan Sampai Saat ini

8. Pola kebiasaan sehari-hari


a) Pola istirahat
Jarang tidur pada siang hari dan pada malam hari tidur 7-8 jam.

b) Pola aktivitas
Mengerjakan pekerjaan rumah tangga

c) Pola eliminasi
BAB 1 kali sehari, BAK 3-5 kali sehari dan tidak nyeri saat berkemih

d) Pola nutrisi
Makan 3 kali sehari dengan porsi sedang, terdiri dari nasi, ayam, telur,
daging, jarang mengkonsumsi buah dan sayur. Minum air putih 8-9 gelas

Departemen Kebidanan STIKIM


sehari, suka mengkosumsi minuman berwarna seperti es teh dan kopi. Tidak
ada pantangan/alergi makanan
e) Pola personal hygiene
Mandi 2 kali sehari, gosok gigi 2 kali sehari, ganti celana dalam 2-3 kali/hari
atau setiap kali basah. Setelah BAK atau BAB dikeringkan menggunakan
tisu.

A. Data Objektif
1. Pemeriksaan Umum
Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Composmentis
2. Pemeriksaan Umum
Tekanan Darah : 100/70 mmHg
Denyut nadi : 80 kali/menit
Frekuensi nafas : 22 kali/menit
Suhu tubuh : 36,5 0C
3. Pemeriksaan Antropometri
Berat Badan : 47 Kg
Tinggi badan : 155 cm
LILA : 24 cm
IMT : 19,5 kg/m2

4. Pemeriksaan Fisik
Wajah : Wajah tidak pucat, tidak ada kelainan yang berkenaan
dengan genetik seperti sindrom down
Mata : Konjungtiva merah muda, sklera putih
Mulut : Bibir tidak pucat, lembab tidak kering
Leher : Tidak ada kelenjar thiroid dan kelenjar getah bening
Dada : Tidak dilakukan
Abdomen : Tidak dilakukan

Departemen Kebidanan STIKIM


Ekstremitas Atas : Tidak oedema, tidak ada varises
Ekstremitas Bawah: Tidak oedema, tidak ada varises
Anogenitalia : Tidak dilakukan
5. Pemeriksaan Penunjang
Tidak dilakukan

1. C. Analisis Data

Ny. D P1A0 Usia 22 Tahun Akseptor KB Lama


Kebutuhan Konseling Suntik KB 3 Bulan

2. D. Penatalaksanaan

1. Memberitahu klien untuk menerapkan prokes sesuai prosedur bahwa pemeriksa dan
pasien wajib menerapkan 5M yaitu : memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan,
menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas
Evaluasi: Bidan dan pasien sudah mematuhi protokol kesehatan.
2. Melakukan informed consent untuk dilakukan pemeriksaan
Evaluasi : Ibu bersedia menandatangani inform concent

3. Menjelaskan hasil pemeriksaan Tekanan Darah 100/70, DN 82 x/menit,


Frekuensi Nafas 22 x/menit, Suhu Badan 36,5 oC bahwa secara umum
keadaan mereka baik, tanda-tanda vital dalam batas normal.
Evaluasi : Ibu Memahami penjelasan
4. Memeriksa kartu kontrol suntik KB dan menjelaskan sudah saatnya
melakukan suntik ulang KB 3 bulan
Evaluasi : Ibu memahami penjelasan
5. Menyiapkan alat dan obat suntik KB hormonal 3 bulan ke dalam spuit 3
cc dengan jarum no.24.
Evalusia : Ibu menyiapkan diri posisi untuk disuntik KB
6. Menyuntikan suntikan KB hormonal 3 bulan
Evaluasi : Ibu siap disuntik
7. Memberikan Konseling mengenai efeksamping konrasepsi Suntik 3
Departemen Kebidanan STIKIM
Bulan, seperti kenaikan berat badan yang dialami oleh ibu merupakan efek
samping penggunaan suntik KB 3 bulan, karena hormon progesteron yang
disuntikan mempermudah perubahan konsumsi karbohidrat dan protein
menjadi lemak, untuk menguragi peningkatan

Departemen Kebidanan STIKIM


berat badan berlebih disarankan beroleh raga, banyak mengkonsumsi
makan berserat (buah-buahan dan sayur) dan mengurangi konsumsi
lemak.
Evaluasi : ibu mengerti apa yang dijelaskan bidan
8. Dianjurkan tetap melakukan suntik KB 3 bulan secara rutin karena
kenaikan berat badan tersebut sebagai efek samping dari kombinasi
hormon estrogen dan progestin.
Evaluasi : ibu mengerti apa yang dijelaskan bidan
9. Memberikan edukasi tentang efek samping KB hormonal dan memberikan
motivasi serta upaya penenangan emosinya.
Evaluasi : ibu mengerti apa yang dijelaskan bidan
10. Menganjurkan untuk melakukan suntik ulang 3 Bulan yang akan
datang.

Evaluasi : ibu mengerti apa yang dijelaskan bidan


11. Melakukan pendokumentasian
Evaluasi : ibu bersedia melakukan dokumentasi

Pandeglang, 24 -09- 2022


Pengkaji

Enengyulianti

Departemen Kebidanan STIKIM


3. Dokumentasi Foto

Departemen Kebidanan STIKIM


FORMAT DOKUMENTASI
ASUHAN KEBIDANAN PADA AKSEPTOR KB

No. Registrasi : 04
Tanggal Pengkajian : 25 -09- 2022
Waktu Pengkajian : 11.00
Tempat Pengkajian : PMB Eneng Yulianti
Pengkaji : Eneng Yulianti

A. Data Subjektif
Nama Ibu : Ny. R Nama Suami : Tn. U
Umur : 43 Tahun Umur : 46
Agama : Islam Suku : Sunda
Suku : Sunda
Pendidikan : SMA

Pekerjaan : IRT
Pekerjaan : Wiraswasta

Alamat : Kp. Talaga ,Nembol Mandalawangi


1. Alasan datang

Ibu mengatakan ingin suntik KB 3 Bulan

2. Keluhan utama

Ibu mengatakan tidak ada keluhan

3. Riwayat obstetri

Departemen Kebidanan STIKIM


Penyakit
Tgl/ Anak
Kehamila
Tahun Tempat Usia n&
Persali Pertolon Kehamila Jenis Penolon
No Jenis Kead
gan n g Persalina BB TB
-nan aan
Persalinan Kelamin
n
1. 2001 BPM 40 Mgg Spontan Bidan - Perempuan 3,4 49 Sehat

2. 2007 BPM 40 Mgg Spontan Bidan - Laki - Laki 3,3 49 Sehat

Departemen Kebidanan STIKIM


3. 2011 BPM 40 Mgg Spontan Bidan - Laki - Laki 3,3 49 Sehat

4 2016 BPM 40 Mgg Spontan Bidan - Perempuan 3,3 49 Sehat


Departemen Kebidanan STIKIM
4. Riwayat ginekologi

Tidak sedang ataupun pernah menderita penyakit IMS, dan HIV/AIDS.

5. Riwayat kesehatan

a. Riwayat kesehatan klien

Tidak sedang ataupun pernah menderita penyakit jantung, DM, asma


hipertensi, ginjal, TBC

b. Riwayat kesehatan keluarga

Tidak ada

6. Riwayat psikososial

Suami dan keluarga mendukung untuk ibu menggunakan kontrasepsi

7. Riwayat KB

Ibu menggunakan KB suntik 3 bulan Sampai Saat ini

8. Pola kebiasaan sehari-hari


a) Pola istirahat

Departemen Kebidanan STIKIM


Jarang tidur pada siang hari dan pada malam hari tidur 7-8 jam.

b) Pola aktivitas

Mengerjakan pekerjaan rumah tangga

c) Pola eliminasi

BAB 1 kali sehari, BAK 3-5 kali sehari dan tidak nyeri saat berkemih

d) Pola nutrisi

Makan 3 kali sehari dengan porsi sedang, terdiri dari nasi, ayam, telur,
daging, jarang mengkonsumsi buah dan sayur. Minum air putih 8-9 gelas

Departemen Kebidanan STIKIM


sehari, suka mengkosumsi minuman berwarna seperti es teh dan kopi. Tidak
ada pantangan/alergi makanan

e) Pola personal hygiene

Mandi 2 kali sehari, gosok gigi 2 kali sehari, ganti celana dalam 2-3 kali/hari
atau setiap kali basah. Setelah BAK atau BAB dikeringkan menggunakan
tisu.

A. Data Objektif

1. Pemeriksaan Umum

Keadaan umum : Baik

Kesadaran : Composmentis

2. Pemeriksaan Umum

Tekanan Darah : 120/80 mmHg


Denyut nadi : 80 kali/menit
Frekuensi nafas : 22 kali/menit
Suhu tubuh : 36,5 0C

3. Pemeriksaan Antropometri
Berat Badan : 56 Kg
Tinggi badan : 154 cm
LILA : 27 cm
IMT : 24, 3kg/m2

4. Pemeriksaan Fisik

Departemen Kebidanan STIKIM


Wajah : Wajah tidak pucat, tidak ada kelainan yang berkenaan
dengan genetik seperti sindrom down

Mata : Konjungtiva merah muda, sklera putih

Mulut : Bibir tidak pucat, lembab tidak kering

Leher : Tidak ada kelenjar thiroid dan kelenjar getah bening

Dada : Tidak dilakukan

Abdomen : Tidak dilakukan

Departemen Kebidanan STIKIM


Ekstremitas Atas : Tidak oedema, tidak ada varises
Ekstremitas Bawah: Tidak oedema, tidak ada varises
Anogenitalia : Tidak dilakukan

5. Pemeriksaan Penunjang

Tidak dilakukan

C. Analisis Data

Ny. R P4A0 Usia 43 Tahun Akseptor KB Lama

Kebutuhan Konseling Suntik KB 3 Bulan

D. Penatalaksanaan

1. Memberitahu klien untuk menerapkan prokes sesuai prosedur bahwa pemeriksa dan
pasien wajib menerapkan 5M yaitu : memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan,
menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas
Evaluasi: Bidan dan pasien sudah mematuhi protokol kesehatan.

2. Melakukan informed consent untuk dilakukan pemeriksaan

Evaluasi : Ibu bersedia menandatangani inform concent

3. Menjelaskan hasil pemeriksaan Tekanan Darah 120/80, DN 80 x/menit,


Frekuensi Nafas 22 x/menit, Suhu Badan 36,5 oC bahwa secara umum
keadaan mereka baik, tanda-tanda vital dalam batas normal.

Departemen Kebidanan STIKIM


Evaluasi : Ibu Memahami penjelasan

4. Memeriksa kartu kontrol suntik KB dan menjelaskan sudah saatnya


melakukan suntik ulang KB 3 bulan

Evaluasi : Ibu memahami penjelasan

5. Menyiapkan alat dan obat suntik KB hormonal 3 bulan ke dalam spuit 3 cc


dengan jarum no.24.

Evalusia : Ibu menyiapkan diri posisi untuk disuntik KB

6. Menyuntikan suntikan KB hormonal 3 bulan

Evaluasi : Ibu siap disuntik

7. Memberikan Konseling mengenai efeksamping konrasepsi Suntik 3 Bulan,


seperti kenaikan berat badan yang dialami oleh ibu merupakan efek

Departemen Kebidanan STIKIM


samping penggunaan suntik KB 3 bulan, karena hormon progesteron yang
disuntikan mempermudah perubahan konsumsi karbohidrat dan protein
menjadi lemak, untuk menguragi peningkatan

Departemen Kebidanan STIKIM


berat badan berlebih disarankan beroleh raga, banyak mengkonsumsi
makan berserat (buah-buahan dan sayur) dan mengurangi konsumsi lemak.
Evaluasi : ibu mengerti apa yang dijelaskan bidan

8. Dianjurkan tetap melakukan suntik KB 3 bulan secara rutin karena kenaikan


berat badan tersebut sebagai efek samping dari kombinasi hormon estrogen
dan progestin.

Evaluasi : ibu mengerti apa yang dijelaskan bidan

9. Memberikan edukasi tentang efek samping KB hormonal dan memberikan


motivasi serta upaya penenangan emosinya.

Evaluasi : ibu mengerti apa yang dijelaskan bidan

10. Menganjurkan untuk melakukan suntik ulang 3 Bulan yang akan datang.

Evaluasi : ibu mengerti apa yang dijelaskan bidan

11. Melakukan pendokumentasian

Evaluasi : ibu bersedia melakukan dokumentasi

Pandeglang, 25 -09 - 2022

Pengkaji

Eneng Yulianti

Departemen Kebidanan STIKIM


Dokumentasi Foto
Departemen Kebidanan STIKIM
FORMAT DOKUMENTASI ASUHAN KEBIDANAN
PADA AKSEPTOR KB

No. Registrasi : 05

Pengkajian : 26- 09 - 2022

Waktu Pengkajian : 10.00 WIB

Tempat Pengkajian : PMB Eneng Yulianti

Pengkaji : Eneng Yulianti

PENGKAJIAN

A. DATA SUBJEKTIF

1 Identitas Orang Tua

Nama Ibu : Ny. U Nama Suami : Tn. O Umur


: 39 tahun Umur : 41 tahun
Agama : Islam Agama : Islam
Suku : Sunda Suku : Sunda
Pendidikan : S-1 Pendidikan : S1

Pekerjaan : PNS Pekerjaan : Karyawan Swasta

Alamat :Kp Talaga Mandalawangi, Pandeglang


2 Alasan Datang

Ibu mengatakan ingin berkonsultasi terkait kontrasepsi pil KB

3 Keluhan Utama

Ibu mengatakan setelah minum pil selalu mual dan sudah 1 bulan
belum menstruasi setelah minum pil
4 Riwayat Reproduksi

Ibu mendapatkan haid pertama/menarche pada usia 13 tahun, siklus


haid ibu teratur, lamanya sekitar 5-7 hari dengan sifat darah encer
merah darah. Ibu mengatakan mempunya 3 anak, lahir normal dan
melahirkan anak ke-3nya 3,6 bulan yang lalu, ibu tidak pernah
mengalami keguguran.

5 Riwayat Perkawinan

Ibu mengatakan status perkawinannya syah, kawin 1 kali, lama


perkawinan 14 tahun dan memiliki 3 orang anak.

6 Riwayat Ginekologi

Ibu mengatakan tidak pernah mengalami penyakit kelamin, tumor dan


penyakit sistem reproduksi lainnya.

7 Riwayat Kesehatan

Tidak ada riwayat penyakit menular dan tidak ada riwayat penyakit
menurun.

8 Riwayat Psikososial

Ibu mengatakan belum ada rencana untuk hamil lagi, ibu dan suaminya
sepakat dalam mengambil keputusan untuk ber-KB.

9 Riwayat KB yang lalu

Ibu mengatakan pernah menjadi akseptor KB suntik 3 bulan selama 3


tahun.

10 Pola Kebiasaan Sehari-hari


a. Pola Istirahat : Malam: 6-7 jam/hari

Siang : 1-2 jam/hari

b. Pola Aktivitas : Menjalankan aktifitas sehari-hari


sebagai ibu rumah tangga dan bekerja
sebagai pegawai sipil.

c. Pola Eliminasi : BAK: 5x/hari BAB: 1-2x/hari


d. Pola Nutrisi : Makan: 3x/hari

Minum: 8-9 gelas/hari

e. Pola Personal Hygiene : Mandi: 2x/hari Keramas: 1x/hari


f. Pola hubungan seksual : 1x seminggu

B. DATA OBJEKTIF

1 Pemeriksaan Umum

Keadaan Umum : Baik

Kesadaran : Composmentis

2 Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital


Tekanan Darah : 110/70 mmHg
Denyut Nadi : 82x/menit
Respirasi : 22x/menit
Suhu Tubuh : 36,5 ℃

3 Pemeriksaan Antropometri
Berat Badan : 55 Kg
Tinggi Badan : 160 Cm

IMT : 21,5 (Normal)

4 Pemeriksaan Fisik

Wajah : Simetris, tidak pucat dan tidak ada edema


Mata : Sklera: putih, konjungtiva: merah muda
Mulut : Normal, tidak ada stomatitis, tidak kering dan pucat
Leher : kelenjar tiroid (-), kelenjar limfe (-), Vena
Jugularis (-)
Payudara : Simetris, putting susu terbentuk, tidak ada benjolan
Abdomen : Tidak ada luka bekas operasi, simetris, normal
Ekstremitas : Simetris kiri dan kanan, tidak ad avarices dan tidak
edema
Anogenitalia : Tidak dilakukan pemeriksaan
5 Pemeriksaan Penunjang
Tidak dilakukan

C. ANALISIS DATA
Ny. I P3A0 Umur 39 Tahun
Kebutuhan konseling pil KB

D. PENATALAKSAAN
1. Memberitahu klien untuk menerapkan prokes sesuai prosedur bahwa
pemeriksa dan pasien wajib menerapkan 5M yaitu : memakai masker,
menjaga jarak, mencuci tangan, menjauhi kerumunan dan mengurangi
mobilitas
Evaluasi: Bidan dan pasien sudah mematuhi protokol kesehatan.

2. Melakukan informed consent untuk dilakukan pemeriksaan


Evaluasi: bersedia untuk dilakukan pemeriksaan.

3. Melakukan pemeriksaan fisik pada ibu dan menjelaskan pada ibu tentang
hasil pemeriksaannya
Berat Badan : 55 kg
Tinggi Badan : 160 cm
IMT : 21,5 (Normal)
Evaluasi: Ibu mengerti dengan hasil pemeriksaannya.

4 Memberikan konseling tentang pil KB. Bahwa pil KB merupakan


kontrasepsi hormonal kombinasi antara hormon estrogen dan progesteron
untuk mencegah terjadinya ovulasi. Pil ini juga berfungsi menebalkan
lendir di sekitar serviks, yang akan mempersulit sperma untuk memasuki
uterus dan mencapai sel telur yang sudah dilepas. Penggunaan kontrasepsi
pil KB dapat mengalami perubahan siklus menstruasi pada beberapa orang
yang kurang konsisten dalam waktu penggunaannya dan bisa terjadi pada
awal pemakaian.
Evaluasi: Ibu mengerti dengan konseling yang diberikan bidan.
5 Memberikan konseling kepada ibu berupa edukasi untuk menambah
pengetahuan ibu agar konsisten/teratur dan patuh dalam mengkonsumsi
pil KB setiap harinya, sehingga penggunaan pil KB aman dan efektif.
Karena kegagalan akseptor KB pil oral dapat disebabkan karena
kurangnya kepatuhan akseptor dalam mengkonsumsi pil KB tersebut
Evaluasi: ibu mengerti dan bersedia melakukan anjuran bidan.
6 Menjelaskan kepada ibu bahwa pil KB juga memiliki kekurangan/efek
samping dibalik kelebihannya yang efektif mencegah kehamilan apabila
konsisten dalam meminumnya.
Kelebihan pil KB: Menjaga 24 jam dari takut hamil apabila berhubungan
intin, peluang rendah anemia, mencegah kehamilan ektopik, tidak
mengganggu hubungan intin, mudah berhenti apabila ingin hamil lagi, dan
mengurangi risiko kanker indung telur, Rahim dan usus besar.

Kekurangan pil KB: Pada pemakaian awal 1-3 bulan biasanya membuat
siklus menstruasi berubah karena penyesuaian hormone tubuh, mengalami
mual, pusing, sakit kepala dan payudara nyeri, perubahan mood,
mengalami kenaikan berat badan penumpukan cairan atau penyimpanan
lemak akibat estrogen di paha, pinggul, dan payudara.

Evaluasi: Ibu mengerti dengan penjelasan yang diberikan bidan.

