Anda di halaman 1dari 24

AKUNTANSI BIAYA

P6. Menghitung Pembebanan


Biaya Tenaga Kerja
Pengampu:
Dwi Ferdiyatmoko C.K.
1. Pendahuluan dan Pengertian
Tenaga kerja merupakan orang yang bekerja
pada suatu perusahaan dan mendapatkan
imbalan jasa atas tenaga yang dikeluarkan
untuk mencapai tujuan perusahaan tersebut.
Biaya tenaga kerja merupakan jasa sumber daya
manusia yang dinilai dengan satuan uang, yang
dikorbankan dalam usaha memperoleh
pendapatan.
Pembahasan biaya tenaga kerja
Pencatatan
distribusi biaya
tenaga kerja

Pencatatan utang
Akuntansi gaji dan upah
biaya
tenaga kerja Pembayaran gaji
dan upah

Penyetoran PPh
ke kas negara
2. Jenis-jenis Tenaga Kerja

• Tenaga kerja asing


Tenaga Kerja
• Tenaga kerja dibayar (paid workers)
• Tenaga kerja inti
• Tenaga kerja kontrak
• Tenaga kreja terampil
• Tenaga kerja tidak terampil
• Tenaga kerja tidak dibayar
Pengelompokan Tenaga Kerja
Tenaga kerja berdasarkan • Tenaga eksekutif
kecakapan • Tenaga operatif
Menurut fungsi pokok • Tenaga kerja bagian produksi (pabrik)
dalam organisasi • Pemasaran,
perusahaan • Admisnistrasi dan umum
Menurut kegiatan • Tenaga kerja bagian produksi
departemen • Kkaryawan non-produksi
• Operator
Menurut Jenis
• Mandor(supervisor
pekerjaanya
• Pemeriksa kualitas barang (quality control)
• Secara langsung ikut serta memproduksi
Menurut hubungan dengan barang jadi
pabrik
• Tidak secara langsung dapat diusut pada produk
3. Sistim Penggajian dan Pengupahan
Sistem yang
memberikan gaji yang
sama kepada karyawan
Sekala yang berpangkat sama,
dengan
tunggal tidak/memperhatikan
sifat pekerjaan yang
dilakukan dan beratnya
tanggung jawab.
Sistem
Sistem yang
menentukan besarnya
Sekala gaji yang bukan saja
didasarkan pada
ganda pangkat, tapi juga pada
sifat pekerjaan yang
dilakukan, prestasi dan
besarnya tangung jawab
Bagian yang terliabat
Dalam pengajian dan pengupahan biasanya terdiri;

Bagian personalia
Bagian umum
Kasir
Bagian keuangan
Bagian akuntansi
4. Dokumen Pendukung Penggajian dan Pengupahan

