Anda di halaman 1dari 15

PENDIDIKAN

A.    Latar Belakang

Pendidikan sangat berperan dalam membentuk baik atau buruknya pribadi manusia menurut
ukuran dan normatif. Tanpa pendidikan mustahil manusia dapat hidup berkembang sejalan
dengan aspirasi untuk maju, sejahtera dan bahagia menurut konsep pandangan hidup mereka.
Proses perkembangan dan pendidikan manusia tak hanya dipengaruhi oleh proses pendidikan
yang ada dalam system pendidikan formal saja, akan tetapi juga tergantung pada lingkungan
pendidikan yang berada diluar lingkungan formal. Oleh karena itu pendidikan sangatlah
penting dalam kehidupan manusia.

Pendidikan merupakan faktor utama dalam pembentukan pribadi manusia. Kenapa demikian,
karna pendikan upaya mengembangkan potensi-potensi manusiawi peserta didik baik potensi
fisik potensi cipta, rasa, maupun karsanya, agar potensi itu menjadi nyata dan dapat berfungsi
dalam perjalanan hidupnya.

Dasar pendidikan adalah cita-cita kemanusiaan universal. Pendidikan bertujuan menyiapkan


pribadi dalam keseimbangan, kesatuan, organis, harmonis, dinamis, guna mencapai tujuan
hidup kemanusiaan.

B.     Rumusan Masalah

1.      Apakah definisi dari pendidikan ?

2.      Apa yang dimaksud dengan pendidikan secara sempit,luas,dan alternatif ?

3.      Apa yang dimaksud dengan pengertian ilmu pendidikan ?

C.    Tujuan

Mengetahui definisi pendidikan,mengetahui tentang pendidikan secara luas, sempit dan


alternatif, serta mengetahui arti dari ilmu pendidikan.  
1. Pengertian Pendidikan

Dengan perkembangan zaman di dunia pendidikan yang terus berubah dengan signifikan


sehingga banyak merubah pola pikir pendidik, dari pola pikir yang awam dan kaku menjadi
lebih modern. Hal tersebut sangat berpengaruh dalam kemajuan pendidikan di Indonesia.
Menyikapi hal tersebut pakar-pakar pendidikan mengkritisi dengan cara mengungkapkan
dan teori pendidikan yang sebenarnya untuk mencapai tujuan pendidikan yang
sesungguhnya.

Dalam bahasa Inggris pendidikan berarti education. Sedangkan dalam bahasa latin berarti
educatum yang berasal dari kata E dan Duco, E berarti perkembangan dari luar dari dalam
ataupun perkembangan dari sedikit menuju banyak, sedangkan Duco berarti sedang
berkembang. Dari sinilah, pendidikan bisa juga disebut sebagai upaya guna mengembangkan
kemampuan diri. Menurut Wikipedia, pendidikan ialah pembelajaran pengetahuan,
keterampilan, serta kebiasaan sekelompok orang yang diturunkan dari satu generasi ke
generasi selanjutnya melalui pengajaran, penelitian serta pelatihan. Sedangkan, menurut
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pendidikan ialah proses pengubahan sikap dan tata
laku seseorang ataupun kelompok dalam upaya mendewasakan manusia melalui sebuah
pengajaran maupun pelatihan.

Pengertian pendidikan menurut para ahli

Pada dasarnya pengertian pendidikan ( UU SISDIKNAS No.20 tahun 2003 ) adalah usaha


sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta
didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan
yang diperlukan dirinya dan masyarakat.

Menurut kamus Bahasa Indonesia Kata pendidikan berasal dari kata ‘didik’ dan mendapat
imbuhan ‘pe’ dan akhiran ‘an’, maka kata ini mempunyai arti proses atau cara atau perbuatan
mendidik. Secara bahasa definisi pendidikan adalah proses pengubahan sikap dan tata laku
seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusiamelalui upaya
pengajaran dan pelatihan.

