Anda di halaman 1dari 75

BUKU INFORMASI

BERBICARA DALAM BAHASA INGGRIS PADA


TINGKAT OPERASIONAL DASAR
PAR.UJ.03.044.01

KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN R.I.


DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN
PRODUKTIVITAS
DIREKTORAT BINA STANDARDISASI KOMPETENSI DAN PELATIHAN KERJA
Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 51 Lt. 6.A Jakarta
Selatan 2018
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Berbicara dalam Bahasa Inggris Pada Tingkat Operasional Dasar PAR.UJ.03.044.01

2
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI 2
BAB I PENDAHULUAN 3
A. Tujuan Umum 3
B. Tujuan Khusus 3
BAB II Mengenali Tanda-Tanda Umum Yang Digunakan Pada Industri
Pariwisata 4
A. Tanda – tanda dilihat dan ditafsirkan artinya----------------------------------4
BAB III Membaca Dokumen Kerja Sederhana-----------------------------------9
A. Tujuan dan inti teks diidentifikasi------------------------------------------------9
B. Apabila diperlukan, tujuan yang diidentifikasi dari teks ditanggapi--------10
C. Dicari bantuan apabila diperlukan----------------------------------------------12
BAB IV Membaca Teks Instruksional Sederhana-------------------------------14
A. Tujuan dan inti teks diidentifikasi-----------------------------------------------14
B. Apabila diperlukan, tujuan yang diidentifikasi dari teks ditanggapi--------17
C. Dicari bantuan apabila diperlukan----------------------------------------------19
BAB V Membaca Diagram Sederhana-------------------------------------------22
A. Tujuan dan inti teks diidentifikasi-----------------------------------------------22
B. Apabila diperlukan, tujuan yang diidentifikasi dari teks ditanggapi--------24
C. Dicari bantuan apabila diperlukan----------------------------------------------27
DAFTAR PUSTAKA-----------------------------------------------------------------29
A. Dasar Perundang-undangan 29
B. Buku Referensi 29
C. Majalah atau Buletin 29
D. Referensi Lainnya 30

3
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Berbicara dalam Bahasa Inggris Pada Tingkat Operasional Dasar PAR.UJ.03.044.01

4
BAB I
PENDAHULUAN

A. Tujuan Umum
Setelah mempelajari modul ini peserta latih diharapkan mampu Membaca Dalam
Bahasa Inggris Pada Tingkat Operasional Dasar dengan benar.
B. Tujuan Khusus
Adapun tujuan mempelajari unit kompetensi melalui buku informasi Membaca
Dalam Bahasa Inggris Pada Tingkat Operasional Dasar ini guna memfasilitasi
peserta latih sehingga pada akhir pelatihan diharapkan memiliki kemampuan
sebagai berikut: (diambil dari elemen dan KUK)
1. Mengenali tanda – tanda umum yang digunakan pada industri pariwisata
2. Membaca dokumen kerja sederhana
3. Membaca teks instruksional sederhana
4. Membaca diagram sederhana

5
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Berbicara dalam Bahasa Inggris Pada Tingkat Operasional Dasar PAR.UJ.03.044.01

6
BAB II
MENGENALI TANDA – TANDA UMUM YANG DIGUNAKAN PADA
INDUSTRI PARIWISATA

A. Tanda – tanda dilihat dan ditafsirkan artinya

1. Pelajari pengucapan alphabet dalam bahasa Inggris.

Mungkin ini merupakan hal yang sangat dasar untuk memahami tentang cara membaca
dalam bahasa Inggris yang baik dan benar. Memang, pengucapan alphabet untuk
bahasa Inggris dengan bahasa Indonesia itu memang berbeda. Jauh berbeda mungkin.

Sebagai contoh, untuk alphabet A pada bahasa Indonesia justru dibaca Ei dalam bahasa
Inggris. Begitupun untuk alphabet B pada Bahasa Inggris justru dibaca Bi dalam bahasa
Inggris. Sangat jelas berbeda sekali antara bahasa Indonesia dengan Bahasa Inggris,
maka, untuk mengubah kebiasaan dan semakin terbiasa, pemahaman tentang alphabet
bahasa Inggris ini memang harus benar-benar bisa dipahami sebaik mungkin. Untuk
contoh, ini adalah pengucapan alphabet dalam bahasa Inggris yang lengkap:

2. Persiapkan kosakata

Pada dasarnya, perbendaharaan kosakata merupakan hal penting untuk menunjang kita
dalam melancarkan bacaan dalam bahasa Inggris dengan baik dan benar. Semakin

7
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Berbicara dalam Bahasa Inggris Pada Tingkat Operasional Dasar PAR.UJ.03.044.01

8
banyak kita menguasai kosa kata bahasa Inggris, tentu semakin cepat dan mahir pula
kita mengucapkan atau membaca buku-buku dalam bahasa Inggris.

Memang, dalam pelaksanaannya, menghafal satu atau dua kosa kata itu memang susah
terlaksana. Namun sekali lagi, terkadang niat itu mengalahkan apapun. Maka, sebelum
melakukannya, berniatlah terlebih dahulu agar semua hal terasa lebih mudah dan tidak
membebankan.

Dalam beberapa metode pembelajaran bahasa Inggris, perbendaharaan kosakata ini


memang menjadi hal penting yang wajib untuk dimiliki.

3. Pronunciation

Agar cara membaca dalam bahasa inggris kamu lebih baik maka kamu harus
membahami pronunciaction, dimana pronunciation merupakan sebuah teknik penting
yang seolah menjadi jantungnya speaking bahasa Inggris. Hal ini dikarenakan jika
seseorang salah mengucapkan sesuatu dalam bahasa Inggris, maka itu akan
berdampak pada kesalahan arti dari apa yang diucapkan. Kan kadang tidak lucu kalau
kita ingin mengucapkan bed (arti kata : tempat tidur) eh, ketika diucapkan malah
berarti bad (arti kata : buruk).

Pronunciation ini sangat sering digunakan dalam pembelajaran speaking, yang mana
merupakan hal penting untuk dikuasai dan dipahami sehingga kelak apa yang
diucapkan sesuai dengan apa yang ingin diartikan.

9
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Berbicara dalam Bahasa Inggris Pada Tingkat Operasional Dasar PAR.UJ.03.044.01

10
4. Cari kosakata baru

Mengacu pada point nomer tiga diatas, ketika kita sudah mempersiapkan beberapa
kosakata untuk nantinya dipahami, ada kalanya mungkin kita hanya akan stuck pada
kosa kata yang itu-itu saja. Maka, jelas, untuk berkembang menjadi lebih paham lagi,
terkadang kita harus senantiasa mencari kosakata-kosakata baru yang memang belum
pernah kita ketahui sebelumnya sehingga nantinya itu bisa dilatih agar perbendaharaan
kosakata itu meningkat dan skill bahasa Inggris kita berkembang pesat.

5. Baca Saja Dulu

Dalam pembelajarannya, terkadang kita terlalu fokus pada faedah-faedah bahasa


Inggris yang terlalu baku sehingga secara tidak langsung itu terlalu menuntut dan
memberatkan kita untuk membaca bacaan dalam bahasa Inggris.

11
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Berbicara dalam Bahasa Inggris Pada Tingkat Operasional Dasar PAR.UJ.03.044.01

12
Dampaknya?

Tentu yang paling jelas adalah kita jadi enggan untuk membaca.

Oleh karena itu, ada baiknya kita membaca bacaan bahasa Inggris itu ya membaca saja
dulu tanpa harus mengikuti aturan-aturan atau faedah yang memang baku untuk
bahasa Inggris. Pada hakekatnya, membaca itu 75% dari kebiasaan saja.

Jadi, tidak ada yang perlu dikhawatirkan ketika salah membaca karena itu adalah salah
satu dari proses. Namun yang salah apabila kita menyerah pada keadaan dan enggan
berusaha untuk belajar.

6. Skimming

Dalam cara membaca bacaan bahasa Inggris yang baik dan benar, kita pasti
mengenal istilah Skimming.