7 Melakukan Pendokumentasian
Evaluasi: Telah dilakukan pendokumentasian

Pandeglang, 26 -09- 2022


Pengkaji

Eneng Yulianti
DOKUMENT
ASI

Departemen Kebidanan STIKIM


FORMAT DOKUMENTASI
ASUHAN KEBIDANAN PADA AKSEPTOR KB

No. Registrasi : 06
Tanggal Pengkajian : 24- 09 -2022
Waktu Pengkajian : 08.40
Tempat Pengkajian : PMB Eneng Yulianti
Pengkaji : Eneng Yulianti

A. Data Subjektif
Nama Ibu : Ny. G Nama Suami : Tn. S
Umur : 38 Tahun Umur : 42
Tahun Agama : Islam Agama : Islam
Suku : Sunda Suku : Sunda
Pendidikan : S L T P Pendidikan : S I

Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Karyawan Swasta

Alamat : Kp. Cihujan


1. Alasan datang

Ibu mengatakan ingin suntik KB 3 Bulan

2. Keluhan utama

Ibu mengatakan tidak ada keluhan

3. Riwayat obstetri

Departemen Kebidanan STIKIM


Penyakit
Tgl/ Anak
Kehamila
Tahun Tempat Usia n&
Persali Pertolon Kehamila Jenis Penolon
No Jenis Kead
gan n g Persalina BB TB
-nan aan
Persalinan Kelamin
n
1. 2007 BPM 40 Mgg Spontan Bidan - Perempuan 2,9 48 Sehat

2. 2013 BPM 40 Mgg Spontan Bidan - Perempuan 3,0 48 Sehat

Departemen Kebidanan STIKIM


3. 2018 BPM 40 Mgg Spontan Bidan - Laki - Laki 3,1 48 Sehat
Departemen Kebidanan STIKIM
4. Riwayat ginekologi

Tidak sedang ataupun pernah menderita penyakit IMS, dan HIV/AIDS.

5. Riwayat kesehatan

a. Riwayat kesehatan klien

Tidak sedang ataupun pernah menderita penyakit jantung, DM, asma


hipertensi, ginjal, TBC

b. Riwayat kesehatan keluarga

Tidak ada

6. Riwayat psikososial

Suami dan keluarga mendukung untuk ibu menggunakan kontrasepsi

7. Riwayat KB

Ibu menggunakan Suntik KB 3 Bulan Sampai Saat ini

8. Pola kebiasaan sehari-hari


a) Pola istirahat

Departemen Kebidanan STIKIM


Jarang tidur pada siang hari dan pada malam hari tidur 7-8 jam.

b) Pola aktivitas

Mengerjakan pekerjaan rumah tangga

c) Pola eliminasi

BAB 1 kali sehari, BAK 3-5 kali sehari dan tidak nyeri saat berkemih

d) Pola nutrisi

Makan 3 kali sehari dengan porsi sedang, terdiri dari nasi, ayam, telur,
daging, jarang mengkonsumsi buah dan sayur. Minum air putih 8-9 gelas

Departemen Kebidanan STIKIM


sehari, suka mengkosumsi minuman berwarna seperti es teh dan kopi. Tidak
ada pantangan/alergi makanan

e) Pola personal hygiene

Mandi 2 kali sehari, gosok gigi 2 kali sehari, ganti celana dalam 2-3 kali/hari
atau setiap kali basah. Setelah BAK atau BAB dikeringkan menggunakan
tisu.

A. Data Objektif

1. Pemeriksaan Umum

Keadaan umum : Baik

Kesadaran : Composmentis

2. Pemeriksaan Umum

Tekanan Darah : 100/70 mmHg


Denyut nadi : 80 kali/menit
Frekuensi nafas : 22 kali/menit
Suhu tubuh : 36,5 0C

3. Pemeriksaan Antropometri Berat


Badan : 55 Kg Tinggi
badan : 155 cm LILA
: 26 cm IMT :
22,9 kg/m2

4. Pemeriksaan Fisik

Departemen Kebidanan STIKIM


Wajah : Wajah tidak pucat, tidak ada kelainan yang berkenaan
dengan genetik seperti sindrom down

Mata : Konjungtiva merah muda, sklera putih

Mulut : Bibir tidak pucat, lembab tidak kering

Leher : Tidak ada kelenjar thiroid dan kelenjar getah bening

Dada : Tidak dilakukan

Abdomen : Tidak dilakukan

Departemen Kebidanan STIKIM


Ekstremitas Atas : Tidak oedema, tidak ada varises
Ekstremitas Bawah: Tidak oedema, tidak ada varises
Anogenitalia : Tidak dilakukan

5. Pemeriksaan Penunjang

Tidak dilakukan

C. Analisis Data

Ny. L P3A0 Usia 38 Tahun Akseptor KB Lama


Kebutuhan Konseling suntik KB 3 Bulan

D. Penatalaksanaan

1. Memberitahu klien untuk menerapkan prokes sesuai prosedur bahwa pemeriksa dan
pasien wajib menerapkan 5M yaitu : memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan,
menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas
Evaluasi: Bidan dan pasien sudah mematuhi protokol kesehatan.

2. Melakukan informed consent untuk dilakukan pemeriksaan

Evaluasi : Ibu bersedia menandatangani inform concent

3. Menjelaskan hasil pemeriksaan Tekanan Darah 100/70, DN 80 x/menit,


Frekuensi Nafas 22 x/menit, Suhu Badan 36,5 oC bahwa secara umum
keadaan mereka baik, tanda-tanda vital dalam batas normal.

Evaluasi : Ibu Memahami penjelasan

Departemen Kebidanan STIKIM


4. Memeriksa kartu kontrol suntik KB dan menjelaskan sudah saatnya
melakukan suntik ulang KB 3 bulan

Evaluasi : Ibu memahami penjelasan

5. Menyiapkan alat dan obat suntik KB hormonal 3 bulan ke dalam spuit 3 cc


dengan jarum no.24.

Evaluasi : Ibu menyiapkan diri posisi untuk disuntik KB

6. Menyuntikan suntikan KB hormonal 3 bulan

Evaluasi : Ibu siap disuntik

7. Memberikan Konseling mengenai efeksamping konrasepsi Suntik 3 Bulan,


seperti kenaikan berat badan yang dialami oleh ibu merupakan efek
samping penggunaan suntik KB 3 bulan, karena hormon progesteron yang

Departemen Kebidanan STIKIM


disuntikan mempermudah perubahan konsumsi karbohidrat dan protein
menjadi lemak, untuk menguragi peningkatan

Departemen Kebidanan STIKIM


berat badan berlebih disarankan beroleh raga, banyak mengkonsumsi
makan berserat (buah-buahan dan sayur) dan mengurangi konsumsi lemak.
Evaluasi : ibu mengerti apa yang dijelaskan bidan

8. Dianjurkan tetap melakukan suntik KB 3 bulan secara rutin karena kenaikan


berat badan tersebut sebagai efek samping dari kombinasi hormon estrogen
dan progestin.

Evaluasi : ibu mengerti apa yang dijelaskan bidan

9. Memberikan edukasi tentang efek samping KB hormonal dan memberikan


motivasi serta upaya penenangan emosinya.

Evaluasi : ibu mengerti apa yang dijelaskan bidan

10. Menganjurkan untuk melakukan suntik ulang 3 Bulan yang akan datang.

Evaluasi : ibu mengerti apa yang dijelaskan bidan

11. Melakukan pendokumentasian

Evaluasi : ibu bersedia melakukan dokumentasi

Pandeglang, 24 -9- 2022

Pengkaji

Eneng yulianti

Departemen Kebidanan STIKIM


Dokumentasi
ASUHAN KEBIDANAN PADA AKSEPTOR KB

No. Registrasi : 07
Tanggal Pengkajian : 23 -09-2022
Waktu Pengkajian : 09.00
Tempat Pengkajian : PMB Eneng Yulianti
Pengkaji : Eneng
Yulianti

4. A. Data Subjektif
Nama Ibu : Ny. S Nama Suami : Asep
Umur : 33 Tahun Umur : 35 Tahun
Agama : Islam Agama : Islam
Suku : Sunda Suku : Sunda
Pendidikan : SMA Pendidikan : S M A
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Kp. Cihujan Ds. Mandalawangi
9. Alasan datang
Ibu mengatakan ingin suntik KB 3 Bulan
10. Keluhan utama
Ibu mengatakan tidak ada keluhan
11. Riwayat obstetri

Penyakit Anak
Tgl/
Tempat Usia Kehamila
Tahun Jenis Penolon
No Pertolon Kehamila n&
Persali Persalinan g Jenis Kead
gan n Persalina BB TB
-nan Kelamin aan
n

1. 2012 BPM 40 Mgg Spontan Bidan - Laki-laki 3,1 49 Sehat


2. 2016 BPM 40 Mgg Spontan Bidan - Laki-laki 3,2 49 Sehat

3. 2019 BPM 40 Mgg Spontan Bidan - Perempuan 3,0 49 Sehat


12. Riwayat ginekologi
Tidak sedang ataupun pernah menderita penyakit IMS, dan HIV/AIDS.

13. Riwayat kesehatan


a. Riwayat kesehatan klien
Tidak sedang ataupun pernah menderita penyakit jantung, DM, asma
hipertensi, ginjal, TBC

b. Riwayat kesehatan keluarga


Tidak ada

14. Riwayat psikososial


Suami dan keluarga mendukung untuk ibu menggunakan kontrasepsi

15. Riwayat KB
Ibu meanggunakan Suntik KB 3 bulan sejak 40 Hari setelah melahirkan

16. Pola kebiasaan sehari-hari


f) Pola istirahat
Jarang tidur pada siang hari dan pada malam hari tidur 7-8 jam.

g) Pola aktivitas
Bekerja dan mengerjakan pekerjaan rumah tangga

h) Pola eliminasi
BAB 1 kali sehari, BAK 3-5 kali sehari dan tidak nyeri saat berkemih

i) Pola nutrisi
Makan 3 kali sehari dengan porsi sedang, terdiri dari nasi, ayam, telur,
daging, jarang mengkonsumsi buah dan sayur. Minum air putih 8-9 gelas
sehari, suka mengkosumsi minuman berwarna seperti es teh dan kopi. Tidak
ada pantangan/alergi makanan
j) Pola personal hygiene
Mandi 2 kali sehari, gosok gigi 2 kali sehari, ganti celana dalam 2-3 kali/hari
atau setiap kali basah. Setelah BAK atau BAB dikeringkan menggunakan
tisu.

B. Data Objektif
1. Pemeriksaan Umum
Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Composmentis
2. Pemeriksaan Umum
Tekanan Darah : 100/70 mmHg
Denyut nadi : 80 kali/menit
Frekuensi nafas : 22 kali/menit
Suhu tubuh : 36,5 0C
3. Pemeriksaan Antropometri
Berat Badan : 56 Kg
Tinggi badan : 158 cm
LILA : 25 cm
IMT : 22,4 kg/m2

4. Pemeriksaan Fisik
Wajah : Wajah tidak pucat, tidak ada kelainan yang berkenaan
dengan genetik seperti sindrom down
Mata : Konjungtiva merah muda, sklera putih
Mulut : Bibir tidak pucat, lembab tidak kering
Leher : Tidak ada kelenjar thiroid dan kelenjar getah bening
Dada : Tidak dilakukan
Abdomen : Tidak dilakukan
Ekstremitas Atas : Tidak oedema, tidak ada varises
Ekstremitas Bawah: Tidak oedema, tidak ada varises
Anogenitalia : Tidak dilakukan
5. Pemeriksaan Penunjang
Tidak dilakukan

C. Analisis Data

Ny. S P3A0 Usia 33 Tahun Akseptor KB Lama


Kebutuhan Konseling Suntik KB 3 Bulan

D. Penatalaksanaan

12. Memberitahu klien untuk menerapkan prokes sesuai prosedur bahwa pemeriksa dan
pasien wajib menerapkan 5M yaitu : memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan,
menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas
Evaluasi: Bidan dan pasien sudah mematuhi protokol kesehatan.
13. Melakukan informed consent untuk dilakukan pemeriksaan
Evaluasi : Ibu bersedia menandatangani inform concent
14. Menjelaskan hasil pemeriksaan Tekanan Darah 100/70, DN 80 x/menit,
Frekuensi Nafas 22 x/menit, Suhu Badan 36,5 oC bahwa secara umum
keadaan mereka baik, tanda-tanda vital dalam batas normal.
Evaluasi : Ibu Memahami penjelasan
15. Memeriksa kartu kontrol suntik KB dan menjelaskan sudah saatnya
melakukan suntik ulang KB 3 bulan
Evaluasi : Ibu memahami penjelasan
16. Menyiapkan alat dan obat suntik KB hormonal 3 bulan ke dalam spuit 3
cc dengan jarum no.24.
Evalusia : Ibu menyiapkan diri posisi untuk disuntik KB
17. Menyuntikan suntikan KB hormonal 3 bulan
Evaluasi : Ibu siap disuntik
18. Memberikan Konseling mengenai efeksamping konrasepsi Suntik 3
Bulan, seperti kenaikan berat badan yang dialami oleh ibu merupakan efek
samping penggunaan suntik KB 3 bulan, karena hormon progesteron yang
disuntikan mempermudah perubahan konsumsi karbohidrat dan protein
menjadi lemak, untuk menguragi peningkatan
berat badan berlebih disarankan beroleh raga, banyak mengkonsumsi
makan berserat (buah-buahan dan sayur) dan mengurangi konsumsi
lemak.
Evaluasi : ibu mengerti apa yang dijelaskan bidan
19. Dianjurkan tetap melakukan suntik KB 3 bulan secara rutin karena
kenaikan berat badan tersebut sebagai efek samping dari kombinasi
hormon estrogen dan progestin.
Evaluasi : ibu mengerti apa yang dijelaskan bidan
20. Memberikan edukasi tentang efek samping KB hormonal dan memberikan
motivasi serta upaya penenangan emosinya.
Evaluasi : ibu mengerti apa yang dijelaskan bidan
21. Menganjurkan untuk melakukan suntik ulang 3 Bulan yang akan
datang.

Evaluasi : ibu mengerti apa yang dijelaskan bidan


22. Melakukan pendokumentasian
Evaluasi : ibu bersedia melakukan dokumentasi

Pandeglang, 24 -09 - 2022


Pengkaji
\

EnengYulianti
Dokumentasi Foto

Departemen Kebidanan STIKIM


FORMAT DOKUMENTASI
ASUHAN KEBIDANAN PADA AKSEPTOR KB

No. Registrasi : 08
Tanggal Pengkajian : 24 -09- 2022
Waktu Pengkajian : 10.50
Tempat Pengkajian : PMB Eneng Yulianti
Pengkaji : Eneng Yulianti

A. Data Subjektif
Nama Ibu : Ny. D Nama Suami : Tn.
Y Umur : 22 Tahun Umur : 25
Tahun Agama : Islam Agama
: Islam Suku : Sunda Suku
: Sunda Pendidikan : S M A Pendidikan
: SMA

Departemen Kebidanan STIKIM


Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Karyawan Swasta

Alamat : Kp. Kaso, Ds Nembol


1. Alasan datang

Ibu mengatakan ingin suntik KB 3 Bulan

2. Keluhan utama

Ibu mengatakan tidak ada keluhan

3. Riwayat obstetri

Penyakit
Tgl/ Anak
Kehamila
Tahun Tempat Usia n&
Persali Pertolon Kehamila Jenis Penolon
No Jenis Kead
gan n g Persalina BB TB
-nan aan
Persalinan Kelamin
n
1. 2021 BPM 40 Mgg Spontan Bidan - Laki - Laki 3,3 49 Sehat

Departemen Kebidanan STIKIM


4. Riwayat ginekologi

Tidak sedang ataupun pernah menderita penyakit IMS, dan HIV/AIDS.

5. Riwayat kesehatan

a. Riwayat kesehatan klien

Tidak sedang ataupun pernah menderita penyakit jantung, DM, asma


hipertensi, ginjal, TBC

b. Riwayat kesehatan keluarga

Tidak ada

6. Riwayat psikososial

Suami dan keluarga mendukung untuk ibu menggunakan kontrasepsi

7. Riwayat KB

Ibu menggunakan KB suntik 3 bulan Sampai Saat ini

8. Pola kebiasaan sehari-hari


a) Pola istirahat

Departemen Kebidanan STIKIM


Jarang tidur pada siang hari dan pada malam hari tidur 7-8 jam.

b) Pola aktivitas

Mengerjakan pekerjaan rumah tangga

c) Pola eliminasi

BAB 1 kali sehari, BAK 3-5 kali sehari dan tidak nyeri saat berkemih

d) Pola nutrisi

Makan 3 kali sehari dengan porsi sedang, terdiri dari nasi, ayam, telur,
daging, jarang mengkonsumsi buah dan sayur. Minum air putih 8-9 gelas

Departemen Kebidanan STIKIM


sehari, suka mengkosumsi minuman berwarna seperti es teh dan kopi. Tidak
ada pantangan/alergi makanan

e) Pola personal hygiene

Mandi 2 kali sehari, gosok gigi 2 kali sehari, ganti celana dalam 2-3 kali/hari
atau setiap kali basah. Setelah BAK atau BAB dikeringkan menggunakan
tisu.

A. Data Objektif

1. Pemeriksaan Umum

Keadaan umum : Baik

Kesadaran : Composmentis

2. Pemeriksaan Umum

Tekanan Darah : 100/70 mmHg


Denyut nadi : 80 kali/menit
Frekuensi nafas : 22 kali/menit
Suhu tubuh : 36,5 0C

3. Pemeriksaan Antropometri
Berat Badan : 47 Kg
Tinggi badan : 155 cm
LILA : 24 cm
IMT : 19,5 kg/m2

4. Pemeriksaan Fisik

Departemen Kebidanan STIKIM


Wajah : Wajah tidak pucat, tidak ada kelainan yang berkenaan
dengan genetik seperti sindrom down

Mata : Konjungtiva merah muda, sklera putih

Mulut : Bibir tidak pucat, lembab tidak kering

Leher : Tidak ada kelenjar thiroid dan kelenjar getah bening

Dada : Tidak dilakukan

Abdomen : Tidak dilakukan

Departemen Kebidanan STIKIM


Ekstremitas Atas : Tidak oedema, tidak ada varises
Ekstremitas Bawah: Tidak oedema, tidak ada varises
Anogenitalia : Tidak dilakukan

5. Pemeriksaan Penunjang

Tidak dilakukan

C. Analisis Data

Ny. D P1A0 Usia 22 Tahun Akseptor KB Lama


Kebutuhan Konseling Suntik KB 3 Bulan

D. Penatalaksanaan

1. Memberitahu klien untuk menerapkan prokes sesuai prosedur bahwa pemeriksa dan
pasien wajib menerapkan 5M yaitu : memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan,
menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas
Evaluasi: Bidan dan pasien sudah mematuhi protokol kesehatan.

2. Melakukan informed consent untuk dilakukan pemeriksaan

Evaluasi : Ibu bersedia menandatangani inform concent

3. Menjelaskan hasil pemeriksaan Tekanan Darah 100/70, DN 82 x/menit,


Frekuensi Nafas 22 x/menit, Suhu Badan 36,5 oC bahwa secara umum
keadaan mereka baik, tanda-tanda vital dalam batas normal.

Evaluasi : Ibu Memahami penjelasan

Departemen Kebidanan STIKIM


4. Memeriksa kartu kontrol suntik KB dan menjelaskan sudah saatnya
melakukan suntik ulang KB 3 bulan

Evaluasi : Ibu memahami penjelasan

5. Menyiapkan alat dan obat suntik KB hormonal 3 bulan ke dalam spuit 3 cc


dengan jarum no.24.

Evalusia : Ibu menyiapkan diri posisi untuk disuntik KB

6. Menyuntikan suntikan KB hormonal 3 bulan

Evaluasi : Ibu siap disuntik

7. Memberikan Konseling mengenai efeksamping konrasepsi Suntik 3 Bulan,


seperti kenaikan berat badan yang dialami oleh ibu merupakan efek
samping penggunaan suntik KB 3 bulan, karena hormon progesteron yang

Departemen Kebidanan STIKIM


disuntikan mempermudah perubahan konsumsi karbohidrat dan protein
menjadi lemak, untuk menguragi peningkatan

Departemen Kebidanan STIKIM


berat badan berlebih disarankan beroleh raga, banyak mengkonsumsi
makan berserat (buah-buahan dan sayur) dan mengurangi konsumsi lemak.
Evaluasi : ibu mengerti apa yang dijelaskan bidan

8. Dianjurkan tetap melakukan suntik KB 3 bulan secara rutin karena kenaikan


berat badan tersebut sebagai efek samping dari kombinasi hormon estrogen
dan progestin.