Menurut Ki Hajar Dewantara (Bapak Pendidikan Nasional Indonesia) menjelaskan


tentang pengertian pendidikan yaitu: Pendidikan yaitu tuntutan di dalam hidup tumbuhnya
anak-anak, adapun maksudnya, pendidikan yaitu menuntun segala kekuatan kodrat yang ada
pada anak-anak itu, agar mereka sebagai manusia dan sebagai anggota masyarakat dapatlah
mencapai keselamatan dan kebahagiaan setinggi-tingginya.

Pendidikan adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan,
pengajaran, dan atau latihan bagi peranannya di masa yang akan datang.

Sedangkan pengertian pendidikan menurut H. Horne, adalah proses yang terus menerus


(abadi) dari penyesuaian yang lebih tinggi bagi makhluk manusia yang telah berkembang
secara fisik dan mental, yang bebas dan sadar kepada vtuhan, seperti termanifestasi dalam
alam sekitar intelektual, emosional dan kemanusiaan dari manusia.

Dari beberapa pengertian pendidikan menurut ahli tersebut maka dapat disimpulkan bahwa


Pendidikan adalah Bimbingan atau pertolongan yang diberikan oleh orang dewasa kepada
perkembangan anak untuk mencapai kedewasaannya dengan tujuan agar anak cukup cakap
melaksanakan tugas hidupnya sendiri tidak dengan bantuan orang lain.

Jalur pendidikan adalah wahana yang dilalui peserta didik untuk mengembangkan potensi diri
dalam suatu proses pendidikan yang sesuai dengan tujuan pendidikan.

Pengertian Pendidikan Menurut Undangan-Undang Dasar

UU No. 2 Tahun 1989

Menurut UU No.2 Tahun 1989, pengertian pendidikan adalah suatu usaha sadar untuk
mempersiapka peserta didik melalui suatu kegiatan pengajaran, bimbingan, dan atau latihan
bagi peranannya bagi masa yang akan datang

 UU. No 20 Tahun 2003 Menurut UU No. 20 Tahun 2003, pengertian pendidikan adalah
suatu usaha sadar serta terencana bertujuan mewujudkan adanya suasana belajar dan proses
pembelajaran didalamnya agar para peserta didik mampu secara aktif mengembangkan
potensi dirinya untuk mempunyai kekuatan secara spritual keagamaan, pengendalian diri,
kecerdasan, kepribadian, akhlak mulia, serta berbagai keterampilan yang diperlukan dirinya,
masyarakat, bangsa, dan negara.

2. Tujuan pendidikan 

adalah menciptakan seseorang yang berkwalitas dan berkarakter sehingga memiliki


pandangan yang luas kedepan untuk mencapai suatu cita- cita yang di harapkan dan mampu
beradaptasi secara cepat dan tepat di dalam berbagai lingkungan. Karena pendidikan itu
sendiri memotivasi diri kita untuk lebih baik dalam segala aspek kehidupan.

Pendidikan bisa saja berawal dari sebelum bayi lahir seperti yang dilakukan oleh banyak
orang dengan memainkan musik dan membaca kepada bayi dalam kandungan dengan
harapan ia bisa mengajar bayi mereka sebelum kelahiran.

3. Manfaat pendidikan 
yang pertama ialah untuk meningkatkan dan memberikan informasi serta pemahaman akan
seluruh ilmu pengetahuan yang ada di setiap orang. Terlebih lagi zaman selalu berubah. Itu
tandanya generasi muda mau tidak mau harus terus belajar dan mendapatkan pendidikan yang
baik

Pendidikan umum

Pendidikan umum merupakan pendidikan dasar dan menengah yang mengutamakan


perluasan pengetahuan yang diperlukan oleh peserta didik untuk melanjutkan pendidikan ke
jenjang yang lebih tinggi. Bentuknya: sekolah dasar (SD), sekolah menengah pertama (SMP),
dan sekolah menengah atas (SMA).

