Anda di halaman 1dari 7

Respon Ulama Kontemporer Menanggapi Beberapa Isu dalam Pluralisme

Agama di Malaysia
Oleh: Mohamed Sabir Jamaludin1, Nik Mohd Zaim Ab Rahim2, Mohd Al’ikhsan Ghazali3, Azizi
Shukri Abdul Shukor4

Abstract

Thhe Response of Contemporary Scholars (Ulama)


in Responding Some Issue on Religious Pluralism Malaysia
The issue of religious pluralism cause unrest in the Muslim community in our country. She can wear
away the belief that a thin majority of Muslims faith. This paper aims to examine the challenges facing the
contemporary scholars the issue of pluralism is increasingly transmitted in Malaysia. This study is a qualitative
assessment form. The method used to obtain the data documentation while inductive and deductive methods
to analyze the data before formulating conclusions rather than facts presented. There are various issues that

is apostasy and conversion of religion, interfaith love, celebrations and religious rituals together, use the
sentence of Allah by non- Muslims, Muslim community leaders half a tendency to bring messeage pluralism in
their speech, whether they realize it contains elements of pluralism or vice versa. Precisely, the contemporary
scholars should always be sensitive, responsive in identifying issues that touch of religious pluralism, either
express or implied. Strictly speaking, they are very concern and dexterity required to handle it wisely and will
demonstrate their ability to meet the challenges of the times.
Keywords: Challenge, contemporary scholars, religious issues, and pluralism

Pendahuluan 1). Pluralisme juga adalah isu penting bagi umat Islam
karena ia terkait dengan status orang non-muslim (ahl
Fenomena beragama adalah suatu hal yang
al-dhimmah), seperti yang terkandung dalam undang-
lumrah dalam kehidupan manusia. Berbagai agama
undang Islam sebagai golongan yang perlu dilindungi
dan aliran telah lahir sejak manusia beragama. Antara
(Esposito, 2004:355).
aliran beragama yang muncul ialah pluralisme agama.
Ia lahir di Barat pada abad ke-20 yang bertitik tolak Justeru, Pluralisme sering kali dianggap “suatu
dari andaian bahwa pertumpahan darah yang banyak bentuk toleransi yang paling berkesan” dalam
terjadi di dunia adalah akibat dari sikap eksklusif menangani perbedaan agama di dunia ini. Bahkan
dalam mengemukakan kebenaran. Bertolak dari toleransi dianggap sebagai salah satu prinsip
andaian inilah, banyak pemikir dan teolog Barat penting dalam Pluralisme. Ini ditambah lagi dengan
melihat bahwa paham pluralisme agama adalah satu- pernyataan setiap agama bahwa mereka adalah
satunya jalan keluar bagi menangani sikap saling benar. Dengan demikian, pluralisme sebenarnya
bermusuhan dan sikap intoleran masyarakat beragama lebih merupakan satu paham baru, sama seperti
yang mencetuskan peperangan yang panjang, baik humanisme, atheisme, dan lain-lain lagi. Mereka
sesama penganut Kristen, Katholik, dan Mormon, lebih mementingkan rasional pemikiran daripada
maupun antaragama, seperti antara penganut agama berpandukan kepada dalil-dalil naqli. Pluralisme
Kristen dengan penganut Yahudi, dan penganut agama ini telah menimbulkan keresahan dalam
atau ideologi lain. Ia juga dilihat dapat mengurangi kalangan masyarakat Islam di negara kita. Ia dapat
ketegangan antara dunia Barat dengan dunia Islam. melunturkan keyakinan sebagian umat Islam yang
Karena itulah, pluralisme semakin mendapat tempat tipis akidahnya. Bertolak daripada prinsip toleransi
dan ramai dibicarakan di dunia Islam pasca insiden inilah, tulisan ini bertujuan meneliti tantangan yang
11 September sebagai jalan penyelesaian dalam dihadapi para ulama kontemporar terhadap isu
menangani ekstrimisme dan terorisme yang dilakukan pluralisme yang semakin menular di Malaysia.
oleh segelintir umat Islam (Khalif Muammar, 2013:

100
Mohamed Sabir Jamaludin, Dkk,: Respon Ulama Kontemporer Menanggapi Beberapa Isu dalam Pluralisme Agama di Malaysia

Tulisan ini hanya menyentuh tiga isu saja, yaitu serius (Farahwahida, t.th.: 144).
isu murtad dan konversi agama, isu cinta lintas agama,
Penelitian terhadap akta dan enakmen Islam
dan isu perayaan dan pelaksanaan ritual keagamaan di negeri-negeri, mendapati bahwa fenomenan
bersama.
ini muncul salah satu sebabnya adalah aturan atu
hukuman yang jelas mengenai kesalahan murtad.
Murtad dan Konversi Agama Sebagian mahkamah syariah di negeri-negeri hanya
Tantangan pertama yang perlu ditangani oleh mengenakan hukuman maksimum tiga tahun penjara
para ulama dan cendiawan muslim di Malaysia ialah atau 6 sebatan atau RM5000 sebagai denda atau
murtad dan konversi agama. Murtad adalah isu yang kombinasi hukuman tersebut. Jelasnya bidang kuasa
terjadi di sepanjang sejarah beragama. Isu ini sudah jenayah adalah terhad dan hanya boleh dikuatkuasakan
ada sejak zaman Rasulullah saw. dan berlanjut sampai kepada orang Islam saja.
hari ini. Belakangan ini, murtad menjadi satu fenomena
disebabkan oleh berbagai faktor intern dan ekstern Cinta Lintas Agama
umat Islam. Adapun faktor intern seperti kurangnya Terdapat beberapa faktor yang menyebabkan
pengetahuan mengenai Islam, faktor percintaan,
munculnya cinta lintas agama, seperti pendidikan,
perkawinan dan perceraian, faktor kesibukan orang kehidupan sosial, media massa, dan hiburan.
tua, dan faktor ekonomi dan perbadi. Sedangkan faktor
eksternal antara lain faktor lingkungan, pengaruh Pertama, sistem pendidikan di institusi
teman sebaya, gerakan kristenisasi/missionari, faktor pendidikan dalam dan luar negeri dengan aktivitias
modernisasi, kelonggaran undang-undang, sistem dan pembelajaran yang bercampur dengan belragai
pendidikan dan fakfor diskriminasi terhadap saudara latar belakang agama. Penglibatan pembelajaran dan
baru (Farahwahida, t.th.: 71-93). Disebabkan faktor- komunikasi tanpa ada batasan agama menyebabkan
faktor di atas, sebagian orang Islam agak mudah pelajar berhubung tanpa menitikberatkan agama
meninggalkan Islam dan memeluk agama lain. Ia sebagai sempadan. Kekerapan berada dalam
diperkukuhkan pula oleh ajaran pluralisme agama kelompok yang sama dalam tempoh pembelajaran