Evaluasi : ibu mengerti apa yang dijelaskan bidan

9. Memberikan edukasi tentang efek samping KB hormonal dan memberikan


motivasi serta upaya penenangan emosinya.

Evaluasi : ibu mengerti apa yang dijelaskan bidan

10. Menganjurkan untuk melakukan suntik ulang 3 Bulan yang akan datang.

Evaluasi : ibu mengerti apa yang dijelaskan bidan

11. Melakukan pendokumentasian

Evaluasi : ibu bersedia melakukan dokumentasi

Pandeglang, 24 -09- 2022

Pengkaji

Eneng Yulianti

Departemen Kebidanan STIKIM


Dokumentasi Foto

Departemen Kebidanan STIKIM


FORMAT DOKUMENTASI
ASUHAN KEBIDANAN PADA AKSEPTOR KB

No. Registrasi : 09
Tanggal Pengkajian : 28 -09 -2022
Waktu Pengkajian : 09.40
Tempat Pengkajian : PMB Eneng Yulianti
Pengkaji : Eneng Yulianti

A. Data Subjektif
Nama Ibu : Ny. T Nama Suami : Tn.
W Umur : 23 Tahun Umur : 27Tahun
Agama : Islam Agama : Islam
Suku : Sunda Suku : Sunda
Pendidikan : SMA Pendidikan : S M A

Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Wiraswasta

Alamat : Kp. Cihujan


1. Alasan datang

Ibu mengatakan ingin suntik KB 3 Bulan

2. Keluhan utama

Ibu mengatakan tidak ada keluhan

3. Riwayat obstetri

Departemen Kebidanan STIKIM


Penyakit
Tgl/ Anak
Kehamila
Tahun Tempat Usia n&
Persali Pertolon Kehamila Jenis Penolon
No Jenis Kead
gan n g Persalina BB TB
-nan aan
Persalinan Kelamin
n
1. 2020 BPM 40 Mgg Spontan Bidan - Perempuan 3,3 50 Sehat

Departemen Kebidanan STIKIM


4. Riwayat ginekologi

Tidak sedang ataupun pernah menderita penyakit IMS, dan HIV/AIDS.

5. Riwayat kesehatan

a. Riwayat kesehatan klien

Tidak sedang ataupun pernah menderita penyakit jantung, DM, asma


hipertensi, ginjal, TBC

b. Riwayat kesehatan keluarga

Tidak ada

6. Riwayat psikososial

Suami dan keluarga mendukung untuk ibu menggunakan kontrasepsi

7. Riwayat KB

Ibu menggunakan Suntik KB 3 bulan sampai Saat ini

8. Pola kebiasaan sehari-hari


a) Pola istirahat

Departemen Kebidanan STIKIM


Jarang tidur pada siang hari dan pada malam hari tidur 7-8 jam.

b) Pola aktivitas

Mengerjakan pekerjaan rumah tangga

c) Pola eliminasi

BAB 1 kali sehari, BAK 3-5 kali sehari dan tidak nyeri saat berkemih

d) Pola nutrisi

Makan 3 kali sehari dengan porsi sedang, terdiri dari nasi, ayam, telur,
daging, jarang mengkonsumsi buah dan sayur. Minum air putih 8-9 gelas

Departemen Kebidanan STIKIM


sehari, suka mengkosumsi minuman berwarna seperti es teh dan kopi. Tidak
ada pantangan/alergi makanan

e) Pola personal hygiene

Mandi 2 kali sehari, gosok gigi 2 kali sehari, ganti celana dalam 2-3 kali/hari
atau setiap kali basah. Setelah BAK atau BAB dikeringkan menggunakan
tisu.

A. Data Objektif

1. Pemeriksaan Umum

Keadaan umum : Baik

Kesadaran : Composmentis

2. Pemeriksaan Umum

Tekanan Darah : 110/70 mmHg


Denyut nadi : 80 kali/menit
Frekuensi nafas : 22 kali/menit
Suhu tubuh : 36,5 0C

3. Pemeriksaan Antropometri Berat


Badan : 50 Kg Tinggi
badan : 155 cm LILA
: 25 cm IMT :
20,8 kg/m2

4. Pemeriksaan Fisik

Departemen Kebidanan STIKIM


Wajah : Wajah tidak pucat, tidak ada kelainan yang berkenaan
dengan genetik seperti sindrom down

Mata : Konjungtiva merah muda, sklera putih

Mulut : Bibir tidak pucat, lembab tidak kering

Leher : Tidak ada kelenjar thiroid dan kelenjar getah bening

Dada : Tidak dilakukan

Abdomen : Tidak dilakukan

Departemen Kebidanan STIKIM


Ekstremitas Atas : Tidak oedema, tidak ada varises
Ekstremitas Bawah: Tidak oedema, tidak ada varises
Anogenitalia : Tidak dilakukan

5. Pemeriksaan Penunjang

Tidak dilakukan

C. Analisis Data

Ny. T P1A0 Usia 23 Tahun Akseptor KB Lama

Kebutuhan Konseling Suntik KB 3 Bulan

D. Penatalaksanaan

1. Memberitahu klien untuk menerapkan prokes sesuai prosedur bahwa pemeriksa dan
pasien wajib menerapkan 5M yaitu : memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan,
menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas
Evaluasi: Bidan dan pasien sudah mematuhi protokol kesehatan.

2. Melakukan informed consent untuk dilakukan pemeriksaan

Evaluasi : Ibu bersedia menandatangani inform concent

3. Menjelaskan hasil pemeriksaan Tekanan Darah 110/70, DN 80 x/menit,


Frekuensi Nafas 22 x/menit, Suhu Badan 36,5 oC bahwa secara umum
keadaan mereka baik, tanda-tanda vital dalam batas normal.

Departemen Kebidanan STIKIM


Evaluasi : Ibu Memahami penjelasan

4. Memeriksa kartu kontrol suntik KB dan menjelaskan sudah saatnya


melakukan suntik ulang KB 3 bulan

Evaluasi : Ibu memahami penjelasan

5. Menyiapkan alat dan obat suntik KB hormonal 3 bulan ke dalam spuit 3 cc


dengan jarum no.24.

Evaluasi: Ibu menyiapkan diri posisi untuk disuntik KB

6. Menyuntikan suntikan KB hormonal 3 bulan

Evaluasi : Ibu siap disuntik

7. Memberikan Konseling mengenai efeksamping konrasepsi Suntik 3 Bulan,


seperti kenaikan berat badan yang dialami oleh ibu merupakan efek

Departemen Kebidanan STIKIM


samping penggunaan suntik KB 3 bulan, karena hormon progesteron yang
disuntikan mempermudah perubahan konsumsi karbohidrat dan protein
menjadi lemak, untuk menguragi peningkatan

Departemen Kebidanan STIKIM


berat badan berlebih disarankan beroleh raga, banyak mengkonsumsi
makan berserat (buah-buahan dan sayur) dan mengurangi konsumsi lemak.
Evaluasi : ibu mengerti apa yang dijelaskan bidan

8. Dianjurkan tetap melakukan suntik KB 3 bulan secara rutin karena kenaikan


berat badan tersebut sebagai efek samping dari kombinasi hormon estrogen
dan progestin.

Evaluasi : ibu mengerti apa yang dijelaskan bidan

9. Memberikan edukasi tentang efek samping KB hormonal dan memberikan


motivasi serta upaya penenangan emosinya.

Evaluasi : ibu mengerti apa yang dijelaskan bidan

10. Menganjurkan untuk melakukan suntik ulang 3 Bulan yang akan datang.

Evaluasi : ibu mengerti apa yang dijelaskan bidan

11. Melakukan pendokumentasian

Evaluasi : ibu bersedia melakukan dokumentasi

Pandeglang, 28 – 09 - 2022

Pengkaji

Eneng Yulianti

Departemen Kebidanan STIKIM


Departemen Kebidanan STIKIM
FORMAT DOKUMENTASI
ASUHAN KEBIDANAN PADA AKSEPTOR KB

No. Registrasi : 10
Tanggal Pengkajian : 24- 09 -2022
Waktu Pengkajian : 08.40
Tempat Pengkajian : PMB Eneng Yulianti
Pengkaji : Eneng Yulianti
A. Data Subjektif
Nama Ibu : Ny. G Nama Suami : Tn. S
Umur : 38 Tahun Umur : 42 Tahun
Agama : Islam Agama : Islam
Suku : Sunda Suku : Sunda
Pendidikan : S L T P Pendidikan : S I

Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Karyawan Swasta

Alamat : Kp. Cihujan


1. Alasan datang

Ibu mengatakan ingin suntik KB 3 Bulan

2. Keluhan utama

Ibu mengatakan tidak ada keluhan

3. Riwayat obstetri

Departemen Kebidanan STIKIM


Penyakit
Tgl/ Anak
Kehamila
Tahun Tempat Usia n&
Persali Pertolon Kehamila Jenis Penolon
No Jenis Kead
gan n g Persalina BB TB
-nan aan
Persalinan Kelamin
n
1. 2007 BPM 40 Mgg Spontan Bidan - Perempuan 2,9 48 Sehat

2. 2013 BPM 40 Mgg Spontan Bidan - Perempuan 3,0 48 Sehat

Departemen Kebidanan STIKIM


3. 2018 BPM 40 Mgg Spontan Bidan - Laki - Laki 3,1 48 Sehat
Departemen Kebidanan STIKIM
4. Riwayat ginekologi

Tidak sedang ataupun pernah menderita penyakit IMS, dan HIV/AIDS.

5. Riwayat kesehatan

a. Riwayat kesehatan klien

Tidak sedang ataupun pernah menderita penyakit jantung, DM, asma


hipertensi, ginjal, TBC

b. Riwayat kesehatan keluarga

Tidak ada

6. Riwayat psikososial

Suami dan keluarga mendukung untuk ibu menggunakan kontrasepsi

7. Riwayat KB

Ibu menggunakan Suntik KB 3 Bulan Sampai Saat ini

8. Pola kebiasaan sehari-hari


a) Pola istirahat

Departemen Kebidanan STIKIM


Jarang tidur pada siang hari dan pada malam hari tidur 7-8 jam.

b) Pola aktivitas

Mengerjakan pekerjaan rumah tangga

c) Pola eliminasi

BAB 1 kali sehari, BAK 3-5 kali sehari dan tidak nyeri saat berkemih

d) Pola nutrisi

Makan 3 kali sehari dengan porsi sedang, terdiri dari nasi, ayam, telur,
daging, jarang mengkonsumsi buah dan sayur. Minum air putih 8-9 gelas

Departemen Kebidanan STIKIM


sehari, suka mengkosumsi minuman berwarna seperti es teh dan kopi. Tidak
ada pantangan/alergi makanan

e) Pola personal hygiene

Mandi 2 kali sehari, gosok gigi 2 kali sehari, ganti celana dalam 2-3 kali/hari
atau setiap kali basah. Setelah BAK atau BAB dikeringkan menggunakan
tisu.

A. Data Objektif

1. Pemeriksaan Umum

Keadaan umum : Baik

Kesadaran : Composmentis

2. Pemeriksaan Umum

Tekanan Darah : 100/70 mmHg


Denyut nadi : 80 kali/menit
Frekuensi nafas : 22 kali/menit
Suhu tubuh : 36,5 0C

3. Pemeriksaan Antropometri Berat


Badan : 55 Kg Tinggi
badan : 155 cm LILA
: 26 cm IMT :
22,9 kg/m2

4. Pemeriksaan Fisik

Departemen Kebidanan STIKIM


Wajah : Wajah tidak pucat, tidak ada kelainan yang berkenaan
dengan genetik seperti sindrom down

Mata : Konjungtiva merah muda, sklera putih

Mulut : Bibir tidak pucat, lembab tidak kering

Leher : Tidak ada kelenjar thiroid dan kelenjar getah bening

Dada : Tidak dilakukan

Abdomen : Tidak dilakukan

Departemen Kebidanan STIKIM


Ekstremitas Atas : Tidak oedema, tidak ada varises
Ekstremitas Bawah: Tidak oedema, tidak ada varises
Anogenitalia : Tidak dilakukan

5. Pemeriksaan Penunjang

Tidak dilakukan

C. Analisis Data

Ny. L P3A0 Usia 38 Tahun Akseptor KB Lama


Kebutuhan Konseling suntik KB 3 Bulan

D. Penatalaksanaan

1. Memberitahu klien untuk menerapkan prokes sesuai prosedur bahwa pemeriksa dan
pasien wajib menerapkan 5M yaitu : memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan,
menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas
Evaluasi: Bidan dan pasien sudah mematuhi protokol kesehatan.

2. Melakukan informed consent untuk dilakukan pemeriksaan

Evaluasi : Ibu bersedia menandatangani inform concent

3. Menjelaskan hasil pemeriksaan Tekanan Darah 100/70, DN 80 x/menit,


Frekuensi Nafas 22 x/menit, Suhu Badan 36,5 oC bahwa secara umum
keadaan mereka baik, tanda-tanda vital dalam batas normal.

Evaluasi : Ibu Memahami penjelasan

Departemen Kebidanan STIKIM


4. Memeriksa kartu kontrol suntik KB dan menjelaskan sudah saatnya
melakukan suntik ulang KB 3 bulan

Evaluasi : Ibu memahami penjelasan

5. Menyiapkan alat dan obat suntik KB hormonal 3 bulan ke dalam spuit 3 cc


dengan jarum no.24.

Evaluasi : Ibu menyiapkan diri posisi untuk disuntik KB

6. Menyuntikan suntikan KB hormonal 3 bulan

Evaluasi : Ibu siap disuntik

7. Memberikan Konseling mengenai efeksamping konrasepsi Suntik 3 Bulan,


seperti kenaikan berat badan yang dialami oleh ibu merupakan efek
samping penggunaan suntik KB 3 bulan, karena hormon progesteron yang

Departemen Kebidanan STIKIM


disuntikan mempermudah perubahan konsumsi karbohidrat dan protein
menjadi lemak, untuk menguragi peningkatan

Departemen Kebidanan STIKIM


berat badan berlebih disarankan beroleh raga, banyak mengkonsumsi
makan berserat (buah-buahan dan sayur) dan mengurangi konsumsi lemak.
Evaluasi : ibu mengerti apa yang dijelaskan bidan

8. Dianjurkan tetap melakukan suntik KB 3 bulan secara rutin karena kenaikan


berat badan tersebut sebagai efek samping dari kombinasi hormon estrogen
dan progestin.

Evaluasi : ibu mengerti apa yang dijelaskan bidan

9. Memberikan edukasi tentang efek samping KB hormonal dan memberikan


motivasi serta upaya penenangan emosinya.

Evaluasi : ibu mengerti apa yang dijelaskan bidan

10. Menganjurkan untuk melakukan suntik ulang 3 Bulan yang akan datang.

Evaluasi : ibu mengerti apa yang dijelaskan bidan

11. Melakukan pendokumentasian

Evaluasi : ibu bersedia melakukan dokumentasi

Pandeglang, 24 -9- 2022

Pengkaji

Eneng Yulianti

Departemen Kebidanan STIKIM


DOKUMENTASI

Departemen Kebidanan STIKIM


ASUHAN KEBIDANAN PADA AKSEPTOR KB

No. Registrasi : 11
Tanggal Pengkajian : 25 -09- 2022
Waktu Pengkajian : 10.40
Tempat Pengkajian : PMB Eneng Yulianti
Pengkaji : Eneng
Yulianti

Data Subjektif
Nama Ibu : Ny. P Nama Suami : Tn. B
Umur : 30 Tahun Umur : 32 Tahun
Agama : Islam Agama : Islam
Suku : Sunda Suku : Sunda
Pendidikan : SMA Pendidikan : S M A
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Kp. Cihujan ,Ds Nembol
Alasan datang
Ibu mengatakan ingin suntik KB 3 Bulan
Keluhan utama
Ibu mengatakan tidak ada keluhan
Riwayat obstetri

Penyakit Anak
Tgl/
Tempat Usia Kehamila
Tahun Jenis Penolon
No Pertolon Kehamila n&
Persali Persalinan g Jenis Kead
gan n Persalina BB TB
-nan Kelamin aan
n

1. 2014 BPM 40 Mgg Spontan Bidan - Laki – Laki 3,1 49 Sehat

Departemen Kebidanan STIKIM


2. 2019 BPM 40 Mgg Spontan Bidan - Laki – Laki 3,1 49 Sehat

Departemen Kebidanan STIKIM


Riwayat ginekologi
Tidak sedang ataupun pernah menderita penyakit IMS, dan HIV/AIDS.

Riwayat kesehatan
a. Riwayat kesehatan klien
Tidak sedang ataupun pernah menderita penyakit jantung, DM, asma
hipertensi, ginjal, TBC

b. Riwayat kesehatan keluarga


Tidak ada

Riwayat psikososial
Suami dan keluarga mendukung untuk ibu menggunakan kontrasepsi

Riwayat KB
Ibu menggunakan Suntik KB 3 bulan Sampai Saat ini

Pola kebiasaan sehari-hari


k) Pola istirahat
Jarang tidur pada siang hari dan pada malam hari tidur 7-8 jam.

l) Pola aktivitas
Mengerjakan pekerjaan rumah tangga

m) Pola eliminasi
BAB 1 kali sehari, BAK 3-5 kali sehari dan tidak nyeri saat berkemih

n) Pola nutrisi
Makan 3 kali sehari dengan porsi sedang, terdiri dari nasi, ayam, telur,
daging, jarang mengkonsumsi buah dan sayur. Minum air putih 8-9 gelas

Departemen Kebidanan STIKIM


sehari, suka mengkosumsi minuman berwarna seperti es teh dan kopi. Tidak
ada pantangan/alergi makanan
o) Pola personal hygiene
Mandi 2 kali sehari, gosok gigi 2 kali sehari, ganti celana dalam 2-3 kali/hari
atau setiap kali basah. Setelah BAK atau BAB dikeringkan menggunakan
tisu.

C. Data Objektif
1. Pemeriksaan Umum
Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Composmentis
2. Pemeriksaan Umum
Tekanan Darah : 110/70 mmHg
Denyut nadi : 80 kali/menit
Frekuensi nafas : 22 kali/menit
Suhu tubuh : 36,5 0C
3. Pemeriksaan Antropometri
Berat Badan : 52 Kg
Tinggi badan : 156 cm
LILA : 26 cm
IMT : 21,3 kg/m2

4. Pemeriksaan Fisik
Wajah : Wajah tidak pucat, tidak ada kelainan yang berkenaan
dengan genetik seperti sindrom down
Mata : Konjungtiva merah muda, sklera putih
Mulut : Bibir tidak pucat, lembab tidak kering
Leher : Tidak ada kelenjar thiroid dan kelenjar getah bening
Dada : Tidak dilakukan
Abdomen : Tidak dilakukan

Departemen Kebidanan STIKIM


Ekstremitas Atas : Tidak oedema, tidak ada varises
Ekstremitas Bawah: Tidak oedema, tidak ada varises
Anogenitalia : Tidak dilakukan
5. Pemeriksaan Penunjang
Tidak dilakukan

C. Analisis Data

Ny. P P2A0 Usia 30 Tahun Akseptor KB lama


Kebutuhan Konseling Suntik KB 3 Bulan

D. Penatalaksanaan

1.Memberitahu klien untuk menerapkan prokes sesuai prosedur bahwa pemeriksa dan
pasien wajib menerapkan 5M yaitu : memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan,
menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas

Evaluasi: Bidan dan pasien sudah mematuhi protokol kesehatan.


2. Melakukan informed consent untuk dilakukan pemeriksaan

Evaluasi : Ibu bersedia menandatangani inform concent


3. Menjelaskan hasil pemeriksaan Tekanan Darah 110/70, DN 80 x/menit,
Frekuensi Nafas 22 x/menit, Suhu Badan 36,5 oC bahwa secara umum
keadaan mereka baik, tanda-tanda vital dalam batas normal.

