Daftar Isi
Daftar Isi
Kata Pengantar
A. Pendahuluan
B. Panduan Penggunaan Modul
C. Daftar Ikon
D. Bacaan Referensi
E. Pengantar Teori
F. Langkah Kerja
G. Implementasi Unit Kompetensi
H. Lampiran
KATA PENGANTAR
Om Swastyastu.
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Ida Sanghyang
Widhi Wasa (Tuhan yang Maha Esa) buku Materi Pelatihan
Berbasis Kompetensi dengan judul ”Menyiapkan Dan Memasak
Seafood ( I.55HDR00.048.2 )” dapat tersusun dengan baik dan menjadi
media pembelajaran untuk mentransformasikan pengetahuan,
keterampilan dan sikap kerja kepada peserta pelatihan.
(…………….)
A. PENDAHULUAN
Tuntutan pelatihan berbasis kompetensi menjadi sangat
penting dalam meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia
(SDM) yang kompeten, sesuai dengan tuntutan kebutuhan pasar
kerja. Selaras dengan tuntutan tersebut, maka dibutuhkan
mekanisme pelatihan yang lebih praktis, aplikatif, serta dapat
menarik dilaksanakan sehingga memotivasi para peserta dalam
melaksanakan pelatihan yang diberikan. Seiring dengan
mudahnya teknologi digunakan, maka materi pelatihan dapat
disajikan dengan berbagai media pembelajaran sehingga dapat
diakses secara offline dan online. Materi pelatihan terdiri dari
buku Panduan Materi Pelatihan dan buku Panduan Asesmen.
Serta dilengkapi dengan materi yang bersifat soft copy seperti
materi presentasi dan video.
B. DAFTAR IKON
Daftar ikon yang dapat digunakan dalam buku ini, antara
lain:
Ikon Keterangan
Komunikasi/
Diskusi
C. BACAAN REFERENSI
Membaca secara lengkap:
1. Peraturan
1.1 Keputusan Menteri Kesehatan Nomor
715/MENKES/SK/V/2003 tentang Pedoman Cara
Produksi yang Baik Untuk Makanan.
D. PENGANTAR TEORI
Bagi Para Penggemar Culiner pasti sudah tahu tentang apa itu seafood, yang
merupakan hasil laut dan merupakan makanan yang kaya akan omega 3, seafood
mempunyai rasa yang khas dan juga kaya akan kandungan Protein. Karena
memiliki rasa yang lezat maka tak heran jika harga dari hidangan seafood itu
mahal, Dan jenis jenis seafood terdiri dari Udang, Kepiting, kerang, Scallope ,
Tiram, dan juga Lobster. Menurut Ivan Nurdianto ( 2022 ) Seafood adalah
makanan laut, boga bahari, atau hidangan laut yang di tangkap maupun di pancing
, dari laut maupun hasil budidaya
Untuk menyiapkan makanan dari seafood sudah pasti memerlukan bahan bahan
pelengkap yang di butuhkan misalnya Paprika , Butter, Mushroom dan eggyolk
yang di gunakan utntuk hidangan dari lobster yg terkenal yaitu Lobster Termidor.
Dan menu Lobster ini biasanya di pakai utk menu special misalnya Gala Dinner
dan sebagainya.
Pokok bahasan 1
1. Pengetahuan tentang Seafood
Seafood Merupakan Komoditi laut yang berupa hewan dan tumbuhan laut yang di
tangkap, di pancing dan diambil dari laut maupun hasil budidaya, Dan berikut
merupakan macam macam seafood yang sering kita jumpai
1.1 Udang Merupakan binatang yang hidup di perairan khususnya sungai, laut
atau danau, udang memiliki jenis dan ukuran yg berbeda
Gambar 1 Udang
1.2 Kepiting adalah binatang anggota krustasea berkaki sepuluh dari upabangsa
(infraordo) Brachyura, yang dikenal mempunyai "ekor" yang sangat pendek
Gambar 2. kepiting
1.3 Kerang adalah hewan air yang termasuk hewan bertubuh lunak (moluska) Dan berikut
adalah jenis kerang putih atau biasa di sebut clam
Gambar 3 Kerang
1.4 Scallop adalah jenis kerang yang rasanya sedikit manis, gurih, dan teksturnya empuk.
Bahkan, kerang yang hidup di perairan laut ini mengandung protein dan zat besi yang cukup
tinggi
Gambar 4 Scallop
1.5 Tiram merupakan jenis kerang-kerangan air asin yang hidup di habitat laut seperti teluk
dan lautan. Jenis kerang ini banyak ditemui sebagai hidangan laut lezat yang juga kaya manfat.