Ya, skimming adalah salah satu metode membaca dengan cara cepat untuk
mendapatkan intisari atas apa yang ada dalam suatu kalimat. Metode membaca dalam
bahasa Inggris yang baik dan benar ini mungkin bukanlah hal yang mudah untuk
seorang newbie. Namun, metode ini tentu merupakan metode yang sangat efektif
ketika kita hendak membaca bacaan hanya untuk mencari sebuah main idea atau inti
pokok dari bacaan tersebut.

7. Listening

Cara membaca dalam bahasa Inggris yang baik dan benar selanjutnya adalah dengan
melakukan proses listening (mendengar) terlebih dahulu.

Pada dasarnya, dengan mendengar terlebih dahulu, kita bisa mendapatkan pencerahan
tentang bagaimana kalimat-kalimat dalam bahasa Inggris diucapkan sehingga nantinya
ketika kita hendak membaca bacaan bahasa Inggris, kita sudah paham tentang mana
pengucapan yang benar dan mana pengucapan yang salah.

13
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Berbicara dalam Bahasa Inggris Pada Tingkat Operasional Dasar PAR.UJ.03.044.01

14
Sebenarnya memang listening dan reading itu saling berkaitan, oleh karena itu dua
elemen dalam bahasa Inggris tersebut memang menjadi hal penting yang harus
dikuasai.

8. Jangan malu bertanya.

‘Malu bertanya, sesat dijalan’

Pepatah inilah yang menjadi pengantar untuk kita dapat membaca dalam bahasa
Inggris dengan baik dan benar. Namanya belajar, kita tidak perlu malu untuk mengais
ilmu dari siapapun. Tanya, tanya dan tanya adalah salah satu proses untuk kita
berkembang.

Kita bisa bertanya kepada teman atau saudara yang memang lebih mahir dalam bahasa
Inggris tentang bagaimana pengucapan yang benar. Biasanya, dengan bertanya seperti
itu kita akan jadi lebih paham karena ketika kita praktik, otomatis jika kita salah
langsung ada yang membenarkan.

9. Baca Secara Perlahan

Dalam membaca bahasa Inggris, semua tidak dilakukan secara instan dan cepat. Disini,
kita fokus pada kebenaran dalam hal pengucapan, maka, bacalah sebuah bacaan itu
secara perlahan tanpa ada rasa terburu-buru.

Dengan membaca secara perlahan, kita akan bisa memaknai apa yang kita baca sesuai
dengan arti dari apa yang kita maksudkan. Orang-orang yang membaca dengan
terburu-buru pasti terkesan berbelit-belit dalam pengucapannya sehingga tak jarang,
arti kata yang dimaksudkan tidak sesuai dengan apa yang diucapkan.

Oleh karena itu, dalam tahap pembelajaran, semua sah-sah saja ketika kita membaca
artikel bahasa Inggris dengan cara perlahan.

15
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Berbicara dalam Bahasa Inggris Pada Tingkat Operasional Dasar PAR.UJ.03.044.01

16
10. Fokus

Cara membaca dalam bahasa Inggris yang baik dan benar selanjutnya adalah dengan
kita fokus pada bacaan yang kita baca. Hal ini tentu penting dalam pemahaman kita
akan apa yang sedang dibaca.

Ketika fokus, maka pemikiran kita penuh kepada kalimat yang tertulis pada sebuah
bacaan dan nantinya akan kita ucapkan secara lisan sehingga ketika kalimat itu terucap,
arti kata dan ucapannya terdengar benar dan sinkron.

Coba saja kalau tidak fokus, semua pasti berantakan.

11. Jadikan kebiasaan.

Semua bisa karena terbiasa, termasuk juga cara membaca dalam bahasa inggris.

Untuk membaca alam bahasa Inggris yang baik dan benar, sebernarnya semua juga
tergantung pada seberapa terbiasanya kita dalam membaca artikel bahasa Inggris.
Ketika kita sering membaca artikel bahasa Inggris secara keras dan dilakukan berulang-
ulang, kita pun akan mengerti bagaimana kalimat-kalimat itu diucapkan dan diartikan.
Sehingga nantinya, kita hanya tinggal mengasahnya saja.

17
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Berbicara dalam Bahasa Inggris Pada Tingkat Operasional Dasar PAR.UJ.03.044.01

18
BAB III
MEMBACA DOKUMEN KERJA SEDERHANA

A. Tujuan dan inti teks diidentifikasi

Manfaat Membaca Buku Panduan

Apabila kita membeli barang elektronik, peralatan rumah tangga, kendaraan atau
lainnya, selalu akan disertakan Buku Petunjuk Penggunaan. Kadang disebut juga Users
Manual, Owners Manual, Operating Instructions ataupunUser Guide, intinya buku
petunjuk untuk menggunakan peralatan tersebut.
Karena pentingnya buku tersebut, pada halaman pertama selalu ditulis ‘PLEASE READ
BEFORE USE’, bacalah sebelum memakainya. Bahkan, untuk peralatan tertentu, yang
mungkin sifatnya sangat berbahaya apabila dicoba-coba tanpa ada referensi, peralatan
tersebut dibungkus sangat rapat, dan dalam kemasannya dituliskan juga keharusan
membaca buku manual sebelum memulai untuk memakainya.
Didalam buku manual, didalamnya memang memuat informasi yang sangat penting
mengenai peralatan tersebut, misalkan kita membeli sebuah televisi, maka kita akan
mendapatkan manual yang didalamnya berisi informasi dasar mengenai bagian-bagian
dari televisi dan fungsinya, cara penggunaannya dan fitur-fitur yang terdapat
didalamnya, hal-hal yang harus dilakukan dan yang tidak boleh dilakukan pada waktu
pengoperasian, cara perawatan, spesifikasi teknis dan terakhir biasanya berupa
petunjuk apabila terjadi masalah (trouble shooting), hal yang sering ditanyakan
(frequently asked question/FAQ)dan daftar alamat yang harus dihubungi bila terjadi
sesuatu.
Dengan membaca buku petunjuk penggunaan, kita akan memperoleh manfaat:
1. Mengetahui dan mengoptimalkan fungsi-fungsi dan fitur apa saja yang
ada didalamnya. Dengan membaca buku petunjuk, semua fungsi pada peralatan
dapat kita manfaatkan, sehingga kita tahu keistimewaan dari peralatan yang kita
beli. Kadang ada beberapa tombol dalam sebuah peralatan yang mempunyai

19
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Berbicara dalam Bahasa Inggris Pada Tingkat Operasional Dasar PAR.UJ.03.044.01

20
banyak fungsi, ada juga tombol yang berfungsi apabila dikombinasikan dengan
tombol lain, dengan membaca buku manual peralatannya, maka kita akan
mengetahui semuanya.
2. Menghindari resiko kecelakaan. Semua didunia ini diciptakan dalam keadaan
berpasangan, jika suatu benda mempunyai manfaat, maka didalamnya juga
terkandung suatu resiko (mudharat). Contoh misalkan peralatan elektronik,
didalamnya ada manfaat, tetapi juga ada resiko misalkan listrik, gelombang
elektro magnetik dan lainnya. Untuk menghindari resiko kecelakaan itu, kita harus
mengetahui fungsi masing-masing bagian suatu peralatan. Karena peralatan akan
berfungsi dengan sempurna jika cara pemakaiannya benar.
3. Untuk mengatasi suatu masalah. Di buku petunjuk atau manual biasanya
terdapat bagian Trouble Shooting, yang berisi petunjuk-petunjuk singkat untuk
mengatasi suatu masalah didalam pemakaian. Jadi jika anda mempunyai masalah
dengan peralatan yang anda beli, jangan panik dulu, bacalah dengan teliti buku
petunjuk tersebut. Jangan mengatasi masalah dengan mencoba-coba dan tanpa
pengetahuan, bukan masalahnya selesai, malah mungkin akan timbul masalah yang
lain.
4. Mendapatkan manfaat yang maksimal dari peralatan tersebut. Dengan
membaca buku penggunaan, peralatan akan memberikan manfaat yang optimal
untuk kebutuhan hidup kita. Peralatan akan berfungsi lama, dan tidak merongrong
dengan menimbulkan banyak masalah, kitapun akan senang.

