Anda di halaman 1dari 1

LAPORAN PRAKTIKUM

KIMIA ORGANIK II

I. Nomor Percobaan: II
II. Nama Percobaan: Analisa Kualitatif Gugus Fungsi Karboksil dan Amina
III. Tujuan Percobaan: Memahami reaksi-reaksi analisis gugus fungsi karboksil dalam suatu
senyawa.
IV. Dasar Teori
Amina dapat dikelompokkan sebagai primer sekunder atau teriser menurut banyaknya substituen
alkil atau aril yang terikat pada nitrogen.
Suatu nitrogen amina dapat memiliki empat gugus atau atom yang terikat padanya, dalam hal ini
nitrogen itu merupakan bagian dari suatu ion positif. Senyawa-senyawa ion ini terbagi dalam dua
kategori. Jika satu atau lebih yang terikat ialah H, maka senyawa itu disebut garam amina. Jika
keempat gugus itu alkil atau aril (tidak ada H pada N), maka senyawa itu disebut garam amonium
kuarterner.

Amina sederhana biasanya diberi nama berdasarkan sistem gugus fungsional. Gugus alkil atau aril
disebut lebih dulu, kemudian ditambah akhiran amina.
Diamina diberi nama dari nama alkana induknya (dengan angka awaan yang sesuai), yang diikuti
dengan akhiran -diamina. Jika lebih dari satu tipe gugus alkil terikat pada nitrogen, gugus alkil
terbesar dianggap sebagai induk. Gugus alkil tambahan dinyatakan dengan awalan N-alkil-. Jika
terdapat kefungsionalan yang memiliki prioritas tata nama yang lebih tinggi maka digunakan awal
amino.

Sifat kimia amina heterosiklik nonaromatik mirip dengan sifat kimia amina rantai terbuka
padanannya. Senyawa yang lazim dijumpai dari kelas heterosiklik nitogen ninaromatik ini
biasanya mempunyai nama individu

Gambar struktur

Dalam menomori cincin heterosiklik,, heteroaton dianggap berposisi 1. Oksigen lebih di prioritas
kan daripada nitrogen.

Anda mungkin juga menyukai