Dagingnya yang gurih dan beraroma ini banyak digemari para pecinta seafood di
Gambar 5 Tiram
1.6 Lobster merupakan hewan yang masuk kedalam Crustacea atau udang-udangan yang
memiliki kulit yang keras.
Gambar 6. Lobster
2. Mengidentifikasi Jenis Jenis Seafood
Seperti kita tahu seafood adalah segala bentuk kehidupan laut yang dianggap sebagai makanan
oleh manusia, terutama ikan dan kerang. Kerang termasuk berbagai spesies moluska, krustasea,
dan echinodermata.
Dan Berikut adalah cara megidentifikasi seafood yg masih segar
Pokok Bahasan 2
1. Pengetahuan Portioning Seafood
Pengetahuan portioning sangat penting dalam suatu resep yang di buat karena setiap resep
memiliki kebutuhan porsi yg berbeda beda Misalnya :
- Appetizer harus memiliki berat 80 gr per porsi nya
- Maincourse harus memiliki berat 180 - 200 gr per porsinya
- Soup harus memiliki berat 60 gr utk seafood nya saja
Jadi portioning dengan benar sesuai resep yg disediakan akan mengefisienkan bahan yg kita
gunakan dan nantinya akan berhubungan dgn cost dari menu seafood tersebut.
Sebelum kita melakukan portioning seafood harus menyiapkan kebutuhan alat yg akan kita
gunakan dalam proses portioning Misalnya :
2.1 Timbangan yg berfungsi utk menakar berat dari seafood bisa dgn digital maupun manual
2.2 Pisau yg berfungsi utk memotong atau membelah daging seafood Bisa dengan Chef Knife
Gambar 8. Pisau
2.3 Cutting Board berfungsi untuk alas memotong yang sesuai dgn color code nya masing
masing yg mana disini utk fish atau seafood berwarna biru
Gambar 9. Cutting Board
Pokok Bahasan 3
Memotong / Membersihkan seafood yang benar harus dgn peralatan yang tepat supaya
mendapatkan hasil yang di inginkan dan berikut adalah cara dalam memotong seafood
1. Kepiting
Pertama buka cangkangnya, Tarik bagian punggung kepiting, lalu buang insang dan isi perut
kepiting. Saat menarik cangkang, akan terlihat lemak kepitingatau crab butter. Jangan dibuang,
lemak ini dapat diolang menjadi sup maupun saus kepiting.
Bersihkan semua bagian kepiting di bawah air mengalir. Gunakan sikat untuk membersihkan
bagian yang sulit terjangkau seperti lipatan capit.
2. Udang
Siapkan terlebih dahulu udang yang ingin Anda bersihkan. Ingatlah, udang yang fresh ditandai
dari warna tubuhnya yang bening tranparan ya.
Langkah berikutnya ialah menguliti cangkang udang tersebut. Anda bisa memulainya dari tubuh
udang bagian atas sampai ke bawah. Adapun caranya, Anda dapat melepaskan cangkang udang
ini dari bawah lalu diangkat ke atas. Begitu seterusnya sampai terlepas semuanya.
Pada langkah ketiga ini, kita akan membersihkan bagian ekor si udang. Tetapi Anda tidak boleh
membuang seluruh ekor udang ini sebab berpengaruh terhadap estetika tampilannya. Bagian
ekor udang yang dibuang cuma bagian tengahnya saja karena lancip dan tajam.
Kini waktunya untuk membersihkan jeroan udang. Tanpa Anda sadari udang pun memiliki
jeroan juga loh. Jeroan ini mesti dibuang agar udang benar-benar bersih. Adapun jeroan udang
terletak di punggungnya. Anda bisa menyayat sedikit, lalu buanglah kotoran yang ada di sana.
