Anda di halaman 1dari 15

METODE PENGAJARAN USTADZ YUSUF CHUDLORI PADA HADIS-HADIS

YAG BERKAITAN DENGAN PENDIDIKAN ANAK DALAM KITAB


AYYUHAL WALAD

Faridatul Miladiyah
Ma’had Aly Hasyim Asy’ari Tebuireng

ABSTRAK
Gus Yusuf merupakan kiai yang membidangi ilmu tasawwuf, beliau banyak mengkaji
kitab-kitab tasawwuf, salah satunya kitab ayyuhal walad, karya Imam Ghozali. Meski
sudah banyak penelitian yang membahas atau mengkaji hadis-hadis tentang pendidikan
anak, namun pada penelitian ini penulis ingin memfokuskan pada satu kitab saja, yakni
ayyuhal walad. Dalam kitab ayyuhal walad banyak ditemukan hadis-hadis tentang
pendidikan namun tidak menutup kemungkinan dicantumkan hadis-hadis tentang
tasawwuf atau pendidikan yang berbau tasawwuf, karena memang maksud dari kitab
tersebut adalah nasihat-nasihat Imam Ghozali kepada muridnya (yang setelah sekian
tahun ia belajar dan namun tidak tahu apa yang sebenarnya dapat memberi manfaat, maka
ia meminta gurunya untuk menuliskan apa saja yang harus dipegang agar bisa memberi
manfaat di akhirat kelak). Maka penulis memilah mana hadis-hadis yang sesuai dengan
tema pendidikan. Kajian ini menggunakan metode kepustakaan baik manual maupun
digital. Data-data kajian dikumpulkan diantaranya; kitab ayyuhal walad sebagai kitab
acuan utama, kemudian syarah dari ayyuhal walad dan kitab-kitab matan, adapun data-
data digital diantaranya; maktabah syamilah, jami’ kutubuttis’ah, internet dan lain
sebagainya. Tidak hanya mengkaji dengan metode klasik, gus yusuf juga menggunakan
metode modern yakni dengan media sosial sebagai ajang dakwah, sehingga khalayak
umum juga bisa mengikut kajian tersebut tanpa harus datang ke majelis langsung. Kajian
kitab ayyuhal walad yang diampu gus Yusuf ini mendapat respon yang luar biasa,
sehingga dalam kurun waktu singkat sudah beribu kali ditonton.
Kata Kunci: Gus Yusuf, Ayyuhal walad, hadis pendidikan anak.

PENDAHULUAN
Pendidikan merupakan aspek penting dalam kehidupan, dan manusia merupakan
pemimpin di muka bumi ini. Lalu bagaimana manusia itu akan melaksanakan tugas
tersebut jika meniadakan pendidikan. Setiap orang memiliki tanggung jawab masing-
masing, dan kelak akan dipertanggung jawabkan di yaumul hisab. Diantaranya adalah;
Pemimpin memiliki tanggung jawab terhadap rakyatnya, suami memiliki tanggung jawab
tehadap istrinya, laki-laki memiliki tanggung jawab terhadap keluarganya, pembantu
terhadap majikannya. Orang tua memiliki tanggung jawab terhadap anak-anaknya.
Seperti disebutkan dalam sabda nabi;
‫ « ُكلُّ ُك ْم َر ٍاع‬:‫ول‬ ُ ‫صلهى هللاُ َعلَْي ِه َو َسله َم يَ ُق‬ ِ‫ول ه‬ َ ‫ ََِس َع َر ُس‬:ُ‫ أَنهه‬،‫اَّللُ َعْن ُه َما‬
‫اَّلل بْ ِن عُ َمَر َر ِض َي ه‬ ِ‫عن عب ِد ه‬
َ ‫اَّلل‬ َْ ْ َ
ُ‫ َوامل ْرأَة‬،‫ول َع ْن َر ِعيهتِ ِه‬ٌ ُ‫ َوالهر ُج ُل ِِف أ َْهلِ ِه َر ٍاع َوُه َو َم ْسئ‬،‫ول َع ْن َر ِعيهتِ ِه‬
ٌ ُ‫ فَا ِإل َم ُام َر ٍاع َوُه َو َم ْسئ‬،‫ول َع ْن َر ِعيهتِ ِه‬
ٌ ُ‫َوَم ْسئ‬
َ
ٌ ُ‫ َواخلَ ِاد ُم ِِف َم ِال َسيِ ِد ِه َر ٍاع َوُه َو َم ْسئ‬،‫اعيَةٌ َوِه َي َم ْسئُولَةٌ َع ْن َر ِعيهتِ َها‬
.»‫ول َع ْن َر ِعيهتِ ِه‬ ِ ‫ت زوِجها ر‬
َ َ ْ َ ‫ِف بَْي‬
ِ ِ