melalui liberalisme yang mengajar hak kebebasan sekitar 3 sapai 5 tahun membuka banyak ruang
beragama, dalam arti kata bebas untuk keluar masuk untuk mengenal pasangan dengan melihat seterusnya
agama. Seseorang itu boleh menjadi Muslim hari ini, menjurus ke alam percintaan dengan mengabaikan
esok menjadi Kristen, esok lusa menjadi Hindu, dan panduan agama. Pelajar terlibat dengan pembelajaran
seterusnya (Anas Malik, 2010). secara kelompok kecil dan bercampur pula dengan
pasangan yang berbeda jenis kelamin serta agama
Kasus-kasus murtad yang melibatkan konversi menyumbang kepada hubungan percintaan ini.
agama juga dianggap sebagai isu panas dan sensitif
oleh banyak pihak dan ia tidak dibicarakan secara Kedua, kehidupan sosial tanpa batas, baik secara
terbuka. Menurut catatan statistik, perkara ini terus langsung maupun tidak langsung juga menyumbang
mengalami peningkatan. Kasus Lina Joy, Noraishah kepada alam percintaan lintas agama. Percampuran
Bukhari, dan Hartina Kamaludin sebagai contoh telah dalam aktivitas secara terbuka, seperti berorganisasi
membuka mata masyarakat sehingga menimbulkan dan terlibat dengan aktivitas kemasyarakatan
polemik dan mendapat reaksi dari masyarakat non- membuka ruang untuk mengenal dengan lebih dekat.
muslim, para ulama dan cendekiawan muslim serta Dalam satu organisasi yang memperjuangkan isu-
pihak pemerintah (kerajaan) sendiri. isu tertentu membuat anggotanya yang berbeda
latar belakang agama dan jenis kelamin sering
Sehubungan itu, lebih 50 wakil NGO yang
bertemu, baik dalam berbagai pertemuan maupun
berinsprirasikan Islam telah mengadakan pertemuan
pelaksanaannya di lapangan. Ini membuka ruang
dan membentuk gabungan organisasi yang
kepada pasangan yang berlatarbelakang agama yang
dikenal sebagai PEMBELA melihat bahwa isu
berbeda mengenal pasangan dengan lebih dekat.
murtad di negara kita sudah berada di tahap yang
Maka ruang percintaan akan mulai berkembang dan
membimbangkan, seperti usaha pihak-pihak tertentu
agama sudah tidak menjadi ukuran dalam membuat
yang mau menggugat kedudukan Islam di Malaysia.
pertimbangan.
Mereka menyeru berbagai pihak termasuk pemerintah
(kerajaan) agar melihat isu murtad secara jujur dan Tidak kurang juga yang terlibat dengan rekan
sosial di dunia maya, seperti facebook, twitter, dan

