Bab Iv PDF
Bab Iv PDF
A. Hasil Penelitian
a. Sejarah Singkat
didirikan pada tahun 1957 dan diresmikan pada tahun 1958, berlokasi di
Jalan Raya Sukowati No. 534 Sragen, menempati lahan seluas 38.730
menjadi RSU tipe C pada tahun 1995 dengan Surat Keputusan Bupati
Sakit Umum Daerah Sragen Dengan Nama Rumah Sakit Umum Daerah
34
35
Sragen. Sampai saat ini luas bangunan RSUD dr. Soehadi Prijonegoro ±
tingkat PARIPURNA.
1) Visi
kesehatan.”
2) Misi
keselamatan pelanggan;
yang memadai;
terkait.
36
3) Motto
“BAKTIKU UNTUKMU”
4) Budaya Kerja
“ TRAMPIL”
1) Wijaya Kusuma
2) Teratai
3) Mawar
4) ICU
5) ICCU
6) Tulip
7) Aster
8) Sakura
9) Anggrek
12) Cempaka
13) Rosella
14) Perinatologi
37
rekam medis pasien rawat inap dengan kasus Sectio Caesarean adalah
sebagai berikut :
Tabel 4.1
Persentase Kelengkapan Pengisian Identifikasi Berdasarkan Nama
Pasien Pada Dokumen Rekam Medis Pasien Rawat Inap Kasus Sectio
Caesarean di RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen Periode Triwulan
III Tahun 2019
rekam medis
Tabel 4.2
Persentase Kelengkapan Pengisian Identifikasi Berdasarkan Nomor
Rekam Medis Pada Dokumen Rekam Medis Pasien Rawat Inap Kasus
Sectio Caesarean di RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen Periode
Triwulan III Tahun 2019
Tabel 4.3
Persentase Kelengkapan Pengisian Identifikasi Berdasarkan Tanggal
Lahir Pada Dokumen Rekam Medis Pasien Rawat Inap Kasus Sectio
Caesarean di RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen Periode Triwulan
III Tahun 2019
kelamin
Tabel 4.4
Persentase Kelengkapan Pengisian Identifikasi Berdasarkan Jenis
Kelamin Pada Dokumen Rekam Medis Pasien Rawat Inap Kasus Sectio
Caesarean di RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen Periode Triwulan
III Tahun 2019
Pasien Rawat Inap Kasus Sectio Caesarean Periode Triwulan III Tahun
2019
dokumen rekam medis pasien rawat inap dengan kasus Sectio Caesarean
Tabel 4.5
Persentase Kelengkapan Pengisian Pelaporan Penting Berdasarkan Jam
Pada Dokumen Rekam Medis Pasien Rawat Inap Kasus Sectio
Caesarean di RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen Periode Triwulan
III Tahun 2019
tanggal
Tabel 4.6
Persentase Kelengkapan Pengisian Pelaporan Penting Berdasarkan
Tanggal Pada Dokumen Rekam Medis Pasien Rawat Inap Kasus Sectio
Caesarean di RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen Periode Triwulan
III Tahun 2019
diagnosis
Tabel 4.7
Persentase Kelengkapan Pengisian Pelaporan Penting Berdasarkan
Diagnosis Pada Dokumen Rekam Medis Pasien Rawat Inap Kasus
Sectio Caesarean di RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen Periode
Triwulan III Tahun 2019
tindakan
Tabel 4.8
Persentase Kelengkapan Pengisian Pelaporan Penting Berdasarkan
Tindakan Pada Dokumen Rekam Medis Pasien Rawat Inap Kasus
Sectio Caesarean di RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen Periode
Triwulan III Tahun 2019
rekam medis.
Rawat Inap Kasus Sectio Caesarean Periode Triwulan III Tahun 2019
rekam medis pasien rawat inap dengan kasus Sectio Caesarean adalah
sebagai berikut :
57
a. Autentikasi Dokter
nama terang
Tabel 4.9
Persentase Kelengkapan Pengisian Autentikasi Dokter Berdasarkan
Nama Terang Pada Dokumen Rekam Medis Pasien Rawat Inap
Kasus Sectio Caesarean di RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen
Periode Triwulan III Tahun 2019
Tabel 4.10
Persentase Kelengkapan Pengisian Autentikasi Dokter Berdasarkan
Tanda Tangan Pada Dokumen Rekam Medis Pasien Rawat Inap
Kasus Sectio Caesarean di RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen
Periode Triwulan III Tahun 2019
medis.