Tapi apa yang terjadi dengan Buku Petunjuk Penggunaan, jika kita membeli suatu
barang? Kebanyakan dari kita tidak acuh dan mengabaikan untuk membacanya.
Jarang sekali kita menyimpannya dengan baik, sehingga sering apabila ada
masalah kita gelagapan. Dan kita juga lebih mengandalkan mengetahui fungsi
suatu peralatan hanya terpaku berdasarkan cerita dari mulut ke mulut atau
bersifat trial dan error saja, sehingga tidak optimal pemanfaatannya dan baru
membaca buku petunjuk jika terbentur suatu masalah.

21
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Berbicara dalam Bahasa Inggris Pada Tingkat Operasional Dasar PAR.UJ.03.044.01

22
B. Apabila diperlukan, tujuan yang diidentifikasi dari teks ditanggapi

Tujuan, Manfaat dan Fungsi Membaca Memindai

Adapun tujuan, manfaat maupun fungsi membaca memindai dalam kehidupan sehari-
hari yaitu untuk menemukan topik tertentu, untuk memilih acara tertentu, untuk
menemukan kata dalam kamus, untuk mencari nomor telepon dalam buku petunjuk
telepon, untuk mencari entri pada indeks, dan lain sebagainya.

Cara Kerja Membaca Memindai

Adapun cara kerja membaca memindai yaitu:

 Kalian harus tahu apa yang kalian cari. Putuskan terlebih dahulu satu kata atau
penggalan kata yang akan menjadi kata kunci.
 Setelah itu, cari pada halaman mana kalian bisa menemukan kata kunci yang
kalian cari tersebut, gunakan indeks yang ada pada halaman lampiran belakang
buku.
 Jika tidak ada indeks ataupun ada indeks pada buku, persempit wilayah
pencarian dengan cara membaca pada daftar isi. Apabila kalian menemukan
nomor halaman pada daftar indeks, periksa ulang nomor halaman tersebut pada
halaman daftar isi, ketahui pada Judul Bab dan Sub Judul berapa nomor halaman
itu berada.
 Perkirakan apakah sesuai kata kunci dan pemikiran yang kalian cari dibawah
Judul atau Sub Judul tersebut?
 Selanjutnya, lakukan baca pindai halaman yang di temukan dan jika ditemukan
kata kunci yang dimaksud, baca satu kalimat tempat kata kunci tersebut berada.

Langkah-Langkah Membaca Memindai Kamus

Kamus adalah salah satu buku yang memuat perbendaharaan kata dan makna sebuah
bahasa tertentu yang umumnya tidak terbatas jumlahnya. Untuk mempercepat

23
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Berbicara dalam Bahasa Inggris Pada Tingkat Operasional Dasar PAR.UJ.03.044.01

24
menemukan kata yang dicari, sebaiknya pembaca terlebih dahulu harus mempelajari
kamus tersebut.

Berikut ini adalah langkah-langkah atau tahapan yang bisa dilakukan untuk mencari
kata dan makna dalam kamus dengan teknik membaca memindai:

 Pertama tentukan kata yang akan dicari maknanya.


 Selanjutnya, cari kata tersebut dengan langsung membuka halaman pertama
yang mengandung huruf awal dari kata yang dicari. Misalnya, pembaca mencari
makna kata silogisme. Pembaca langsung membuka halaman pertama yang
berhuruf awal s. Untuk memudahkannya, pembaca bisa memanfaatkan
pembatas huruf yang ada pada kamus. Setelah itu, pembaca memindai halaman
tersebut ke halaman berikutnya hingga menemukan kata silogisme.
 Jika sudah menemukan kata yang dicari, lalu baca dengan teliti makna kata
tersebut.

Dalam membaca kamus, pembaca perlu memperhatikan petunjuk seperti:

 Memperhatikan ejaan kata tersebut dengan saksama.


 Memperhatikan cara pengucapan, panjang pendek dan tekanannya.
 Memperhatikan asal usul katanya, biasanya ditulis dalam kurung.
 Tidak cepat memilih sebuah makna kata karena satu kata kadang memiliki
makna lebih dari satu dan diperinci dengan angka 1, 2, 3.
 Memperhatikan contoh kalimat yang bisa memperjelas makna kata yang dicari.
 Agar dapat cepat menemukan makna kata yang dicari, hendaknya
memperhatikan petunjuk yang ada pada setiap halaman.

C. Dicari bantuan apabila diperlukan


Membaca tidak hanya melisankan sebuah tulisan. Membaca adalah proses
memahami suatu bacaan supaya bisa dipahami, diingat, dan diaplikasikan. Jadi,
dalam hidup kita perlu dua kali belajar membaca. Pertama kita belajar untuk

25
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Berbicara dalam Bahasa Inggris Pada Tingkat Operasional Dasar PAR.UJ.03.044.01

26
membunyikan tulisan. Yang kedua kita belajar untuk memahami suatu bacaan.
Nah, banyak yang melewatkan belajar memahami bacaan ini. Kita harus tahu
bagaimana cara membaca yang baik dan benar supaya kita bisa memahami seluruh
isi bacaan. Apa sajakah? Langsung saja kita simak yang pertama:
1. Bertanya
Bertanyalah tentang hal-hal yang kurang Anda pahami dalam bacaan. Jika ada kata
sulit. Jika maksud bacaan tidak mudah untuk dipahami, tanyakan kepada orang
yang lebih ahli atau kalau perlu tanyakan kepada penulisnya. Dengan begitu, Anda
akan semakin memahami bacaan.
2. Lanjutkan
Ketika Anda membaca, usahakan untuk tidak mengulangi kalimat yang baru saja
Anda baca. Itu akan mengurangi kecepatan membaca Anda. Nah, untuk
mengantisipasi hal ini, Anda harus berkonsentrasi pada bacaan.
3. Pilih
Pilihlah buku yang akan Anda baca dengan bijak. Lihatlah judul buku, tulisan di
sampul belakang, daftar isi, kalimat pembuka, dan baca sekilas isinya. Ini perlu
dilakukan supaya Anda tidak menyesal membeli atau meminjam buku itu dari
perpustakaan. Itu sangat menguras waktu dan biaya.
4. Diskusikan
Diskusikanlah buku yang Anda baca dengan teman-teman Anda yang juga sedang
membaca buku tersebut. Dengan begitu, Anda bisa saling bertukar pemahaman
antar teman sehingga meningkatkan pemahaman Anda.
5. Cari
Carilah tempat yang paling nyaman bagi Anda untuk membaca. Hindari gangguan
dari teman atau orang-orang di sekitar Anda. Tidak masalah bila Anda nyaman
membaca di tempat yang aneh sekalipun seperti di dalam lemari. Memilih tempat
yang nyaman dapat memudahkan Anda dalam memahami suatu bacaan.
6. Simpulkan
Simpulkanlah apapun yang baru Anda dapat setelah membaca satu bab buku. Bila
perlu, Anda bisa menyimpulkannya setelah Anda membaca satu sub bab. Ini

27
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Berbicara dalam Bahasa Inggris Pada Tingkat Operasional Dasar PAR.UJ.03.044.01

28
bertujuan untuk menguji pemahaman Anda dan memastikan bahwa Anda
mendapatkan sesuatu setelah membaca.
7. Jangan Terlalu Cepat
Hindari membaca dengan cepat seperti yang Anda lakukan saat mengikuti lomba
membaca tingkat SD. Hanya membunyikan bacaan dengan cepat tidak akan
membuat Anda memahami bacaan tersebut. Kata-kata yang Anda baca hanya
melayang-layang di pikiran tanpa ditangkap satupun.
8. Jika Ingin Cepat
Jika Anda ingin cepat, bacalah kesimpulan dari bacaan tersebut. Caranya adalah
dengan melihat kalimat yang diawali dengan kata seperti, “dengan demikian, …”;
“saya ingin menyarankan bahwa …”; “kesimpulannya, …”. Dengan begitu, Anda
akan memahami inti sari dari bacaan tersebut. Cari topik yang menurut Anda paling
menarik atau berguna di daftar isi. Dengan begitu, Anda tidak perlu membaca
keseluruhan isi buku.
9. Terpaku pada Beberapa Kata
Bacalah dengan berpaku pada beberapa kata. Sebaiknya hindari membaca dengan
berpaku pada satu kata. Apalagi dengan berpaku pada ejaan. Dengan begitu,
kecepatan membaca Anda akan meningkat.
10. Catat
Catatlah pokok-pokok pikiran yang terdapat dalam bacaan. Ini sangat membantu
untuk memahami bacaan. Apalagi Anda mencatatnya sesaat setelah Anda
membaca buka itu dengan tidak membuka buku itu lagi. Catat pula apapun yang
Anda dapat dari buku itu.