101
Toleransi, Vol. 5 No. 2 Juli – Desember 2013

sebagainya membuka jaringan yang lebih luas Isu ini mungkin tidak menjadi masalah bagi
untuk berkomunikasi tanpa batas dengan siapa saja. penganut agama selain Islam, lantaran tiada sekatan
Komunikasi di dunia maya ini memberi pengaruh dalam agama mereka untuk bertindak demikian. Bagi
besar kepada individu untuk mengenal pasangan umat Islam, tentu isu ini menjadi isu yang besar karena
masing-masing tanpa ada kontrol dan perhatian dari melibatkan akidah yang tidak boleh dikompromi sama
orang lain. Komunikasi di dunia maya lebih cepat
dan senantiasa dapat dicapai tidak kira waktu akan
membuka ruang percintaan. Hubungan sosial di alam “Katakanlah (wahai Muhammad): “Hai orang-orang
maya bukan hanya membaca pesan saja, bahkan dapat
berhubungan langsung melalui suara dan gambar sembah. Dan kamu tidak mahu menyembah (Allah)
juga akan merapatkan lagi hubungan pasangan yang yang aku sembah. Dan aku tidak akan beribadat
berbeda agama. Akhirnya ia akan mewujudkan secara kamu beribadat. Dan kamu pula tidak mahu
percintaan di alam maya dengan ikatan perkawinan beribadat secara aku beribadat. Bagi kamu agama
yang tidak mengambil penting agama pasangan kamu, dan bagiku agamaku.”
masing-masing. Menurut Syeikh al-Islam Ibn Taimiyyah ketika
Ketiga, pengaruh media sosial seperti rancangan menjelaskan hadits “Sesiapa yang menyamai
(tasyabbuh) dengan sesuatu kaum, maka ia tergolong
menyumbang kepada percintaan lintas agama. Minat dalam kaum tersebut” (Riwayat Ahmad dan
kepada pelakon tertentu serta sering menjadikan dikatakan sahih oleh al-Albani). Hadits ini membawa
artis sebagai pujaan hidup. Bagi mereka yang minat pengertian bahwa seringan-ringan hukuman adalah
kepada golongan ini akan senantiasa mengikuti dalil pengharaman tasyabbuh walaupun pada teks
perkembangan hidup artis dan pelakon pujaan hadits ini menunjukkan makna kufur orang yang
mereka. Maka gaya hidup artis dan pelakon pujaan
mereka akan meresap secara tidak langsung dalam yang dipahamkan dari ayat yang bermaksud sesiapa
kehidupan. Sebagai contoh, perkawinan campur yang melantik mereka di kalangan kamu, maka ia
antara Shah Rukh Khan dan Mandira mengikut tersendiri akan tergolong dalam kalangan mereka.
ideologi pluralisme agama yang menganggap semua Imam al-San’ani pula berpandangan apabila
agama adalah sama akan menjadi contoh dan panutan seseorang meniru atau menyerupai pakaian orang
para peminat ekstrim mereka. Sensitivitas terhadap
agama sudah tidak ada dan menerima hal tersebut atas
dasar cinta. Agama sudah tidak lagi menjadi ukuran jika ia tidak beriktikad begitu maka berlaku khilaf
benar atau salah. di kalangan fuqaha’. Ada ulama yang mengatakan
tetap kufur berdasar makna zahir hadits dan ada
Perayaan Bersama Hari Besar Agama yang menghukumkan tidak kufur tetapi hendaklah
Rakyat Malaysia yang berbilang bangsa dan dihukum.berdasarkan ayat dan hadits di atas dan juga
agama dituntut agar hidup dalam aman harmoni tiada dalil-dalil yang lain jelas menunjukkan haramnya
persengketaan, baik antara sesama maupun antara melakukan apa saja upacara keagamaan agama lain.
mereka yang berbeda agama. Kampanye-kampanye Mesyuarat Jawatan kuasa Syariah Negeri Perak Kali
sering dilakukan oleh pihak kerajaan agar semua Ke-162 yang bersidang pada 19 Muharam 1425
kaum bersatu dengan mewujudkan sebuah negara bersamaan 11 Mac 2004 telah membuat keputusan
bangsa Malaysia.
adalah haram.
Seruan setakat bersatu dan menjauhi permusuhan
antara semua penduduk adalah perkara yang normal. Peranan Para Ulama dan Cendekiawan
Semua pihak, termasuk umat Islam di Malaysia malah
di mana saja akan bersetuju dengan slogan tersebut.
Muslim
Seruan tersebut kemudiana menjadi lebih terbuka dan Para ulama dan cendekiawan Muslim dalam
berani dengan menggalakkan semua lebih bertoleransi berbagai sektor perkhidmatan hendaklah memainkan
sehingga dapat ikut serta dalam upacara keagamaan peranan dalam menangani isu pluralisme agama ini
penganut agama lain. di Malaysia. Mereka hendaklah bersungguh-sungguh