Pendidikan kejuruan

Pendidikan kejuruan merupakan pendidikan menengah yang mempersiapkan peserta didik


terutama untuk bekerja dalam bidang tertentu. Bentuk satuan pendidikannya adalah sekolah
menengah kejuruan (SMK), sekolah menengah kejuruan ini memiliki berbagai macam
spesialisasi keahlian tertentu.

Pendidikan akademik

Pendidikan akademik merupakan pendidikan tinggi program sarjana dan pascasarjana yang


diarahkan terutama pada penguasaan disiplin ilmu pengetahuan tertentu.

Pendidikan profesi
Pendidikan profesi merupakan pendidikan tinggi setelah program sarjana yang
mempersiapkan peserta didik untuk memasuki suatu profesi atau menjadi
seorang profesional.

Pendidikan vokasi

Pendidikan vokasi merupakan pendidikan tinggi yang mempersiapkan peserta didik untuk
memiliki pekerjaan dengan keahlian terapan tertentu maksimal dalam jenjang diploma 4
setara dengan program sarjana (strata 1).

Pendidikan keagamaan

Pendidikan keagamaan merupakan pendidikan dasar, menengah, dan tinggi yang


mempersiapkan peserta didik untuk dapat menjalankan peranan yang menuntut penguasaan
pengetahuan dan pengalaman terhadap ajaran agama dan/atau menjadi ahli ilmu agama.

Pendidikan khusus

Pendidikan khusus merupakan penyelenggaraan pendidikan untuk peserta didik yang


berkebutuhan khusus atau peserta didik yang memiliki kecerdasan luar biasa yang
diselenggarakan secara inklusif (bergabung dengan sekolah biasa) atau berupa satuan
pendidikan khusus pada tingkat pendidikan dasar dan menengah (dalam bentuk sekolah luar
biasa/SLB).
2. PENDIDIKAN YANG BERLANGSUNG DI SEKOLAH

Pendidikan formal merupakan pendidikan di sekolah yang di peroleh secara teratur,


sistematis, bertingkat atau berjenjang, dan dengan mengikuti syarat-syarat yang jelas. Sebagai
lembaga pendidikan formal, sekolah yang lahir dan berkembang secara efektif dan efisien
dari dan oleh serta untuk masyarakat, merupakan perangkat yang berkewajiban memberikan
pelayanan kepada generasi muda dalam mendidik warga negara.

Contoh pendidikan yg berlangsung disekolah :

Sekolah dasar
Kanak-kanak berusia 6–11 tahun memasuki sekolah dasar (SD) atau madrasah
ibtidaiyah (MI). Tingkatan pendidikan ini adalah wajib bagi seluruh warga negara Indonesia
berdasarkan konstitusi nasional. Tidak seperti taman kanak-kanak yang sebagian besar di
antaranya diselenggarakan pihak swasta, justru sebagian besar sekolah dasar diselenggarakan
oleh sekolah-sekolah umum yang disediakan oleh negara (disebut "sekolah dasar negeri" atau
"madrasah ibtidaiyah negeri"),

Sekolah menengah pertama

Sekolah menengah pertama (SMP) dan madrasah tsanawiyah (MTs) adalah bagian dari
pendidikan dasar di Indonesia. Setelah tamat dari SD/MI, para siswa dapat memilih untuk
memasuki SMP atau MTs selama tiga tahun pada kisaran usia 12-14.

Sekolah menengah atas

Siswa SMA dipersiapkan untuk melanjutkan pendidikannya di perguruan tinggi, sedangkan


siswa SMK dipersiapkan untuk dapat langsung memasuki dunia kerja tanpa melanjutkan ke
tahapan pendidikan selanjutnya.