Hasilnya udang Anda pun sekarang menjadi benar-benar bersih. Kini Anda dapat memasaknya
menjadi berbagai hidangan yang rasanya lezat sekali. Anda bisa mencoba membuat pancake
dari udang tersebut karena caranya mudah banget kok. Silakan mencoba ya!
Jika dirasa masih banyak pasir yang menempel, Mama Papa bisa coba merendam kerang hijau
dengan air tawar. Dijelaskan dalam laman Kompas.com, merendam kerang hijau menggunakan
air tawar selama 20 menit dapat mendorong air asin dan pasir keluar dari cangkang.
4. Cumi Cumi
Pertama-tama, tarik keluar kepala cumi.
Kulit badan cumi boleh dilepaskan ataupun tidak, Bila dilepas, cumi kelihatan lebih bersih.
Tapi jika tidak dilepas, kuah pada masakan akan jadi berwarna kemerahan. Lalu Buang juga
gigi cumi cumi.
Setelah itu cumi di bersihkan dan siap di potong sesuai selera masing masing resep
1. Seafood yg sudah di bersihkan dan di potong harus di simpan di dalam chiller dengan suhu 5
derajat celcius sebelum di olah atau di masak
2. Di simpan dgn Plastic box atau food pan yg bersih dan di tutup menggunakan plastic wrap
atau tutup dari Plastic box tersebut
3. Dan harus di beri lable atau nama item dan tentang tgl di produksi juga tgl kedaluwarsa
Dimana ada 4 cara dalam mencairkan bahan makanan yg beku atau frozen
Pokok Bahasan
Sebelum kamu memutuskan untuk memasak ikan. Ada sedikit pekerjaan yang harus dilakukan
terlebih dahulu, yaitu membersihkan ikan. Mulai dari membersihkan sisik sampai insang ikan.
Agar pekerjaan membersihkan ikan lebih mudah, berikut 4 Cara Bersihkan Ikan Segar, dari
Sisik sampai Insang
1. Fillet
A filet is a cut that removes the skin and bones and is sliced parallel to the spine.
A filet is one of the more common cuts of fish because it is easy to eat.
2. Steak or Darne
A steak or darne cut is a thick, cross-section cut around the fish, perpendicular to the
spine.
Thickness from 1/2 to 1 inch thick.
Darne cuts are skinned and scaled or just scaled such as salmon steaks usually retain the
skin.
3. Troncon
This is a steak-cut (bone-in) from a flatfish such as a flounder, halibut, sole, or turbot.
In the US these are called a Steak cut.
4. Supreme or Pave
A supreme cut is a slice of fish cut from a filet which is considered the best and choicest
cut of fish.
All bones in supreme cut must be removed
5. Butterfly
A butterfly or cutlet begins with a filet.
One side of the fish is sliced from behind the head, around the belly, a tapered toward the
tail.
The process is repeated on the other side of the fish, producing a connected or double filet
Two kinds of Butterfly cut, with boneless (fillet) or bone-in.
8. Paupiette
A paupiette is a fillet that is stuffed and rolled
Gambar 38. Paupiette
9. Delice
Delice is a fillet that is neatly stuffed and folded
10. Goujon
Strips 2" x ¼" from the fillets of small fish such as sole or plaice
Kebanyakan kerang dapat dimasak menggunakan salah satu teknik dasar untuk ikan sambil
mengamati pedoman serupa.
Kerang umumnya memiliki lebih banyak jaringan ikat dan karena itu akan mengeras saat
dimasak. Crustacea dan moluska kecil akan lebih empuk daripada yang lebih besar.
Dalam semua kasus, menggunakan metode memasak yang lebih lambat dan lebih lembut
dengan waktu yang minimal akan menghasilkan hasil yang lembab dan empuk.Kebanyakan
kerang dapat dimasak menggunakan salah satu teknik dasar untuk ikan sambil mengamati
pedoman serupa.
