DOSEN PENGAMPU
Dr. HENDRO KUNCORO M.Pd.Msi
Di Susun Oleh:
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat serta karunia-NYA kepada kami sehingga kami bisa
menyelesaikan tugas membuat laporan tentang
Kelompok 5
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................2
DAFTAR ISI.......................................................................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...............................................................................................4
B. Tujuan ........................................................................................................... 4
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Masalah utama dalam mendapatkan layanan kesehatan adalah
kendala biaya, jarak dan transportasi. Di beberapa wilayah kabupaten
Banjarnegara, masyarakat masih ada yang merasa lokasi puskesmas
terlalu jauh dari tempat asal dan karena kondisi geografis yang sangat
beragam sehingga untuk menjangkau puskesmas masih ada sedikit
hambatan
B. TUJUAN
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
5
dilihat yang jauh lebih besar, dan tingkat kerumitan yang lebih rendah
akan lebih cepat diadopsi daripada inovasi-inovasi lainnya.
6
2.Tahap Persuasi (Persuasion)
Dalam tahapan ini, individu membentuk sikap atau memiliki sifat yang
menyetujui atau tidak menyetujui inovasi tersebut. Dalam tahap persuasi
ini, individu akan mencari tahu lebih dalam informasi tentang inovasi baru
tersebut dan keuntungan menggunakan informasi tersebut. Yang
membuat tahapan ini berbeda dengan tahapan pengetahuan adalah pada
tahap pengetahuan yang berlangsung adalah proses mempengaruhi
kognitif, sedangkan pada tahap persuasi, aktifitas mental yang terjadi
adalah mempengaruhi afektif.
a. Praktik sebelumnya
b. Perasaan akan kebutuhan
c. Keinovatifan
d. Norma dalam sistem sosial
7
C. PREMIS YANG MENDASARI PROGRAM INOVASI KESEHATAN
Inovasi (innovation) ialah penemuan ide, gagasan, alat, barang,
dan lain-lain yang baru guna memecahkan suatu masalah atau mencapai
tujuan tertentu. Dalam bidang kesehatan perlu adanya inovasi yang terus
berjalan sesuai dengan perkembangan teknologi dan pengetahuan.
Alasan inovasi dalam bidang kesehatan harus terus berjalan karena
teknologi di negara berkembang maupun maju akan lebih modern.
Namun, sebelum melakukan inovasi, terlebih dahulu kita mencari sumber
masalah yang ada dimasyarakat yang menyebabkan kurangnya
pemahaman atau tindakan yang kurang benar yang mengakibatkan nilai
kesehatan masyarakat menurun.
8
bahkan tidak lekas sembuh dan sakit semakin parah. Dengan pendekatan
kepada masyarakat, dengan edukasi dan kunjungan ketempat pasien
(yang berkebutuhan khusus) akan mengurangi adanya miss
communitation.
9
zaman lonjakan urbanisasi yaitu perpindahan penduduk desa kota ini
semakin banyak. sehingga tidak terjadi keseimbangan antar kota maupun
daerah. Akibatnya, desa pun semakin tertinggal karena tidak ada yang
mau untuk berinovasi atau membangun desanya sendiri terutama
dikalangan anak muda.Penyebabnya bermacam-macam, namun yang
pasti biasanya didasari oleh fasilitas desa yang tidak serba mudah seperti
yang ada di kota. Tentunya bila terus dibiarkan tindakan bagus untuk
perkembangan di desa maupun kota di masa yang akan datang.
10
negara tersebut. Adanya pertumbuhan ekonomi merupakan indikasi
keberhasilan pembangunan ekonomi.