102
Mohamed Sabir Jamaludin, Dkk,: Respon Ulama Kontemporer Menanggapi Beberapa Isu dalam Pluralisme Agama di Malaysia

dan menggembleng sumber yang ada ke arah (JKSM). Beliau menegaskan akan kepentingan
mempastikan isu pluralisme dapat dibendung malah pewujudan akta perlindungan akidah sebagaimana
diberantas sampai ke akar-akarnya. kenyataan beliau dalam akhbar Utusan Malaysia
(2006):“Akta perlindungan akidah perlu diwujudkan
Peranan Ulama Terhadap Isu Murtad dan di semua peringkat bagi menangani gejala murtad
Konversi Agama di kalangan umat Islam di negara ini.”Tambah
beliau lagi, “Dengan adanya akta tersebut, kita
Di Malaysia, semua undang-undang yang
berupaya mengambil inisiatif awal seperti memberi
dibentuk setelah kemerdekaan adalah tertakluk
khidmat kaunseling dan nasihat kepada mereka,”
kepada peruntukan Perlembagaan Persekutuan di
katanya kepada pemberita pada Seminar Pertukaran
mana ia adalah institusi dan sumber perlembagaan
Agama dan Kesan Dari Segi Perspektif Syariah dan
yang tertinggi. Jika suatu undang-undang atau
Perundangan di Dewan Auditorium Kolej Universiti
khususnya enakmen perundangan Islam negeri yang
Islam Antarabangsa Selangor (KUIS) ketika itu.
bertentangan dengan Perlembagaan Persekutuan,
maka bagian yang bertentangan akan terbatal. Ini Jelasnya, adalah menjadi tanggung jawab muslim
jelas dinyatakan dalam Perkara 4 (1) Perlembagaan membantu apabila saudaranya dizalimi atau teraniaya.
Persekutuan. Justeru, dalam konteks ini, murtad dapat dilihat
sebagai satu bentuk kezaliman dan penganiayaan ke
Justeru, antara tugas dan tanggung jawab para
atas diri sendiri dan harus ada peraturan atau enakmen
ulama ialah memartabatkan institusi kehakiman,
bagi pihak berkuasa untuk menjamin dan melindungi
khususnya mahkamah syariah dinaiktarafkan agar
akidah umat Islam.
setaraf atau lebih tinggi dari mahkamah sivil. Ia
selaras dengan peruntukan Perkara 3 Perlembagaan
Peranan Ulama Menangani Isu Cinta
Persekutuan yang menetapkan bahwa Islam adalah
agama persekutuan. Sudah tiba masanya sistem Rentas Agama
perundangan Islam dilaksanakan secara menyeluruh Mereka perlu berperan semampu mungkin
dan bidang kuasa mahkamah syariah diperluas dalam berbagai bidang, seperti pendidikan dan
untuk mengendalikan berbagai kasus umat Islam media massa. Dalam konteks pendidikan, mereka
bukan hanya yang ada kini melibatkan undang- perlu lebih peka dan responsif terhadap arah tuju
undang diri dan keluarga Islam saja. Pelaksanaan pendidikan negara dari waktu ke waktu, khususnya
sistem perundangan Islam secara menyeluruh di institusi pengajian tinggi, di samping berusaha
adalah manifestasi daripada Perkara 3 Perlembagaan menjadi pembuat kebijakan dan penggerak kepada
Pesekutuan yang menyebut “Islam is the religion of institusi pendidikan tersebut dalam merangka modul
the Federation.” serta kaedah pengajaran yang murni. Penglibatan
dengan menganjurkan program yang berkala dan
Di Selangor misalnya, Enakmen Pentadbiran
Agama Islam Negeri (2003) telah memperuntukkan tersusun diinstitusi pengajian wajar diambil perhatian
serius oleh para ulama yang terlibat dengan agensi
di dalam Seksyen 61 (3)(b)(x) yang memberi kuasa
kepada Mahkamah Tinggi Syariah di Selangor di keagamaan, seperti Jabatan agama negeri, pejabat
mufti serta Jakim. Program-program kolokium,
bawah bidang kuasa malnya untuk mendengar dan
memutuskan semua tindakan dan prosiding jika wacana, seminar, dan sebagainya dapat dilakukan,
baik di dalam maupun di luar institusi pengajian
semua pihak dalam tindakan dan prosiding itu,
antara lain berhubung dengan pengisytiharan bahwa untuk membincangkan isu-isu kontemporer yang
melibatkan cendikiawan muslim yang berkelayakan
& Norfadhilah, 2007:6). dalam konteks perbincangan dua arah.
Selain itu, mereka juga perlu senantiasa peka dan
Selain itu, cadangan beberapa tokoh yang
menguasai ciri perkembangan kehidupan sosial masa
memegang jabatan penting di kerajaan amatlah dialu-
kini dan rangkaiannya. Perjuangan hak asasi manusia
alukan bagi menangani isu ini. Antara tokoh yang
yang tersasar jauh dari landasan agama wajar diberi
pernah memberikan saran ialah Datuk Sheikh Ghazali
perhatian serius oleh ulama untuk menjawab dan
Abdul Rahman, ketika memegang jabatan Ketua
menjelaskan dengan bijak. Jawaban dan penjelasan
Pengarah Jabatan Kehakiman Syariah Malaysia
secara konklusif dan segera perlu mendepani isu

