Anda di halaman 1dari 1

Sudah merupakan Sunnatullah bahwa Allah menjadikan segala sesuatunya berpasang-pasangan, ada

siang ada malam, ada langit ada bumi, ada hidup ada mati, ada dunia ada akhirat, ada perempuan ada
laki-laki, ada kebaikan ada keburukan dan lain sebagainya, begitulah Allah membuat neraca
keseimbangan.

Pada dasarnya Allah memberikan kebebasan kepada manusia. Allah akan menempatkannya sesuai
dengan pilihannya masing- masing. Manusia itu sendiri yang dapat menentukan mana yang terbaik akan
dilakukannya, Allah telah menganugerahkan ke- pada tiap-tiap manusia akal pikiran. Selain dari itu Allah
juga menurunkan petunjuk atau pedoman hidup yakni Al-Quranul Karim. Al-Qur'anlah yang
memberitahukan kepada manusia mana jalan yang lurus dan mana jalan yang berkelok. Dari hasil
pikiran manusia dan ikhtiar semasa ia hidup, maka disanalah Allah menilai manusia untuk berbuat baik
atau berbuat jahat

Sebagaimana Allah berfirman dalam Surat Al- Baqarah ayat 286 tentang bukti kebebasan manusia dalam
berbuat, yaitu:

‫اَل يُ َكلِّفُ هّٰللا ُ ن َۡفسًا اِاَّل ُو ۡس َعهَاؕ لَهَا َما َك َسبَ ۡت َو َعلَ ۡيهَا َما ۡاكتَ َسبَ ۡت‬

Artinya :

“Sesungguhnya Allah tidak menghukum manusia kecuali sesuai dengan kemampuannya. Mereka
mendapat pahala atas kebaikan yang mereka lakukan dan mereka mendapat hukuman atas keburukan
yang mereka lakukan”.

Ma'asyiral muslimin Jamaah Jumat rahimakumullah

Selain memberi manusia akal, Tuhan juga memberinya nafsu untuk menghiasi hidupnya. Perang antara
akal dan nafsu inilah yang melahirkan perilaku baik dan buruk bagi manusia. Jika yang menguasai
manusia adalah akal, maka akan banyak kebaikan dan kehidupan yang aman di dunia hingga akhirat.
Namun ketika hawa nafsu yang dapat menguasai manusia, maka keburukan itulah yang mereka lakukan,
pada akhirnya hidup mereka akan sengsara sampai akhirat.

Untuk menilai baik dan buruknya perbuatan manusia, Allah menugaskan dua malaikat, yaitu malaikat
Rakib (pencatat kebaikan) dan malaikat Atib (pencatat keburukan). Oleh karena itu kepada generasi
muda jangan sia- siakan hidup ini dengan nafsu, hidup ini tidak akan berakhir selamanya dan kepada
kaum tua muslim marilah kita tegakkan iman dan taqwa kita kepada Allah, perbanyaklah beramal,
jangan dikuasai hawa nafsu, bangunlah generasi kita dengan sinar ajaran Islam. Semoga kita umat Islam
ditempatkan oleh Allah di tempat yang paling mulia, yaitu surga. Amin.

‫بِس ِْم هّٰللا ِ الرَّحْ مٰ ِن ال َّر ِحي ِْم‬

ِّ ‫صوْ ا بِ ْال َح‬ ّ ٰ ‫ْر اِاَّل الَّ ِذ ْينَ ٰا َمنُوْ ا َو َع ِملُوا ال‬ ۙ
َ ‫ق ەۙ َوتَ َوا‬
َّ ‫صوْ ا بِال‬
‫صب ِْر‬ ِ ‫صلِ ٰح‬
َ ‫ت َوتَ َوا‬ ٍِۙ ‫َو ْال َعصْ راِ َّن ااْل ِ ْنسَانَ لَفِ ْي ُخس‬

Anda mungkin juga menyukai