Artinya:
Dari Ibn Umar ra. Dari Nabi saw, beliau bersabda : “ Kalian adalah pemimpin dan kalian
akan dimintai pertanggungjawaban atas kepemimpinan kalian. Seorang penguasa adalah
pemimpin, seorang suami adalah seorang pemimpin seluruh keluarganya, demikian pula
seorang isteri adalah pemimpin atas rumah suami dan anaknya.Kalian adalah pemimpin
yang akan dimintai pertanggungtawaban atas kepemimpinan kalian”
Sebagai orang tua, selain memberi kasih sayang, merawat, orang tua juga memiliki
kewajiban untuk mendidik anak-anaknya agar mereka menjalani kehidupan dengan benar
dan sesuai dengan syariat islam. Model pendidikan dan pengasuhan anak sangat banyak
sekali baik pendidikan yang dilakukan secara islami maupun secara umum, dalam dunia
modern dikenal dengan istilah ilmu parenting.
Pada kesempatan kali ini penulis ingin mengulas hadis-hadis yang tercantum dalam kitab
Ayyuhal Walad yang diambil dari kajian KH. Yusuf Chudlori. KH. Yusuf Chudlori.
Beliau mengkaji kitab tersebut dengan sangat bagus dan terperinci, sehingga diminati
oleh masyarakat (yang ingin mengkaji kitab ini), salah satunya adalah penulis. Mengapa
penulis menyimpulkan demikian? Karena penulis melakukan penelitian dengan
menghitung jumlah viewers (penonton) dalam kurun waktu sekian tahun/bulan, dan hasil
terbanyak didapatkan oleh KH. Yusuf Chudlori dalam channel youtubenya.
Untuk itu penulis mengumpulkan hadis-hadis yang terdapat dalam kitab ayyuhal walad
sebagai rujukan pertama dan memilah mana-mana yang sesuai dengan tema tarbiyatul
aulad.rujukan kedua penulis mengambil dari syarah Ayyuhal Walad untuk mengetahui
maksud dari perkataan Imam Ghozali. Setelah memilah hadis yang sesuai, penulis
melakukan takhrij sederhana untuk mengetahui status hadis tersebut. Penulis mengambil
rujukan status sanad dari maktabah syamilah dan gawami’ul kalim untuk mempermudah
dan mempercepat penelitian ini. Kemudian biografi tentang KH. Yusuf Chudlori penulis
mengambil dari sumber-sumber digital seperti: website,jurnal, artikel, maupun berita-
berita tentang beliau, karena beliau ini merupakan tokoh yang lumayan masyhur di
kalangan nahdliyyin. Untuk kajian kitab ayyuhal walad, penulis menyimak dan
mengamati dari channel youtube beliau “Gus Yusuf Channel”.
Dalam kitab ayyuhal walad terdapat 13 hadis dan 6 diantaranya adalah hadis tentang
pendidikan anak. Namun status hadis tersebut tidak dicantumkan, apakah hadis ini sahih,
daif, atau hasan. Kitab ayyuhal walad sendiri berisi nasihat-nasihat imam Ghazali kepada
salah seorang muridnya, dan hadis-hadis tersebut sebagai pedoman yang digunakan oleh
beliau, selain hadis terdapat juga aya-ayat al-qur’an serta atsar sahabat dan tabi’in. Penulis
belum mengetahui apakah lebih banyak hadis sahih atau daif, maka dalam penelitian ini,
penulis akan memaparkan temuan tentang status hadis pendidikan anak dalam kitab
tersebut.
‫‪PEMBAHASAN‬‬
‫‪A. Hadis Tentang Pendidikan Anak Dalam Kitab Ayyuhal Walad Beserta‬‬
‫‪Status Sanadnya.‬‬
‫‪1. Hadis tentang Waktu adalah kehidupan‬‬
‫عالمة إعراض هللا تعاىل عن العبد اشتغاله مبا ال يعنيه‪ ،‬وإن امرإ ذهبت ساعة من عمره يف‬