Evaluasi : Ibu Memahami penjelasan


4. Memeriksa kartu kontrol suntik KB dan menjelaskan sudah saatnya
melakukan suntik ulang KB 3 bulan

Evaluasi : Ibu memahami penjelasan


5. Menyiapkan alat dan obat suntik KB hormonal 3 bulan ke dalam spuit 3 cc
dengan jarum no.24.

Evalusia : Ibu menyiapkan diri posisi untuk disuntik KB

Departemen Kebidanan STIKIM


6. Menyuntikan suntikan KB hormonal 3 bulan
Evaluasi : Ibu siap disuntik

7. Memberikan Konseling mengenai efeksamping konrasepsi Suntik 3 Bulan,


seperti kenaikan berat badan yang dialami oleh ibu merupakan efek samping
penggunaan suntik KB 3 bulan, karena hormon progesteron yang disuntikan
mempermudah perubahan konsumsi karbohidrat dan protein menjadi lemak,
untuk menguragi peningkatan

Departemen Kebidanan STIKIM


berat badan berlebih disarankan beroleh raga, banyak mengkonsumsi
makan berserat (buah-buahan dan sayur) dan mengurangi konsumsi
lemak.
Evaluasi : ibu mengerti apa yang dijelaskan bidan
8. Dianjurkan tetap melakukan suntik KB 3 bulan secara rutin karena kenaikan
berat badan tersebut sebagai efek samping dari kombinasi hormon estrogen
dan progestin.

Evaluasi : ibu mengerti apa yang dijelaskan bidan


9. Memberikan edukasi tentang efek samping KB hormonal dan memberikan
motivasi serta upaya penenangan emosinya.

Evaluasi : ibu mengerti apa yang dijelaskan bidan


10. Menganjurkan untuk melakukan suntik ulang 3 Bulan yang akan datang.

Evaluasi : ibu mengerti apa yang dijelaskan bidan


11. Melakukan pendokumentasian
Evaluasi : ibu bersedia melakukan dokumentasi

Pandeglang, 25-09 - 2022


Pengkaji

Eneng Yulianti

Departemen Kebidanan STIKIM


Dokumentasi Foto

Departemen Kebidanan STIKIM


ASUHAN KEBIDANAN PADA AKSEPTOR KB

No. Registrasi : 12
Tanggal Pengkajian : 28 -09 -2022
Waktu Pengkajian : 09.40
Tempat Pengkajian : PMB Eneng Yulianti
Pengkaji : Eneng
Yulianti

A. Data Subjektif
Nama Ibu : Ny. T Nama Suami : Tn. W
Umur : 23 Tahun Umur : 27Tahun
Agama : Islam Agama : Islam
Suku : Sunda Suku : Sunda
Pendidikan : SMA Pendidikan : S M A
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Kp. Cihujan
17. Alasan datang
Ibu mengatakan ingin suntik KB 3 Bulan
18. Keluhan utama
Ibu mengatakan tidak ada keluhan
19. Riwayat obstetri

Penyakit Anak
Tgl/
Tempat Usia Kehamila
Tahun Jenis Penolon
No Pertolon Kehamila n&
Persali Persalinan g Jenis Kead
gan n Persalina BB TB
-nan Kelamin aan
n

1. 2020 BPM 40 Mgg Spontan Bidan - Perempuan 3,3 50 Sehat

Departemen Kebidanan STIKIM


20. Riwayat ginekologi
Tidak sedang ataupun pernah menderita penyakit IMS, dan HIV/AIDS.

21. Riwayat kesehatan


a. Riwayat kesehatan klien
Tidak sedang ataupun pernah menderita penyakit jantung, DM, asma
hipertensi, ginjal, TBC

b. Riwayat kesehatan keluarga


Tidak ada

22. Riwayat psikososial


Suami dan keluarga mendukung untuk ibu menggunakan kontrasepsi

23. Riwayat KB
Ibu menggunakan Suntik KB 3 bulan sampai Saat ini

24. Pola kebiasaan sehari-hari


p) Pola istirahat
Jarang tidur pada siang hari dan pada malam hari tidur 7-8 jam.

q) Pola aktivitas
Mengerjakan pekerjaan rumah tangga

r) Pola eliminasi
BAB 1 kali sehari, BAK 3-5 kali sehari dan tidak nyeri saat berkemih

s) Pola nutrisi
Makan 3 kali sehari dengan porsi sedang, terdiri dari nasi, ayam, telur,
daging, jarang mengkonsumsi buah dan sayur. Minum air putih 8-9 gelas

Departemen Kebidanan STIKIM


sehari, suka mengkosumsi minuman berwarna seperti es teh dan kopi. Tidak
ada pantangan/alergi makanan
t) Pola personal hygiene
Mandi 2 kali sehari, gosok gigi 2 kali sehari, ganti celana dalam 2-3 kali/hari
atau setiap kali basah. Setelah BAK atau BAB dikeringkan menggunakan
tisu.

D. Data Objektif
1. Pemeriksaan Umum
Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Composmentis
2. Pemeriksaan Umum
Tekanan Darah : 110/70 mmHg
Denyut nadi : 80 kali/menit
Frekuensi nafas : 22 kali/menit
Suhu tubuh : 36,5 0C
3. Pemeriksaan Antropometri
Berat Badan : 50 Kg
Tinggi badan : 155 cm
LILA : 25 cm
IMT : 20,8 kg/m2

4. Pemeriksaan Fisik
Wajah : Wajah tidak pucat, tidak ada kelainan yang berkenaan
dengan genetik seperti sindrom down
Mata : Konjungtiva merah muda, sklera putih
Mulut : Bibir tidak pucat, lembab tidak kering
Leher : Tidak ada kelenjar thiroid dan kelenjar getah bening
Dada : Tidak dilakukan
Abdomen : Tidak dilakukan

Departemen Kebidanan STIKIM


Ekstremitas Atas : Tidak oedema, tidak ada varises
Ekstremitas Bawah: Tidak oedema, tidak ada varises
Anogenitalia : Tidak dilakukan
5. Pemeriksaan Penunjang
Tidak dilakukan

C. Analisis Data

Ny. T P1A0 Usia 23 Tahun Akseptor KB Lama


Kebutuhan Konseling Suntik KB 3 Bulan

D. Penatalaksanaan

1.Memberitahu klien untuk menerapkan prokes sesuai prosedur bahwa pemeriksa dan
pasien wajib menerapkan 5M yaitu : memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan,
menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas

Evaluasi: Bidan dan pasien sudah mematuhi protokol kesehatan.


2.Melakukan informed consent untuk dilakukan pemeriksaan

Evaluasi : Ibu bersedia menandatangani inform concent

3.Menjelaskan hasil pemeriksaan Tekanan Darah 110/70, DN 80 x/menit,


Frekuensi Nafas 22 x/menit, Suhu Badan 36,5 oC bahwa secara umum
keadaan mereka baik, tanda-tanda vital dalam batas normal.

Evaluasi : Ibu Memahami penjelasan


4.Memeriksa kartu kontrol suntik KB dan menjelaskan sudah saatnya
melakukan suntik ulang KB 3 bulan

Evaluasi : Ibu memahami penjelasan


5.Menyiapkan alat dan obat suntik KB hormonal 3 bulan ke dalam spuit 3 cc
dengan jarum no.24.

Evaluasi: Ibu menyiapkan diri posisi untuk disuntik KB


Departemen Kebidanan STIKIM
6. Menyuntikan suntikan KB hormonal 3 bulan
Evaluasi : Ibu siap disuntik

7.Memberikan Konseling mengenai efeksamping konrasepsi Suntik 3 Bulan,


seperti kenaikan berat badan yang dialami oleh ibu merupakan efek samping
penggunaan suntik KB 3 bulan, karena hormon progesteron yang disuntikan
mempermudah perubahan konsumsi karbohidrat dan protein menjadi lemak,
untuk menguragi peningkatan

Departemen Kebidanan STIKIM


berat badan berlebih disarankan beroleh raga, banyak mengkonsumsi
makan berserat (buah-buahan dan sayur) dan mengurangi konsumsi
lemak.
Evaluasi : ibu mengerti apa yang dijelaskan bidan
8. Dianjurkan tetap melakukan suntik KB 3 bulan secara rutin karena kenaikan
berat badan tersebut sebagai efek samping dari kombinasi hormon estrogen
dan progestin.

Evaluasi : ibu mengerti apa yang dijelaskan bidan


9. Memberikan edukasi tentang efek samping KB hormonal dan memberikan
motivasi serta upaya penenangan emosinya.

Evaluasi : ibu mengerti apa yang dijelaskan bidan


10. Menganjurkan untuk melakukan suntik ulang 3 Bulan yang akan datang.

Evaluasi : ibu mengerti apa yang dijelaskan bidan


11. Melakukan pendokumentasian
Evaluasi : ibu bersedia melakukan dokumentasi

Pandeglang, 28 – 09 - 2022
Pengkaji

Eneng Yulianti

Departemen Kebidanan STIKIM


5. Dokumentasi Foto

Departemen Kebidanan STIKIM


ASUHAN KEBIDANAN PADA AKSEPTOR KB

No. Registrasi : 13
Tanggal Pengkajian : 25 -09- 2022
Waktu Pengkajian : 11.00
Tempat Pengkajian : PMB Eneng Yulianti
Pengkaji : Eneng
Yulianti

6. A. Data Subjektif
Nama Ibu : Ny. R Nama Suami : Tn. U
Umur : 43 Tahun Umur : 46 Tahun
Agama : Islam Agama : Islam
Suku : Sunda Suku : Sunda
Pendidikan : SMA Pendidikan : S M A
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Kp. Talaga ,Nembol Mandalawangi
Alasan datang
Ibu mengatakan ingin suntik KB 3 Bulan
Keluhan utama
Ibu mengatakan tidak ada keluhan
Riwayat obstetri

Penyakit Anak
Tgl/
Tempat Usia Kehamila
Tahun Jenis Penolon
No Pertolon Kehamila n& Jenis Kead
Persali Persalinan g
gan n Persalina BB TB
-nan Kelamin aan
n

1. 2001 BPM 40 Mgg Spontan Bidan - Perempuan 3,4 49 Sehat

Departemen Kebidanan STIKIM


2. 2007 BPM 40 Mgg Spontan Bidan - Laki - Laki 3,3 49 Sehat

3. 2011 BPM 40 Mgg Spontan Bidan - Laki - Laki 3,3 49 Sehat

4 2016 BPM 40 Mgg Spontan Bidan - Perempuan 3,3 49 Sehat

Departemen Kebidanan STIKIM


Riwayat ginekologi
Tidak sedang ataupun pernah menderita penyakit IMS, dan HIV/AIDS.

Riwayat kesehatan
a. Riwayat kesehatan klien
Tidak sedang ataupun pernah menderita penyakit jantung, DM, asma
hipertensi, ginjal, TBC

b. Riwayat kesehatan keluarga


Tidak ada

Riwayat psikososial
Suami dan keluarga mendukung untuk ibu menggunakan kontrasepsi

Riwayat KB
Ibu menggunakan KB suntik 3 bulan Sampai Saat ini

Pola kebiasaan sehari-hari


u) Pola istirahat
Jarang tidur pada siang hari dan pada malam hari tidur 7-8 jam.

v) Pola aktivitas
Mengerjakan pekerjaan rumah tangga

w) Pola eliminasi
BAB 1 kali sehari, BAK 3-5 kali sehari dan tidak nyeri saat berkemih

x) Pola nutrisi
Makan 3 kali sehari dengan porsi sedang, terdiri dari nasi, ayam, telur,
daging, jarang mengkonsumsi buah dan sayur. Minum air putih 8-9 gelas

Departemen Kebidanan STIKIM


sehari, suka mengkosumsi minuman berwarna seperti es teh dan kopi. Tidak
ada pantangan/alergi makanan
y) Pola personal hygiene
Mandi 2 kali sehari, gosok gigi 2 kali sehari, ganti celana dalam 2-3 kali/hari
atau setiap kali basah. Setelah BAK atau BAB dikeringkan menggunakan
tisu.

E. Data Objektif
1. Pemeriksaan Umum
Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Composmentis
2. Pemeriksaan Umum
Tekanan Darah : 120/80 mmHg
Denyut nadi : 80 kali/menit
Frekuensi nafas : 22 kali/menit
Suhu tubuh : 36,5 0C
3. Pemeriksaan Antropometri
Berat Badan : 56 Kg
Tinggi badan : 154 cm
LILA : 27 cm
IMT : 24, 3kg/m2

4. Pemeriksaan Fisik
Wajah : Wajah tidak pucat, tidak ada kelainan yang berkenaan
dengan genetik seperti sindrom down
Mata : Konjungtiva merah muda, sklera putih
Mulut : Bibir tidak pucat, lembab tidak kering
Leher : Tidak ada kelenjar thiroid dan kelenjar getah bening
Dada : Tidak dilakukan
Abdomen : Tidak dilakukan

Departemen Kebidanan STIKIM


Ekstremitas Atas : Tidak oedema, tidak ada varises
Ekstremitas Bawah: Tidak oedema, tidak ada varises
Anogenitalia : Tidak dilakukan
5. Pemeriksaan Penunjang
Tidak dilakukan

C. Analisis Data

Ny. R P4A0 Usia 43 Tahun Akseptor KB Lama


Kebutuhan Konseling Suntik KB 3 Bulan

D. Penatalaksanaan

1. Memberitahu klien untuk menerapkan prokes sesuai prosedur bahwa pemeriksa dan
pasien wajib menerapkan 5M yaitu : memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan,
menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas

Evaluasi: Bidan dan pasien sudah mematuhi protokol kesehatan.


2. Melakukan informed consent untuk dilakukan pemeriksaan

Evaluasi : Ibu bersedia menandatangani inform concent


3. Menjelaskan hasil pemeriksaan Tekanan Darah 120/80, DN 80 x/menit,
Frekuensi Nafas 22 x/menit, Suhu Badan 36,5 oC bahwa secara umum
keadaan mereka baik, tanda-tanda vital dalam batas normal.

Evaluasi : Ibu Memahami penjelasan


4. Memeriksa kartu kontrol suntik KB dan menjelaskan sudah saatnya
melakukan suntik ulang KB 3 bulan

Evaluasi : Ibu memahami penjelasan


5. Menyiapkan alat dan obat suntik KB hormonal 3 bulan ke dalam spuit 3 cc
dengan jarum no.24.

Evalusia : Ibu menyiapkan diri posisi untuk disuntik KB

Departemen Kebidanan STIKIM


6. Menyuntikan suntikan KB hormonal 3 bulan
Evaluasi : Ibu siap disuntik

7. Memberikan Konseling mengenai efeksamping konrasepsi Suntik 3 Bulan,


seperti kenaikan berat badan yang dialami oleh ibu merupakan efek samping
penggunaan suntik KB 3 bulan, karena hormon progesteron yang disuntikan
mempermudah perubahan konsumsi karbohidrat dan protein menjadi lemak,
untuk menguragi peningkatan

Departemen Kebidanan STIKIM


berat badan berlebih disarankan beroleh raga, banyak mengkonsumsi
makan berserat (buah-buahan dan sayur) dan mengurangi konsumsi
lemak.
Evaluasi : ibu mengerti apa yang dijelaskan bidan
8. Dianjurkan tetap melakukan suntik KB 3 bulan secara rutin karena kenaikan
berat badan tersebut sebagai efek samping dari kombinasi hormon estrogen
dan progestin.

Evaluasi : ibu mengerti apa yang dijelaskan bidan


9. Memberikan edukasi tentang efek samping KB hormonal dan memberikan
motivasi serta upaya penenangan emosinya.

Evaluasi : ibu mengerti apa yang dijelaskan bidan


10. Menganjurkan untuk melakukan suntik ulang 3 Bulan yang akan datang.

Evaluasi : ibu mengerti apa yang dijelaskan bidan


11.Melakukan pendokumentasian
Evaluasi : ibu bersedia melakukan dokumentasi

Pandeglang, 25 -09 - 2022


Pengkaji

Eneng Yulianti

Departemen Kebidanan STIKIM


7. Dokumentasi Foto

Departemen Kebidanan STIKIM


ASUHAN KEBIDANAN PADA AKSEPTOR KB

No. Registrasi : 14
Tanggal Pengkajian : 25 -09 -2022
Waktu Pengkajian : 09.40
Tempat Pengkajian : PMB Eneng Yulianti
Pengkaji : Eneng
Yulianti

A. Data Subjektif
Nama Ibu : Ny. S Nama Suami : Tn. W
Umur : 23 Tahun Umur : 27Tahun
Agama : Islam Agama : Islam
Suku : Sunda Suku : Sunda
Pendidikan : SMA Pendidikan : S M A
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Kp. Cihujan
Alasan datang
Ibu mengatakan ingin suntik KB 3 Bulan
Keluhan utama
Ibu mengatakan tidak ada keluhan
Riwayat obstetri

Penyakit Anak
Tgl/
Tempat Usia Kehamila
Tahun Jenis Penolon
No Pertolon Kehamila n& Jenis Kead
Persali Persalinan g
gan n Persalina BB TB
-nan Kelamin aan
n

1. 2020 BPM 40 Mgg Spontan Bidan - Perempuan 3,3 50 Sehat

Departemen Kebidanan STIKIM


Riwayat ginekologi
Tidak sedang ataupun pernah menderita penyakit IMS, dan HIV/AIDS.

Riwayat kesehatan
c. Riwayat kesehatan klien
Tidak sedang ataupun pernah menderita penyakit jantung, DM, asma
hipertensi, ginjal, TBC

d. Riwayat kesehatan keluarga


Tidak ada

25. Riwayat psikososial


Suami dan keluarga mendukung untuk ibu menggunakan kontrasepsi

26. Riwayat KB
Ibu menggunakan Suntik KB 3 bulan sampai Saat ini

27. Pola kebiasaan sehari-hari


z) Pola istirahat
Jarang tidur pada siang hari dan pada malam hari tidur 7-8 jam.

aa) Pola aktivitas


Mengerjakan pekerjaan rumah tangga

bb) Pola eliminasi


BAB 1 kali sehari, BAK 3-5 kali sehari dan tidak nyeri saat berkemih

cc) Pola nutrisi


Makan 3 kali sehari dengan porsi sedang, terdiri dari nasi, ayam, telur,
daging, jarang mengkonsumsi buah dan sayur. Minum air putih 8-9 gelas

Departemen Kebidanan STIKIM


sehari, suka mengkosumsi minuman berwarna seperti es teh dan kopi. Tidak
ada pantangan/alergi makanan
dd) Pola personal hygiene
Mandi 2 kali sehari, gosok gigi 2 kali sehari, ganti celana dalam 2-3 kali/hari
atau setiap kali basah. Setelah BAK atau BAB dikeringkan menggunakan
tisu.

F. Data Objektif
1. Pemeriksaan Umum
Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Composmentis
2. Pemeriksaan Umum
Tekanan Darah : 110/70 mmHg
Denyut nadi : 80 kali/menit
Frekuensi nafas : 22 kali/menit
Suhu tubuh : 36,5 0C
3. Pemeriksaan Antropometri
Berat Badan : 50 Kg
Tinggi badan : 155 cm
LILA : 25 cm
IMT : 20,8 kg/m2

4. Pemeriksaan Fisik
Wajah : Wajah tidak pucat, tidak ada kelainan yang berkenaan
dengan genetik seperti sindrom down
Mata : Konjungtiva merah muda, sklera putih
Mulut : Bibir tidak pucat, lembab tidak kering
Leher : Tidak ada kelenjar thiroid dan kelenjar getah bening
Dada : Tidak dilakukan
Abdomen : Tidak dilakukan

Departemen Kebidanan STIKIM


Ekstremitas Atas : Tidak oedema, tidak ada varises
Ekstremitas Bawah: Tidak oedema, tidak ada varises
Anogenitalia : Tidak dilakukan
5. Pemeriksaan Penunjang
Tidak dilakukan

C. Analisis Data

Ny. S P1A0 Usia 23 Tahun Akseptor KB Lama


Kebutuhan Konseling Suntik KB 3 Bulan

D. Penatalaksanaan

1. Memberitahu klien untuk menerapkan prokes sesuai prosedur bahwa pemeriksa dan
pasien wajib menerapkan 5M yaitu : memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan,
menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas

Evaluasi: Bidan dan pasien sudah mematuhi protokol kesehatan.