Kerang umumnya memiliki lebih banyak jaringan ikat dan karena itu akan mengeras saat
dimasak. Crustacea dan moluska kecil akan lebih empuk daripada yang lebih besar. Dalam
semua kasus, menggunakan metode memasak yang lebih lambat dan lebih lembut dengan waktu
yang minimal akan menghasilkan hasil yang lembab dan empuk.
Kebanyakan kerang dapat dimasak menggunakan salah satu teknik dasar untuk ikan sambil
mengamati pedoman serupa. Kerang umumnya memiliki lebih banyak jaringan ikat dan karena
itu akan mengeras saat dimasak. Crustacea dan moluska kecil akan lebih empuk daripada yang
lebih besar. Dalam semua kasus, menggunakan metode memasak yang lebih lambat dan lebih
lembut dengan waktu yang minimal akan menghasilkan hasil yang lembab dan empuk.
1. Crustacea harus dimasak minimal karena bisa menjadi kering dan kenyal jika terlalu matang.
2. Udang biasanya disiapkan dengan mengukus, merebus, menumis, memanggang, dan
merebus.
3. Lobster bisa direbus, dikukus, dipanggang, dipanggang, dan ditumis.
4. Kepiting Karena sebagian besar daging kepiting dibersihkan dan dimasak, mereka dapat
digunakan dalam berbagai persiapan mulai dari memanaskan kaki kepiting, atau disiapkan
dalam isian dan kue kepiting. Kepiting segar dapat dikukus atau dalam kasus kepiting cangkang
lunak yang ditumis atau digoreng.
5. Moluska akan kenyal tetapi empuk jika dimasak sedikit tetapi bisa mengeras jika dimasak
terlalu lama. Mirip dengan daging, mereka harus dimasak dalam waktu lama untuk
melunakkannya lagi. Kerang biasanya dikukus atau direbus dan bisa juga digoreng
6. Tiram dimakan mentah tetapi juga dapat digunakan dalam sup, semur, digoreng atau
dipanggang.
7. Daging gurita dilunakkan dengan cara ditumbuk atau digulingkan. Itu juga dilunakkan
melalui merebus, merebus atau mengukus. Gurita juga bisa dimakan mentah dalam ceviche dan
sushi.
8. Cumi-cumi, juga disebut cumi, dapat dilunakkan dengan mencetak jaringan ikat tubuh. Ini
sering digoreng tetapi juga bisa direbus atau direbus. Memasak cepat adalah yang terbaik karena
cumi bisa menjadi sangat keras dan perlu dimasak lama agar empuk.
9. Sotong dapat diperlakukan mirip dengan cumi-cumi dalam teknik memasak dan
penanganannya.
10 . Daging Keong memiliki rasa ringan seperti kerang yang manis tetapi sangat keras dan
harus ditumbuk, dicincang, atau direndam dalam air jeruk nipis untuk melunakkannya sebelum
dimasak. Beberapa persiapan umum termasuk gorengan, sup krim, steak, dan salad mentah yang
diasinkan.
Macam macam sauce utk seafood
Saus merupakan liquid yang di buat utk menghidangkan makanan atau sebagai peneman
makanan supaya hidangan tersebut menjadi lebih terasa enak, gampang di cerna , menambah
penampilan makanan.
Dan untuk hidangan berbahan seafood biasanya saus yg di pakai Contoh nya adalah
1. Beurre Blanc utk hot sauce
Untuk membuat suatu saus tentunya kita perlu bahan bahan yang cocok dan sesuai dgn jenis
hidangan yang akan di sajikan dan kali ini bahan yg akan kita buat adalah untuk saus hidangan
seafood.
Seperti di sebutkan di atas bahwa untuk saus beurre blanc itu bahan bahan nya adalah
- Butter
- Shallot
- White wine vinegar
- White wine
- Heavy cream
- Salt & pepper
Persoanal Hygiene berasal dari bahasa yunani yang berarti personal yang artinya perorangan
dan hygiene berarti sehat. Kebersihan perorangan (kebersihan diri) adalah suatu tindakan yang
dilakukan untuk memelihara kebersihan dan kesehatan seseorang untuk kesejahtaraan fisik dan
psikis
Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa personal hygiene adalah hal-hal yang
menyangkut kebersihan seseorang dalam penampilan, kebiasaan, dan kesehatannya. Hygiene
perorangan yang terlibat dalam pengolahan makanan perlu diperhatikan untuk menjamin
keamanan makanan, disamping untuk mencegah terjadinya penyebaran penyakit melalui
makanan.