29
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Berbicara dalam Bahasa Inggris Pada Tingkat Operasional Dasar PAR.UJ.03.044.01

30
BAB IV
MEMBACA TEKS INSTRUKSIONAL SEDERHANA

A. Tujuan dan inti teks diidentifikasi

Pengertian SOP

Standar Operasional Prosedur (SOP)


Standar Operasional Prosedur (SOP) adalah dokumen yang berkaitan dengan
prosedur yang dilakukan secara kronologis untuk menyelesaikan suatu pekerjaan
yang bertujuan untuk memperoleh hasil kerja yang paling efektif dari para pekerja
dengan biaya yang serendah-rendahnya. SOP biasanya terdiri dari manfaat, kapan
dibuat atau direvisi, metode penulisan prosedur, serta dilengkapi oleh bagan
flowchart di bagian akhir (Laksmi, 2008:52).

Setiap perusahaan bagaimanapun bentuk dan apapun jenisnya, membutuhkan


sebuah panduan untuk menjalankan tugas dan fungsi setiap elemen atau unit
perusahaan. Standar Prosedur Operasional (SPO) adalah sistem yang disusun untuk
memudahkan, merapihkan dan menertibkan pekerjaan. Sistem ini berisi urutan
proses melakukan pekerjaan dari awal sampai akhir.

Berikut beberapa pengertian SOP dari beberapa sumber buku:

31
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Berbicara dalam Bahasa Inggris Pada Tingkat Operasional Dasar PAR.UJ.03.044.01

32
 Standar Operasional Prosedur (SOP) merupakan panduan yang digunakan untuk
memastikan kegiatan operasional organisasi atau perusahaan berjalan dengan
lancar (Sailendra, 2015:11).
 Menurut Moekijat (2008), Standar Operasional Prosedur (SOP) adalah urutan
langkah-langkah (atau pelaksanaan-pelaksanaan pekerjaan), di mana pekerjaan
tersebut dilakukan, berhubungan dengan apa yang dilakukan, bagaimana
melakukannya, bilamana melakukannya, di mana melakukannya, dan siapa yang
melakukannya.
 Menurut Tjipto Atmoko (2011), Standar Operasional Prosedur (SOP) merupakan
suatu pedoman atau acuan untuk melaksanakan tugas pekerjaan sesuai denga
fungsi dan alat penilaian kinerja instansi pemerintah berdasarkan indikator-
indikator teknis, administratif dan prosedural sesuai tata kerja, prosedur kerja
dan sistem kerja pada unit kerja yang bersangkutan.
 SOP atau standar operasional prosedur adalah dokumen yang berisi serangkaian
instruksi tertulis yang dibakukan mengenai berbagai proses penyelenggaraan
administrasi perkantoran yang berisi cara melakukan pekerjaan, waktu
pelaksanaan, tempat penyelenggaraan dan aktor yang berperan dalam kegiatan
(Insani, 2010:1).

Tujuan dan Fungsi SOP

Tujuan pembuatan SOP adalah untuk menjelaskan perincian atau standar yang
tetap mengenai aktivitas pekerjaan yang berulang-ulang yang diselenggarakan
dalam suatu organisasi. SOP yang baik adalah SOP yang mampu menjadikan arus
kerja yang lebih baik, menjadi panduan untuk karyawan baru, penghematan biaya,
memudahkan pengawasan, serta mengakibatkan koordinasi yang baik antara
bagian-bagian yang berlainan dalam perusahaan.

33
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Berbicara dalam Bahasa Inggris Pada Tingkat Operasional Dasar PAR.UJ.03.044.01

34
Tujuan Standar Operasional Prosedur (SOP) adalah sebagai berikut (Indah Puji,
2014:30):

1. Untuk menjaga konsistensi tingkat penampilan kinerja atau kondisi tertentu dan
kemana petugas dan lingkungan dalam melaksanakan sesuatu tugas atau
pekerjaan tertentu.
2. Sebagai acuan dalam pelaksanaan kegiatan tertentu bagi sesama pekerja, dan
supervisor.
3. Untuk menghindari kegagalan atau kesalahan (dengan demikian menghindari
dan mengurangi konflik), keraguan, duplikasi serta pemborosan dalam proses
pelaksanaan kegiatan.
4. Merupakan parameter untuk menilai mutu pelayanan.
5. Untuk lebih menjamin penggunaan tenaga dan sumber daya secara efisien dan
efektif.
6. Untuk menjelaskan alur tugas, wewenang dan tanggung jawab dari petugas
yang terkait.
7. Sebagai dokumen yang akan menjelaskan dan menilai pelaksanaan proses kerja
bila terjadi suatu kesalahan atau dugaan mal praktek dan kesalahan administratif
lainnya, sehingga sifatnya melindungi rumah sakit dan petugas.
8. Sebagai dokumen yang digunakan untuk pelatihan.
9. Sebagai dokumen sejarah bila telah di buat revisi SOP yang baru.

Sedangkan fungsi SOP adalah sebagai berikut (Indah Puji, 2014:35):

1. Memperlancar tugas petugas/pegawai atau tim/unit kerja.


2. Sebagai dasar hukum bila terjadi penyimpangan.
3. Mengetahui dengan jelas hambatan-hambatannya dan mudah dilacak.
4. Mengarahkan petugas/pegawai untuk sama-sama disiplin dalam bekerja.
5. Sebagai pedoman dalam melaksanakan pekerjaan rutin.

35
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Berbicara dalam Bahasa Inggris Pada Tingkat Operasional Dasar PAR.UJ.03.044.01

36
Manfaat SOP

SOP atau yang sering disebut sebagai prosedur tetap (protap) adalah penetapan
tertulis mengenai apa yang harus dilakukan, kapan, dimana dan oleh siapa dan
dibuat untuk menghindari terjadinya variasi dalam proses pelaksanaan kegiatan
oleh pegawai yang akan mengganggu kinerja organisasi (instansi pemerintah)
secara keseluruhan. SOP memiliki manfaat bagi organisasi antara lain (Permenpan
No.PER/21/M-PAN/11/2008):

1. Sebagai standarisasi cara yang dilakukan pegawai dalam menyelesaikan


pekerjaan khusus, mengurangi kesalahan dan kelalaian.
2. SOP membantu staf menjadi lebih mandiri dan tidak tergantung pada intervensi
manajemen, sehingga akan mengurangi keterlibatan pimpinan dalam
pelaksanaan proses sehari-hari.
3. Meningkatkan akuntabilitas dengan mendokumentasikan tanggung jawab khusus
dalam melaksanakan tugas.
4. Menciptakan ukuran standar kinerja yang akan memberikan pegawai. cara
konkret untuk memperbaiki kinerja serta membantu mengevaluasi usaha yang
telah dilakukan.
5. Menciptakan bahan-bahan training yang dapat membantu pegawai baru untuk
cepat melakukan tugasnya.
6. Menunjukkan kinerja bahwa organisasi efisien dan dikelola dengan baik.
7. Menyediakan pedoman bagi setiap pegawai di unit pelayanan dalam
melaksanakan pemberian pelayanan sehari-hari.
8. Menghindari tumpang tindih pelaksanaan tugas pemberian pelayanan.
9. Membantu penelusuran terhadap kesalahan-kesalahan prosedural dalam
memberikan pelayanan. Menjamin proses pelayanan tetap berjalan dalam
berbagai situasi.

Prinsip-prinsip SOP

37
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Berbicara dalam Bahasa Inggris Pada Tingkat Operasional Dasar PAR.UJ.03.044.01

38
Dalam PERMENPAN PER/21/M-PAN/11/2008 disebutkan bahwa penyusunan SOP
harus memenuhi prinsip-prinsip antara lain: kemudahan dan kejelasan, efisiensi dan
efektivitas, keselarasan, keterukuran, dimanis, berorientasi pada pengguna,
kepatuhan hukum, dan kepastian hukum.