Perbedaan antara keduanya adalah pertumbuhan ekonomi
keberhasilannya lebih bersifat kuantitatif, yaitu adanya kenaikan dalam
standar pendapatan dan tingkat output produksi yang dihasilkan,
sedangkan pembangunan ekonomi lebih bersifat kualitatif, bukan hanya
pertambahan produksi, tetapi juga terdapat perubahan-perubahan dalam
struktur produksi dan alokasi input pada berbagai sektor perekonomian
seperti dalam lembaga, pengetahuan, sosial dan teknik. Selanjutnya
pembangunan ekonomi diartikan sebagai suatu proses yang
menyebabkan pendapatan perkapita penduduk meningkat dalam jangka
panjang. Di sini terdapat tiga elemen penting yang berkaitan dengan
pembangunan ekonomi.
Pembangunan sebagai suatu proses
Pembangunan sebagai suatu proses, artinya bahwa
pembangunan merupakan suatu tahap yang harus dijalani olehsetiap
masyarakat atau bangsa. Sebagai contoh, manusia mulai lahir, tidak
langsung menjadi dewasa, tetapi untuk menjadi dewasa harus melalui
tahapan-tahapan pertumbuhan. Demikian pula, setiap bangsa harus
menjalani tahap-tahap perkembangan untuk menuju kondisi yang adil,
makmur, dan sejahtera.
Pembangunan sebagai suatu usaha
untuk meningkatkan pendapatan perkapita Sebagai suatu usaha,
pembangunan merupakan tindakan aktif yang harus dilakukan oleh suatu
negara dalam rangka meningkatkan pendapatan perkapita. Dengan
demikian, sangat dibutuhkan peran serta masyarakat, pemerintah, dan
semua elemen yang terdapat dalam suatu negara untuk berpartisipasi
aktif dalam proses pembangunan. Hal ini dilakukan karena kenaikan
pendapatan perkapita mencerminkan perbaikan dalam kesejahteraan
masyarakat. Misalnya, suatu negara terjadi musibah bencana alam
ataupunkekacauan politik, maka mengakibatkan perekonomian negara
tersebut mengalami kemunduran. Namun, kondisi tersebut hanyalah
bersifat sementara yang terpenting bagi negara tersebut kegiatan
ekonominya secara rata-rata meningkat dari tahun ke tahun.
11
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dapat disimpulkan bahwa sosiologi adalah ilmu yang mempelajari
kehidupan manusia dalam tata kehidupan bersama. Pusat perhatiannya
adalah kehidupan kelompok dan tingkah laku social. Karena yang
diperhatikan adalah masalah-masalah yang bersifat berskala besar dan
substansial serta dalam konteks budaya yang lebih luas, pemahaman
sosiologi pun berskala makro, mendasar dan deduktif. Pemahaman
mikro dan induktif kurang menarik perhatian sosiologi. Asumsi dasar
pendekatan sosiologi terhadap agama adalah bahwa gejala-gejala
keagamaan dapat dimengerti dengan menganalisisnya sebagai gejala
social, sebagai sesuatu yang tercipta dalam hubungan antara manusia
dan karenanya dapat dijelaskan dengan menggunakan teori-teori yang
DAFTAR PUSTAKA
oenir. (2008). Manajemen Pelayanan Umum di Indonesia. Jakarta : Bina
Aksara.
Moleong, Lexy J. (2005). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : PT
Remaja Rosdakarya
.Muryana, Deddy. (2002).Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : PT
Remaja Rosdakarya.
Nawawi, Hadari & Martini, Mimi. (2005). Penelitian Terapan. Yogyakarta :
Gadjah Mada University Press.
Ratminto. (2006). Manajemen Pelayanan. Yogyakarta : Pustaka
Pelajar.Sitinjak, Roida. (2007). “Agar Puskesmas Diminati Masyarakat
Kota Medan.”Tangkilisan.
Hessel Nogi S. (2005).
Manajemen Perkantoran Modern. Yogyakarta : Liberty.The Liang Gie.
(2007). Administrasi Perkantoran Modern, Edisi Keempat. Yogyakarta :
Liberty.Zilian Yamit. (2001). Manajemen Kualitas Produk &
Jasa.Yogyakarta : Ekonosia.
12