Anda di halaman 1dari 12

PENYULUHAN DALAM PROSES

DIFUSI ADOPSI DAN INOVASI

Disusun guna memenuhi tugas


Mata kuliah : Ilmu Penyuluhan
Dosen pengampu : Hj. Mahmudah, S.Ag.,
M.Pd.

Disusun oleh :
Afrokh Nurul Azka (23010160011)
Karimatus Salma (23010160023)

PROGRAM STUDI BIMBINGAN PENYULUHAN ISLAM

FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI

2023/2024

1
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Puji Syukur ke hadirat Allah Subhanahu Wataala Atas rahmat dan hidayah-
Nya, pemakalah dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Penyuluhan
dalam Proses Difusi Adopsi dan Inovasi” dengan tepat waktu.

Makalah disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Penyuluhan.


Selain Itu, makalah ini bertujuan untuk menambah wawasan tetang penyuluhan
dalam proses difusi adopsi dan inovasi bagi para pembaca dan penulis.

Pemakalah mengucapkan terima kasih kepada Ibu Mahmudah selaku dosen


mata kuliah Ilmu Penyuluhan. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada semua
pihak yang telah membantu diselesaikannya makalah ini.

Pemakalah menyadari makalah ini jauh dari sempurna, oleh karena itu,
saran dan kritik yang membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Semarang, 22 Agustus 2023

Pemakalah

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..................................................................................... 2

DAFTAR ISI ................................................................................................... 3

BAB 1: PENDAHULUAN ............................................................................. 4

A. Latar Belakang ..................................................................................... 4


B. Rumusan Masalah ................................................................................ 4
C. Tujuan................................................................................................... 4

BAB II : PEMBAHASAN.............................................................................. 6

A. Pengertian Penyuluhan Islam ............................................................... 6


B. Proses Adopsi dalam Kegiatan Penyuluhan, ........................................ 7
C. Tugas-Tugas Penyuluh ......................................................................... 8
D. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keberhasilan Petugas Penyuluhan
Dalam Proses Difusi Inovasi ................................................................ 10

BAB III PENUTUP ........................................................................................ 11

A. Kesimpulan .......................................................................................... 11

DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 12

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Difusi informasi dan inovasi adalah tentang bagaimana sebuah ide


dan teknologi baru tersebar dalam sebuah kebudayaan. Teori ini
dipopulerkan oleh Evereet Rogres pada tahun 1944 melalui bukunya yang
berjudul Diffusion of Innovations. Ia mendefinisikan difusi sebagai proses
di mana sebuah inovasi dikomunikasikan melalui berbagai saluran dan
jangka waktu tertentu dalam sebuah sistem sosial.

Difusi dapat diartikan sebagai proses komunikasi atau saling tukar


informasi tentang suatu bentuk informasi antar warga masyarakat sasaran
sebagai penerima inovasi dengan menggunakan saluran tertentu pula.
Inovasi adalah suatu gagasan praktek, atau benda benda dianggap baru oleh
invidu atau kelompok masyrakat. Ungkapan dianggap baru terhadap suatu
ide, praktek atau benda oleh sebagian yang lain. Kesemuanya tergantung
apa yang dirasakan oleh individu atau kelompok terhadap ide, praktek atau
benda tersebut.

Tujuan utama dari difusi inovasi adalah diadopsinya suatu inovasi,


teknologi, bidang pengembangan masyarakat oleh anggota sistem sosial
tertentu, maka penulis ingin menjelaskan mengenai penyuluhan sebagai
suatu proses bagi penyebaran (difusi) informasi dan inovasi yang akan
penulis jelaskan di bagian pembahasan.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud pengertian penyuluhan islam?
2. Bagaimana proses Adopsi dalam kegiatan penyuluhan?
3. Apa tugas-tugas penyuluh dalam proses adopsi?