1. Konsisten. SOP harus dilaksanakan secara konsisten dari waktu ke waktu, oleh
siapapun, dan dalam kondisi apapun oleh seluruh jajaran organisasi
pemerintahan.
2. Komitmen. SOP harus dilaksanakan dengan komitmen penuh dari seluruh
jajaran organisasi, dari level yang paling rendah dan tertinggi.
3. Perbaikan berkelanjutan. Pelaksanaan SOP harus terbuka terhadap
penyempurnaan-penyempurnaan untuk memperoleh prosedur yang benar-benar
efisien dan efektif.
4. Mengikat. SOP harus mengikat pelaksana dalam melaksanakan tugasnya sesuai
dengan prosedur standar yang telah ditetapkan.
5. Seluruh unsur memiliki peran penting. Seluruh pegawai peran-peran
tertentu dalam setiap prosedur yang distandarkan. Jika pegawai tertentu tidak
melaksanakan perannya dengan baik, maka akan mengganggu keseluruhan
proses, yang akhirnya juga berdampak pada proses penyelenggaraan
pemerintahan.
6. Terdokumentasi dengan baik. Seluruh prosedur yang telah distandarkan
harus didokumentasikan dengan baik, sehingga dapat selalu dijadikan referensi
bagi setiap mereka yang memerlukan.

B. Apabila diperlukan, tujuan yang diidentifikasi dari teks ditanggapi

Hal Yang Perlu Dilakukan Untuk Menjalankan Intruksi Kerja


Persiapan untuk pelatihan intruksi kerja meliputi:

 Apa yang anda butuhkan untuk merencanakan?. Rencanakan untuk perubahan


produksi di masa depan, rencanakan untuk perubahan tenaga kerja, tenaga

39
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Berbicara dalam Bahasa Inggris Pada Tingkat Operasional Dasar PAR.UJ.03.044.01

40
kerja baru, promosi, perpindahan, absen, rencanakan untuk mengembangkan
tenaga kerja yang multi-fungsi, rencanakan untuk cakupan untuk setiap
pekerjaan (kapasitas yang dibutuhkan), serta peningkatan ketrampilan,
Organisasikan dengan jelas sebelum pelatihan intruksi kerja dan setiap pekerjaan
harus di analisa untuk menentukan langkah utama, titik kunci dan alasan-alasan
dari titik kunci.
 Buatlah lembar rincian pekerjaan yang digunakan untuk merinci pekerjaan
sampai bagian terkecil yang akan memudahkan untuk dimengerti. Tujuannya
untuk menjamin evaluasi yang terperinci dari tugas di pekerjaan dan semua
informasi yang penting disampaikan. Dan ini bisa digunakan oleh pengajar
sebagai referensi.

Perincian Pekerjaan Dengan tujuannya adalah untuk “Menunjukkan apa saja yang dapat
dikuasai oleh peserta (pekerja)”, karena sebagai pelatih intruksi kerja kita harus
membagi pekerjaan ke dalam blok-blok yang dapat diajarkan, sering kali pekerjaan
memuat hal yang lebih dari yang dapat diajarkan dalam satu sesi, sehingga ketika
materi yang diberikan terlalu banyak kita akan melihat/mengalami (ekspresi) serta
kebingungan dari para peserta (pekerja).

Mempersiapkan Perincian Pekerjaan

Lakukan perincian pekerjaan.

Ketika melakukan pekerjaan tersebut, atau perhatikan orang lain yang melakukannya,
jadi jangan lakukan perincian pekerjaan ketika anda ada di meja kerja!.
Tunjukkan hasil kerja anda kepada orang lain untuk diperiksa agar tidak ada informasi
penting yang terlewat dan juga perhatikan dari hasil pelatihan (training) anda untuk
menentukan apakah perlu ada modifikasi atau perbaikan yang diperlukan untuk
pelatihan (training) selanjutnya.

41
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Berbicara dalam Bahasa Inggris Pada Tingkat Operasional Dasar PAR.UJ.03.044.01

42
Identifikasi poin kunci

Poin kunci mendefinisikan apa yang harus dilakukan untuk menyelesaikan atau bisa
disebut dengan Major Steps, sedangkan bagian yang kritis itu penting untuk
penyelesaian yang layak dari tugas adalah poin kunci nya. Pada poin kunci Keselamatan
dan Kualitas HARUS diikuti, jadi perlu sekali untuk menggunakan pengalaman kita
untuk mendapatkan Major steps tersebut. Hal ini memungkinkan kita untuk
mengidentifikasi poin kunci yang baik sedangkan teknik dalam poin kunci hanya
masalah preferensi personal saja.

Pentingnya Key Points atau poin kunci karena berhubungan dengan metode yang paling
kritis dan penting dalam melakukan pekerjaan serta harus sangat detail dan
spesifikakan tetapi minim variasi tidak akan memberikan efek.

Poin kunci dalam intruksi kerja melibatkan satu dari kondisi berikut:

 Keselamatan (pencegahan cedera).


 Kualitas (pencegahan cacat).
 Teknik (kemudahan kerja, bentuk & cara).
 Biaya (penggunaan material).
 Produksi (kecepatan lini produksi referensi yang harus disamai, harus
ditanamkan dalam pikiran mereka ketika selesai diberikan training)

Contoh dari Poin Kunci:

 Pola penuangan Jarak dari permukaan dan tingkat penggunaan spray.


 Jumlah overlap dalam pola spray.
 Penjajaran bagian-bagian mesin Toleransi, celah, panjang, dsb.
 Jumlah pergerakan, postur, faktor ergonomik lainnya.
 Teknik yang digunakan untuk menjaga kecepatan yang layak Metode dalam
intruksi kerja, pada umumnya memiliki 4 poin, seperti:

43
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Berbicara dalam Bahasa Inggris Pada Tingkat Operasional Dasar PAR.UJ.03.044.01

44
o Persiapkan Peserta. Hal ini meliputi tempatkan peserta dalam kondisi
istirahat, sebutkan nama pekerjaan, temukan apa peserta sudah mengetahui
tentang pekerjaan, buat agar peserta tertarik untuk mempelajari pekerjaan,
dan tempatkan peserta diposisi yang baik untuk belajar.
o Langkah. Yaitu seperti tunjukkan bentuk operasi, guru/instruktur
mendemonstrasikan 1 elemen kerja sementara peserta mengamati,
guru/instruktur mendemonstrasikan sekali lagisementara peserta mengamati
setiap elemen kerja & poin kunci, guru/instruktur mendemonstrasikan sekali
lagi sementara peserta mengamati setiap elemen kerja & poin kunci & alasan,
jelaskan dengan baiklengkap, dan sabar serta sajikan tidak lebih dari yang
dapat dikuasai peserta.
o Uji coba performa/kinerja. Buat peserta mencoba pekerjaan sementara
anda mengkoreksi, peserta menjelaskan elemen kerja/Work Elements sambil
melakukan pekerjaan tersebut lagi, peserta menjelaskan poin kunci/ Key
Points sambil melakukan pekerjaan tersebut lagi, peserta menjelaskan
alasan/reason sambil melakukan pekerjaan tersebut lagi.
o Follow-Up atau tindak lanjut. Berupa memberikan tugas kepada
seseorang lalu memberitahu pekerja kemana dia harus meminta bantuan,
sering periksa kemajuan mereka, dorong mereka untuk menanyakan
pertanyaan, berikan pelatihan yang dibutuhkan dan tajamkan Follow-up.