‫غري ما خلق له جلدير أن تطول عليه حسرته‪ ،‬ومن جاوز األربعني ومل يغلب خريه شره‬

‫فليتجهز إىل النار‪.‬‬


‫‪Hadis di atas tidak ditemukan di kitab matan hadis, akan tetapi ditemukan dalam‬‬
‫‪syarah ibnu majah pada hadis berikut:‬‬
‫ب ب ِن َشابور قَ َال‪ :‬حدهثَنَا ْاْلَوز ِ‬
‫ِ‬ ‫ِ‬
‫اع ُّي‪َ ،‬ع ْن قُ هرةَ‬‫َْ‬ ‫َ‬ ‫َحدهثَنَا ه َش ُام بْ ُن َع هما ٍر قَ َال‪َ :‬حدهثَنَا ُُمَ هم ُد بْ ُن ُش َعْي ْ ُ َ‬
‫اَّللِ‬
‫ول ه‬ ‫الزْه ِر ِي‪َ ،‬ع ْن أَِِب َسلَ َمةَ‪َ ،‬ع ْن أَِِب ُهَريْ َرةَ‪ ،‬قَ َال‪ :‬قَ َال َر ُس ُ‬
‫يل‪َ ،‬ع ِن ُّ‬‫ب ِن عب ِد الهر ْْح ِن ب ِن حي وئِ‬
‫َ ْ َْ َ َ‬ ‫ْ َْ‬
‫صلهى هللاُ َعلَْي ِه َو َسله َم‪ِ « :‬م ْن ُح ْس ِن إِ ْس ََلِم الْ َم ْرِء تَ ْرُكهُ َما ََل يَ ْعنِ ِيه»‬
‫َ‬
‫( من حسن إِ ْس ََلم املرأ تَركه َماَل يعنيه ) قَ َال بن عبد الْرب ُرَواته ثَِقات َوَه َذا احلَ ِديث ربع‬

‫اإل ْس ََلم ِْلَنههُ ََل ََيْلُو َعن فعل َما‬


‫اإل ْس ََلم على َما قَالَه أَبُو َداود بل قَ َال بن حجر ُهو نصف ِْ‬
‫َ‬ ‫ُ‬
‫ِْ‬

‫ََل يَ ْع ِِن َوترك َماَل يَ ْع ِِن فَإِن نَظرََن ملنطوقه الْ ُم َ‬


‫صرح الث ِ‬
‫هاِن َكا َن نصفا وان نَظرََن ملفهومه َكا َن‬

‫الصوفِيهة َرِْحهم هللا تَ َع َاَ‬ ‫كَل َوُه َو أصل َكبِري ِِف ََتْ ِذيب النهفس وأتديبها َو َعلِ ِيه َ‬
‫مدار الطهائَِفة ُّ‬

‫يما َال يعنيه‪.‬‬ ‫ِ‬


‫الع ْبد ان ََْي َعل شغله ف َ‬
‫المة اعراض هللا تَ َع َاىل َعن َ‬
‫احلسن َع َ‬
‫َو َعن ْ‬

‫‪No‬‬ ‫‪Nama‬‬ ‫‪Urutan‬‬ ‫‪Urutan‬‬ ‫‪Tahun‬‬ ‫‪Tahun‬‬ ‫‪Penilaian‬‬ ‫‪Penilaian‬‬