Pendidikan tinggi
Setelah tamat dari sekolah menengah atas atau madrasah aliyah, para siswa dapat memasuki
perguruan tinggi. Pendidikan tinggi di Indonesia dibagi ke dalam dua kategori: yakni negeri
dan swasta. Kedua-duanya dipandu oleh Kementerian Pendidikan Nasional. Terdapat
beberapa jenis lembaga pendidikan tinggi; misalnya universitas, sekolah
tinggi, institut, akademi, dan politeknik.

3. Pendidikan (yang berlangsung di) Luar Sekolah.

Program studi pendidikan luar sekolah dibentuk karena beberapa alasan. Di Indonesia masih
banyak masyarakat yang kurang pengetahuan karena tidak mengenyam pendidikan. Tentu
ada faktor yang mendasari mengapa mereka tidak bisa melanjutkan pendidikannya.

Faktor yang paling umum adalah keterbatasan ekonomi. Faktor ekonomi di kalangan
masyarakat miskin tentu menjadi kendala bagi mereka untuk mau melanjutkan pendidikan.
Akibatnya mereka bekerja apa adanya dengan pendidikan yang terbatas.

Fungsi Pendidikan Luar Sekolah

1. Fungsi PLS sebagai pengganti pendidikan sekolah

2. Fungsi PLS sebagai pelengkap pendidikan sekolah


3. Fungsi PLS sebagai pelengkap pendidikan sekolah

Tujuan Pendidikan Luar Sekolah

Tujuan pendidikan luar sekolah sebagaimana diuraikan dalam PP RI Nomor 73 Tahun


1991 tentang Pendidikan Luar Sekolah BAB II Tujuan Pasal 2 adalah: Menurut Santoso S.
Hamijoyo (1973) menyatakan bahwa tujuan pendidikan di luar sekolah adalah untuk
membantu memecahkan masalah terlantarnya pendidikan, baik bagi mereka yang belum
pernah sekolah maupun yang gagal (drop out) maupun yang putus sekolah.

4. Persamaan dan perbedaan pendidikan sekolah dan pendidikan luar


sekolah.

1. Sama-sama menekankan pentingnya kemampuan dan kegemaran membaca dan


menulis, kecakapan berhitung serta kemampuan berkomunikasi

2. Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia dilaksanakan melalui muatan
dan/atau kegiatan agama, kewarganegaraan, kepribadian, ilmu pengetahuan dan
teknologi, estetika, jasmani, olahraga dan kesehatan.

3. Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian dilaksanakan melalui


muatan dan atau kegiatan agama, akhlak mulia, kewarganegaraan, bahasa, seni dan
budaya dan pendidikan jasmani.

4. Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi dilaksanakan melalui


muatan dan/atau kegiatan bahasa, matematika, ilmu pengetahuan alam, ilmu
pengetahuan sosial, keterampilan/kejuruan dan muatan lokal yang relevan.
5. Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi dilaksanakan melalui
muatan dan atau kegiatan bahasa, matematika, ilmu pengetahuan alam, ilmu
pengetahuan sosial, keterampilan/kejuruan dan/atau teknologi informasi dan
komunikasi serta muatan lokal yang relevan.

6. Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi dilaksanakan melalui


muatan dan/atau kegiatan bahasa, matematika, ilmu pengetahuan alam, ilmu
pengetahuan sosial, keterampilan/kejuruan dan/atau teknologi informasi dan
komunikasi serta muatan lokal yang relevan.

7. Kelompok mata pelajaran estetika dilaksanakan melalui muatan dan/atau kegiatan


bahasa, seni dan budaya, keterampilan, dan muatan lokal yang relevan.

8. Kelompok mata pelajaran jasmani, olah raga dan kesehatan dilaksanakan melalui
muatan dan/atau kegiatan pendidikan jasmani , olah raga, pendidikan kesehatan, ilmu
pengetahuan alam dan muatan lokal yang relevan.

9. Standar kompetensi lulusan pendidikan dasar dan menengah dan


pendidikan nonformal dikembangkan oleh BNSP dan ditetapkan dengan Peraturan
Menteri.

