S1
S5
KU6
KU9
P1
P5
KK2
KK5
Deskripsi Singkat MK Mata kuliah ini hendak menjawab pertanyaan “apa itu wahyu?” Pertanyaan pokok ini bercabang menjadi beberapa pertanyaan lainnya seperti:
apa itu Kitab Suci dan Tradisi (penerusan wahyu)? Apa itu Magisterium (kuasa mengajar Gereja)? Pendekatan yang dipakai adalah pendekatan
hermeneutik dan dengan demikian lintas-disipliner.
Bahan Kajian: Materi Materi Kajian:
Pembelajaran 1. Problematika konsep wahyu
2. Pendekatan estetik dan historis biblis atas konsep wahyu
3. Pendekatan filosofis dan dialog agama atas konsep wahyu
4. Ajaran Trente dan Vatikan I tentang wahyu
5. Sejarah Dei Verbum dan ajarannya tentang wahyu
6. Pendekatan biblis dan patristik atas konsep iman
7. Ajaran Trente, Vatikan I dan II tentang iman
8. Tahap-tahap terjadinya Kitab Suci
9. Konsep inspirasi dan kanon
10. Aspek historis dan kognitif dari Tradisi
11. Aspek biblis dan dogmatis dari Tradisi
12. Otoritas dalam pengetahuan dan otoritas Umat Allah
13. Konsep Magisterium (Kuasa Mengajar Gereja)
14. Relasi antara Wahyu, Kitab Suci, Tradisi dan Magisterium
Asesmen a. Jenis Asesmen:
Tes Tertulis
Tes lisan
Tes kinerja (praktik)
Tugas (makalah, proyek, produk)
Pustaka Utama :
1. Waldenfels, Manuel de Theologie Fondamentale, Les Editions du Cerf, Paris 1990
2. Dr. Nico Syukur Dister, Teologi Sistematika 1: Allah Penyelamat, Kanisius, Yogyakarta 2004
Pendukung :
1. Bernard Sesboue et Christoph Theobald, La Parole du Salut, Desclée, Paris 1996
2. Paul Ricoeur, Écrits et Conférences 2 : Herméneutique, Seuil, Paris 2010
3. Avery Dulles, Models of Revelation, Doubleday, New York 1983
4. Nunzio Capizzi, Dei Verbum: Storia/Commento/Recezione, Studium, Roma 2015
5. Herbert Vorgrimler, Commentary on the Documents of Vatican II (Vol. 3), Herder and Herder, New York 1968
6 Mampu menjelaskan konsep Mengerti Non-tes: diskusi dan Pembelajaran dalam Waldenfels, Manuel
iman berdasarkan hubungan tak tanya jawab bentuk kuliah de Theologie
pendekatan biblis dan terpisahkan Fondamentale, hlm.
patristik antara wahyu Tes : UTS 461-482
dan iman
Dr. Nico Syukur Dister,
Teologi Sistematika 1:
Allah Penyelamat, hlm
68-87
7 Evaluasi Tengah Semester / Ujian Tengan Semester
8 Mampu menjelaskan konsep Mengerti Non-tes: diskusi dan Pembelajaran dalam Waldenfels, Manuel
iman berdasarkan ajaran perkembanga tanya jawab bentuk kuliah de Theologie
Trente, Vatikan I dan II n konsep iman Fondamentale, hlm.
mengikuti Tes : UAS 461-482, 653-666
perkembanga
n konsep Dr. Nico Syukur Dister,
wahyu Teologi Sistematika 1:
Allah Penyelamat, hlm
68-87
Nunzio Capizzi, Dei
Verbum:
Storia/Commento/Rec
ezione, hlm. 13-46, 47-
98
Bernard Sesboue et
Christoph Theobald,
La Parole du Salut,
hlm. 511-531
Herbert Vorgrimler,
Commentary on the
Documents of Vatican
II (Vol. 3),hlm. 155-198
9 Mampu menjelaskan tahap- Mengerti Non-tes: diskusi dan Pembelajaran dalam Waldenfels, Manuel
tahap terjadinya Kitab Suci bahwa Kitab tanya jawab bentuk kuliah de Theologie
Suci adalah Fondamentale, hlm.
kesaksian Tes : UAS 667-681
tertulis atas
iman Nunzio Capizzi, Dei
komunitas Verbum:
Storia/Commento/Rec
ezione, hlm. 83-98
Herbert Vorgrimler,
Commentary on the
Documents of Vatican
II (Vol. 3),hlm. 181-198
Bernard Sesboue et
Christoph Theobald,
La Parole du Salut,
hlm. 532-541
10 Mampu menjelaskan konsep Mengerti Non-tes: diskusi dan Pembelajaran dalam Waldenfels, Manuel
inspirasi dan kanon dalam bagaimana tanya jawab bentuk kuliah de Theologie
hubungannya dengan proses Kitab Suci Fondamentale, hlm.