2. Melakukan informed consent untuk dilakukan pemeriksaan

Evaluasi : Ibu bersedia menandatangani inform concent

3. Menjelaskan hasil pemeriksaan Tekanan Darah 110/70, DN 80 x/menit,


Frekuensi Nafas 22 x/menit, Suhu Badan 36,5 oC bahwa secara umum
keadaan mereka baik, tanda-tanda vital dalam batas normal.

Evaluasi : Ibu Memahami penjelasan


4. Memeriksa kartu kontrol suntik KB dan menjelaskan sudah saatnya
melakukan suntik ulang KB 3 bulan

Evaluasi : Ibu memahami penjelasan


5. Menyiapkan alat dan obat suntik KB hormonal 3 bulan ke dalam spuit 3 cc
dengan jarum no.24.

Evaluasi: Ibu menyiapkan diri posisi untuk disuntik KB


Departemen Kebidanan STIKIM
6. Menyuntikan suntikan KB hormonal 3
bulan Evaluasi : Ibu siap disuntik
7. Memberikan Konseling mengenai efeksamping konrasepsi Suntik 3 Bulan,
seperti kenaikan berat badan yang dialami oleh ibu merupakan efek samping
penggunaan suntik KB 3 bulan, karena hormon progesteron yang disuntikan
mempermudah perubahan konsumsi karbohidrat dan protein menjadi lemak,
untuk menguragi peningkatan

Departemen Kebidanan STIKIM


berat badan berlebih disarankan beroleh raga, banyak mengkonsumsi
makan berserat (buah-buahan dan sayur) dan mengurangi konsumsi
lemak.
Evaluasi : ibu mengerti apa yang dijelaskan bidan
8. Dianjurkan tetap melakukan suntik KB 3 bulan secara rutin karena kenaikan
berat badan tersebut sebagai efek samping dari kombinasi hormon estrogen
dan progestin.

Evaluasi : ibu mengerti apa yang dijelaskan bidan


9. Memberikan edukasi tentang efek samping KB hormonal dan memberikan
motivasi serta upaya penenangan emosinya.

Evaluasi : ibu mengerti apa yang dijelaskan bidan


10. Menganjurkan untuk melakukan suntik ulang 3 Bulan yang akan datang.

Evaluasi : ibu mengerti apa yang dijelaskan bidan


11. Melakukan pendokumentasian
Evaluasi : ibu bersedia melakukan dokumentasi

Pandeglang, 25 – 09 - 2022
Pengkaji

Eneng Yulianti

Departemen Kebidanan STIKIM


8. Dokumentasi Foto

Departemen Kebidanan STIKIM


2. FORMAT DOKUMENTASI ASUHAN
KEBIDANAN PADA AKSEPTOR KB

No. Registrasi : 15
Pengkajian : 26- 09 - 2022 Waktu
Pengkajian : 10.00 WIB
Tempat Pengkajian : PMB Eneng Yulianti
Pengkaji : Eneng Yulianti

3. PENGKAJIAN
A. DATA SUBJEKTIF
Identitas Orang Tua
Nama Ibu : Ny. U Nama Suami : Tn. O Umur
: 39 tahun Umur : 41 tahun
Agama : Islam Agama : Islam Suku
: Sunda Suku : Sunda
Pendidikan : S-1 Pendidikan : S1
Pekerjaan : PNS Pekerjaan : Karyawan Swasta
Alamat :Kp Talaga Mandalawangi, Pandeglang
Alasan Datang
Ibu mengatakan ingin berkonsultasi terkait kontrasepsi
Keluhan Utama
Ibu mengatakan setelah minum pil selalu mual dan sudah 1 bulan belum
menstruasi setelah minum pil

Departemen Kebidanan STIKIM


1 Riwayat Reproduksi
Ibu mendapatkan haid pertama/menarche pada usia 13 tahun, siklus
haid ibu teratur, lamanya sekitar 5-7 hari dengan sifat darah encer
merah darah. Ibu mengatakan mempunya 3 anak, lahir normal dan
melahirkan anak ke-3nya 3,6 bulan yang lalu, ibu tidak pernah
mengalami keguguran.
2 Riwayat Perkawinan
Ibu mengatakan status perkawinannya syah, kawin 1 kali, lama
perkawinan 14 tahun dan memiliki 3 orang anak.
3 Riwayat Ginekologi
Ibu mengatakan tidak pernah mengalami penyakit kelamin, tumor dan
penyakit sistem reproduksi lainnya.
4 Riwayat Kesehatan
Tidak ada riwayat penyakit menular dan tidak ada riwayat penyakit
menurun.
5 Riwayat Psikososial
Ibu mengatakan belum ada rencana untuk hamil lagi, ibu dan
suaminya sepakat dalam mengambil keputusan untuk ber-KB.
6 Riwayat KB yang lalu
Ibu mengatakan pernah menjadi akseptor KB suntik 3 bulan selama 3
tahun.
7 Pola Kebiasaan Sehari-hari
a. Pola Istirahat : Malam: 6-7 jam/hari
Siang : 1-2 jam/hari
b. Pola Aktivitas : Menjalankan aktifitas sehari-hari
sebagai ibu rumah tangga dan bekerja
sebagai pegawai sipil.
c. Pola Eliminasi : BAK: 5x/hari BAB: 1-2x/hari

Departemen Kebidanan STIKIM


d. Pola Nutrisi : Makan: 3x/hari
Minum: 8-9 gelas/hari
e. Pola Personal Hygiene : Mandi: 2x/hari Keramas: 1x/hari
f. Pola hubungan seksual : 1x seminggu

B. DATA OBJEKTIF
1 Pemeriksaan Umum
Keadaan Umum : Baik
Kesadaran : Composmentis
2 Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital
Tekanan Darah : 110/70 mmHg
Denyut Nadi : 82x/menit
Respirasi : 22x/menit
Suhu Tubuh : 36,5 ℃
3 Pemeriksaan Antropometri
Berat Badan : 55 Kg
Tinggi Badan : 160 Cm
IMT : 21,5 (Normal)
4 Pemeriksaan Fisik

Wajah : Simetris, tidak pucat dan tidak ada edema


Mata : Sklera: putih, konjungtiva: merah muda
Mulut : Normal, tidak ada stomatitis, tidak kering dan pucat
Leher : kelenjar tiroid (-), kelenjar limfe (-), Vena
Jugularis (-)
Payudara : Simetris, putting susu terbentuk, tidak ada benjolan
Abdomen : Tidak ada luka bekas operasi, simetris, normal
Ekstremitas : Simetris kiri dan kanan, tidak ad avarices dan tidak
edema
Anogenitalia : Tidak dilakukan pemeriksaan

Departemen Kebidanan STIKIM


5 Pemeriksaan Penunjang
Tidak dilakukan

C. ANALISIS DATA
Ny. I P3A0 Umur 39 Tahun
Kebutuhan konseling pil KB

D. PENATALAKSAAN
1. Memberitahu klien untuk menerapkan prokes sesuai prosedur bahwa
pemeriksa dan pasien wajib menerapkan 5M yaitu : memakai masker,
menjaga jarak, mencuci tangan, menjauhi kerumunan dan mengurangi
mobilitas
Evaluasi: Bidan dan pasien sudah mematuhi protokol kesehatan.
2. Melakukan informed consent untuk dilakukan pemeriksaan
Evaluasi: bersedia untuk dilakukan pemeriksaan.
3. Melakukan pemeriksaan fisik pada ibu dan menjelaskan pada ibu tentang
hasil pemeriksaannya
Berat Badan : 55 kg
Tinggi Badan : 160 cm
IMT : 21,5 (Normal)
Evaluasi: Ibu mengerti dengan hasil pemeriksaannya.
4 Memberikan konseling tentang pil KB. Bahwa pil KB merupakan
kontrasepsi hormonal kombinasi antara hormon estrogen dan progesteron
untuk mencegah terjadinya ovulasi. Pil ini juga berfungsi menebalkan
lendir di sekitar serviks, yang akan mempersulit sperma untuk memasuki
uterus dan mencapai sel telur yang sudah dilepas. Penggunaan kontrasepsi
pil KB dapat mengalami perubahan siklus menstruasi pada beberapa
orang yang kurang konsisten dalam waktu penggunaannya dan bisa
terjadi pada awal pemakaian.
Evaluasi: Ibu mengerti dengan konseling yang diberikan bidan.
5 Memberikan konseling kepada ibu berupa edukasi untuk menambah
pengetahuan ibu agar konsisten/teratur dan patuh dalam mengkonsumsi
pil KB setiap harinya, sehingga penggunaan pil KB aman dan efektif.
Karena kegagalan akseptor KB pil oral dapat disebabkan karena
kurangnya kepatuhan akseptor dalam mengkonsumsi pil KB tersebut
Evaluasi: ibu mengerti dan bersedia melakukan anjuran bidan.

Departemen Kebidanan STIKIM


6 Menjelaskan kepada ibu bahwa pil KB juga memiliki kekurangan/efek
samping dibalik kelebihannya yang efektif mencegah kehamilan apabila
konsisten dalam meminumnya.
Kelebihan pil KB: Menjaga 24 jam dari takut hamil apabila berhubungan intin,
peluang rendah anemia, mencegah kehamilan ektopik, tidak mengganggu
hubungan intin, mudah berhenti apabila ingin hamil lagi, dan mengurangi
risiko kanker indung telur, Rahim dan usus besar.
Kekurangan pil KB: Pada pemakaian awal 1-3 bulan biasanya membuat siklus
menstruasi berubah karena penyesuaian hormone tubuh, mengalami mual,
pusing, sakit kepala dan payudara nyeri, perubahan mood, mengalami
kenaikan berat badan penumpukan cairan atau penyimpanan lemak akibat
estrogen di paha, pinggul, dan payudara.
Evaluasi: Ibu mengerti dengan penjelasan yang diberikan bidan.
7 Melakukan Pendokumentasian
Evaluasi: Telah dilakukan pendokumentasian

Pandeglang, 26 -09- 2022


Pengkaji

Eneng Yulianti

Departemen Kebidanan UIMA


DOKUMENTASI

Departemen Kebidanan UIMA


FORMAT DOKUMENTASI
ASUHAN KEBIDANAN PADA AKSEPTOR KB

No. Registrasi : 16
Tanggal Pengkajian : 08 Maret 2022
Waktu Pengkajian : 10.15
Tempat Pengkajian : PMB Eneng Yulianti
Pengkaji : Eneng
Yulianti

1. A. Data Subjektif
Nama Ibu : Ny. M Nama Suami : Tn. M
Umur : 25 Tahun Umur : 30 Tahun
Agama : Islam Agama : Islam
Suku : Sunda Suku : Sunda
Pendidikan : SMA Pendidikan : S M A
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Kp. Talaga, Nembol
Alasan datang
Ibu mengatakan ingin suntik KB 1 Bulan
Keluhan utama
Ibu mengatakan tidak ada keluhan
Riwayat obstetri

Penyakit Anak
Tgl/
Tempat Usia Kehamila
Tahun Jenis Penolon
No Pertolon Kehamila n& Jenis Kead
Persali Persalinan g
gan n Persalina BB TB
-nan Kelamin aan
n

1. 2019 BPM 40 Mgg Spontan Bidan - Perempuan 3,4 50 Sehat

Departemen Kebidanan UIMA


28. Riwayat ginekologi
Tidak sedang ataupun pernah menderita penyakit IMS, dan HIV/AIDS.

29. Riwayat kesehatan


a. Riwayat kesehatan klien
Tidak sedang ataupun pernah menderita penyakit jantung, DM, asma
hipertensi, ginjal, TBC

b. Riwayat kesehatan keluarga


Tidak ada

30. Riwayat psikososial


Suami dan keluarga mendukung untuk ibu menggunakan kontrasepsi

31. Riwayat KB
Ibu menggunakan KB suntik 1 bulan sejak 6 bulan yang lalu

32. Pola kebiasaan sehari-hari


ee) Pola istirahat
Jarang tidur pada siang hari dan pada malam hari tidur 7-8 jam.

ff) Pola aktivitas


Mengerjakan pekerjaan rumah tangga

gg) Pola eliminasi


BAB 1 kali sehari, BAK 3-5 kali sehari dan tidak nyeri saat berkemih

hh) Pola nutrisi


Makan 3 kali sehari dengan porsi sedang, terdiri dari nasi, ayam, telur,
daging, jarang mengkonsumsi buah dan sayur. Minum air putih 8-9 gelas

Departemen Kebidanan UIMA


sehari, suka mengkosumsi minuman berwarna seperti es teh dan kopi. Tidak
ada pantangan/alergi makanan
ii) Pola personal hygiene
Mandi 2 kali sehari, gosok gigi 2 kali sehari, ganti celana dalam 2-3 kali/hari
atau setiap kali basah. Setelah BAK atau BAB dikeringkan menggunakan
tisu.

G. Data Objektif
1. Pemeriksaan Umum
Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Composmentis
2. Pemeriksaan Umum
Tekanan Darah : 120/70 mmHg
Denyut nadi : 82 kali/menit
Frekuensi nafas : 22 kali/menit
Suhu tubuh : 36,5 0C
3. Pemeriksaan Antropometri
Berat Badan : 50 Kg
Tinggi badan : 158 cm
LILA : 25 cm
IMT : 20. 08 kg/m2

4. Pemeriksaan Fisik
Wajah : Wajah tidak pucat, tidak ada kelainan yang berkenaan
dengan genetik seperti sindrom down
Mata : Konjungtiva merah muda, sklera putih
Mulut : Bibir tidak pucat, lembab tidak kering
Leher : Tidak ada kelenjar thiroid dan kelenjar getah bening
Dada : Tidak dilakukan
Abdomen : Tidak dilakukan

Departemen Kebidanan UIMA


Ekstremitas Atas : Tidak oedema, tidak ada varises
Ekstremitas Bawah: Tidak oedema, tidak ada varises
Anogenitalia : Tidak dilakukan
5. Pemeriksaan Penunjang
Tidak dilakukan

C. Analisis Data

Ny. M P1A0 Usia 25 Tahun Akseptor KB Lama


Kebutuhan Konseling Suntik KB 1 Bulan

D. Penatalaksanaan

1.Memberitahu klien untuk menerapkan prokes sesuai prosedur bahwa pemeriksa dan
pasien wajib menerapkan 5M yaitu : memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan,
menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas

Evaluasi: Bidan dan pasien sudah mematuhi protokol kesehatan.


2.Melakukan informed consent untuk dilakukan pemeriksaan

Evaluasi : Ibu bersedia menandatangani inform concent


3.Menjelaskan hasil pemeriksaan Tekanan Darah 120/70, DN 82 x/menit,
Frekuensi Nafas 22 x/menit, Suhu Badan 36,5 oC bahwa secara umum
keadaan mereka baik, tanda-tanda vital dalam batas normal.

Evaluasi : Ibu Memahami penjelasan


4.Memeriksa kartu kontrol suntik KB dan menjelaskan sudah saatnya
melakukan suntik ulang KB 1 bulan

Evaluasi : Ibu memahami penjelasan


5.Menyiapkan alat dan obat suntik KB hormonal 3 bulan ke dalam spuit 1 cc
dengan jarum no.24.

Evalusia : Ibu menyiapkan diri posisi untuk disuntik KB

Departemen Kebidanan UIMA


6. Menyuntikan suntikan KB hormonal 1 bulan
Evaluasi : Ibu siap disuntik

7. Memberikan Konseling mengenai efeksamping konrasepsi Suntik 1 Bulan,


seperti kenaikan berat badan yang dialami oleh ibu merupakan efek samping
penggunaan suntik KB 3 bulan, karena hormon progesteron yang disuntikan
mempermudah perubahan konsumsi karbohidrat dan protein menjadi lemak,
untuk menguragi peningkatan

Departemen Kebidanan UIMA


berat badan berlebih disarankan beroleh raga, banyak mengkonsumsi
makan berserat (buah-buahan dan sayur) dan mengurangi konsumsi
lemak.
Evaluasi : ibu mengerti apa yang dijelaskan bidan
8. Dianjurkan tetap melakukan suntik KB 1 bulan secara rutin karena kenaikan
berat badan tersebut sebagai efek samping dari kombinasi hormon estrogen
dan progestin.

Evaluasi : ibu mengerti apa yang dijelaskan bidan


9. Memberikan edukasi tentang efek samping KB hormonal dan memberikan
motivasi serta upaya penenangan emosinya.

Evaluasi : ibu mengerti apa yang dijelaskan bidan


10. Menganjurkan untuk melakukan suntik ulang 1 Bulan yang akan datang.

Evaluasi : ibu mengerti apa yang dijelaskan bidan


11. Melakukan pendokumentasian
Evaluasi : ibu bersedia melakukan dokumentasi

Pandeglang, 08 Maret 2022


Pengkaji

Eneng Yulianti

Departemen Kebidanan UIMA


2. Dokumentasi Foto

Departemen Kebidanan STIKIM


ASUHAN
PERIMENOPAUSE

Departemen Kebidanan STIKIM


FORMAT DOKUMENTASI
ASUHAN KEBIDANAN PADA PERIMENOPOUSE

No. Registrasi : 01
Tanggal Pengkajian : 24 -09- 2022
Pengkajian : 10.10
Tempat Pengkajian : PMB Eneng Yulianti
Pengkaji : Eneng
Yulianti

A. Data Subjektif
Nama Ibu : Ny. K Nama Suami : Tn. L
Umur : 49 Tahun Umur : 55 Tahun
Agama : Islam Agama : Islam
Suku : Sunda Suku : Sunda
Pendidikan : SLTP Pendidikan : S L T P
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Kp.Cihujan Ds. Nembol
Alasan datang
Ibu mengatakan ingin memeriksakan kesehatannya
Keluhan utama
Ibu mengatakan haidnya sedikit – sedikit, nafsu makan bertambah, dan sering merasa pusing
Riwayat obstetri

Departemen Kebidanan STIKIM


Penyakit Anak
Tgl/
Tempat Usia Kehamila
Tahun Jenis Penolon
No Pertolon Kehamila n&
Persali Persalinan g Jenis Kead
gan n Persalina BB TB
-nan Kelamin aan
n

1. 1997 Rumah 40 Mgg Spontan Paraji - Laki - Laki 3,0 48 Sehat

2. 2001 Rumah 40 Mgg Spontan Paraji - Perempuan 3,3 49 Sehat

3. 2007 BPM 40 Mgg Spontan Bidan - Laki - Laki 3,3 49 Sehat

4. 2014 BPM 40 Mgg Spontan Bidan - Perempuan 3,2 49 Sehat

Departemen Kebidanan STIKIM


Riwayat ginekologi
Tidak sedang ataupun pernah menderita penyakit IMS, dan HIV/AIDS.

33. Riwayat kesehatan


a. Riwayat kesehatan klien
Tidak sedang ataupun pernah menderita penyakit jantung, DM, asma
hipertensi, ginjal, TBC

b. Riwayat kesehatan keluarga


Tidak ada

34. Riwayat psikososial


6.1 Stasus Perkawinan : Pernikahan pertama bagi ibu dan suami
Jumlah : 1 Kali
Lama Perkawinan : 27 Tahun
6.2 Susunan Keluarga yang tinggal serumah :
No Jenis Kelamin Umur Hubungan Pendidikan Pekerjaan Kererangan
Keluarga
1. L 54 Suami SLTP Wiraswasta -
2. P 50 Istri SLTP IRT -
3. L 25 Anak SMA Karyawan Swasta -
4. P 21 Anak SMA Karyawan Swasta -
5. L 15 Anak SLTP - -
6. p 8 Anak SD - -

35. Riwayat KB
Ibu mengatakan pernah menggunakan Implan dan KB suntik 3 Bulan

36. Pola kebiasaan sehari-hari


jj) Pola istirahat
Departemen Kebidanan STIKIM
Jarang tidur pada siang hari dan pada malam hari tidur 7-8 jam.

kk) Pola aktivitas


Mengerjakan pekerjaan rumah tangga

ll) Pola eliminasi


BAB 1 kali sehari, BAK 3-5 kali sehari dan tidak nyeri saat berkemih

mm) Pola nutrisi


Makan 3 kali sehari dengan porsi sedang, terdiri dari nasi, ayam, telur,
daging, jarang mengkonsumsi buah dan sayur. Minum air putih 8-9 gelas

Departemen Kebidanan STIKIM


sehari, suka mengkosumsi minuman berwarna seperti es teh dan kopi. Tidak
ada pantangan/alergi makanan
nn) Pola personal hygiene
Mandi 2 kali sehari, gosok gigi 2 kali sehari, ganti celana dalam 2-3 kali/hari
atau setiap kali basah. Setelah BAK atau BAB dikeringkan menggunakan
tisu.