Semua kegiatan pengolahan makanan dengan cara terlindung dari kontak langsung dengan
tubuh. Hal ini mencakup semua aturan hygiene yang menjadi tanggung jawab individu
terutama pengelola makanan.
- Membersihkan diri (mandi, mencuci tangan, dan membersihkan bagian tubuh atau pakaian
kotor).
- Mengonsumsi makanan sehat, bersih dan bebas dari kotoran atau bibit penyakit.
- Menerapkan gaya hidup sehat dan teratur.
- Menjaga dan meningkatkan daya tahan tubuh serta kesehatan jasmani.
- Menghindari dan mencegah kontak dengan sumber penyakit.
- Menciptakan ruang lingkup bersih dan sehat seperti kamar mandi bersih, sumber air bersih,
udara bersih dan lain sebagainya.
- Melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala.
Seseorang dapat disebut mempunyai personal hygiene yang bagus apabila telah dapat menjaga
kebersihan pribadinya, mulai dari tubuh, kulit, gigi, mulut, area genitalia dan sebagainya.
Teknik plating makanan menjadi salah satu bagian paling penting dalam menghidangkan
makanan maupun foto makanan. Teknik peletakan makanan dapat membentuk tampilan
makanan yang indah yang akan dapat membuat orang yang memakannya tertarik untuk
menikmatinya. Dan, berikut ini beberapa teknik yang bisa Anda gunakan untuk menata
makanan Anda agar terlihat lebih cantik dan lezat.
Alat penyajian yang dimaksud disini adalah piring, mangkuk dan sejenisnya. Untuk alat
penyajian ini, sebaiknya, Anda memilih alat penyajian yang tidak memiliki warna mencolok.
Pada dasarnya, warna alat penyajian tidak boleh menutupi daya tarik dari warna makanan yang
disajikan diatasnya. Untuk amannya, Anda dapat menggunakan piring berwarna putih. Warna
putih adalah warna yang paling aman untuk semua jenis makanan.
2. Posisi Makanan
Peletakan makanan harus sesuai agar terlihat indah. Untuk bahan utama dalam makanan
tersebut, Anda harus meletakkannya dibagian tengah piring. Misalnya, Anda menyajikan
daging panggang, dengan sayuran dan kentang tumbuk. Maka, letakkan daging panggang
melintang pada bagian tengah piring. Dan, bahan pelengkapnya, seperti sayuran, kentang
tumbuk, topping maupun hiasan, disekitarnya. Pada dasarnya, Anda harus menjadikan bahan
utama tersebut sebagai titik fokus dari gaya food plating yang Anda gunakan.
3. Saus
Saus berperan besar dalam plating makanan. Sebaiknya, Anda memasukkan saus dalam botol
pencet agar lebih mudah untuk membuat bentuk diatas piring. Selain itu, bila hidangan yang
disajikan mempunyai saus yang kental, seperti Casserole, maka pisahkan sausnya sebelum
meletakkannya diatas piring. Setelah itu, siramkan sausnya diatasnya, sehingga Anda dapat
mengendalikan seberapa banyak saus yang dipakai agar makanan tersebut dapat terlihat
menarik..
Gambar 47. Saus
4. Komposisi
Satu lagi yang penting dalam peletakan makanan adalah komposisi antara makanan dan
piring menyajian. Akan lebih baik, bila Anda mengosongkan 2/3 dari alat penyajian. Artinya,
Anda hanya menggunakan 1/3 area pada alat penyajian tersebut untuk meletakkan makanan
yang Anda sajikan. Hal ini perlu dilakukan agar makanan terlihat lebih mencolok. Namun,
untuk peletakan saus atau bumbu, dapat berada pada tempat kosong tersebut. Hal ini akan
membuat tampilan makanan bertambah cantik.