Dokumen
• Dokumen pendukung perubahan gaji dan upah
• Kartu jam hadir
• Catatan kehadiran
• Kartu jam kerja
• Daftar gaji dan upah
5. Perhitungan gaji dan upah karyawan
Waktu kerja; kurun waktu tertentu untuk melakukan pekerjaan, dapat
dilaksanakan pada siang hari atau malam hari.
Ex; siang hari
• 7 jam dalam 1 hari, atau 40 jam dalam 1 minggu untuk 6 hari kerja
dalam 1 minggu
• 8 jam dalam 1 hari, atau 40 jam dalam 1 minggu untuk 5 hari kerja
dalam 1 minggu
Ex; malam hari
• 6 jam dalam 1 hari, atau 35 jam dalam 1 minggu untuk 6 hari kerja
dalam 1 minggu
• 7 jam dalam 1 hari, atau 35 jam dalam 1 minggu untuk 5 hari kerja
dalam 1 minggu
5. Perhitungan gaji dan upah karyawan
1) Perhitungan waktu jam kerja
Waktu kerja; kurun waktu tertentu untuk melakukan pekerjaan, dapat
dilaksanakan pada siang hari atau malam hari.
Ex; siang hari
• 7 jam dalam 1 hari, atau 40 jam dalam 1 minggu untuk 6 hari kerja
dalam 1 minggu
• 8 jam dalam 1 hari, atau 40 jam dalam 1 minggu untuk 5 hari kerja
dalam 1 minggu
Ex; malam hari
• 6 jam dalam 1 hari, atau 35 jam dalam 1 minggu untuk 6 hari kerja
dalam 1 minggu
• 7 jam dalam 1 hari, atau 35 jam dalam 1 minggu untuk 5 hari kerja
dalam 1 minggu
2). Potongan penghasilan
Potongan akan mengurangi
jumlah penghasilan yang diterima
oleh karyawan yang
bersangkutan. Ex; PPh, pensiun,
asuransi dsb
6. Penyususnan Daftar Gaji dan Upah
Pencatatan biaya tenaga kerja
a. Pembayaran gaji dan upah
• Upah dibawah PTKP
Utang gaji dan upah karyawa dibayarkan oleh juru bayar kepada tiap karyawan yang berhak
Utang gaji dan upah xx
kas xx
• Upah diatas PTKP
Pengakuan beban
Beban gaji dan upah xx
utang gaji dan upah xx
utang pph ps 21 xx
Pembayaran gaji dan upah
Beban gaji dan upah xx
kas xx
• Upah diatas PTKP termasuk jamsostek
Penngakuan beban
Beban gaji dan upah xx
utang gaji dan upah xx
utang pph ps 21 xx
utang jamsostek xx
b. Penyetoran PPh pasal 21
Pengakuan beban
Utang PPh ps 21 xx
kas xx
Penyetoran pajak danjamsostek
Utang PPh ps 21 xx
Utang jamsostek xx
kas xx
PPh pasal 21 ditanggung oleh perusahaan, namun
adakalanya PPh pas 21 sebagian ditanggung
perusahaan.
Dalam hal ini PPh pasl 21 bagian produksi yang
ditanggung perusahaan diperlakuakn sebagai
biaya overhead pabrik, sedangkan PPh pasal 21
bagian Pemasaran dan umum, masing-masing
menjadi beban biaya penjualan dan administrasi
umum
Ex:
PT Unggul santoso
DAFTAR GAJI DAN UPAH
Minggu Ke-2 Oktober 2010
(Periode 11 S.d 16 Oktober 2010)

No Nama Jumlah Tarif Upah Upah Kotor Potongan Upah yang


Jam Kerja (RP) diterima
PPh ps. 21 (5%) Pinjaman

1 Andi (UL) 48 30.000 1.440.000 72.000 250.000 1.118.000

2 Bahar (UTL) 40 24.000 960.000 48.000 - 912.000

3 Cinta (UL) 48 30.000 1.440.000 72.000 200.000 1.168.000

4 Dina (UBP) 40 24.000 960.000 48.000 - 912.00

5 Eka (UBAU) 48 30.000 1.440.000 72.000 100.000 1.268.000

Total 6.240.000 312.000 550.000 5.378.000


Diminta
a. Jurnal pengakuan beban gaji dan upah
b. Apabila PPh pasal 21 ditangguhkan
perusahaan sebesar 50%, buatlah jurnalnya
c. Rekapitulasi gaji/upah
d. Jurnal alokasi gaji dan upah
e. Jurnal saat dilakukan penyetoran PPh pasal
21.
a. Jurnal pengakuan beban gaji dan upah
Tanggal Keterangan Debet Kredit
Beban gaji dan upah Rp6.240.000
Utang Gaji dan Upah Rp5.378.000
Piutang Karyawan 550.000
Utang PPh Ps.21 312.000