terbentuknya Kitab Suci bukanlah dikte Tes : UAS 681-700
ilahi dan apa
arti Dr. Nico Syukur Dister,
sesungguhnya Teologi Sistematika 1:
infalibilitas Allah Penyelamat, hlm
Sabda Allah 88-111
Bernard Sesboue et
Christoph Theobald,
La Parole du Salut,
hlm. 542-558
11 Mampu menjelaskan konsep Mengerti Non-tes: diskusi dan Pembelajaran dalam Waldenfels, Manuel
tradisi dari aspek historis dan tuduhan palsu tanya jawab bentuk kuliah de Theologie
kognitif filsafat Fondamentale, hlm.
modern atas Tes : UAS 711-751
tradisi sebagai
sesuatu yang Dr. Nico Syukur Dister,
asing bagi Teologi Sistematika 1:
pemikiran Allah Penyelamat, hlm
mandiri 107-111
12 Mampu menjelaskan konsep Mengerti Non-tes: diskusi dan Pembelajaran dalam Waldenfels, Manuel
tradisi dari aspek biblis dan perbedaan tanya jawab bentuk kuliah de Theologie
dogmatik tradisi (isi) dan Fondamentale, hlm.
Tradisi Tes : UAS 701-710
(proses)
Dr. Nico Syukur Dister,
Teologi Sistematika 1:
Allah Penyelamat, hlm
107-111
13 Mampu menjelaskan konsep Mengerti Non-tes: diskusi dan Pembelajaran dalam Waldenfels, Manuel
dan peran otoritas dalam bahwa tanya jawab bentuk kuliah de Theologie
kehidupan pribadi dan sosial otoritas tidak Fondamentale, hlm.
bertentangan Tes : UAS 753-765
dengan
kebebasan
14 Mampu menjelaskan konsep Mengerti Non-tes: diskusi dan Pembelajaran dalam Waldenfels, Manuel
Magisterium infalibilitas tanya jawab bentuk kuliah de Theologie
umat Allah Fondamentale, hlm.
yang secara Tes : UAS 766-782
kongkrit
menemukan Dr. Nico Syukur Dister,
sarananya Teologi Sistematika 1:
dalam Allah Penyelamat, hlm
Magisterium 112-115
Kontrak Perkuliahan :
1. Setiap mahasiswa membuat 3 jurnal sebagai Tugas Terstruktur. Masing-masing jurnal berbobot 5 poin. Setiap jurnal berisi
pemahaman setiap siswa atas salah satu dari 14 tatap muka yang terjadi. Setiap jurnal ditulis dalam Microsoft Word, font
Times News Roman 12, spasi 1,5, maksimal 1 halaman. Ketiga jurnal dikirimkan paling lambat tanggal 1 Juni 2023 melalui
alamat email triantoseverus@gmail.com dengan subjek: Jurnal Pendidikan Agama 2023. Struktur setiap jurnal adalah sebagai
berikut:
a. Tatap Muka Ke….., Tanggal…..
b. Materi Tatap Muka
c. Masalah yang dibahas
d. Konsep-konsep kunci
e. Solusi yang ditawarkan
2. UTS dalam bentuk tulisan dengan bobot 25. Tema tulisan pengganti UTS adalah salah satu tema tatap muka sebelum UTS.
Tugas pengganti UTS ini ditulis dalam Microsoft Word, font Times News Roman 12, spasi 1,5, maksimal 5 halaman. Setiap
tulisan dikirimkan paling lambat tanggal 19 April 2023 melalui alamat email triantoseverus@gmail.com dengan subjek: UTS
Pendidikan Agama 2023. Setiap tulisan memiliki struktur:
a. Pengantar: merumuskan masalah yang hendak dijawab dan alasan mengapa memilih tema tersebut
b. Isi: 1. Menjelaskan inti masalah; 2. Memaparkan kemungkinan-kemungkinan jawaban teologis; 3. Hadapkan dengan
apa yang diajarkan Gereja
c. Simpulan: Berisi relevansi jawaban teologis itu di masa kini
3. UAS dalam bentuk lisan dengan bobot 60 poin. Yang ditekankan dalam ujian lisan ini adalah: kemampuan menangkap dan
merumuskan masalah serta beragam tawaran solusi yang ada. Ditekankan pula penguasaan dasar-dasar biblis dan dogmatis
atas masalah-masalah itu. Setiap siswa mendapat waktu 5-10 menit untuk menyampaikan diskursusnya.
Jakarta, 24 Januari 2023