‫‪.‬‬ ‫‪Perawi‬‬ ‫‪Sanad‬‬ ‫‪Rowi‬‬ ‫‪Wafat‬‬ ‫‪Lahir‬‬ ‫‪(Ibnu‬‬ ‫‪(Adz-‬‬
‫)‪Hajar‬‬ ‫‪Zahabi‬‬
1. Abu Hurairah 8 1 57 H - Sahabat Sahabat
2. Abu Salamah 7 2 94 H 22 H Tsiqoh, Salah
bin Mukatsiru seorang
‘Abdurrahma n dari imam
n besar.
3. Muhammad 6 3 124 H 52 H Ahli Salah
bin Syihab dalam seorang
az-Zuhri ilmu fiqih, yang alim,
Hafiz, kealimann
terpercaya ya terkenal
di daerah
Hijaz dan
Syam.
4. Qurroh bin 5 4 147 H Shuduq Di
‘Abdurrahma lahu Daifkan
n manakir oleh
Yahya
5. ‘Abdurrahma 4 5 157 H 87 H Tsiqoh, Syaikhul
n bin ‘Amr islam, al-
al-Auza’i Hafiz al
Faqih al
‘Abid
6. Muhammad 3 6 200 H 116 H Shuduq Ma
Syu’aib al- ‘Alimtu
Qursy bihi ba’san
7. Hisyam bin 2 7 245 H 153 H Shuduq Syaikh
‘Ammar as- ahli
Salimiy Damaskus,
Mufi,
Khotib
8. Ibnu Majah 1 8 273 H 209 H Hafidz Hafidz,
Slah
seorang
pengarang
kitab
sunan
Kesimpulan: Hadis tersebut hasan, karena memiliki tawabi’ dan syawahid yang
perawinya Tsiqoh dan Shuduq kecuali Qurroh bin ‘Abdurrahman, dia Shuduq tetapi
munkar. Adapun syawahid dari hadis diatas sahih dari jalur sanad lain (disebutkan dalam
juz 3 kitab Al-Fawaid al-Muntaqoh karya Abi Hafs al-Bashri), maka hadis tersebut naik
menjadi sahih li ghairihi.

Penjelasan menurut KH. Yusuf Chudlori: (dalam relevansi zaman sekarang)

Salah satu tanda orang yang berpaling dari anugerah Allah: menyibukkan sesuatu yang
tidak ada manfaatnya. Maka beruntunglah orang-orang yang tinggal di pesantren, mereka
disibukkan dengan beribadah, dan berlomba-lomba dalam kebaikan setiap waktuya,
tetapi jika sering di rumah, maka akan sering disibukkan dengan gadget, tidur dan hal-hal
tidak bermanfaat lainnya. Jika sudah seperti itu, maka berapa banyak waktu yang disia-
siakan.

2. Hadis tentang nasehat yang bermanfaat

‫ أشد الناس عذااب يوم القيامة عامل ال ينفع هللا‬:‫قال رسول هللا صلى هللا عليه وسلم‬

‫بعلمه‬

No. Nama Urutan Urutan Tahun Tahun Penilaian Penilaian


Perawi Sanad Rowi Wafat Lahir (Ibnu (Adz-
Hajar) Zahabi
1. Abu 9 1 57 H - Sahabat Sahabat
Hurairah
2. Sa’id bin 8 2 123 H - Tsiqoh Tidak ada
Kaysan tetapi ia seorangpun
pikun yang
sebelum mengambil
ia wafat hadisnya
ketika ia
pikun
3. Usman bin 7 3 170 H - - Ahadu al-
Miqsam Aimmati
al-‘A’lam
‘ala dla’fi
fi hadisihi
4. Yahya bin 6 4 200 H - - La ba’sa
Salam bihi
rubbaama
wahm
5. Ibnu Wahb 5 5 197 H 125 H Tsiqoh Salah
seorang
yang ‘alim
6. Bahr bin 4 6 267 H - Tsiqoh -
Nashr
7. Ahmad bin 3 7 325 H - Shuduq
Muhammad
8. ‘Ali bin 2 8 - - - Kana min
Qasim bin kibari
Hasan ‘udul
9. Al-Khatib 1 9 463 H 392 H - Mufti yang
al-Baghdadi sangat
alim,
muhaddis
pada masa
itu.
Sanadnya sangat lemah, karena Usman bin Miqsam matruk, tetapi hadis tersebut
memiliki tawabi’ yg diriwayatkan oleh Amali Ibnu Basyran yang perawinya Tsiqoh
dan Shuduq kecuali Usman bin Said berstatus maqbul. Maka hadis ini naik menjadi
hasan li ghairihi.
Penjelasan menurut KH. Yusuf Chudlori: (dalam relevansi zaman sekarang)