b. PPh pasal 21 ditangguhkan perusahaan sebesar 50%,


Tanggal Keterangan Debet Kredit
Beban gaji dan upah Rp6.240.000
Tunjangan PPh. Pasal 21 156.000
Utang Gaji dan Upah Rp5.534.000
Piutang Karyawan 550.000
Utang PPh Ps.21 312.000
c. Rekapitulasi
Keterangan Jumlah
Upah langsung (UL) Rp2.880.000
Upah tidak langsung (UTL) 960.000
Upah bagian pemasaran (UBP) 960.000
Upag bag. Adm. Dan umum (UBAU) 1.440.000
d. Jurnal alokasi gaji dan upah
Tanggal Keterangan Debet Kredit
BDP-Biaya sesungguhnya Rp2.880.00
BDP-sesungguhnya 1.440.000
Beban pemasaran 960.000
Beban adm. Dan Umum 960.000
Gaji dan Upah Rp6.240.000

e. Jurnal saat dilakukan penyetoran PPh pasal 21.


Tanggal Keterangan Debet Kredit
Utang PPh.pasal 21 Rp312.000
Kas Rp312.000
lembur
• Premi lembur meupakan sejmlah uang yang dibayarkan perusahaan
kepada karyawan karena bekerja melebihi jam yang ditentukan
perusahaa.
• Ex; misal dalam 1 minggu seorang karyawan bekerja selama 48 jam,
dengan jam normal 40 jam dengan tarif Rp600 perjam. Tarif perjam
lembur dibayar perusahaan 1,5 kali tarif normal.
• Jawab:
Jam biasa 40xRp600 =Rp24.000
Lembur Rp8xRp600 =Rp 4.800
Premi lembur 8xRp300 =Rp 2.400
Jumlah upah karyawan =Rp31.200
• Premi lembur dapat dibebankan pada akun barang dalam
proses apa bila jam lembur diperlukan atas pekerjaan tertentu
dengan jurnal
BDP Rp28.800
Gaji dan Upah Rp28.800
• Jika barang pesanan yang biasanya dapat dikerjakan pada jam
normal namun suatu waktu memerlukan jam lembur untuk
menyelesaikan premi lembur dapat dibebankan pada BOP
dengan jurnal
BDP Rp28.800
BOP Rp 2.400
Gaji dan Upah Rp31.200
Bonus
• Merupakan sejumlah uang yang dibayarkan oleh
perusahaan kepada karyawan atas pencapaian karyawan
yang disepakati terlebih dahulu atara perusahaan dan
karyawan
• Ex; karyawan perusahaan mendapatkan bonus Rp20.000
apabila dalam satu bulan target terpenuhi, jurnal sbb:
BOP Rp20.000
Utang Bonus Rp20.000
Honor Cuti
• Merupakan sejumlah uang yang dibayarkan oleh perusahaan
kepada karyawan yang diberikan cuti, namun karyawan
tersebut tetap bekerja walaupun mendapatkan jatah cuti.
• Honor cuti tidak dibebankan pada BDP, melainkan sebagai BOP
• Ex; seorang karyawan diberikan upah perminggu Rp180.000.
karyawan tersebut memperoleh pembayaran ohnor uti
Rp15.000, maka jurnalnya:
BDP Rp180.000
BOP Rp 15.000
Gaji dan Upah Rp180.000
Utang Honor Cuti Rp 15.000
latihan PT Unggul santoso
DAFTAR GAJI DAN UPAH
Minggu Ke-2 Oktober 2014
(Periode 11 S.d 16 Oktober 2014)

No Nama Jumlah Tarif Upah Upah Kotor Potongan Upah yang


Jam Kerja (RP) PPh ps. 21 (5%) Pinjaman diterima

1 A(UL) 48 35.500 230.000


2 B (UL) 48 35.500
3 C (UTL) 40 25.500 -
4 D (UL) 48 35.500 275.000
5 E (UBP) 40 25.500 -
6 F (UBAU) 48 35.500 150.000
Total
diminta
a. Jurnal pengakuan beban gaji dan upah
b. Apabila PPh pasal 21 ditangguhkan perusahaan
sebesar 25%, buatlah jurnalnya
c. Rekapitulasi gaji/upah
d. Jurnal alokasi gaji dan upah
e. Jurnal saat dilakukan penyetoran PPh pasal 21.

Anda mungkin juga menyukai