Dan, batasi juga ukuran atau porsi makanan yang disajikan. Jangan sajikan makanan dalam
ukuran terlalu besar, agar komposisi seperti yang disebutkan sebelumnya dapat tercapai. Untuk
mempermudah, gunakan formula ini, 1/2 area penyajian berisi sayuran, ¼ area penyajian berisi
protein (daging, ikan dan lainnya) dan ¼ area penyajian berisi karbohidrat. Dengan rumus ini,
Anda dapat menyajikan makanan dengan tampilan yang seimbang dan indah.
Setiap instansi atau perusahaan tentu memiliki SOP masing-masing. SOP adalah aspek penting
yang memastikan segalanya berjalan sebagaimana mestinya.
Dengan adanya SOP, diharapkan dapat meminimalkan terjadinya kesalahan. Di samping itu
juga meningkatkan produktivitas, karena operasional perusahaannya terkoordinasi.
Untuk lebih jelasnya, Anda bisa perhatikan rangkuman terkait pengertian SOP dan contohnya,
sekaligus tujuan juga fungsinya berikut ini.
SOP adalah singkatan dari Standard Operating Procedure. Jika dialih bahasakan ke dalam
Bahasa Indonesia, yaitu prosedur operasional standar.
SOP dapat didefinisikan sebagai rangkaian prosedur yang dimiliki oleh instansi atau
perusahaan.
Dimana hal tersebut digunakan sebagai panduan untuk mencapai hasil yang diinginkan.
Gambar 50. SOP
Secara spesifik, isinya menerangkan cara pelaksanaan, tempat dan waktu pelaksanaan, berikut
dengan subyek yang melaksanakan.
Dari berbagai pengertian di atas, bisa kita simpulkan bahwa SOP dibuat atau disusun untuk
mengatur tata cara berkegiatan, khususnya terkait operasional perusahaan.
Dengan begitu diharapkan semua berjalan sesuai ketentuan, minim kesalahan dan bisa berjalan
lancar sesuai harapan juga tujuan.
Adapun contohnya adalah tata cara atau aturan penggunaan seragam kantor, tata cara
penggunaan jaringan internet berikut perangkat komputer di Sekolah dan masih banyak lagi
lainnya.
Intinya, SOP adalah panduan pelaksanaan bagi seluruh SDM yang terlibat dalam operasional
sebuah organisasi, instansi maupun perusahaan.
Pembuatan SOP dalam setiap organisasi maupun perusahaan menjadi hal penting yang tidak
boleh dilewatkan.
Hal itu dikarenakan, ada banyak tujuan yang bisa dicapai dengan adanya SOP tersebut. Adapun
tujuan SOP sebagai berikut:
Hal ini akan memberikan dampak positif berupa performa kerja yang maksimal, serta
operasional yang berjalan lancar.
Bukan hanya memahami peraturan yang berlaku, tetapi juga apa saja yang menjadi hak,
kewajiban serta wewenang atas posisi mereka.
Dengan begitu, meski berada di lingkungan kerja baru mereka akan lebih mudah beradaptasi
dan mengikuti sistem yang diberlakukan oleh perusahaan.
3. Memudahkan Pencapaian Target Perusahaan
Setiap perusahaan tentu memiliki target yang harus dicapai atau diwujudkan. Proses untuk
mencapai target tentu melibatkan seluruh SDM di setiap divisi yang ada.
Semua yang terlibat akan dapat memberikan kontribusinya secara maksimal, ketika
melaksanakan kewajibannya sesuai panduan yang terdapat pada SOP perusahaan.
Proses pencapaian target perusahaan pun akan lebih mudah untuk diwujudkan.
4. Meminimalkan Kesalahan
Selanjutnya, tujuan dari adanya SOP adalah untuk meminimalkan kesalahan dalam setiap
aktivitas atau kegiatan karyawan.
Baik dalam menjalankan tugasnya, memanfaatkan fasilitas yang ada, maupun dalam
bersikap ketika berada di lingkungan kerja.
Ketika setiap karyawan memahami SOP yang ada, tentu semakin kecil kemungkinan mereka
melakukan kesalahan karena tidak ingin melanggar aturan.
https://mekari.com/blog/sop-standard-operating-procedure/
Quality control atau yang sering disebut juga dengan kendali mutu merupakan sebuah proses
penelitian produk yang dilakukan perusahaan selama proses produksi yang berlangsung guna
menjaga serta memperoleh kualitas produk yang telah ditentukan kriteria serta standarnya.
