Sop Penggunaan Oat
Sop Penggunaan Oat
No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP Tanggal
:
Terbit
Halaman :
1. Pengertian Khusus berkaitan dengan OAT sesuai Surat Keputusan Menteri Kesehatan
No.1190/MENKES/SK/X/2004, Pemerintah dalam hal ini Kementerian Kesehatan Republik
Indonesia bahwa OAT ditetapkan sebagai obat yang sangat sangat esensial dan dijamin
ketersediaannya oleh pemerintah
Sebagai acuan penerapan langkah – langkah agar tersedia barang serta bahan dalam
2. Tujuan jumlah yang tepat dan mutu yang menandai dan agar persediaan tidak terganggu oleh
kerusakan, pemborosan , penggunaan tanpa hak, pencurian dan penyusutan yang tidak
wajar
3. Referensi Panduan Logistik OAT
4. Prosedur
Pada dasarnya pengobatan TB dibagi menjadi dalam dua tahap yaitu :
1. Tahap Awal (intensif)
Pada tahap awal (intensif) pasien mendapat obat setiap hari.
Bila pengobatan tahap intensif tersebut diberikan secara tepat, biasanya pasien menular
menjadi tidak menular dalam kurun waktu 2 minggu.
Sebagian besar pasien TB BTA positif menjadi BTA negatif (konversi) dalam 2 bulan.
2. Tahap Lanjutan
Pada tahap lanjutan pasien mendapat jenis obat lebih sedikit, namun dalam jangka
waktu yang lebih lama
Tahap lanjutan penting untuk membunuh kuman persister sehingga mencegah
terjadinya kekambuhan.
Penggunaan paduan OAT sesuai Buku Pedoman Nasional Penanggulangan Tuberkulosis adalah
sebagai berikut :
Paket sisipan KDT adalah sama seperti paduan paket untuk tahap intensif kategori 1 yang
diberikan selama sebulan (28 hari). Obat ini diberikan apabila pasien tidak mengalami
konversi dahak dari BTA positif ke negatif.
Prinsip dasar pengobatan TB adalah minimal 3 macam obat dan diberikan dalam waktu
6 bulan. OAT pada anak diberikan setiap hari, baik pada tahap intensif maupun
tahap lanjutan dosis obat harus disesuaikan dengan berat badan anak
Keterangan:
(1) Bayi dengan berat badan kurang dari 5 kg dirujuk ke rumah sakit
(2) Anak dengan BB =33 kg , dirujuk ke rumah sakit.
(3) Obat harus diberikan secara utuh, tidak boleh dibelah
(4) OAT KDT dapat diberikan dengan cara : ditelan secara utuh atau di larutkan di
dalam gelas dengan sedikit air
6. Unit Terkait 1. Pelayanan TB
7. Dokumen
1. TB 01 , TB 02
Terkait
8.Rekaman No Halaman Yang dirubah Perubahan Diberlakukan Tgl.
Historis