H. Data Objektif
1. Pemeriksaan Umum
Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Composmentis
2. Pemeriksaan Umum
Tekanan Darah : 150/90 mmHg
Denyut nadi : 82 kali/menit
Frekuensi nafas : 20 kali/menit
Suhu tubuh : 36,5 0C
3. Pemeriksaan Antropometri
Berat Badan : 55 Kg
Tinggi badan : 156 cm
LILA : 26 cm
IMT : 22,6 kg/m2

4. Pemeriksaan Fisik
Wajah : Wajah tidak pucat, tidak ada kelainan yang berkenaan
dengan genetik seperti sindrom down
Mata : Konjungtiva merah muda, sklera putih
Mulut : Bibir tidak pucat, lembab tidak kering
Leher : Tidak ada kelenjar thiroid dan kelenjar getah bening
Dada : Tidak dilakukan
Abdomen : Tidak dilakukan

Departemen Kebidanan STIKIM


Ekstremitas Atas : Tidak oedema, tidak ada varises
Ekstremitas Bawah: Tidak oedema, tidak ada varises
Anogenitalia : Tidak dilakukan
5. Pemeriksaan Penunjang
Tidak dilakukan

C. Analisis Data

Ny. K P4A0 Usia 49 Tahun Premenopouse


Kebutuhan Konseling Premenopouse

D. Penatalaksanaan

1. Memberitahu klien untuk menerapkan prokes sesuai prosedur bahwa pemeriksa dan
pasien wajib menerapkan 5M yaitu : memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan,
menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas

Evaluasi: Bidan dan pasien sudah mematuhi protokol kesehatan.


2. Melakukan informed consent untuk dilakukan pemeriksaan

Evaluasi : Ibu bersedia menandatangani inform concent

3. Menjelaskan hasil pemeriksaan Tekanan Darah 190/90, DN 82 x/menit,


Frekuensi Nafas 20 x/menit, Suhu Badan 36,5 oC bahwa secara umum
keadaan mereka baik, tanda-tanda vital dalam batas normal.

Evaluasi : Ibu Memahami penjelasan


4. Memberikan konseling pada ibu kalau ibu mengalami masa perimepouse, seperti
mentruasi tidak teratur, emosi tidak stabil, Sakit Kepala.

Evaluasi : Ibu memahami dan mengerti penjelasan bidan.

5. Menganjurkan Ibu untuk oalh raga di pagi hari dan memakan buah – buahan yang
mengandung Vitamin

Departemen Kebidanan STIKIM


Evalusi : Ibu memahami dan akan melakukannya.

6. Memberikan therapy obat sesuai keluhan, Vit b-com 2x1, pct 3 x1dan antacid 3x1
sebelum makan.

Evaluasi : Ibu memahami dan akan melakukannya

7. Melakukan pendokumentasian

Evaluasi : ibu bersedia melakukan dokumentasi

Pandeglang, 25 -09- 2022


Pengkaji

Eneng Yulianti

Departemen Kebidanan STIKIM


3. Dokumentasi Foto

Departemen Kebidanan STIKIM


FORMAT DOKUMENTASI
ASUHAN KEBIDANAN PADA PREMENOPOUSE

No. Registrasi : 02
Tanggal Pengkajian : 24 -09-2022
Waktu Pengkajian : 10.00
Tempat Pengkajian : PMB Eneng Yulianti
Pengkaji : Eneng
Yulianti

A. Data Subjektif
Nama Ibu : Ny. H Nama Suami : Tn. J
Umur : 46 Tahun Umur : 50 Tahun
Agama : Islam Agama : Islam
Suku : Sunda Suku : Sunda
Pendidikan : SMA Pendidikan : S M A
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Kp. Talaga Ds. Nembol
Alasan datang
Ibu mengatakan ingin memeriksakan kesehatannya
Keluhan utama
Ibu mengatakan tidak ada keluhan
Riwayat obstetri

Penyakit Anak
Tgl/
Tempat Usia Kehamila
Tahun Jenis Penolon
No Pertolon Kehamila n&
Persali Persalinan g Jenis Kead
gan n Persalina BB TB
-nan Kelamin aan
n

1. 1999 BPM 40 Mgg Spontan Bidan - Laki – Laki 3,0 48 Sehat

2. 2003 BPM 40 Mgg Spontan Bidan - Laki - Laki 3,0 49 Sehat

3. 2010 BPM 40 Mgg Spontan Bidan - Perempuan 3,2 49 Sehat

Departemen Kebidanan STIKIM


Departemen Kebidanan STIKIM
37. Riwayat ginekologi
Tidak sedang ataupun pernah menderita penyakit IMS, dan HIV/AIDS.

38. Riwayat kesehatan


a. Riwayat kesehatan klien
Tidak sedang ataupun pernah menderita penyakit jantung, DM, asma
hipertensi, ginjal, TBC

b. Riwayat kesehatan keluarga


Tidak ada

39. Riwayat psikososial


Suami dan keluarga mendukung untuk ibu menggunakan kontrasepsi

40. Riwayat KB
Ibu menggunakan kb suntik 3 bulan sampai saat ini

41. Pola kebiasaan sehari-hari


oo) Pola istirahat
Jarang tidur pada siang hari dan pada malam hari tidur 7-8 jam.

pp) Pola aktivitas


mengerjakan pekerjaan rumah tangga

qq) Pola eliminasi


BAB 1 kali sehari, BAK 3-5 kali sehari dan tidak nyeri saat berkemih

rr) Pola nutrisi


Makan 3 kali sehari dengan porsi sedang, terdiri dari nasi, ayam, telur,
daging, jarang mengkonsumsi buah dan sayur. Minum air putih 8-9 gelas

Departemen Kebidanan STIKIM


sehari, suka mengkosumsi minuman berwarna seperti es teh dan kopi. Tidak
ada pantangan/alergi makanan
ss) Pola personal hygiene
Mandi 2 kali sehari, gosok gigi 2 kali sehari, ganti celana dalam 2-3 kali/hari
atau setiap kali basah. Setelah BAK atau BAB dikeringkan menggunakan
tisu.

I. Data Objektif
1. Pemeriksaan Umum
Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Composmentis
2. Pemeriksaan Umum
Tekanan Darah : 120/80 mmHg
Denyut nadi : 82 kali/menit
Frekuensi nafas : 22 kali/menit
Suhu tubuh : 36,5 0C
3. Pemeriksaan Antropometri
Berat Badan : 56 Kg
Tinggi badan : 156 cm
LILA : 26 cm
IMT : 23,3 kg/m2

4. Pemeriksaan Fisik
Wajah : Wajah tidak pucat, tidak ada kelainan yang berkenaan
dengan genetik seperti sindrom down
Mata : Konjungtiva merah muda, sklera putih
Mulut : Bibir tidak pucat, lembab tidak kering
Leher : Tidak ada kelenjar thiroid dan kelenjar getah bening
Dada : Tidak dilakukan
Abdomen : Tidak dilakukan

Departemen Kebidanan STIKIM


Ekstremitas Atas : Tidak oedema, tidak ada varises
Ekstremitas Bawah: Tidak oedema, tidak ada varises
Anogenitalia : Tidak dilakukan
5. Pemeriksaan Penunjang
Tidak dilakukan

C. Analisis Data

Ny. H P3A0 Usia 46 Tahun Peremenopouse


Kebutuhan Pemeriksaan IVA

D. Penatalaksanaan

1. Memberitahu klien untuk menerapkan prokes sesuai prosedur bahwa pemeriksa dan
pasien wajib menerapkan 5M yaitu : memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan,
menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas

Evaluasi: Bidan dan pasien sudah mematuhi protokol kesehatan.


2. Melakukan informed consent untuk dilakukan pemeriksaan

Evaluasi : Ibu bersedia menandatangani inform concent


3. Menjelaskan hasil pemeriksaan Tekanan Darah 120/80, DN 82 x/menit,
Frekuensi Nafas 22 x/menit, Suhu Badan 36,5 oC bahwa secara umum
keadaan mereka baik, tanda-tanda vital dalam batas normal.

Evaluasi : Ibu Memahami penjelasan


4. Melakukan konseling tentang pemeriksaan IVA, menjelaskan ke ibu jika
nanti dalam pemeriksaan agak kurang nyaman karena alat yang digunakan
dan asam asetat yang agak perih tapi hanya sebentar akan hilang Kembali.

Evaluasi : Ibu mengerti dan siap di periksa

5. Menjelaskan manfaat pemeriksaan IVA untuk deteksi dini prakanker Servix

Departemen Kebidanan STIKIM


Evaluasi : Posisi Ibu sudah siap untuk dilakukan tindakan

6. Melakukan Tindakan Pemeriksaan IVA

Evaluasi : Pemeriksaan IVA Sudah dilakukan

7. Merapihkan Ibu Kembali dan melakukan dekontaminasi alat dengan klorin

Evaluasi : Ibu telah merapihkan pakainnya, dan alat sudah dilakukan


dekontaminasi

8.Menjelaskan ke ibu untuk menjaga kebersihan dan Kesehatan refroduksi


dengan mengganti CD minimal 3 kali dalam sehari, jika sudah BAK/ BAB
mengeringkannya dengan handuk lembut.

Evaluasi : Ibu mengerti dan memahami penjelasan bidan

9. Menganjurkan ibu untuk melakukan pemeriksaan IVA Kembali dalam 3-5


tahun yang akan dating,atau jika ada keluhan seperti sakit daerah organ
intima tau keputihan yang berbau dan berwarna kuning pekat

Evaluasi : Ibu mengerti dan akan melakukan kunjungan ulang jika ada
keluhan

10. Memberikan kartu kalua ibu sudah dilakukan pemeriksaan IVA

Evaluasi : Kartu pemeriksaan IVA Telah di berikan kepada ibu


11. Melakukan pendokumentasian
Evaluasi : ibu bersedia melakukan dokumentasi

Pandeglang, 24 -09-2022
Pengkaji

Eneng Yulianti

Departemen Kebidanan STIKIM


4. Dokumentasi Foto

Departemen Kebidanan STIKIM


FORMAT DOKUMENTASI
ASUHAN KEBIDANAN PADA PREMENOPOUSE

No. Registrasi : 03
Tanggal Pengkajian : 24 -09- 2022
Waktu Pengkajian : 09.00
Tempat Pengkajian : PMB Eneng Yulianti
Pengkaji : Eneng
Yulianti

5. A. Data Subjektif
Nama Ibu : Ny. M Nama Suami : Tn. I
Umur : 45 Tahun Umur : 48 Tahun
Agama : Islam Agama : Islam
Suku : Sunda Suku : Sunda
Pendidikan : SMA Pendidikan : S M A
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Kp. Talaga Ds.Nembol Mandalawangi
42. Alasan datang
Ibu mengatakan ingin memeriksakan kesehatannya
43. Keluhan utama
Ibu mengatakan tidak ada keluhan
44. Riwayat obstetri

Penyakit Anak
Tgl/
Tempat Usia Kehamila
Tahun Jenis Penolon
No Pertolon Kehamila n& Jenis Kead
Persali Persalinan g
gan n Persalina BB TB
-nan Kelamin aan
n

Departemen Kebidanan STIKIM


1. 2000 BPM 40 Mgg Spontan Bidan - Laki – Laki 3,4 50 Sehat

2. 2005 BPM 40 Mgg Spontan Bidan - Perempuan 3,3 49 Sehat

3. 2011 BPM 40 Mgg Spontan Bidan - Perempuan 3,3 49 Sehat

4. 2015 BPM 40 Mgg Spontan Bidan - Perempuan 3,0 48 Sehat

Departemen Kebidanan STIKIM


45. Riwayat ginekologi
Tidak sedang ataupun pernah menderita penyakit IMS, dan HIV/AIDS.

46. Riwayat kesehatan


a. Riwayat kesehatan klien
Tidak sedang ataupun pernah menderita penyakit jantung, DM, asma
hipertensi, ginjal, TBC

b. Riwayat kesehatan keluarga


Tidak ada

47. Riwayat psikososial


Suami dan keluarga mendukung untuk ibu menggunakan kontrasepsi

48. Riwayat KB
Ibu meanggunakan KB suntik 3 bulan sampai saat ini.

49. Pola kebiasaan sehari-hari


tt) Pola istirahat
Jarang tidur pada siang hari dan pada malam hari tidur 7-8 jam.

uu) Pola aktivitas


Mengerjakan pekerjaan rumah tangga

vv) Pola eliminasi


BAB 1 kali sehari, BAK 3-5 kali sehari dan tidak nyeri saat berkemih

ww) Pola nutrisi


Makan 3 kali sehari dengan porsi sedang, terdiri dari nasi, ayam, telur,
daging, jarang mengkonsumsi buah dan sayur. Minum air putih 8-9 gelas

Departemen Kebidanan STIKIM


sehari, suka mengkosumsi minuman berwarna seperti es teh dan kopi. Tidak
ada pantangan/alergi makanan
xx) Pola personal hygiene
Mandi 2 kali sehari, gosok gigi 2 kali sehari, ganti celana dalam 2-3 kali/hari
atau setiap kali basah. Setelah BAK atau BAB dikeringkan menggunakan
tisu.

J. Data Objektif
1. Pemeriksaan Umum
Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Composmentis
2. Pemeriksaan Umum
Tekanan Darah : 110/70 mmHg
Denyut nadi : 82 kali/menit
Frekuensi nafas : 22 kali/menit
Suhu tubuh : 36,5 0C
3. Pemeriksaan Antropometri
Berat Badan : 53 Kg
Tinggi badan : 156 cm
LILA : 26 cm
IMT : 22,08 kg/m2

4. Pemeriksaan Fisik
Wajah : Wajah tidak pucat, tidak ada kelainan yang berkenaan
dengan genetik seperti sindrom down
Mata : Konjungtiva merah muda, sklera putih
Mulut : Bibir tidak pucat, lembab tidak kering
Leher : Tidak ada kelenjar thiroid dan kelenjar getah bening
Dada : Tidak dilakukan
Abdomen : Tidak dilakukan

Departemen Kebidanan STIKIM


Ekstremitas Atas : Tidak oedema, tidak ada varises
Ekstremitas Bawah: Tidak oedema, tidak ada varises
Anogenitalia : Tidak dilakukan
5. Pemeriksaan Penunjang
Tidak dilakukan

C. Analisis Data

Ny. M P4A0 Usia 45 Tahun Peremenopouse


Kebutuhan Pemeriksaan IVA

D. Penatalaksanaan

1. Memberitahu klien untuk menerapkan prokes sesuai prosedur bahwa pemeriksa dan
pasien wajib menerapkan 5M yaitu : memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan,
menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas

Evaluasi: Bidan dan pasien sudah mematuhi protokol kesehatan.


2. Melakukan informed consent untuk dilakukan pemeriksaan

Evaluasi : Ibu bersedia menandatangani inform concent


3. Menjelaskan hasil pemeriksaan Tekanan Darah 110/70, DN 82 x/menit,
Frekuensi Nafas 22 x/menit, Suhu Badan 36,5 oC bahwa secara umum
keadaan mereka baik, tanda-tanda vital dalam batas normal.

Evaluasi : Ibu Memahami penjelasan


4. Melakukan konseling tentang pemeriksaan IVA, menjelaskan ke ibu jika
nanti dalam pemeriksaan agak kurang nyaman karena alat yang digunakan
dan asam asetat yang agak perih tapi hanya sebentar akan hilang Kembali.

Evaluasi : Ibu mengerti dan siap di periksa

5. Menjelaskan manfaat pemeriksaan IVA untuk deteksi dini prakanker Servix

Departemen Kebidanan STIKIM


Evaluasi : Posisi Ibu sudah siap untuk dilakukan tindakan

6. Melakukan Tindakan Pemeriksaan IVA

Evaluasi : Pemeriksaan IVA Sudah dilakukan

7. Merapihkan Ibu Kembali dan melakukan dekontaminasi alat dengan klorin

Evaluasi : Ibu telah merapihkan pakainnya, dan alat sudah dilakukan


dekontaminasi

8. Menjelaskan ke ibu untuk menjaga kebersihan dan Kesehatan refroduksi


dengan mengganti CD minimal 3 kali dalam sehari, jika sudah BAK/ BAB
mengeringkannya dengan handuk lembut.

Evaluasi : Ibu mengerti dan memahami penjelasan bidan

9. Menganjurkan ibu untuk melakukan pemeriksaan IVA Kembali dalam 3-5


tahun yang akan dating,atau jika ada keluhan seperti sakit daerah organ
intima tau keputihan yang berbau dan berwarna kuning pekat

Evaluasi : Ibu mengerti dan akan melakukan kunjungan ulang jika ada
keluhan

10. Memberikan kartu kalua ibu sudah dilakukan pemeriksaan IVA

Evaluasi : Kartu pemeriksaan IVA Telah di berikan kepada ibu


11. . Melakukan pendokumentasian
Evaluasi : ibu bersedia melakukan dokumentasi

Pandeglang, 24 -09- 2022


Pengkaji

EnengYulianti

Departemen Kebidanan STIKIM


Dokumentasi Foto

Departemen Kebidanan STIKIM


FORMAT DOKUMENTASI
ASUHAN KEBIDANAN PADA PERIMENOPOUSE

No. Registrasi : 04
Tanggal Pengkajian : 26 -09- 2022
Waktu Pengkajian : 09.30
Tempat Pengkajian : PMB Eneng Yulianti
Pengkaji : Eneng
Yulianti

A. Data Subjektif
Nama Ibu : Ny. R Nama Suami : Tn. I
Umur : 48 Tahun Umur : 48 Tahun
Agama : Islam Agama : Islam
Suku : Sunda Suku : Sunda
Pendidikan : SMA Pendidikan : S I
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : PNS
Alamat : Kp. Parakan polos Ds. Nembol
Alasan datang
Ibu mengatakan ingin memeriksakan kesehatannya
Keluhan utama
Ibu mengatakan haidnya sedikit – sedikit, nafsu makan bertambah, dan sering merasa pusing
Riwayat obstetri

Penyakit Anak
Tgl/
Tempat Usia Kehamila
Tahun Jenis Penolon
No Pertolon Kehamila n&
Persali Persalinan g Jenis Kead
gan n Persalina BB TB
-nan Kelamin aan
n

1. 1998 BPM 40 Mgg Spontan Bidan - Perempuan 3,4 50 Sehat

2. 2007 BPM 40 Mgg Spontan Bidan - Perempuan 3,3 49 Sehat

Departemen Kebidanan STIKIM


Departemen Kebidanan STIKIM
Riwayat ginekologi
Tidak sedang ataupun pernah menderita penyakit IMS, dan HIV/AIDS.

Riwayat kesehatan
a. Riwayat kesehatan klien
Tidak sedang ataupun pernah menderita penyakit jantung, DM, asma
hipertensi, ginjal, TBC

b. Riwayat kesehatan keluarga


Tidak ada

Riwayat psikososial
6.1 Stasus Perkawinan : Pernikahan pertama bagi ibu dan suami
Jumlah : 1 Kali
Lama Perkawinan : 26 Tahun
6.2 Susunan Keluarga yang tinggal serumah :
No Jenis Kelamin Umur Hubungan Pendidikan Pekerjaan Kererangan
Keluarga
1. L 48 Suami S1 PNS -
2. P 48 Istri SMA IRT -
3. P 23 Anak S1 Honorer -
4. P 15 Anak SLTP Pelajar -

50. Riwayat KB
Ibu mengatakan pernah menggunakan KB suntik 3 bulan dan IUD.

51. Pola kebiasaan sehari-hari


yy) Pola istirahat
Jarang tidur pada siang hari dan pada malam hari tidur 7-8 jam.