Dalam prosesnya, quality control atau kendali mutu ini sendiri dapat dilakukan oleh sebuah
perusahaan baik secara manual maupun modern. Untuk manual sendiri, seringkali perusahaan
membentuk sebuah tim kendali mutu yang bertugas untuk memastikan segala proses produksi
yang berjalan sesuai dengan standar yang ada. Sedangkan, proses modern seringkali
menggunakan teknologi yang lebih efisien karena menggunakan alat. Berikut ini beberapa
tanggung jawab sebagai tim quality control atau kendali mutu di dalam sebuah perusahaan.
- Tanggung jawab pertama adalah mampu memantau segala perkembangan suatu produk yang
sedang berada dalam tahap produksi sehingga kualitas serta kriteria yang ada tetap terjaga dan
produk dapat selesai dengan tepat waktu dan sesuai keinginan.
- Tanggung jawab kedua adalah mampu bertanggung jawab dalam memantau, menganalisis,
melakukan penelitian, dan juga melakukan uji coba suatu produk yang sudah dihasilkan.
- Tanggung jawab ketiga adalah mampu memverifikasi atau mengkonfirmasi kualitas produk
yang sudah dihasilkan melalui berbagai kriteria dan penilaian yang dimiliki perusahaan.
- Tanggung jawab keempat adalah mampu mengawasi atau memonitor segala proses produksi
pada setiap tahapnya dalam penciptaan sebuah produk.
- Tanggung jawab kelima adalah mampu mengetahui jika produk yang diciptakan memiliki
kualitas yang rendah dan dapat meminta tim produksi untuk melakukan pengolahan ulang.
- Tanggung jawab keenam adalah mampu memastikan bahwa produk yang diciptakan dalam
proses produksi tersebut memenuhi standar perusahaan yang ada serta memenuhi mutu ISO.
- Tanggung jawab ketujuh adalah mampu mengidentifikasi segala permasalahan maupun isu
yang terjadi yang berhubungan dengan kualitas produk yang diciptakan sehingga dapat
mencari solusi yang baik untuk perusahaan.
- Tanggung jawab kedelapan adalah mampu membuat catatan atau melakukan dokumentasi
segala produk yang sudah dibuat sebelumnya agar dapat menjadi referensi di kemudian hari
bagi perusahaan.
https://www.gramedia.com/literasi/quality-control-pengendalian-mutu/
Asesmen:
8. Macam macam sauce untuk seafood 8.1 Menyiapkan gambar tentang beuree blanc
Sauce
8.2 Menyiapkan Gambar Cocktail Sauce
9 Pengetahuan personal hygiene
9.1 Menyiapkan gambar personal
hygiene
10 Plating Teknik
10.1 Menyiapkan gambar teknik
plating
F. IMPLEMENTASI UNIT KOMPETENSI
https://gaya.tempo.co/read/294786/tips-memilih-dan-menyimpan-seafood
https://www.klikdokter.com/info-sehat/read/3655483/cara-menyimpan-
seafood-berdasarkan-jenis-jenisnya
Aktivitas 1.2 :
Silahkan untuk melihat cara mengidentifikasi seafood sesuai jenis jenis nya
Elemen Kompetensi 2
2. Menggunakan alat alat apa saja untuk memasak ikan dan kerang
https://text-id.123dok.com/document/4zp64wevq-pengantar-
menyiapkan-mengolah-hidangan-seafood.html
Diskusi 2.2 :
2. Menggunakan alat alat apa saja untuk memasak ikan dan kerang
Pemeriksaan 2.3 :
Aktivitas 2.4 :
Pikirkan 2.5 :
https://youtu.be/BPlyMDG5Vjs
Aktivitas 3.2 :
Tulislah di sini tentang proses memasak ikan dan seafood dan juga bahan bahan yg digunakan
juga cara metode memasaknya :
Diskusi 3.3 :
Silahkan diskusikan hasil yang anda buat tentang memasak ikan dan
seafood dengan rekan yang lain dan hasilnya nanti di presentasikan per
kelompok
Pikirkan 3.4 :