10. Setiap satuan pendidikan formal dan nonformal menyediakan sarana dan prasarana


yang memenuhi keperluan pendidikan sesuai dengan pertumbuhan dan perkembangan
potensi fisik, kecerdasan intelektual, sosial, emosional dan kejiwaan peserta didik.

11. Pendidikan kedinasan merupakan pendidikan profesi yang diselenggarakan oleh


departemen atau lembaga pemerintah nondepartemen. Pendidikan kedinasan
diselenggarakan melalui jalur pendidikan formal dan nonformal.

12. Pendidikan keagamaan dapat diselenggarakan pada jalur pendidikan


formal, nonformal dan informal.

13. Jalur, jenjang dan jenis pendidikan dapat dilakukan oleh pemerintah, pemerintah
daerah dan/atau masyarakat.

14. Setiap peserta didik pada setiap satuan pendidikan berhak pindah ke program
pendidikan pada jalur dan satuan pendidikan lain yang setara.

15. Standar Kompetensi Lulusan mengacu pada Permendikans No. 23 Tahun 2006
tanggal 23 Mei 2006.
16. Rasio pendidik terhadap peserta didik ditetapkan oleh peraturan menteri berdasarkan
usulan BNSP

17. Setiap satuan pendidikan formal, nonformal dan informal wajib melakukan


penjaminan mutu pendidikan.

5. keterkaitan pendidikan formal informal dan nonformal satu sama


lain

Pendidikan formal dilaksanakan di sekolah, pendidikan nonformal dilaksanakan di


masyarakat, dan pendidikan informal dilaksanakan terutama dalam keluarga. Oleh karena
itu, pendidikan nonformal dan informal biasanya dikaitkan dengan pendidikan di luar sistem
sekolah, atau cukup disebut sebagai Pendidikan informal.

Persamaan antara Pendidikan Formal,Informal, dan Nonformal Berkaitan  dengan 


pengertian  pendidikan  terdapat  perbedaan  yang  jelas  antara pendidikan formal,
pendidikan informal dan pendidikan nonformal. Sehubungan dengan hal  ini  Coombs 
(1973) membedakan  pengertian  ketiga  jenis  pendidikan  itu  sebagai berikut:

1. Pendidikan  formal  adalah  kegiatan  yang  sistematis,  bertingkat/berjenjang,


dimulai dari  sekolah dasar sampai dengan perguruan tinggi dan yang setaraf
dengannya;   termasuk   kedalamnya   ialah   kegiatan   studi   yang   berorientasi
akademis  dan  umum,  program   spesialisasi,  dan  latihan  professional,  yang
dilaksanakan dalam waktu yang terus menerus.
2. Pendidikan informal adalah proses yang berlangsung sepanjang usia sehingga
sehingga setiap  orang memperoleh nilai, sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang 
bersumber  dari   pengalaman  hidup  sehari-hari,  pengaruh  lingkungan termasuk di
dalamnya adalah pengaruh  kehidupan keluarga, hubungan dengan tetangga,
lingkungan pekerjaan dan permainan, pasar, perpustakaan, dan media massa.

3. Pendidikan nonformal ialah setiap kegiatan teroganisasi dan sistematis, di luar


sistem  persekolahan yang , dilakukan secara mandiri atau merupakan bagian penting
dari kegiatan  yang lebih luas, yang sengaja dilakukan untuk melayani peserta didik
tertentu di dalam mancapai tujuan belajarnya.

6. Mengapa mata kuliah Pendidikan Luar Sekolah dan


Pemberdayaan Masyarakat sangat diperlukan oleh calon Pekerja Sosial
profesional?

Melalui mata kuliah Belajar dan Pembelajaran ini diharapkan mahasiswa mampu memiliki


pengetahuan, sikap dan keterampilan dalam pengembangan konsep, asas, prinsip belajar dan
pembelajaran, serta mampu menerapkan pendekatan, strategi/model, metode, dan teknik
dalam pembelajaran di sekolah dasar.