C. Tujuan
1. Dapat mengetahui pengertian penyuluhan islam
2. Dapat mengetahui proses adopsi dalam kegiatan penyuluhan

4
3. Dapat mengetahui tugas-tugas penyuluh dalam proses adopsi

5
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Penyuluhan Islam


Menurut KBBI, kata penyuluh dari kata dasar “Suluh”, berkembang
menjadi berbagai kata dan mengalami perubahan makna kata seperti;
bersuluh, pesuluh, penyuluh, menyuluhi, penyuluhan, dan sebagainya.
Suluh (barang penerang), menyuluhi (memberikan penyuluhan pada pihak
lain), penyuluh (pemberi penerangan), dan penyuluhan (proses atau cara
menyuluh).
Secara Istilah, kata penyuluhan dapat diartikan sebagai bimbingan
dan penyuluhan (guidance and conseling) yaitu satu istilah dari cabang
disiplin ilmu psikologi.
M. Arifin mengemukakan bimbingan dan penyuluhan Islam adalah
usaha pemberian bantuan kepada seseorang yang mengalami kesulitan, baik
lahiriah maupan bathiniah, yang menyangkut kehidupan, dimasa ini dan
masa yang akan datang. Bantuan tersebut berupa pertolongan dibidang
mental spiritual, dengan maksud agar orang bersangkutan mampu
mengatasi kesulitan dengan kemampuan yang ada pada dirinya sendiri,
melalui dorongan dari kekuatan aman dan taqwa kepada Allah SWT, oleh
karena itu sasaran bimbingan dan penyuluhan Islam adalah membangkitkan
daya rohaniyah manusia melalui iman dan tetaqwaan kepada Allah SWT.1

1 Tohirin. Bimbingan dan Konseling di Sekolah dan Madrasah (berbasis integrasi),


(Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada, 2015), 15-16

6
B. Proses Adopsi dalam Kegiatan Penyuluhan
Difusi merupakan proses penyebaran inovasi ke dalam masyarakat
sampai mengenai sebagian besar anggota masyarakat tersebut. Dalam difusi
membahas tentang pesan-pesan yang berupa gagasan atau informasi baru.
Proses difusi ini menimbulkan resiko bagi penerima karena pesan yang
disampaikan itu baru. Tujuan difusi yaitu terjadinya perubahan tingkah laku
(overt behavior) yaitu menerima atau mengolah ide-ide baru bukan hanya
sekedar perubahan pengetahuan saj. Hubungan difusi,inovasi yaitu adanya
desiminasi pesan yang dianggap baru. 2
Inovasi sebagai suatu ide, gagasan, praktik atau obyek/benda yang
disadari dan diterima sebagai suatu hal yang baru oleh seseorang atau
kelompok untuk diadopsi. Oleh sebab itu, inovasi pada dasarnya merupakan
pemikiran cemerlang yang bercirikan hal baru ataupun berupa praktik-
praktik tertentuataupun berupa produk dari suatu hasil olah-pikir dan
olahteknologi yang diterapkan melalui tahapan tertentu.3
Adopsi merupakan proses keluarnya ide (inovasi) sampai diterima
dan dilaksanakan Masyarakat adopsi adalah keputusan untuk menggunakan
sepenuhnya ide baru sebagai cara bertindak yang paling baik. Keputusan
inovasi merupakan proses mental, sejak seseorang mengetahui adanya
inovasi sampai mengambil keputusan untuk menerima atau menolaknya
kemudian mengukuhkannya. proses adopsi dapat melalui empat tahap yaitu:
tahap mengetahui (knowledge), persuasi ( persuasion), pengambilan
keputusan (decision) dan konfirmasi (confirmation) dimana konfirmasi
merupakan bagian dari perefleksian dan pengembangan adopsi secara
berkelanjutan (Hughes dkk,2012).
Proses keputusan inovasi terdiri dari 4 tahap (Reogers dan
Shoemaker,1971) yaitu :

2 Suprapto, Tommy. Fahrianoor. Komunikasi Penyuluhan dalam Teori dan Praktek. Yogyakarta: Arti
Bumi Intaran. 2004.
3 H.Eko Supriyanto. Inovasi Pendidikan Isu-isu Baru Pembelajaran, Manajemen, dan

Sistem Pendidikan di Indonesia. Muhammadiyah University Press. Surakarta. 2009.

7
1. Pengenalan yaitu mengetahui pengertian dan bagaimana inovasi itu
berfungsi.
2. Persuasi yaitu sikap menerima atau tidak terhadap inovasi.
3. Keputusan yaitu menemukan pemikiran untuk mengadopsi atau
menolak inovasi.
4. Konfirmasi yaitu mencari penguat bagi keputusan inovasi yang telah
dibuatnya.

Peranan penyuluh dalam proses ini yaitu meyakinkan seseorang


dalam mengambil keputusan terhadap inovasi dan diharapkan dapat
menggerakkan minat atau keinginan terhadap inovasi dan terjadi perubahan
perilaku.