Departemen Kebidanan STIKIM


Pola aktivitas
Mengerjakan pekerjaan rumah tangga

Pola eliminasi
BAB 1 kali sehari, BAK 3-5 kali sehari dan tidak nyeri saat berkemih

Pola nutrisi
Makan 3 kali sehari dengan porsi sedang, terdiri dari nasi, ayam, telur,
daging, jarang mengkonsumsi buah dan sayur. Minum air putih 8-9 gelas

Departemen Kebidanan STIKIM


sehari, suka mengkosumsi minuman berwarna seperti es teh dan kopi. Tidak
ada pantangan/alergi makanan
Pola personal hygiene
Mandi 2 kali sehari, gosok gigi 2 kali sehari, ganti celana dalam 2-3 kali/hari
atau setiap kali basah. Setelah BAK atau BAB dikeringkan menggunakan
tisu.

K. Data Objektif
1. Pemeriksaan Umum
Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Composmentis
2. Pemeriksaan Umum
Tekanan Darah : 140/90 mmHg
Denyut nadi : 84 kali/menit
Frekuensi nafas : 20 kali/menit
Suhu tubuh : 36,5 0C
3. Pemeriksaan Antropometri
Berat Badan : 52 Kg
Tinggi badan : 157 cm
LILA : 26 cm
IMT : 21,6 kg/m2

4. Pemeriksaan Fisik
Wajah : Wajah tidak pucat, tidak ada kelainan yang berkenaan
dengan genetik seperti sindrom down
Mata : Konjungtiva merah muda, sklera putih
Mulut : Bibir tidak pucat, lembab tidak kering
Leher : Tidak ada kelenjar thiroid dan kelenjar getah bening
Dada : Tidak dilakukan
Abdomen : Tidak dilakukan

Departemen Kebidanan STIKIM


Ekstremitas Atas : Tidak oedema, tidak ada varises
Ekstremitas Bawah: Tidak oedema, tidak ada varises
Anogenitalia : Tidak dilakukan
5. Pemeriksaan Penunjang
Tidak dilakukan

C. Analisis Data

Ny. R P2A0 Usia 45 Tahun Premenopouse


Kebutuhan Konseling Premenopouse

D. Penatalaksanaan

1. Memberitahu klien untuk menerapkan prokes sesuai prosedur bahwa pemeriksa dan
pasien wajib menerapkan 5M yaitu : memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan,
menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas

Evaluasi: Bidan dan pasien sudah mematuhi protokol kesehatan.


2. Melakukan informed consent untuk dilakukan pemeriksaan

Evaluasi : Ibu bersedia menandatangani inform concent


3. Menjelaskan hasil pemeriksaan Tekanan Darah 140/90, DN 84 x/menit,
Frekuensi Nafas 20 x/menit, Suhu Badan 36,5 oC bahwa secara umum
keadaan mereka baik, tanda-tanda vital dalam batas normal.

Evaluasi : Ibu Memahami penjelasan


4. Memberikan konseling pada ibu kalau ibu mengalami masa perimepouse, seperti
mentruasi tidak teratur, emosi tidak stabil, Sakit Kepala.

Evaluasi : Ibu memahami dan mengerti penjelasan bidan.

5. Menganjurkan Ibu untuk oalh raga di pagi hari dan memakan buah – buahan yang
mengandung Vitamin

Evaluasi : Ibu memahami dan akan melakukannya.


Departemen Kebidanan STIKIM
6.Memberikan therapy obat sesuai keluhan, Vit b-com 2x1, pct 3 x1dan antacid 3x1
sebelum makan.

Evaluasi : Ibu memahami dan akan melakukannya

7. Melakukan pendokumentasian

Evaluasi : ibu bersedia melakukan dokumentasi

Pandeglang, 25 -09- 2022


Pengkaji

Eneng Yulianti

Departemen Kebidanan STIKIM


6. Dokumentasi Foto

Departemen Kebidanan STIKIM


FORMAT DOKUMENTASI
ASUHAN KEBIDANAN PADA PERIMENOPOUSE

No. Registrasi : 05
Tanggal Pengkajian : 24 -09- 2022
Pengkajian : 10.10
Tempat Pengkajian : PMB Eneng Yulianti
Pengkaji : Eneng
Yulianti

A. Data Subjektif
Nama Ibu : Ny. O Nama Suami : Tn. K
Umur : 50 Tahun Umur : 55 Tahun
Agama : Islam Agama : Islam
Suku : Sunda Suku : Sunda
Pendidikan : SLTP Pendidikan : S L T P
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Kp.Cihujan Ds. Nembol
Alasan datang
Ibu mengatakan ingin memeriksakan kesehatannya
Keluhan utama
Ibu mengatakan haidnya sedikit – sedikit, nafsu makan bertambah, dan sering merasa pusing
Riwayat obstetri

Departemen Kebidanan STIKIM


Penyakit Anak
Tgl/
Tempat Usia Kehamila
Tahun Jenis Penolon
No Pertolon Kehamila n& Jenis Kead
Persali Persalinan g
gan n Persalina BB TB
-nan Kelamin aan
n

1. 1997 Rumah 40 Mgg Spontan Paraji - Laki - Laki 3,0 48 Sehat

2. 2001 Rumah 40 Mgg Spontan Paraji - Perempuan 3,3 49 Sehat

3. 2007 BPM 40 Mgg Spontan Bidan - Laki - Laki 3,3 49 Sehat

4. 2014 BPM 40 Mgg Spontan Bidan - Perempuan 3,2 49 Sehat

Departemen Kebidanan STIKIM


52. Riwayat ginekologi
Tidak sedang ataupun pernah menderita penyakit IMS, dan HIV/AIDS.

53. Riwayat kesehatan


a. Riwayat kesehatan klien
Tidak sedang ataupun pernah menderita penyakit jantung, DM, asma
hipertensi, ginjal, TBC

b. Riwayat kesehatan keluarga


Tidak ada

54. Riwayat psikososial


6.1 Stasus Perkawinan : Pernikahan pertama bagi ibu dan suami
Jumlah : 1 Kali
Lama Perkawinan : 27 Tahun
6.2 Susunan Keluarga yang tinggal serumah :
No Jenis Kelamin Umur Hubungan Pendidikan Pekerjaan Kererangan
Keluarga
1. L 54 Suami SLTP Wiraswasta -
2. P 50 Istri SLTP IRT -
3. L 25 Anak SMA Karyawan Swasta -
4. P 21 Anak SMA Karyawan Swasta -
5. L 15 Anak SLTP - -
6. p 8 Anak SD - -

55. Riwayat KB
Ibu mengatakan pernah menggunakan Implan dan KB suntik 3 Bulan

56. Pola kebiasaan sehari-hari


Pola istirahat

Departemen Kebidanan STIKIM


Jarang tidur pada siang hari dan pada malam hari tidur 7-8 jam.

Pola aktivitas
Mengerjakan pekerjaan rumah tangga

Pola eliminasi
BAB 1 kali sehari, BAK 3-5 kali sehari dan tidak nyeri saat berkemih

zz) Pola nutrisi


Makan 3 kali sehari dengan porsi sedang, terdiri dari nasi, ayam, telur,
daging, jarang mengkonsumsi buah dan sayur. Minum air putih 8-9 gelas

Departemen Kebidanan STIKIM


sehari, suka mengkosumsi minuman berwarna seperti es teh dan kopi. Tidak
ada pantangan/alergi makanan
Pola personal hygiene
Mandi 2 kali sehari, gosok gigi 2 kali sehari, ganti celana dalam 2-3 kali/hari
atau setiap kali basah. Setelah BAK atau BAB dikeringkan menggunakan
tisu.

L. Data Objektif
1. Pemeriksaan Umum
Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Composmentis
2. Pemeriksaan Umum
Tekanan Darah : 150/90 mmHg
Denyut nadi : 82 kali/menit
Frekuensi nafas : 20 kali/menit
Suhu tubuh : 36,5 0C
3. Pemeriksaan Antropometri
Berat Badan : 55 Kg
Tinggi badan : 156 cm
LILA : 26 cm
IMT : 22,6 kg/m2

4. Pemeriksaan Fisik
Wajah : Wajah tidak pucat, tidak ada kelainan yang berkenaan
dengan genetik seperti sindrom down
Mata : Konjungtiva merah muda, sklera putih
Mulut : Bibir tidak pucat, lembab tidak kering
Leher : Tidak ada kelenjar thiroid dan kelenjar getah bening
Dada : Tidak dilakukan
Abdomen : Tidak dilakukan

Departemen Kebidanan STIKIM


Ekstremitas Atas : Tidak oedema, tidak ada varises
Ekstremitas Bawah: Tidak oedema, tidak ada varises
Anogenitalia : Tidak dilakukan
5. Pemeriksaan Penunjang
Tidak dilakukan

C. Analisis Data

Ny. O P4A0 Usia 49 Tahun Premenopouse


Kebutuhan Konseling Premenopouse

D. Penatalaksanaan

1. Memberitahu klien untuk menerapkan prokes sesuai prosedur bahwa pemeriksa dan
pasien wajib menerapkan 5M yaitu : memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan,
menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas

Evaluasi: Bidan dan pasien sudah mematuhi protokol kesehatan.


2. Melakukan informed consent untuk dilakukan pemeriksaan

Evaluasi : Ibu bersedia menandatangani inform concent

3. Menjelaskan hasil pemeriksaan Tekanan Darah 190/90, DN 82 x/menit,


Frekuensi Nafas 20 x/menit, Suhu Badan 36,5 oC bahwa secara umum
keadaan mereka baik, tanda-tanda vital dalam batas normal.

Evaluasi : Ibu Memahami penjelasan


4. Memberikan konseling pada ibu kalau ibu mengalami masa perimepouse, seperti
mentruasi tidak teratur, emosi tidak stabil, Sakit Kepala.

Evaluasi : Ibu memahami dan mengerti penjelasan bidan.

5. Menganjurkan Ibu untuk oalh raga di pagi hari dan memakan buah – buahan yang
mengandung Vitamin

Departemen Kebidanan STIKIM


Evalusi : Ibu memahami dan akan melakukannya.

6. Memberikan therapy obat sesuai keluhan, Vit b-com 2x1, pct 3 x1dan antacid 3x1
sebelum makan.

Evaluasi : Ibu memahami dan akan melakukannya

7. Melakukan pendokumentasian

Evaluasi : ibu bersedia melakukan dokumentasi

Pandeglang, 25 -09- 2022


Pengkaji
6.

Eneng Yulianti

Departemen Kebidanan STIKIM


Dokumentasi Foto

Departemen Kebidanan STIKIM


Departemen Kebidanan STIKIM
PRESENTASI JURNAL

KONSELING TERKAIT EFEK SAMPING KONTRASEPSI PIL KB

Disusun untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan Stase 4


Praktik Asuhan Kebidanan pada Konteks Keluarga Berencana dan
Pelayanan Kontrasepsi dan Masa Premenopouse

Disusun Oleh:

NAMA : ENENG YULIANTI

NPM 19210200214

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI BIDAN

PROGRAM PROFESI FAKULTAS VOKASI

UNIVERSITAS INDONESIA MAJU

2022

Departemen Kebidanan STIKIM


DAFTAR ISI

COVER
LEMBAR PERSETUJUAN......................................................................................................i
LEMBAR PENGESAHAN ..................................................................................................... ii
KATA PENGANTAR ............................................................................................................ iii
DAFTAR ISI............................................................................................................................ v
BAB I JURNAL .......................................................................................................................1
1 Jurnal 1 .........................................................................................................................1
2 Jurnal 2 .........................................................................................................................2
3 Jurnal 3 .........................................................................................................................3
BAB II TINJAUAN KASUS ...................................................................................................5
BAB III PEMBAHASAN ......................................................................................................10
BAB IV PENUTUP ...............................................................................................................15
1 Simpulan ....................................................................................................................15
2 Saran ..........................................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................17
LAMPIRAN……………………………………………………………………………………………………………………….. 18

ccvii
BAB I JURNAL

1 Jurnal 1
Judul : Hubungan Penggunaan Kontrasepsi Pil KB Kombinasi dengan
Perubahan Siklus Menstruasi di Puskesmas Sonder Kecamatan
Sonder Kabupaten Minahasa
Penulis: Sefti Rompas, Michael Karundeng
Tahun : Februari 2019
Link : https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/jkp/article/view/25198/24895

ABSTRAK
Menstruasi atau haid adalah perubahan fisiologis dalam tubuh wanita
yang secara berkala terjadi dan dipengaruhi oleh hormon reproduksi, atau
disebut juga pengeluaran darah, mukus, dan debrissel dari mukosa uterus
disertai pelepasan (deskuamasi) endometrium secara periodik dan siklik, yang
dimulai sekitar 14 hari setelah ovulasi. Siklus menstruasi dianggap sebagai
indikator yang relevan dari kesehatan reproduksi, dan perubahan pada siklus
menstruasi dapat mempengaruhi kualitas hidup wanita. Dengan demikian
siklus menstruasi yang tidak normal dapat mengganggu kesehatan reproduksi
wanita. Adapun faktor yang mempengaruhi perubahan pada siklus menstruasi
tidak hanya faktor biologis dan faktor lingkungan sosial tetapi juga
dipengaruhi oleh alat kontrasepsi. Pemilihan kontrasepsi tidak dapat
disamaratakan karena tergantung karakter dan keperluan individu tersebut.
KB suntik dan pil KB merupakan kontrasepsi hormonal Tujuan penelitian ini
untuk mengetahui Apakah ada hubungan penggunaan kontrasepsi pil
Kombinasi dengan perubahan siklus menstruasi di Puskesmas Sonder. Desain
penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif dengan

1
pendekatan cross sectional. Sampel diambil dengan Teknik pengambilan total
sampling dengan jumlah sampel sebanyak 40 responden. Hasil penelitian
statstic uji Chi-Square didapatkan p = 0.001. Kesimpulan terdapat hubungan
antara penggunaan kontrasepsi pil KB dengan perubahan siklus menstruasi di
Puskesmas Sonder.
Kata Kunci : Pil Kombinasi,Perubahan Siklus Menstruasi

2 Jurnal 2
Judul : Hubungan Antara Pengetahuan Akseptor KB PIL dengan Kepatuhan
Minum PIL KB di Bidan Praktek Swasta Titin Widyaningsih
Pontianak Tahun 2020
Penulis: Telly Katharina, Denny Pebrianti
Tahun : September 2020
Link : http://jurnal.akpb-pontianak.ac.id/index.php/123akpb/article/view/91/85

ABSTRAK
Penggunaan alat kontrasepsi merupakan salah satu variabel yang
mempengaruhi fertilitas (kehamilan). Alat kontrasepsi yang sering digunakan
salah satunya dengan menggunakan pil KB. Pil KB akan efektif dan aman
apabila digunakan secara benar dan konsisten. Kegagalan akseptor KB pil oral
dapat disebabkan karena kurangnya kepatuhan akseptor dalam mengkonsumsi
pil KB tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada
hubungan antara pengetahuan akseptor KB Pil dengan kepatuhan minum Pil
KB di Bidan Praktek Swasta Titin Widyaningsih Pontianak tahun 2020.
Desain penelitian ini menggunakan metode survey analitik dengan pendekatan
cross sectional. Populasi pada penelitian ini sebanyak 161 orang dan sampel
sebanyak 40 orang akseptor KB pil. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa
akseptor KB yang berpengetahuan baik dan memiliki tingkat kepatuhan yang

2
tinggi dalam meminum pil KB ada sebanyak 2,5%. Akseptor KB yang
berpengetahuan cukup dan tingkat kepatuhannya sedang dalam meminum pil
KB ada sebanyak 25%. Akseptor KB yang pengetahuannya kurang dan
tingkat kepatuhannya rendah dalam meminum pil KB sebanyak 7,5%.
Berdasarkan perhitungan dengan menggunakan chi square didapatkan nilai X
hitung lebih kecil dari X tabel yang artinya Ho diterima sebab 3,01 < 9,488.
Dengan demikian hasil akhir dari pengujian data dinyatakan bahwa tidak ada
hubungan antara pengetahuan akseptor KB Pil dengan kepatuhan minum Pil
KB di Bidan Praktek Swasta Titin Widyaningsih Pontianak tahun 2020. Harus
dilakukan adalah upaya penyadaran pada akseptor KB Pil melalui pemberian
informasi akan pentingnya rutinitas dalam minum Pil KB.
Kata Kunci: Pengetahuan, Akseptor KB Pil, Kepatuhan

3 Jurnal 3
Judul : Efek Samping PIL KB pada Akseptor di Kelurahan Manyaran
Kota Semarang
Penulis: Maria Caecilia Nanny Setiawati, Erna Prasetyaningrum, Desah Alit
Tahun : November, 2020
Link : https://cjp.jurnal.stikescendekiautamakudus.ac.id/index.php/cjp/article/view/91/66

ABSTRAK
Pil KB merupakan metode KB yang paling diminati dengan total
peserta mencapai lebih dari 70% dari seluruh peserta KB di Indonesia.
Beberapa kemungkinan kurang berhasilnya program KB, juga dipengaruhi
oleh kurangnya kepatuhan akseptor dalam mengkonsumsi pil KB. Salah satu
alasan penyebab akseptor kurang patuh ialah adanya efek samping obat (ESO)
pil KB yang membuat akseptor merasa terganggu dan tidak nyaman saat
menggunakan pil KB. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ESO pil
KB yang dialami akseptor di Kelurahan Manyaran, dan mengetahui adakah

3
hubungan antara ESO pil KB dengan jenis pil KB yang digunakan, usia
akseptor dan lama penggunaan pil KB. Penelitian ini merupakan penelitian
non eksperimental menggunakan metode cross sectional, dan accidental
sampling . Responden yang masuk kriteria inklusi adalah wanita yang
termasuk ke dalam pasangan usia subur yaitu 15-45 tahun, menggunakan
kontrasepsi pil KB serta bersedia diwawancara tentang pil KB yang digunakan
dan ESO yang dialami. Ada 155 akseptor yang memenuhi kriteria, dengan
jumlah terbanyak di rentang usia 39-41 tahun (25,2%) dan ada 5 merk pil KB
yang digunakan akseptor. Efek Samping Obat Pil KB yang paling sering
dialami akseptor ialah adanya 1 jenis ESO (49,03%) dan yang terbanyak ialah
berat badan bertambah dan sakit kepala ringan ( masingmasing 33,55%).
Tidak ada hubungan antara jenis ESO dan jenis pil KB yang dipakai (p =
0,051), dengan usia akseptor (p= 0,818 ) dan lamanya penggunaan pil KB ( p=
0,87). Tidak ada hubungan antara jumlah ESO yang dialami dengan usia
akseptor (p=0,348 ) , dengan jenis pil KB yang dikonsumsi (p= 0,237), dan
dengan lamanya mengkonsumsi pil KB (p= 0,355).
Kata Kunci: akseptor, efek samping obat, Pil KB

4
BAB II TINJAUAN KASUS

FORMAT DOKUMENTASI ASUHAN KEBIDANAN PADA


AKSEPTOR KB

No. Registrasi : 27/PKM/II/2020


Tanggal Pengkajian : 25 Februari 2022
Waktu Pengkajian : 10.00 WIB
Tempat Pengkajian : Puskesmas Mandalawangi
Pengkaji : Eneng Yulianti

PENGKAJIAN
A. DATA SUBJEKTIF
1 Identitas Orang Tua
Nama Ibu : Ny. O Nama Suami : Tn. P
Umur : 39 tahun Umur : 41 tahun
Agama : Islam Agama : Islam
Suku : Sunda Suku : Sunda
Pendidikan : S-1 Pendidikan : SMA
Pekerjaan : PNS Pekerjaan : Karyawan Swasta
Alamat : Mandalawangi, Pandeglang
2 Alasan Datang
Ibu mengatakan ingin berkonsultasi terkait kontrasepsi pil KB
3 Keluhan Utama
Ibu mengatakan setelah minum pil selalu mual dan sudah 1 bulan
belum menstruasi setelah minum pil