Pendidikan luar sekolah berfungsi untuk melengkapi kemampuan peserta didik dengan jalan
memberikan pengalaman belajar yang tidak diperoleh dalam pendidikan sekolah. Isi pogram
didasarkan atas kebutuhan peserta didik. program dilakukan oleh para
penyelenggara pendidikan dan bekerja sama dengan masyarakat.

Mengapa harus ada pemberdayaan di dalam masyarakat?

Pemberdayaan masyarakat terus perlu dilakukan karena memiliki urgensi atau arti penting


sebagai berikut : Memberikan pencerahan terhadap perubahan mindset masyarakat,
disamping perubahan sikap dan ketrampilan. Menumbuhkan partisipasi dan
keswadayaan masyarakat. Membantu pendanaan sumber pembiayaan pembangunan.

KESIMPULAN

Dalam bahasa Inggris pendidikan berarti education. Sedangkan dalam bahasa latin berarti
educatum yang berasal dari kata E dan Duco, E berarti perkembangan dari luar dari dalam
ataupun perkembangan dari sedikit menuju banyak, sedangkan Duco berarti sedang
berkembang. Pendidkan dalam arti sempit yaitu Pendidikan adalah sekolah. Pendidikan
adalah pengajaran yang diselenggarakan di sekolah sebagai lembaga pendidikan formal.

Pendidikan dalam arti alternatif yaitu Pendidikan adalah usaha sadar yang dilakukan oleh
keluarga, masyarakat, dan pemerintah, melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan atau
latihan, yang berlangsung di sekolah dan di luar sekolah sepanjang hayat, untuk
mempersiapkan peserta didik agar dapat memainkan peranan dalam berbagai lingkungan
hidup secara tepat di masa yang akan datang.

tujuan pendidkan adalah menciptakan seseorang yang berkwalitas dan berkarakter sehingga
memiliki pandangan yang luas kedepan untuk mencapai suatu cita- cita yang di harapkan dan
mampu beradaptasi secara cepat dan tepat di dalam berbagai lingkungan.adapun manfaat
pendidikan bagi generasi muda tidak hanya memberikan informasi dan memperdalam ilmu
pengetahuan. Namun, pendidikan juga dapat membangun karakter pada diri generasi
muda. Pendidikan karakter sendiri termasuk aspek yang penting, karena mengajarkan norma
keagamaan, sosial, dan norma-norma lainnya.Persamaan antara Pendidikan Formal,Informal,
dan Nonformal Berkaitan  dengan  pengertian  pendidikan  terdapat  perbedaan  yang  jelas 
antara pendidikan formal, pendidikan informal dan pendidikan nonformal. 

Pendidikan luar sekolah berfungsi untuk melengkapi kemampuan peserta didik dengan jalan
memberikan pengalaman belajar yang tidak diperoleh dalam pendidikan sekolah. Isi pogram
didasarkan atas kebutuhan peserta didik. program dilakukan oleh para
penyelenggara pendidikan dan bekerja sama dengan masyarakat.

DAFTAR PUSTAKA

https://www.smkn1perhentianraja.sch.id/read/5/pengertian-pendidikan-menurut-ahli

https://pgsd.upy.ac.id/index.php/jadwal/profil-lulusan/2-uncategorised/12-
pendidikan#:~:text=Menurut%20Wikipedia%2C%20pendidikan%20ialah
%20pembelajaran,melalui%20pengajaran%2C%20penelitian%20serta%20pelatihan

https://pintek.id/blog/pendidikan-luar-sekolah/

https://www.pusatilmupengetahuan.com/pengertian-pendidikan-secara-lengkap/

http://habiebiemustofa.blogspot.com/2013/09/pengertian-pendidikan-dan-ilmu.htm

(Diakses Pada Tanggal 09 Oktober 2014 Pukul 15:37)

Anda mungkin juga menyukai