b. Autentikasi Perawat
nama terang
Tabel 4.11
Persentase Kelengkapan Pengisian Autentikasi Perawat Berdasarkan
Nama Terang Pada Dokumen Rekam Medis Pasien Rawat Inap
Kasus Sectio Caesarean di RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen
Periode Triwulan III Tahun 2019
tanda tangan
Tabel 4.12
Persentase Kelengkapan Pengisian Autentikasi Perawat Berdasarkan
Tanda Tangan Pada Dokumen Rekam Medis Pasien Rawat Inap
Kasus Sectio Caesarean di RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen
Periode Triwulan III Tahun 2019
dokumen rekam medis pasien rawat inap dengan kasus Sectio Caesarean
pembetulan kesalahan
Tabel 4.13
Persentase Pendokumentasian Yang Benar Berdasarkan Pembetulan
Kesalahan Pada Dokumen Rekam Medis Pasien Rawat Inap Kasus
Sectio Caesarean di RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen Periode
Triwulan III Tahun 2019
berdasarkan jelas/terbaca
Tabel 4.14
Persentase Pendokumentasian Yang Benar Berdasarkan Jelas/Terbaca
Pada Dokumen Rekam Medis Pasien Rawat Inap Kasus Sectio
Caesarean di RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen Periode Triwulan
III Tahun 2019
Tabel 4.15
Persentase Pendokumentasian Yang Benar Berdasarkan Garis Tetap
Pada Dokumen Rekam Medis Pasien Rawat Inap Kasus Sectio
Caesarean Di RSUD Dr. Soehadi Prijonegoro Sragen Periode Triwulan
III Tahun 2019
Jatuh Pasien Dewasa, Asesmen Ulang Nyeri, Grafik Vital Sign, dan
B. Pembahasan
nama, nomor rekam medis, tanggal lahir dan jenis kelamin pasien pada
dengan persentase sebesar 22% atau 11 dokumen rekam medis pada item
nomor rekam medis dan jenis kelamin, serta pada formulir Laporan
Operasi pada item nama pasien dan tanggal lahir dengan persentase 22%
yang tersedia, sehingga terdapat beberapa formulir rekam medis yang tidak
diberi label dan tidak ditulis secara manual oleh Profesional Pemberi
lebih dari satu pada dokumen rekam medis pasien hanya diisi bagian
label identitas pada dokumen rekam medis baik rawat inap maupun rawat
jalan. Menurut Sudra (2013) setiap lembar berkas rekam medis wajib
nomor rekam medisnya. Bila ada lembaran yang tanpa identitas harus di
sejumlah dua lembar label sesuai dengan kebijakan rumah sakit sehingga
jam dan tanggal pada dokumen rekam medis pasien kasus Sectio
item tanggal.
tindakan
diagnosis dan tindakan pada dokumen rekam medis pasien kasus Sectio
dalam jangka waktu satu kali dalam setahun terkait pengisian dokumen
tanggal dan jamnya. Hal ini terkait erat dengan peraturan pengisian
rekam medis dan sangat penting pada saat diperlukan pelacakan suatu
kejadian.
tertib administrasi Rumah Sakit. Selain itu juga dapat digunakan untuk
a. Autentikasi Dokter
nama terang dan tanda tangan pada dokumen rekam medis pasien kasus
sebesar 40% atau 20 dokumen rekam medis pada item tanda tangan
perawat.
b. Autentikasi Perawat
berdasarkan nama terang dan tanda tangan pada dokumen rekam medis
dokter.
75
tangan saja.
Medis pada Bab III Pasal 5 Ayat (4) yaitu “Setiap pencatatan kedalam
rekam medis harus dibubuhi nama, waktu dan tanda tangan dokter,
garis tetap pada dokumen rekam medis pasien kasus Sectio Caesarean di
dalam pembetulan kesalahan hanya dicoret dan tidak diberi nama terang
dan tanda tangan petugas yang melakukan koreksi, serta kurang terbacanya
pemberian garis tetap di area kosong yang tidak diisi pada dokumen rekam
medis. Hal tersebut terjadi karena PPA kurang memahami cara pencatatan
benar adalah coret dengan satu garis ditengah kata/kalimat yang salah,
tulis kembali kata/kalimat yang sudah betul sesuai yang diinginkan, tulis
nama dan tanda tangan/paraf bagi petugas yang melakukan koreksi didekat
pada Bab III Pasal 5 Ayat (6), menyatakan bahwa “Pembetulan hanya
yang dibetulkan dan dibubuhi paraf dokter, dokter gigi atau tenaga
ditulis menjadi tidak sah atau benar untuk dijadikan bukti tindakan yang
telah dokter lakukan kepada pasien, serta kesalahan dalam pencatatan atau