5
4 Riwayat Reproduksi
Ibu mendapatkan haid pertama/menarche pada usia 13 tahun, siklus
haid ibu teratur, lamanya sekitar 5-7 hari dengan sifat darah encer
merah darah. Ibu mengatakan mempunya 3 anak, lahir normal dan
melahirkan anak ke-3nya 3,6 bulan yang lalu, ibu tidak pernah
mengalami keguguran.
5 Riwayat Perkawinan
Ibu mengatakan status perkawinannya syah, kawin 1 kali, lama
perkawinan 14 tahun dan memiliki 3 orang anak.
6 Riwayat Ginekologi
Ibu mengatakan tidak pernah mengalami penyakit kelamin, tumor dan
penyakit sistem reproduksi lainnya.
7 Riwayat Kesehatan
Tidak ada riwayat penyakit menular dan tidak ada riwayat penyakit
menurun.
8 Riwayat Psikososial
Ibu mengatakan belum ada rencana untuk hamil lagi, ibu dan
suaminya sepakat dalam mengambil keputusan untuk ber-KB.
9 Riwayat KB yang lalu
Ibu mengatakan pernah menjadi akseptor KB suntik 3 bulan selama 3
tahun.
10 Pola Kebiasaan Sehari-hari
a. Pola Istirahat : Malam: 6-7 jam/hari
Siang : 1-2 jam/hari
b. Pola Aktivitas : Menjalankan aktifitas sehari-hari
sebagai ibu rumah tangga dan bekerja
sebagai pegawai sipil.
c. Pola Eliminasi : BAK: 5x/hari BAB: 1-2x/hari
d. Pola Nutrisi : Makan: 3x/hari

6
Minum: 8-9 gelas/hari
e. Pola Personal Hygiene : Mandi: 2x/hari Keramas: 1x/hari
f. Pola hubungan seksual : 1x seminggu

B. DATA OBJEKTIF
1 Pemeriksaan Umum
Keadaan Umum : Baik
Kesadaran : Composmentis
2 Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital
Tekanan Darah : 110/70 mmHg
Denyut Nadi : 82x/menit
Respirasi : 22x/menit
Suhu Tubuh : 36,5 ℃
3 Pemeriksaan Antropometri
Berat Badan : 55 Kg
Tinggi Badan : 160 Cm
IMT : 21,5 (Normal)
4 Pemeriksaan Fisik

Wajah : Simetris, tidak pucat dan tidak ada edema


Mata : Sklera: putih, konjungtiva: merah muda
Mulut : Normal, tidak ada stomatitis, tidak kering dan pucat
Leher : kelenjar tiroid (-), kelenjar limfe (-), Vena
Jugularis (-)
Payudara : Simetris, putting susu terbentuk, tidak ada benjolan
Abdomen : Tidak ada luka bekas operasi, simetris, normal
Ekstremitas : Simetris kiri dan kanan, tidak ad avarices dan tidak
edema
Anogenitalia : Tidak dilakukan pemeriksaan

5 Pemeriksaan Penunjang
Tidak dilakukan

7
C. ANALISIS DATA
Ny. O P3A0 Umur 39 Tahun Akseptor KB lama
Kebutuhan Konseling Efek Samping Pil KB

D. PENATALAKSAAN
1. Memberitahu klien untuk menerapkan prokes sesuai prosedur bahwa
pemeriksa dan pasien wajib menerapkan 5M yaitu : memakai masker,
menjaga jarak, mencuci tangan, menjauhi kerumunan dan mengurangi
mobilitas
Evaluasi: Bidan dan pasien sudah mematuhi protokol kesehatan.
2. Melakukan informed consent untuk dilakukan pemeriksaan
Evaluasi: Ny. O bersedia untuk dilakukan pemeriksaan.
3. Melakukan pemeriksaan fisik pada ibu dan menjelaskan pada ibu tentang
hasil pemeriksaannya
Berat Badan : 55 kg
Tinggi Badan : 160 cm
IMT : 21,5 (Normal)
Evaluasi: Ibu mengerti dengan hasil pemeriksaannya.
4 Memberikan konseling tentang pil KB. Bahwa pil KB merupakan
kontrasepsi hormonal kombinasi antara hormon estrogen dan progesteron
untuk mencegah terjadinya ovulasi. Pil ini juga berfungsi menebalkan
lendir di sekitar serviks, yang akan mempersulit sperma untuk memasuki
uterus dan mencapai sel telur yang sudah dilepas. Penggunaan kontrasepsi
pil KB dapat mengalami perubahan siklus menstruasi pada beberapa
orang yang kurang konsisten dalam waktu penggunaannya dan bisa
terjadi pada awal pemakaian.
Evaluasi: Ibu mengerti dengan konseling yang diberikan bidan.
5 Memberikan konseling kepada ibu berupa edukasi untuk menambah
pengetahuan ibu agar konsisten/teratur dan patuh dalam mengkonsumsi
pil KB setiap harinya, sehingga penggunaan pil KB aman dan efektif.
Karena kegagalan akseptor KB pil oral dapat disebabkan karena
kurangnya kepatuhan akseptor dalam mengkonsumsi pil KB tersebut
Evaluasi: ibu mengerti dan bersedia melakukan anjuran bidan.

8
6 Menjelaskan kepada ibu bahwa pil KB juga memiliki kekurangan/efek
samping dibalik kelebihannya yang efektif mencegah kehamilan apabila
konsisten dalam meminumnya.
Kelebihan pil KB: Menjaga 24 jam dari takut hamil apabila berhubungan
intin, peluang rendah anemia, mencegah kehamilan ektopik, tidak
mengganggu hubungan intin, mudah berhenti apabila ingin hamil lagi,
dan mengurangi risiko kanker indung telur, Rahim dan usus besar.
Kekurangan pil KB: Pada pemakaian awal 1-3 bulan biasanya membuat
siklus menstruasi berubah karena penyesuaian hormone tubuh,
mengalami mual, pusing, sakit kepala dan payudara nyeri, perubahan
mood, mengalami kenaikan berat badan penumpukan cairan atau
penyimpanan lemak akibat estrogen di paha, pinggul, dan payudara.
Evaluasi: Ibu mengerti dengan penjelasan yang diberikan bidan.
7 Melakukan Pendokumentasian
Evaluasi: Telah dilakukan pendokumentasian

Pandeglang, 25 September 2022


Pengkaji

Eneng Yulianti

9
BAB III PEMBAHASAN

1. Jurnal 1: “Hubungan Penggunaan Kontrasepsi Pil KB Kombinasi dengan


Perubahan Siklus Menstruasi di Puskesmas Sonder Kecamatan Sonder
Kabupaten Minahasa”.
Distribusi penggunaan kontasepsi pil KB menunjukan bahwa penggunaan
kontrasepsi pil KB terbanyak adalah trifasik yakni sebanyak 23 responden
(57.5%). Penggunaan pil oral terutama yang jenis oral kombinasi trifasik
disebabkan jenis pil ini menurut beberapa responden lebih mudah
pemakaiannya dan mudah diingat dari pada jenis lain. 1
Distribusi perubahan siklus menstruasi menunjukan bahwa mayoritas
responden mengalami perubahan siklus menstruasi polimenorea yakni
sebanyak 21 responden (52.5%), pengaruh kontrasepsi hormonal dapat
menyebabkan perubahan terhadap sekresi steroid seks dan ovarium sehingga
keluhan-keluhan yang timbul sebelum atau selama haid seperti nyeri haid
(dismenorea), dan sindroma premenstrual (PMS), dan mastodini (nyeri
payudara) dapat diobati dengan pemberian kontrasepsi hormonal. Seperti
diketahui, bahwa haid yang normal terjadi akibat kadar progesteron yang
turun, sedangkan pada penggunaan pil kombinasi, haid yang terjadi akibat
turunnya kadar hormon sintetik.1
Analisis bivariat penelitian ini menunjukan bahwa sebanyak 17 responden
(42.5%) yang menggunakan kontrasepsi pil KB monofasik, terdapat 14
responden (35.0%) yang mengalami perubahan siklus menstruasi polimenorea
dan 3 responden (7.5%) mengalami amenorea. Sedangkan sebanyak 23
responden yang menggunakan kontrasepsi pil KB trifasik, terdapat 16
responden (40.0%) yang mengalami perubahan siklus menstruasi amenorea
dan 7 responden (17.5%) polimenorea. Berdasarkan hasil analisis dengan

10
menggunakan uji chisquare memperoleh hasil 0.001 atau lebih kecil dari nilai
α 0.05 dengan kesimpulan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara
penggunaan kontrasepsi pil KB dengan perubahan siklus menstruasi pada usia
subur di Puskesmas Sonder dengan nilai odds ratio sebesar 10.667. 1
Berdasarkan hasil penelitian ini peneliti berasumsi bahwa pemakaian
kontrasepsi oral kombinasi dapat mempunyai efek samping terhadap
perubahan siklus menstruasi, baik pemakaian kontrasepsi monofasik, maupun
trifasik. Sehingga merupakan hal yang wajar jika resonden mengalami
perubahan siklus menstruasi karena ketidaksesuaian dengan system hormon
tubuh.1
Dari hasil pengkajian, diberikan informasi berupa edukasi konseling
kepada Ny. Mengenai penjelasan tentang pil KB bahwa pil KB merupakan
kontrasepsi hormonal kombinasi antara hormon estrogen dan progesteron
yang menebalkan lendir di sekitar serviks, guna mempersulit sperma untuk
memasuki uterus dan mencapai sel telur yang sudah dilepas. Penggunaan
kontrasepsi pil KB dapat mengalami perubahan siklus menstruasi pada
beberapa orang yang kurang konsisten dalam waktu penggunaannya. Hal ini
menunjukkan adanya keterkaitan jurnal 1 dengan tinjauan kasus yaitu
konseling terkait efek samping kontrasepsi pil KB.

2. Jurnal 2: “Hubungan Antara Pengetahuan Akseptor KB pil dengan Kepatuhan


Minum Pil KB di Bidan Praktek Swasta Titin Widyaningsih Pontianak Tahun
2020”.
Berdasarkan dari hasil penelitian, didapatkan data pengetahuan yang
jarang dimengerti oleh akseptor KB Pil mulai dari jenis – jenis, cara minum,
dan syarat – syarat penggunaan. Berdasarkan tabel 1 dapat diketahui bahwa
sangat sedikit dari responden (17,5%) yang berpengetahuan baik dan kurang
dan sebagian besar dari responden (65%) yang memiliki pengetahuan cukup.
Pengetahuan responden yang sebagian besar cukup dapat dipengaruhi oleh

11
pengalaman ibu menggunakan kontrasepsi Pil dalam waktu yang cukup lama.
Pengalaman merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi tingkat
pengetahuan seseorang. Pengalaman yang dimiliki oleh seseorang
menyebabkan seseorang mempunyai kemampuan analisis dan sintesis yang
baik.2
Berdasarkan tabel 2 dapat diketahui bahwa sebagian dari responden
(45%) yang memiliki kepatuhan rendah dalam minum Pil KB dan sebagian
kecil dari responden (37,5%) yang memiliki kepatuhan sedang dalam minum
Pil KB. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian dari responden yang
memiliki kepatuhan rendah yaitu 18 responden berarti responden minum Pil
KB tidak sesuai dengan petunjuk tenaga kesehatan. Responden minum Pil KB
tidak secara teratur dan tidak tepat waktu. Keteraturan dalam minum Pil KB
dilihat dari minum 1 hari 1 kali, minum pada jam yang sama, bila 1 hari tidak
minum Pil KB maka harus di minum di hari berikutnya, bila datang bulan dan
Pil KB masih ada maka harus diteruskan minum Pil KB.2
Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa akseptor KB yang
pengetahuannya baik yang kepatuhannya tinggi minum Pil KB (2,5%).
Akseptor KB yang pengetahuannya cukup yang kepatuhannya sedang minum
Pil KB (25%). Akseptor KB yang pengetahuannya kurang yang kepatuhannya
rendah minum Pil KB (7,5%). Hasil uji statistik diperoleh nilai Chi square
didapatkan nilai Xhitung sebesar 3,01 sedangkan nilai pada tabel Chi square
dengan Db 4 dan tingkat kepercayaan 95% adalah 9,488. Pada penelitian ini X
hitung lebih kecil dari X tabel yang artinya Ho diterima sebab 3,01 < 9,488.
Dengan demikian hasil akhir dari pengujian data dinyatakan bahwa tidak ada
hubungan yang signifikan antara pengetahuan akseptor KB Pil dengan
kepatuhan minum Pil KB di Bidan Praktek Swasta Titin Widyaningsih.
Namun, pemberian penyuluhan tentang KB selalu diberikan oleh petugas
kesehatan terutama bidan.2

12
Dari hasil pengkajian, diberikan konseling kepada Ny. I yaitu dengan
mengedukasi ibu agar konsisten/teratur dan patuh dalam mengkonsumsi pil
KB sesuai jadwal, sehingga penggunaan pil KB aman dan efektif. Kegagalan
akseptor KB pil oral dapat disebabkan karena kurangnya kepatuhan akseptor
dalam mengkonsumsi pil KB tersebut. Ny. I mengerti dengan penjelasan
bidan. Hal ini menunjukkan adanya keterkaitan antara jurnal 2 dengan
tinjauan kasus yaitu konseling terkait efek samping kontrasepsi pil KB.

3. Jurnal 3: “Efek Samping Pil KB pada Akseptor di Kelurahan Manyaran Kota


Semarang”

Penelitian pada 155 akseptor pil KB di Kelurahan Manyaran


menunjukkan bahwa kelompok tertinggi akseptor berada pada rentang umur
39-41 tahun yaitu sebesar 25,2%,. Pada rentang usia tersebut, wanita masih
tergolong usia berisiko hamil karena secara umum wanita masih belum
mengalami menopause, jadi masih banyak wanita yang menggunakan
kontrasepsi untuk mencegah terjadinya kehamilan. Dari hasil penelitian,
penggunaan pil KB yang paling lama adalah > 5 tahun yaitu sebesar 41,3%.
Banyaknya akseptor yang sudah lama dalam menggunakan pil KB,
dimungkinkan karena akseptor merasakan mudahnya menggunakan
kontrasepsi pil KB, bisa menggunakan sendiri dan selama penggunaannya
tidak harus pergi ke dokter atau bidan, di puskesmas, klinik atau Rumah Sakit,
walaupun akseptor menyatakan kadang bisa terlupa minum pil KB. Akseptor
juga menyatakan, karena pil KB sudah berhasil menjaga mereka dari resiko
kehamilan, jadi mereka enggan untuk ber ganti-ganti jenis kontrasepsi lagi.3

Penggunaan pil KB dapat menyebabkan berbagai efek samping. Pada


akseptor di wilayah Kelurahan Manyaran Semarang, ada 5 jenis efek samping
yang paling sering dirasakan oleh akseptor yaitu: bertambahnya berat badan
dan pusing/sakit kepala dialami oleh sejumlah akseptor yang sama. Yaitu

13
masing-masing 52 orang (33,55 %), kemudian rasa mual dialami 36 akseptor
(23,22%), jerawat muncul pada 25 akseptor (16,13%) dan migrain dialami 22
akseptor (14,19%). Pada penelitian ini, sejumlah 24 akseptor (15,48%)
menyatakan tidak adanya ESO (Efek Samping Obat) dari pil KB yang
dikonsumsinya, sedangkan sebanyak 76 akseptor (49,03%) merasakan adanya
1 jenis ESO pil KB. Akseptor yang lain, tidak hanya mengalami 1 jenis ESO,
melainkan merasa mengalami 2 ESO bahkan ada 2 orang akseptor yang
mengalami sampai 6 jenis ESO, adanya banyak ESO pil KB yang terjadi,
beresiko pada ketidakpatuhan akseptor dalam menggunakan kontrasepsi Pil
KB.3

Dari hasil penelitian, maka peneliti menyimpulkan bahwa, efek Samping


Obat (ESO) Pil KB yang paling sering dialami akseptor ialah adanya 1 jenis
ESO (49,03%) dan yang terbanyak ialah berat badan bertambah dan sakit
kepala ringan (dengan persentase sama, 33,55%). Tidak ada hubungan antara
jenis ESO dan jenis pil KB yang dipakai (p = 0,051), dengan usia akseptor (p
= 0,818 ) dan dengan lamanya penggunaan pil KB (p = 0,87). Tidak ada
hubungan antara jumlah ESO yang dialami dengan usia akseptor (p = 0,348 ) ,
dengan jenis pil KB yang dikonsumsi (p = 0,237), dan dengan lamanya
mengkonsumsi pil KB (p= 0,355% ).3

Dari hasil pengkajian, diberikan konseling kepada Ny. I tentang efek


samping dari penggunaan pil KB, Menjelaskan kepada ibu bahwa pil KB juga
memiliki kekurangan/efek samping dibalik kelebihannya yang efektif
mencegah kehamilan apabila konsisten dalam meminumnya. Hal ini sejalan
dengan jurnal 3 dan ada keterkaitan dengan tinjauan kasus yaitu konseling
terkait efek samping kontrasepsi pil KB.

14
BAB IV PENUTUP

1 Simpulan
a. Konseling terkait efek samping kontrasepsi pil KB yang diberikan pada Ny. O
sesuai dengan jurnal 1 yaitu tentang pil Kb dan hubungan penggunaan
kontrasepsi pil KB kombinasi dengan perubahan siklus menstruasi.
b. Konseling terkait efek samping kontrasepsi pil KB yang diberikan pada Ny. O
sesuai dengan jurnal 2 yaitu hubungan antara pengetahuan akseptor KB pil
dengan kepatuhan minum pil KB. Bidan mengedukasi ibu untuk konsisten
dalam penggunaan pil KB sesuai dengan aturan.
c. Konseling terkait efek samping kontrasepsi pil KB yang diberikan pada Ny. O
sesuai dengan jurnal 3 yaitu adanya efek samping dari penggunaan pil KB
pada akseptor.

2 Saran
a. Bagi Klien
Dari konseling yang diberikan, diharapkan lebih konsisten dan sesuai
dalam penggunaan KB pil, agar tujuan dari penggunaanya efektif. Sehingga,
mencegah adanya efek samping yang tidak diharapkan.
b. Bagi Pusat Pelayanan Kesehatan
Pusat pelayanan kesehatan seperti Puskesmas diharapkan terus
mengoptimalkan mutu pelayanan sesuai standar dan kewenangan yang
berlaku. Dalam kasus ini dengan terus melakukan yang terbaik dari mulai
penyuluhan hingga pelayanan pada akseptor KB, agar akseptor KB dapat
dengan mudah ber-KB sesuai dengan kebutuhannya.

15
c. Bagi Profesi Bidan
Bidan sebagai profesi diharapkan terus meningkatkan mutu pelayanan
dalam melaksanakan asuhan kebidanan pada akseptor KB dan Wanita Usia
Subur (WUS) hingga perimenopause. Dalam kasus ini, bidan diharapkan
dapat meningkatkan peran bidan dan memberikan asuhan kebidanan pada
konteks keluarga berencana dan pelayanan kontrasepsi pada WUS dan masa
perimenopaus. Yaitu dengan memberikan konseling dan pelayanan KB
mandiri yang terbaik. Sehingga, terjalin hubungan kerja sama yang baik
antara bidan dan klien.

16
4. DAFTAR PUSTAKA

1. Rompas, Sefti, dan Michael Karundeng. "HUBUNGAN PENGGUNAAN


KONTRASEPSI PIL KB KOMBINASI DENGAN PERUBAHAN SIKLUS
MENSTRUASI DI PUSKESMAS SONDER KECAMATAN SONDER
KABUPATEN MINAHASA." JURNAL KEPERAWATAN 7.1 (2019).

2. Katharina, Telly, dan Denny Pebrianti. "HUBUNGAN ANTARA


PENGETAHUAN AKSEPTOR KB PIL DENGAN KEPATUHAN MINUM
PIL KB DI BIDAN PRAKTEK SWASTA TITIN WIDYANINGSIH
PONTIANAK TAHUN 2020." Jurnal_Kebidanan 10.1 (2020): 455-463.

3. Setiawati, Maria Caecilia Nanny, Erna Prasetyaningrum, dan Desah Alit.


"Efek Samping Pil KB pada Akseptor di Kelurahan Manyaran Kota
Semarang." Jurnal Farmasi Cendekia 4.2 (2020): 175-184.

17
5. LAMPIRAN

1. Dokumentasi Konseling Terkait Efek Samping Pil KB

Link video:

https://drive.google.com/drive/folders/1B1-h1trI2osU-
CRlrmNqhlFg3Il2LHQp

18
19
1

Anda mungkin juga menyukai