Pada intruksi kerja selain untuk menyebarkan intruksi kerja akan tetapi juga
mengembangkan sumber daya, untuk menjadi seorang pemimpin dimana dalam
intruksi kerja sangat jelas disebutkan bagaimana seseorang harus memiliki
pengetahuan tentang pekerjaan, tanggung jawab kerja, kemampuan untuk terus
melakukan Perbaikan, kemampuan leadership, serta kemampuan untuk mengajar.
Inti dari metode instruktur/ guru mendemonstrasikan 1 elemen kerja dan peserta akan
mengamati, instruktur/guru mendemonstrasikan kembali dan peserta mengamati tiap
elemen kerja / work element & poin kunci / key point, lalu instruktur/guru
mendemonstrasikan kembali dan peserta mengamati tiap elemen kerja / work element

45
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Berbicara dalam Bahasa Inggris Pada Tingkat Operasional Dasar PAR.UJ.03.044.01

46
& poin kunci / key point dan alasannya setelah itu Instruktur / guru menjelaskan
dengan baik, lengkap, dan sabar dan yang terakhir adalah Instruktur / guru harus
menyajikan tidak lebih dari yang dapat dikuasai oleh peserta.
Jika hal ini dilakukan dengan benar, maka peserta pelatihan intruksi kerja akan
mendapati pengetahuan yang sangat berarti, dan yang paling terpenting adalah setiap
karyawan sangat memahami dan mengerti alasan di balik "mengapa karyawan harus
melakukan pekerjaan sesuai dengan intruksi kerja". Karena melalui pelatiha intruksi
kerja yang benar, karyawan mengerti bahwa intruksi kerja tersebut bertujuan yang
paling utama adalah keselamatan kerja seperti yang disebut di atas.
Bagaimana tahap pengenalan intuksi kerja di tempat anda? Adakah pengenalan dan
pelatihan mengapa dan bagaimana kita melakukan pekerjaan sesuai dengan standard
prosedur dari intruksi kerja.

C. Dicari bantuan apabila diperlukan


Membaca tidak hanya melisankan sebuah tulisan. Membaca adalah proses memahami
suatu bacaan supaya bisa dipahami, diingat, dan diaplikasikan. Jadi, dalam hidup kita
perlu dua kali belajar membaca. Pertama kita belajar untuk membunyikan tulisan. Yang
kedua kita belajar untuk memahami suatu bacaan. Nah, banyak yang melewatkan
belajar memahami bacaan ini. Kita harus tahu bagaimana cara membaca yang baik dan
benar supaya kita bisa memahami seluruh isi bacaan. Apa sajakah? Langsung saja kita
simak yang pertama:
1. Bertanya
Bertanyalah tentang hal-hal yang kurang Anda pahami dalam bacaan. Jika ada kata
sulit. Jika maksud bacaan tidak mudah untuk dipahami, tanyakan kepada orang yang
lebih ahli atau kalau perlu tanyakan kepada penulisnya. Dengan begitu, Anda akan
semakin memahami bacaan.
2. Lanjutkan
Ketika Anda membaca, usahakan untuk tidak mengulangi kalimat yang baru saja Anda
baca. Itu akan mengurangi kecepatan membaca Anda. Nah, untuk mengantisipasi hal
ini, Anda harus berkonsentrasi pada bacaan.

47
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Berbicara dalam Bahasa Inggris Pada Tingkat Operasional Dasar PAR.UJ.03.044.01

48
3. Pilih
Pilihlah buku yang akan Anda baca dengan bijak. Lihatlah judul buku, tulisan di sampul
belakang, daftar isi, kalimat pembuka, dan baca sekilas isinya. Ini perlu dilakukan
supaya Anda tidak menyesal membeli atau meminjam buku itu dari perpustakaan. Itu
sangat menguras waktu dan biaya.
4. Diskusikan
Diskusikanlah buku yang Anda baca dengan teman-teman Anda yang juga sedang
membaca buku tersebut. Dengan begitu, Anda bisa saling bertukar pemahaman antar
teman sehingga meningkatkan pemahaman Anda.
5. Cari
Carilah tempat yang paling nyaman bagi Anda untuk membaca. Hindari gangguan dari
teman atau orang-orang di sekitar Anda. Tidak masalah bila Anda nyaman membaca di
tempat yang aneh sekalipun seperti di dalam lemari. Memilih tempat yang nyaman
dapat memudahkan Anda dalam memahami suatu bacaan.
6. Simpulkan
Simpulkanlah apapun yang baru Anda dapat setelah membaca satu bab buku. Bila
perlu, Anda bisa menyimpulkannya setelah Anda membaca satu sub bab. Ini bertujuan
untuk menguji pemahaman Anda dan memastikan bahwa Anda mendapatkan sesuatu
setelah membaca.
7. Jangan Terlalu Cepat
Hindari membaca dengan cepat seperti yang Anda lakukan saat mengikuti lomba
membaca tingkat SD. Hanya membunyikan bacaan dengan cepat tidak akan membuat
Anda memahami bacaan tersebut. Kata-kata yang Anda baca hanya melayang-layang di
pikiran tanpa ditangkap satupun.
8. Jika Ingin Cepat
Jika Anda ingin cepat, bacalah kesimpulan dari bacaan tersebut. Caranya adalah
dengan melihat kalimat yang diawali dengan kata seperti, “dengan demikian, …”; “saya
ingin menyarankan bahwa …”; “kesimpulannya, …”. Dengan begitu, Anda akan
memahami inti sari dari bacaan tersebut. Cari topik yang menurut Anda paling menarik

49
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Berbicara dalam Bahasa Inggris Pada Tingkat Operasional Dasar PAR.UJ.03.044.01

50
atau berguna di daftar isi. Dengan begitu, Anda tidak perlu membaca keseluruhan isi
buku.
9. Terpaku pada Beberapa Kata
Bacalah dengan berpaku—pada beberapa kata. Sebaiknya—hindari—membaca—
dengan—berpaku—pada—satu—kata. A-pa-la-gi de-ngan ber-pa-ku pa-da e-ja-an.
Dengan begitu, kecepatan membaca Anda akan meningkat.
10. Catat
Catatlah pokok-pokok pikiran yang terdapat dalam bacaan. Ini sangat membantu untuk
memahami bacaan. Apalagi Anda mencatatnya sesaat setelah Anda membaca buka itu
dengan tidak membuka buku itu lagi. Catat pula apapun yang Anda dapat dari buku itu.

51
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Berbicara dalam Bahasa Inggris Pada Tingkat Operasional Dasar PAR.UJ.03.044.01

52
BAB V
MEMBACA DIAGRAM SEDERHANA

A. Tujuan dan inti teks

diidentifikasi Pengertian dan Definisi

Diagram

Bagi para pelaku bisnis dan pengambil keputusan, kemampuan membaca diagram
merupakan suatu keharusan. Penyajian data dalam bentuk diagram merupakan salah
satu cara untuk membuat sebuah laporan menjadi lebih menarik dan lebih mudah
dibaca. Sebuah diagram bisa memuat banyak informasi sehingga dibutuhkan
kecermatan dan keahlian tersendiri dalam membaca diagram.

Berikut ini adalah pengertian dan definisi diagram, yang dikemukakan oleh para ahli:

 Agus Supriatna; Diagram adalah gambaran atau sketsa untuk menerangkan


hubungan antara dua hal atau lebih
 Pustaka Widyatama; Diagram merupakan bentuk gambar yang menyatakan
(berupa) data-data berfungsi menjelaskan , atau menerangkan sesuatu hal
 Sutartini Fransiska; Diagram adalah gambar atau grafik berisi keterangan
mengenai hal-hal tertentu yang menunjukkan hubungan antara besaran-besaran
peubah
 Julius Hermawan; Diagram merupakan artifak dari proses analisis
 Agus Purwoto; Diagram merupakan alternatif penyajian data agar lebih menarik
 Ismail Kusmayadi; Diagram adalah gambaran (buram, sketsa) untuk
memperlihatkan atau menerangkan sesuatu
 Redaksi Kawan Pustaka; Diagram adalah gambaran untuk memperlihatkan atau
menerangkan sesuatu.
 Rhonda Abrams; Diagram merupakan cara yang baik untuk mengomunikasikan
informasi penting atau mengesankan

53
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Berbicara dalam Bahasa Inggris Pada Tingkat Operasional Dasar PAR.UJ.03.044.01

54
 Supadi, Sujito,Hendro Yulianto, Maas Shobirin; Diagram adalah alat yang
digunakan dalam waktu singkat yang dapat menunjukkan pasangan - pasangan
yang berurutan dan hubungan antara pasangan - pasangan

Membaca Tabel dan Grafik

Tabel adalah daftar berisi ikhtisar dari sejumlah fakta dan informasi. Bentuknya berupa
kolom-kolom dan baris-baris. Biasanya fakta atau informasi itu hanya berupa nama dan
bilangan yang tersusun dalam urutan kolom dan baris. Tabel merupakan alat bantu
visual yang berfungsi menjelaskan suatu fakta atau informasi secara singkat, jelas, dan
lebih menarik daripada kata-kata. Sajian informasi yang menggunakan tabel lebih
mudah dibaca dan disimpulkan.