Memberi nasihat sangat mudah, namun sulit menerimanya. Misal ketika di


pesantren ada ajang yang sangat disegani santri, yakni bahsu al-masail. Esensi
bahsu al-masail tidak hanya sekedar adu pendapat, mengeluarkan dalil-dalil tetapi
belajar mendengar pendapat orang lain, serta menghargai pendapat orang lain.
3. Hadis tentang keutamaan ibadah
‫وروي أن مجاعة من الصحابة رضوان هللا عليهم أمجعني ذكروا عبد هللا بن عمر عند‬
.‫ نعم الرجل هو لو كان يصلى ابلليل‬:‫رسول هللا صلى هللا عليه وسلم فقال‬
No. Nama Urutan Urutan Tahun Tahun Penilaian Penilaian
Perawi Sanad Rowi Wafat Lahir (Ibnu (Adz-
Hajar) Zahabi
1. ‘Abdullah 7 1 73 H - sahabat Syahid al-
bin ‘amr Ahzab wa
al-
Hudaibiyah
‘anhu
banauhu
2. Salim bin 6 2 106 H - Ahadu al- Salah
‘Abdullah fuqoha’ al- seorang
bin ‘Umar Sab’ah wa fiqha’ di
bin al- kaana masa
Khattab tsabatan tabi’in
‘abidan
fadhilan
3. Muhammad 5 3 124 H 52 H Al- Faqih Salah
bin Syihab al-hafiz seorang
al-Zuhri muttafaqun imam yang
‘ala alim (di
jalaltihi wa tanah Hijaz
itqanihi dan Syam)
4. Ma’mar bin 4 4 154 H 96 H Tsiqoh Jujur dan,
Rasyid Tsabatun wara’,
Fadhilun jalalah,
husnu al-
tashnif, al-
imam, al-
hafiz,
syaikhu al-
islam
5. ‘Abdu al- 3 5 211 H 126 H Tsiqoh, Seorang
Razzaq bin Hafiz yang ‘alim,
Hammam mengarang
biin Nafi’ beberapa
karangan
6. Ishaq bin 2 6 242 H Shuduq -
Ibrahim
7. Muhammad 1 7 256 H 194 H Jabalu al- Al-Imam
bin ismail Hafiz Sahibu al-
al-Bukhari Sahih
Sanadnya hasan, semua tsiqoh kecuali Ishaq bin Ibrahim al-Bukhari dia berstatus
shuduq, tetapi hadis tersebut mempunyai syawahid yang diriwayatkan oleh imam
Bukhari dalam kitab sahihnya (semua sanadnya berstatus sahis), maka hadis di atas
naik menjadi hadis sahih

4. Hadis Tentang Apa Yang Ditinggal Dan Dilakukan


‫ أمران أن نكلم الناس‬،‫ حنن معاشر األنبياء‬:‫قال رسول هللا صلى هللا عليه وسلم‬
‫على قدر عقوهلم‬