103
Toleransi, Vol. 5 No. 2 Juli – Desember 2013

supaya masyarakat senantiasa mendapat jawaban sesuai dengan roh syariat Islam. Amat dikhatirkan
segera bagi menangani persoalan tersebut. keputusan yang dikeluarkan itu adalah dari campur
Tegasnya, para ulama perlu memahami tangan kuasa-kuasa ghaib yang berkepentingan.
perkembangan media sosial di alam maya. Mereka
perlu menguasai dan senantiasa peka dengan
Garis Panduan
aktivitas dan perkembangan informasi yang tersebar Muzakarah Jawatankuasa Fatwa Majlis
dengan cepat untuk menangani serta menjelaskan Kebangsaan Bagi Hal Ehwal Ugama Islam Malaysia
persoalan yang melibatkan agama. Adalah menjadi Kali Ke-68 yang bersidang pada 12 April 2005 telah
tanggung jawab mereka untuk senantiasa memantau membincangkan Garis Panduan Orang Islam Turut
sebarang bentuk artikel dan posting yang di berada Merayakan Hari Kebesaran Agama Orang Bukan
di alam maya tidak mampu memperdaya umat Islam Islam. Muzakarah telah memutuskan bahwa:
menerima pandangan cinta lintas agama adalah biasa Keputusan:
dan tidak salah.
Dalam menentukan perayaan orang bukan Islam
Media Massa dan Hiburan yang boleh dihadiri oleh orang Islam beberapa
kriteria utama perlu dijadikan garis panduan
Kemampuan ulama memberi reaksi dan maklum
supaya ia tidak bertentangan dengan ajaran Islam.
balas segera terhadap apa yang berlaku di media massa
Kriteria-kriteria tersebut adalah seperti berikut;
juga perlu diambil perhatian serius. Perkara ini perlu
diberi perhatian karena media massa adalah wahana 1. Majlis tersebut tidak disertakan dengan
yang berpengaruh dalam menyampaikan informasi. upacara-upacara yang bertentangan dengan
Unit media yang terdiri dari para cendekiawan Islam akidah Islam.
wajar fokus menggunakan media elektronik dan Maksud “bertentangan dengan akidah
massa dalam menyampaikan dakwah dan menangani Islam” ialah sesuatu perkara, perbuatan,
isu pluralisme agama. perkataan atau keadaan yang jika dilakukan
Para artis pula mudah menjadi panutan dan menyebabkan tercemarnya akidah umat
dijadikan contoh teladan oleh kebanyakan orang Islam. Contohnya; menyertakan simbol-
awam. Justeru itu para ulama hendaklah bersikap simbol agama seperti salib, memasang
terbuka dan melebarkan sayap dakwah kepada lampu, lilin, pokok krismas dan sebagainya,
para artis dan karyawan. Penglibatan dakwah dan menyanyikan lagu-lagu bercirikan agama,
hubungan mesra dengan golongan artis mampu meletakkan apa-apa tanda bercirikan agama
mendekatkan kepahaman Islam mereka. pada dahi, atau tanda-tanda lain pada anggota
tubuh, memberikan ucapan atau isyarat yang
Peranan Ulama Terhadap Perayaan berbentuk pujian kepada agama orang bukan
Bersama Islam, tunduk atau melakukan perbuatan
seolah-olah menghormati upacara agama
Keputusan haram yang dibuat oleh Majlis-majlis orang bukan Islam.
Agama Negeri-negeri di Malaysia berkaitan dengan
isu ini, contohnya Jawatankuasa Syariah Negeri 2. Majlis tersebut tidak disertakan dengan
Perak masih lagi menjadi tanda tanya. Pengharaman perbuatan yang bertentangan dengan syarak.
yang diputuskan itu adakah secara mutlak atau masih Maksud “bertentangan dengan syarak”
ada ruang untuk dipertimbangkan keharusannya ialah sesuatu perkara, perbuatan, perkataan
sekiranya memenuhi garis panduan tertentu. atau keadaan yang jika dilakukan akan
Pengharaman secara mutlak menampakkan Islam bertentangan dengan ajaran Islam yang
adalah sebuah agama yang jumud, tiada toleransi dan diamalkan oleh masyarakat Islam.
tertutup. Penerimaan secara mutlak pula menunjukkan Contohnya: Memakai pakaian berwarna
Islam sebuah agama yang tiada pendirian dan sama merah seperti santa claus atau pakaian lain
dengan agama-agama lain. Sehubungan dengan itu, yang melambangkan agama, menghidangkan
peranan ulama yang berwibawa amat diperlukan untuk minuman atau makanan yang memabukkan
memastikan garis panduan yang dikeluarkan adalah dan seumpamanya, mengadakan bunyi-