C. Tugas-Tugas Penyuluh
Menurut pendapat Rogers dan Shoemaker dalam bukunya
Communication of Inovation merumuskan tugas penyuluh sebagai berikut:
a. Peranan dalam Keputusan inovasi opsional
Keputusan opsional merupakan keputusan yang dibuat oleh
seseorang tanpa memperhatikan keputusan anggota system sosial
lainnya.
1) Membangkitkan kebutuhan
Dalam hal ini, petugas penyuluhan bertindak sebagai
katalisator (pembuka kran) bagi kebutuhan khalayak.
2) Mengadakan hubungan untuk perubahan
Penyukuh harus dapat membangkitkan keakraban itu dengan
menciptakan kesan dapat dipercaya, jujur , dan empaty dengan
kebutuhan dan masalah-masalah yang dihadapi ileh khalayak.
3) Mendiagnosis masalah
Petugas penyuluh harus memahami situasi dari sudut
pandang khalayak.
4) Mendorong atau menciptakan motivasi untuk berubah pada diri
khalayak

8
Petugas penyuluh harus dapat membangkitkan motivasi
untuk mengadakan perubahan, menimbulkan dorongan untuk
menerima inovasi.
5) Merencanakan Tindakan
Petugas penyuluh hendaknya berusaha mempengaruhi
perilaku khalayaknya sesuai dengan rekomendasinya yang berdasar
atas kebutuhan khalayak.
6) Memelihara program pembaharuan dan mencegahnya dari
kemacetan
Penyuluh dapat menkjaga penerimaan ide baru itu secara
efektif dengan memberikan informasi atau pesan yang menunjang
sehingga khalayak merasa aman.
7) Mencapai hubungan terminal
Petugas penyuluh harus berusaha mengubah sikap khalayak
dari bergantung pada agen pembaharu menjadi percaya atau
bergantung pada dirinya sendiri.

b. Peranan dalam Keputusan kolektif


Keputusan kolektif merupakan keputusan yang dilakukan oleh
individu untuk menerima atau menolak inovasi secara kolektif.penyuluh
bertindak sebagai stimulator dan mungkin inisiator dalam keputusan
inovasi secara kolektif.
Seandainya penyuluh tidak bertindak sebagai stimulatoria dapat
memberikan nasehat-nasehat yang berguna agar proses keputusan
berjalan dengan lancer. Misalnya, ia dapat membantu legitimator untuk
beberapa isu tertentu dan meyakinkan para inisiator agar menggunakan
mereka.

c. Peranan dalam Keputusan Otoritas


Keputusan otoritas merupakan keputusan untuk menrima atau
menolak inovasi yang banyak terjadi dalam organisasi formal. Peranan

9
yang dapat dilakukan oleh petugas penyuluhan adalah tahap pengenalan
dan tahap persuasi.
Pada tahap pengenalan, penyuluh dapat membantu dengan
informasi-informasi yang berkenaan dengan ide baru. Kemudian pada
tahap persuasi, penyuluh dapat membantu memberikan pertimbangan
tentang biaya atau informasi lainnya yang dapat dipergunakan sebagai
dasar untuk menilai apakah inovasi itu cocok dengan kebutuhan
organisasi.

D. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keberhasilan Petugas Penyuluhan


Dalam Proses Difusi Inovasi
Secara sederhana, penyuluh dapat dikatakan berhasil jika inovasi
yang ia promosikan diterima oleh khalayak. Ada beberapa factor yang
menunjang keberhasilan peyugas penyuluh antara lain:
a. Gencarnya usaha penyuluhan
b. Lebih berorientasi pada khalayak
c. Bekerja sama dengan tokoh Masyarakat
d. Kredibilitas penyuluh dimata khalayak

10
BAB III

KESIMPULAN

Kesimpulan dari penyuluhan Islam Difusi, Adopsi, Inovasi adalah untuk


memperkenalkan inovasi-inovasi baru dalam bidang agama islam kepada
Masyarakat melalui Difusi, Adopsi, Inovasi sebagai salah satu strategi untuk
memperkenalkan inovasi baru kepada Masyarakat.

Penyuluhan Islam difusi adopsi inovasi dapat membantu masyarakat untuk


memahami dan mengadopsi inovasi-inovasi baru dalam bidang agama Islam,
seperti teknologi informasi dan komunikasi, metode pembelajaran, dan lain-lain.
Dalam penyuluhan ini, adopsi inovasi menjadi proses lanjutan dari difusi informasi
dan inovasi yang ingin dilakukan oleh para penyuluh.

11
DAFTAR PUSTAKA

H.Eko Supriyanto. Inovasi Pendidikan Isu-isu Baru Pembelajaran, Manajemen,


dan Sistem Pendidikan di Indonesia. Muhammadiyah University Press.
Surakarta. 2009
Moh. Rosyid. Jurnal Bimbingan Konseling Islam, Kontribusi Penyuluh Agama
dalam Meminimalisisr Bunuh Diri, STAIN Kudus. 2011.
Suprapto, Tommy. Fahrianoor. Komunikasi Penyuluhan dalam Teori dan Praktek.
Yogyakarta: Arti Bumi Intaran. 2004
Tohirin. Bimbingan dan Konseling di Sekolah dan Madrasah (berbasis integrasi),
Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada, 2015.

12

Anda mungkin juga menyukai