No. Nama Urutan Urutan Tahun Tahun Penilaian Penilaian


Perawi Sanad Rowi Wafat Lahir (Ibnu (Adz-Zahabi
Hajar)
1. Sa’id bin 7 1 29 H 17 H Ahadul Tsiqoh
al- ulama’ al- hujjatun
Musayyab atsbat al faqihun
fuqoha’ al
kibar min
kibari al-
tsaniyah
ittafaqu
anna
mursalatahu
ashohhu al-
marasil.
2. Muhammad 6 2 124 H 52 H Al-faqih al- Salah seorang
bin Syihab hafiz imam yang
az-Zuhri muttafaqun alim, dan
‘ala jalalatii menjadi orang
wa itqanihi alim di daerah
Hijaz dan
Syam
3. Malik bin 5 3 179 H 89 H Imam Dar Ahadu
Anas al-Muhajirin ‘a’lamu al-
ra’sul islam, wa
mutqinin wa imam Dar al-
kabiru al- Hijrah
mutatsabbtin
4. Yahya bin 4 4 - - - -
Malik al-
Ashbahi
5. Bakr bin 3 5 - - - Meriwayatkan
‘Abdullah dari Malik
bin Syurud (hadis
munkar)
6. Muhammad 2 6 - - - -
bin Yahya
7. ‘Ubaid bin 1 7 288 H - - Al-Muhaddis
Muhammad al-‘Alim al-
al- Mushannif
Kasywari
Kesimpulan: hadis ini sanadnya daif, karena beberapa perawi tidak diketahui
biografinya atau disebut majhul

Poin terpenting dalam hadis ini adalah ‘ala qodri ‘uqulihim (sesuai dengan kadar
kemampuannya), karena pada saat kita ditanya oleh orang awam lalu kita
menjawab dengan panjang lebar dengan disertai dalil-dalil, maka mereka tidak
akan faham, meskiupun hanya soal istifadah. Oleh karena itu, sebaiknya kita
memperhatikan dengan siapa kita bicara, bagaimana mereka, maka bicaralah
sesuai dengan kemampuan mereka.

5. Hadis Tentang Apa Yang Harus Ditinggal Dan Dilakukan


ٍ ‫ حدهثَنَا ابن أَِِب فُ َدي‬:‫ قَ َاَل‬،‫َْحَ ُد بن ْاْل َْزهر‬
‫ َع ْن‬،‫ك‬ ْ ُْ َ َ ُ ْ ْ ‫ َوأ‬،‫ال‬ ُ ‫احلَ هم‬ ‫َحدهثَنَا َه ُارو ُن بْ ُن َعْب ِد ه‬
ْ ِ‫اَّلل‬
‫اَّللِ صلى هللا عليه‬ ‫ول ه‬ َ ‫ أَ هن َر ُس‬،‫س‬ٍ َ‫ َع ْن أَن‬،‫الزََن ِد‬ ِ ‫احلن‬
ِ ‫ َع ْن أَِِب‬،‫هاط‬ َْ ‫يسى‬
ِ
َ ‫يسى بْ ِن أَِِب ع‬ َ ‫ع‬
ِ
‫ص َدقَةُ تُطْ ِف ُئ‬‫ َوال ه‬،‫ب‬ َ َ‫احلَط‬
ْ ‫هار‬ ِ ْ ‫احلس ُد َيْ ُكل‬
ُ ‫ َك َما َأتْ ُك ُل الن‬،‫احلَ َسنَات‬ ُ َ َ َْ " :‫وسلم قَ َال‬
‫الصيَ ُام ُجنهةٌ ِم َن النها ِر‬
ِ ‫ و‬،‫ص ََلةُ نُور الْم ْؤِم ِن‬ ‫ َوال ه‬،‫هار‬ ِ ِْ
َ ُ ُ َ ‫ َك َما يُطْف ُئ الْ َماءُ الن‬،َ‫اخلَطيئَة‬