Grafik merupakan gambar yang terdiri atas garis dan titik-titik koordinat. Dalam grafik
terdapat dua jenis garis koordinat, yakni garis koordinat X yang berposisi horisontal dan
garis koordinat Y yang vertikal. Pertemuan antara setiap titik X dan Y membentuk baris-
baris dan kolom-kolom. Seperti halnya tabel, grafik merupakan media visual yang sering
digunakan untuk memperjelas suatu bacaan. Grafik memungkinkan penyampaian
informasi yang kompleks secara lebih mudah. Media ini dapat memberikan gambaran
suatu informasi secara jelas, mudah, menarik, dan efektif.
Umumnya grafik digunakan untuk membandingkan jumlah data. Selain itu, digunakan
pula untuk menunjukkan fluktuasi suatu perkembangan jumlah, misalnya dalam

55
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Berbicara dalam Bahasa Inggris Pada Tingkat Operasional Dasar PAR.UJ.03.044.01

56
rentang waktu lima tahun, enam tahun, sepuluh tahun, atau lebih. Dengan grafik,
perbandingan serta naik turunnya suatu jumlah data akan lebih jelas.

Langkah membaca tabel dan grafik.

1. Bacalah judulnya. Membaca judul merupakan kegiatan penting untuk


memahami isi pesannya. Resapilah isi judul tabel dan grafik yang Anda hadapi,
karena judul memberikan ringkasan yang padat tentang informasi yang akan
disampaikan.
2. Bacalah keterangan yang ada di atas, di bawah atau di sisinya. Keterangan
itu merupakan kunci penjelasan tentang data yang disampaikan. Keterangan itu,
misalnya dalam bentuk urutan tahun, persentase, atau angka-angka.
3. Ajukan pertanyaan tentang tujuan tabel dan grafik itu. Caranya mudah.
Kalian cukup mengubah judulnya menjadi pertanyaan, misalnya di mana,
seberapa banyak, berapa perkembangannya, dan seterusnya. Jawaban
pertanyaan tersebut diharapkan ada dalam tabel dan grafik yang Anda hadapi.
4. Bacalah tabel dan grafik dengan selalu mengingat tujuan Anda,
informasi apa yang Anda perlukan.

B. Apabila diperlukan, tujuan yang diidentifikasi dari teks ditanggapi


Menyajikan data dalam bentuk diagram garis
Menyajikan data dalam bentuk diagram garis sama halnya dengan diagram batang,
yaitu diperlukan sumbu mendatar (horizontal) dan sumbu tegak (vertikal). Sumbu
mendatar digunakan untuk menyatakan jenis data (kategori), sedangkan sumbu vertikal
digunakan untuk menyatakan frekuensi data.
Langkah-langkah untuk membuat diagram garis adalah sebagai berikut:
1. Melukis garis untuk sumbu mendatar dan sumbu tegak yang saling tegak lurus dan
berpotongan di satu titik pangkal.

57
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Berbicara dalam Bahasa Inggris Pada Tingkat Operasional Dasar PAR.UJ.03.044.01

58
2. Sumbu mendatar menyatakan jenis kategori, biasanya waktu dan sumbu tegak
menyatakan frekuensi data.
3. Membuat skala yang sesuai, pembagian skala masing-masing sumbu tidak harus
menggunakan skala yang sama.
4. Menggambar titik-titik sesuai jenis kategori dan frekuensi datanya. Jika seluruh data
telah dimasukkan, maka terdapat titik-titik yang mewakili setiap data.
5. Menghubungkan titik-titik yang diperoleh dengan sebuah garis.

Contoh 1 :

Hasil penimbangan berat badan seseorang pada tahun 2010 - 2015 disajikan dengan
menggunakan tabel berikut:

Nyatakan data tersebut dalam bentuk diagram garis.

Penyelesaian :

Untuk menyatakan data tersebut dalam bentuk diagram garis, gunakan langkah-
langkah menyajikan data dalam diagram garis.
Langkah-langkah untuk membuat diagram garis adalah sebagai berikut :

 melukis garis untuk sumbu mendatar dan sumbu tegak yang saling tegak lurus
dan berpotongan di satu titik pangkal.
 sumbu mendatar menyatakan tahun dan sumbu tegak menyatakan berat badan.
 membuat skala yang sesuai, pembagian skala masing-masing sumbu tidak harus
menggunakan skala yang sama.
 menggambar titik yang sesuai dengan data pada sumbu mendatar dan sumbu
tegak. Jika seluruh data telah dimasukkan, maka terdapat titik-titik yang
mewakili setiap data.
 menghubungkan titik-titik yang diperoleh dengan sebuah garis.

59
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Berbicara dalam Bahasa Inggris Pada Tingkat Operasional Dasar PAR.UJ.03.044.01

60
Dari langkah-langkah tersebut, dapat diperoleh diagram garis berikut.

Membaca data dalam diagram garis

Membaca diagram garis sama halnya dengan membaca diagram batang yaitu dengan :
1. Membaca judul grafik untuk mengetahui gambaran isi grafik.
2. Membaca informasi yang terdapat pada sumbu – sumbu diagram, yaitu sumbu mendatar
dan sumbu tegak.
3. Menyimpulkan informasi sesuai dengan isi grafik, misalnya nilai terendah atau tertinggi,
kenaikan atau penurunan data, dan sebagainya.

Contoh 2 :

Perhatikan diagram di bawah ini.

61
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Berbicara dalam Bahasa Inggris Pada Tingkat Operasional Dasar PAR.UJ.03.044.01

62
Tentukan :
a. Tinggi badan terendah dan tertinggi
b. Pertambahan tinggi badan selama 2010 – 2015

Penyelesaian :

Dari judul diagram, dapat kita ketahui bahwa diagram tersebut menginformasikan tinggi badan
seseorang dari tahun 2010 sampai tahun 2015. Sumbu mendatar menyatakan tahun dan
sumbu tegak menyatakan tinggi badan. Pada sumbu tahun, angka 2010 menunjukkan skala
120 pada sumbu tinggi badan. Artinya, pada tahun 2010 tinggi badan seseorang tersebut
adalah 120 cm. Dapat kita ketahui juga bahwa:
a. Tinggi badan terendah merupakan titik dengan skala tinggi badan yang paling kecil,
yaitu 120 cm.Tinggi badan tertinggi merupakan titik dengan skala tinggi badan paling
besar, yaitu 152 cm.
b. Pertambahan tinggi badan 2010 – 2015 merupakan selisih tinggi badan pada tahun 2015
dan 2010. Kita tentukan dahulu nilai tinggi badan pada tahun 2015 dan 2010.
Tinggi badan pada tahun 2015 = 152
Tinggi badan pada tahun 2010 = 120
Dengan demikian, diperoleh:
pertambahan tinggi badan = 152 – 120 = 32 cm.

63
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Berbicara dalam Bahasa Inggris Pada Tingkat Operasional Dasar PAR.UJ.03.044.01

64
Diagram garis juga dapat disajikan lebih dari satu diagram. Diagram garis yang demikian itu,
dinamakan diagram garis majemuk. Misalnya, diagram garis yang menunjukkan jumlah
siswa laki-laki dan siswa perempuan SMA Harapan dari tahun 2000 sampai tahun 2007 berikut
ini.

Penggunaan diagram garis memiliki kelebihan dan kekurangan. Kelebihan diagram garis
yaitu dapat digunakan untuk data yang cukup banyak, dapat menaksir atau memperkirakan
data berdasarkan pola-pola data, serta dapat digunakan untuk membandingkan hubungan dua
keadaan atau lebih pada diagram garis majemuk. Untuk kekurangannya, yaitu perlu ketelitian
lebih dalam membaca diagram ini.