104
Mohamed Sabir Jamaludin, Dkk,: Respon Ulama Kontemporer Menanggapi Beberapa Isu dalam Pluralisme Agama di Malaysia

bunyian atau hiasan seperti lonceng gereja, membincangkan Hukum Orang Islam Mengucapkan
pokok krismas, kuil atau memecah kelapa, Tahniah dan Ucapan Selamat Bersempena Perayaan
mengadakan acara yang berunsur perjudian, Agama Bukan Islam. Muzakarah telah memutuskan
penyembahan, pemujaan, khurafat dan bahwa:
sebagainya. 1. Apa jua amalan atau perlakuan orang Islam
3. Majlis tersebut tidak disertakan dengan dalam hal-hal yang berkaitan dengan perayaan
“perbuatan yang bertentangan dengan orang non-Islam sekiranya melibatkan akidah
pembinaan akhlak dan budaya masyarakat atau iktikad seperti mengiktiraf agama non-Islam
Islam” di negara ini, atau menganggap semua agama adalah sama,
Maksud “bertentangan dengan pembinaan maka ia ditegah oleh Islam.
akhlak dan budaya masyarakat Islam” 2. Walaubagaimanapun sekiranya amalan
ialah sesuatu perkara, perbuatan, perkataan atau perlakuan tersebut hanya atas dasar
atau keadaan yang jika dilakukan akan kemasyarakatan atau hubungan sosial antara
bertentangan dengan nilai dan norma Islam dan bukan Islam untuk tujuan perpaduan,
kehidupan masyarakat Islam Negara ini yang maka ia dibenarkan oleh Islam.
berpegang kepada ajaran Islam berdasarkan
3. Memberi ucapan tahniah dan selamat atau
Ahli Sunnah Wal Jamaah. Contohnya: mengirimkan ucapan melalui kartu atau alat-alat
Percampuran bebas tanpa batas dan adab
telekomunikasi seperti e-mail atau sistem pesan
sopan, berpakaian yang mencolok mata, ringkas (sms) dan sebagainya kepada orang bukan
mendendangkan lagu-lagu yang mempunyai
Islam sempena dengan perayaan agama mereka
seni kata berunsur lucah (porno) serta adalah harus, dengan syarat ucapan itu tidak
pemujaan, mengadakan program seperti
mengiktiraf, memuji atau memuliakan agama
pertandingan ratu cantik, laga ayam, dan bukan Islam serta tidak menggunakan sebarang
sebagainya.
simbol atau lambang keagamaan mereka dalam
4. Majlis tersebut tidak disertakan dengan kiriman ucapan tersebut.
perbuatan yang dapat “menyentuh
sensitivitas masyarakat Islam”. Kesimpulan
Maksud “menyentuh sensitivitas masyarakat Islam mengakui perbedaan agama, namun tidak
Islam” ialah sesuatu perkara, perbuatan, mengakui kebenaran agama lain lantaran Islam
perkataan atau keadaan yang jika dilakukan adalah satu-satunya agama yang diredai Allah. Justru
akan menyinggung perasaan umat Islam para ulama dan cendekiawan muslim mempunyai
tentang kepercayaan dan amalan mereka. peranan dan tanggung jawab yang cukup berat dalam
Contohnya: Ucapan-ucapan atau nyanyian memastikan sistem-sistem Islam dapat dilaksanakan
berbentuk dakyah keagamaan bukan Islam, secara menyeluruh di Malaysia. Keprihatinan yang
ucapan-ucapan yang menghina umat amat tinggi dituntut dari mereka demi memastikan
Islam, ucapan-ucapan yang menghina aliran pluralisme agama dapat dibendung dan
agama Islam, persembahan yang bertujuan diberantas dan akidah umat Islam di negara ini dapat
mempersendakan pegangan agama diselamatkan.
masyarakat Islam.
5. Pihak penganjur dan orang ramai diminta
Catatan: (Endnotes)
mendapatkan pandangan pihak berkuasa
Universiti Malaya.
agama sebelum menganjur atau menghadiri
majlis perayaan orang yang bukan beragama
Kuala Lumpur.
Islam.
Muzakarah Jawatankuasa Fatwa Majlis (CFiRST), UTM.
Kebangsaan Bagi Hal Ehwal Ugama Islam Malaysia
Kali Ke-78 yang bersidang pada 12 Juni 2007 telah Islam Universiti Malaya.