Studi Kasus 1 :
Studi kasus 2 :
Studi kasus 3 :
Mengapa personal hygiene itu sangat penting dan berikan contoh tentang
kebersihan diri yang baik
Elemen Kompetensi 4
4 Memilih penggunaan piring untuk penyajian, teknik dan metode menghias makanan
Pikirkan 4.1 :
Studi kasus 1 :
Pikir dan tuliskan metode dan teknik menghias makanan apa saja itu
Studi Kasus 2 :
Pikir dan tuliskan mengapa harus memilih piring yg tepat untuk penyajian
Studi Kasus 3 :
Pikir dan Tuliskan nama nama garnish yg di gunakan dalam penjian makanan
Aktivitas 4.2 :
Penilaian :
Penilaian Catatan :
Peserta Instruktur
Paupiette : Ikan fillet yang di beri isian dan di gulung seperti tikar
https://chefqtrainer.blogspot.com/
https://www.gramedia.com/literasi/quality-control-pengendalian-mutu/
https://mekari.com/blog/sop-standard-operating-procedure/
https://www.scribd.com/presentation/400362969/Menyiapkan-Dan-Mengolah-Seafood
Lampiran Unit Kompetensi
BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Unit kompetensi ini berlaku untuk mengidentifikasi, memilih dan
menyimpan seafood, menyiapkan dan memasak ikan dan kerang-
kerangan, menyiapkan saus untuk seafood, memilih piring untuk
penyajian, teknik dan metode menghias makanan, mengevaluasi dan
melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan pada perusahaan jasa penyedia
makanan.
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Pengetahuan dan keterampilan yang terkait dalam menyiapkan dan
memasak seafood pada perusahaan jasa penyedia makanan.
1.2 Sikap dalam bekerja, personal hygiene dari setiap karyawan yang
bekerja Harus mengikuti standar operasi prosedur perusahaan yang
berlaku.
2. Persyaratan kompetensi
2.1 I.55HDR00.032.2 : Menyediakan saran ahli tentang makanan
2.2 I.55HDR00.038.2 : Menyajikan makanan
2.3 I.55HDR00.053.2 : Melaksanakan prosedur keselamatan makanan
3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan
3.1 Pengetahuan
3.1.1 Pengetahuan membaca dan mengaplikasikan buku resep
sesuai kebijakan manajemen secara bertanggung jawab
3.1.2 Bahan memasak seafood diidentifikasi
3.1.3 Pengetahuan tentang kebersihan, juga hygiene dan sanitasi
produk makanan
3.1.4 Pengetahuan tentang penggunaan berbagai alat masak dan
peruntukannya
3.1.5 Prinsip pengolahan dan penyajian makanan
3.1.6 Bahan baku penyajian seafood
3.1.7 Konsistensi kualitas produk seafood
3.2 Keterampilan
3.2.1 Menyiapkan peralatan
3.2.2 Mengidentifikasi kualitas dan mutu produk seafood sesuai
Standar Operasional Prosedur (SOP ) perusahaan
3.2.3 Bekerja sama dalam team
3.2.4 Berkomunikasi yang efektif dan efisien
3.2.5 Mengevaluasi dan melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan
5. Aspek kritis
5.1 Tanggung jawab jabatan karyawan masing-masing sesuai beban
tugasnya
5.2Kemampuan untuk menyiapkan dan memasak seafood
5.3Melaksanakan tugas menyiapkan dan memasak seafood Kemampuan
menyiapkan peralatan dan perlengkapan memasak yang benar
5.4 Kemampuan mengidentifikasi jenis-jenis seafood dan kualitas seafood
sesuai dengan menu perusahaan
5.5 Kemampuan untuk mendemontrasikan berbagai jenis potongan seafood
sesuai kebutuhan menu (filleting, darne, troncon, gonjon, supreme, dan
lain lain)
5.6 Kemampuan mendemonstrasikan metode memasak yang benar sesuai
jenis hidangan seafood yang disiapkan
DAFTAR NAMA PENYUSUN