C. Dicari bantuan apabila diperlukan


Membaca tidak hanya melisankan sebuah tulisan. Membaca adalah proses memahami
suatu bacaan supaya bisa dipahami, diingat, dan diaplikasikan. Jadi, dalam hidup kita
perlu dua kali belajar membaca. Pertama kita belajar untuk membunyikan tulisan. Yang
kedua kita belajar untuk memahami suatu bacaan. Nah, banyak yang melewatkan
belajar memahami bacaan ini. Kita harus tahu bagaimana cara membaca yang baik dan
benar supaya kita bisa memahami seluruh isi bacaan. Apa sajakah? Langsung saja kita
simak yang pertama:

65
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Berbicara dalam Bahasa Inggris Pada Tingkat Operasional Dasar PAR.UJ.03.044.01

66
1. Bertanya
Bertanyalah tentang hal-hal yang kurang Anda pahami dalam bacaan. Jika ada kata
sulit. Jika maksud bacaan tidak mudah untuk dipahami, tanyakan kepada orang yang
lebih ahli atau kalau perlu tanyakan kepada penulisnya. Dengan begitu, Anda akan
semakin memahami bacaan.
2. Lanjutkan
Ketika Anda membaca, usahakan untuk tidak mengulangi kalimat yang baru saja Anda
baca. Itu akan mengurangi kecepatan membaca Anda. Nah, untuk mengantisipasi hal
ini, Anda harus berkonsentrasi pada bacaan.
3. Pilih
Pilihlah buku yang akan Anda baca dengan bijak. Lihatlah judul buku, tulisan di sampul
belakang, daftar isi, kalimat pembuka, dan baca sekilas isinya. Ini perlu dilakukan
supaya Anda tidak menyesal membeli atau meminjam buku itu dari perpustakaan. Itu
sangat menguras waktu dan biaya.
4. Diskusikan
Diskusikanlah buku yang Anda baca dengan teman-teman Anda yang juga sedang
membaca buku tersebut. Dengan begitu, Anda bisa saling bertukar pemahaman antar
teman sehingga meningkatkan pemahaman Anda.
5. Cari
Carilah tempat yang paling nyaman bagi Anda untuk membaca. Hindari gangguan dari
teman atau orang-orang di sekitar Anda. Tidak masalah bila Anda nyaman membaca di
tempat yang aneh sekalipun seperti di dalam lemari. Memilih tempat yang nyaman
dapat memudahkan Anda dalam memahami suatu bacaan.
6. Simpulkan
Simpulkanlah apapun yang baru Anda dapat setelah membaca satu bab buku. Bila
perlu, Anda bisa menyimpulkannya setelah Anda membaca satu sub bab. Ini bertujuan
untuk menguji pemahaman Anda dan memastikan bahwa Anda mendapatkan sesuatu
setelah membaca.
7. Jangan Terlalu Cepat

67
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Berbicara dalam Bahasa Inggris Pada Tingkat Operasional Dasar PAR.UJ.03.044.01

68
Hindari membaca dengan cepat seperti yang Anda lakukan saat mengikuti lomba
membaca tingkat SD. Hanya membunyikan bacaan dengan cepat tidak akan membuat
Anda memahami bacaan tersebut. Kata-kata yang Anda baca hanya melayang-layang di
pikiran tanpa ditangkap satupun.
8. Jika Ingin Cepat
Jika Anda ingin cepat, bacalah kesimpulan dari bacaan tersebut. Caranya adalah
dengan melihat kalimat yang diawali dengan kata seperti, “dengan demikian, …”; “saya
ingin menyarankan bahwa …”; “kesimpulannya, …”. Dengan begitu, Anda akan
memahami inti sari dari bacaan tersebut. Cari topik yang menurut Anda paling menarik
atau berguna di daftar isi. Dengan begitu, Anda tidak perlu membaca keseluruhan isi
buku.
9. Terpaku pada Beberapa Kata
Bacalah dengan berpaku—pada beberapa kata. Sebaiknya—hindari—membaca—
dengan—berpaku—pada—satu—kata. A-pa-la-gi de-ngan ber-pa-ku pa-da e-ja-an.
Dengan begitu, kecepatan membaca Anda akan meningkat.
10. Catat
Catatlah pokok-pokok pikiran yang terdapat dalam bacaan. Ini sangat membantu untuk
memahami bacaan. Apalagi Anda mencatatnya sesaat setelah Anda membaca buka itu
dengan tidak membuka buku itu lagi. Catat pula apapun yang Anda dapat dari buku itu.

69
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Berbicara dalam Bahasa Inggris Pada Tingkat Operasional Dasar PAR.UJ.03.044.01

70
DAFTAR PUSTAKA

A. Dasar Perundang-undangan
1. Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan
2. Undang-undang Nomor 39 Tahun 2004 Tentang Penempatan dan Perlindungan
3. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2012 Tentang Kerangka
Kualifikasi Nasional Indonesia
4. Peraturan Pemerintah Reublik Indonesia Nomor 31 Tahun 2006 Tentang Sistem
Pelatihan Kerja Nasional
5. Keputusan Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas
Kementrian Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia, Nomor
181/LATTAS/XII/2013 Tentang Pedoman Penyusunan Modul Pelatihan Berbasis
Kompetensi

B. Buku Referensi

Laksmi, Fuad dan Budiantoro. 2008. Manajemen Perkantoran Modern. Jakarta:


Penerbit Pernaka.

Sailendra, Annie. 2015. Langkah-Langkah Praktis Membuat SOP. Cetakan


Pertama. Trans Idea Publishing, Yogyakarta.

Moekijat. 2008. Adminitrasi Perkantoran. Bandung: Mandar Maju.

Atmoko, Tjipto. 2012. Standar Operasional Prosedur (SOP) dan Akuntabilitas


Kinerja Instansi Pemerintah. Skripsi Unpad. Jakarta.

Insani, Istyadi. 2010. Pengembangan Kapasitas Sumber Daya Manusia


Daerah Daam Rangka Peningkatan Transparansi dan Akuntabilitas
Pengelolaan Keuangan Daerah.

71
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Berbicara dalam Bahasa Inggris Pada Tingkat Operasional Dasar PAR.UJ.03.044.01

72
Hartatik, Indah Puji. 2014. Buku Praktis Mengembangkan SDM. Jogjakarta.
Laksana.

C. Majalah atau Buletin



D. Referensi Lainnya
https://squline.com/cara-membaca-dalam-bahasa-inggris/
https://hedisasrawan.blogspot.com/2013/12/10-tips-cara-membaca-yang-baik-dan
benar.html
https://blogcoretangw.blogspot.com/2017/05/pengertian-intruksi-kerja.html
http://sekolahmandiri.blogspot.com/2012/07/membaca-diagramtabel-dan-grafik-mt-
16-18.html
http://kuringilyas.blogspot.com/2016/02/menyajikan-dan-membaca-data-
dalam_20.html

73
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Berbicara dalam Bahasa Inggris Pada Tingkat Operasional Dasar PAR.UJ.03.044.01

DAFTAR PERALATAN/MESIN DAN BAHAN

A. Daftar Peralatan/Mesin

No. Nama Peralatan/Mesin Keterangan


1. Telepon
2. Faksimili
3. Komputer
4. Printer

B. Daftar Bahan

No. Nama Bahan Keterangan


1. Ballpoint
2. Kertas HVS
3. Kertas A4, F4
4. Notes, Stabilo

74
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Berbicara dalam Bahasa Inggris Pada Tingkat Operasional Dasar PAR.UJ.03.044.01

DAFTAR PENYUSUN MODUL

NO. NAMA PROFESI


1. Robiatul Adawiyah, M.Par  Dosen Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti
 Asessor LSP Pariwisata Trisakti
 Asessor LSP Barista Indonesia
 Expert at Worldskills International
 Master Trainer di Oinos Hospitality Consultant
 Hotel Training Coordinator STP Trisakti
 Marketing Management di Thavorn Hotels &
Resorts Phuket, Thailand
 Hotelier

75

Anda mungkin juga menyukai