105
Toleransi, Vol. 5 No. 2 Juli – Desember 2013

Daftar Referensi Khalif Muammar. (2013). Islam dan Pluralisme


Agama. Kuala Lumpur: CASIS UTM.
Anis Malik Toha. (2010). “Ciri-ciri Faham Pluralisme
Agama”, Wacana Fahaman Pluralisme Agama Muzakarah Jawatankuasa Fatwa Majlis Kebangsaan,
dan Implikasinya Terhadap Masyarakat Islam, Kali Ke-68, 12 Apr 2005 [http://www.e-fatwa.
anjuran bersama Pertubuhan Muafakat Sejahtera gov.my/fatwa-kebangsaan/garis-panduan-orang-
Masyarakat Malaysia (MUAFAKAT) dan islam-turut-merayakan-hari-kebesaran-agama-
Himpunan Keilmuan Muda (HAKIM) dengan orang-bukan-islam].
kerjasama Jabatan Agama Islam Selangor (JAIS), Muzakarah Jawatankuasa Fatwa Majlis Kebangsaan,
pada hari Sabtu, 1 Mei 2010, bertempat di Kali Ke-78, 12 Jun 2007 [http://www.e-fatwa.
Conference Hall, Tingkat 3, Kulliyyah Ekonomi gov.my/fatwa-kebangsaan/hukum-orang-islam-
UIAM, Gombak. http://muafakatmalaysia. mengucapkan-tahniah-dan-ucapan-selamat-
wordpress.com/tag/wacana-fahaman-pluralisme- bersempena-perayaan-agama-].
agama/
al-San’ani,Imam Muhammad bin Isma’il. (1995).
Esposito, John L. (2004). Ancaman Islam: Mitos atau Subul al-Salam Sharh Bulugh al-Maram.
Realiti? Terj. Nor Azita Omar. Kuala Lumpur: Makkah: Maktabah al-Tijariyyah.
Institut Terjemahan Negara Malaysia Berhad.
Utusan Malaysia. (2006). “Wujud akta lindungi
Farahwahida Mohd Yusoff. (t.th.). Kaedah akidah. 16 Juli 2006.
Penyelesaian dalam menangani pertukaran agama
dalam kalangan masyarakat Melayu-Islam di
Johor, Selangor dan Wilayah Persekutuan Kuala Kedudukan murtad menurut perspektif undang-
Lumpur. Laporan Penyelidikan UTM Vot RMC undang di Malaysia. Kertas kerja Diskusi
78907. Syariah dan Undang-undang, Fakulti Syariah dan
Undang-undang, USIM. 17 Januari 2007.
Ibn Taimiyyah, Taqiyuddin Ahmad bin Abdal-
Halim bin Taimiyyah. (t.th.). Iqtida’ al-Sirat al-
Mustaqim.Riyad: Maktabah al-Rushd.

106

Anda mungkin juga menyukai