No. Nama Urutan Urutan Tahun Tahun Penilaian Penilaian


Perawi Sanad Rowi Wafat Lahir (Ibnu (Adz-
Hajar) Zahabi
1. Anas bin 6 1 93 H Sahabat Sahabat
Malik al- yang
Anshori terkenal
2. ‘Abdullah 5 2 131 H 65 H Tsiqoh Tsiqoh
bin
Dzakwan
3. ‘Isa bin Abi 4 3 151 H - Matruk -
‘Isa al-
Ghiffari
4. Muhammad 3 4 200 H - Shuduq Shuduq
bin Abi
Fidaik ad-
Dailiy
5. Ahmad bin 2 5 261 H - Shuduq Tsiqoh
al-Azhar al-
‘Abdiy
6. Ibnu Majah 1 6 273 H 209 H Hafiz Salah
seorang
pengarang
kitab sunan
Kesimpulan: sanad hadis di atas sangat lemah (Syadidu al-Daif), karena terdapat
‘Isa bin Abi ‘Isa al-Ghiffary dia adalah seorang matruk al-Hadis. Tetapi hadis
diatas memiliki tawabi’ yang diriwayatkan oleh al-Khotib al-Baghdadi di dalam
kitab tarikhnya dengan sanad yang hasan. Rijalu hadisnya hasan sehingga derajat
hadis tersebut menjadi hasan li ghairihi.

Penjelasan menurut KH. Yusuf Chudlori: (dalam relevansi zaman sekarang)

Hasud adalah mengharapkan hilangnya nikmat saudaranya, atau mengharap


saudaranya tertimpa musibah. Hasud berbahaya karena menempel pada orang
yang besar, ada 3 macam: besar ilmunya, besar hartanya, atau besar jabatannya.
Seperti memberi pertanyaan untuk menjatuhkan orang lain, maka jika orang itu
bisa menjawab dengan jawaban sekaligus, maka bukan malah senang, tetpai
malah bertambah kedengkiannya. Hasud ibarat api, yang menghabiskan amal-
amal kebaikan.
6. Hadis Tentang Keutamaan Ibadah
،ُّ‫احلَ َد ََِِن‬
ْ ‫ َوُُمَ هم ُد بْ ُن َع ْم ٍرو‬،‫اس بْ ُن َج ْع َف ٍر‬ ُ ‫ َوالْ َعبه‬،‫اح‬ ِ ‫صبه‬‫ َوا ْحلَ َس ُن بْ ُن ُُمَ هم ِد بْ ِن ال ه‬،‫َحدهثَنَا ُزَه ْريُ بْ ُن ُُمَ هم ٍد‬
‫ َع ْن َجابِ ِر بْ ِن َعْب ِد‬،‫ َع ْن أَبِ ِيه‬،‫ف بْ ُن ُُمَ هم ِد بْ ِن الْ ُمْن َك ِد ِر‬ ُ ‫وس‬ ُ ُ‫ َحدهثَنَا ي‬:‫ َحدهثَنَا ُسنَ ْي ُد بْ ُن َد ُاوَد قَ َال‬:‫قَالُوا‬
‫ِن ََل تُكْثِ ِر‬ ِ ِ ِ‫ول ه‬ ُ ‫ قَ َال َر ُس‬:‫ قَ َال‬،ِ‫اَّلل‬
‫ ََي بَُه‬:‫ت أ ُُّم ُسلَْي َما َن بْ ِن َد ُاوَد ل ُسلَْي َما َن‬ْ َ‫ " قَال‬:‫صلهى هللاُ َعلَْيه َو َسله َم‬ َ ‫اَّلل‬ ‫ه‬
." ‫الن ْهوَم ِِبللهْي ِل فَِإ هن َكثْ َرَة الن ْهوِم ِِبللهْي ِل تَْتُ ُك الهر ُج َل فَِق ًريا يَ ْوَم الْ ِقيَ َام ِة‬

No. Nama Urutan Urutan Tahun Tahun Penilaian Penilaian


Perawi Sanad Rowi Wafat Lahir (Ibnu (Adz-
Hajar) Zahabi
1. Jabir bin 6 1 78 H - Sahabat Sahabat
‘Abdillah
2. Muhammad 5 2 130 H 51 H Tsiqoh Imam
bin al-
Munkadir
3. Yusuf bin 4 3 - - Dlaif Dlaif
Muhammad
at-Taimiy
4. Sunaid bin 3 4 226 H -
Dawud
5. Muhammad 2 5 - - Mastur -
bin ‘Amr
al-
Haddasani
6. Muhammad 1 6 273 H 209 H Salah Hafiz,
bin Yazid seorang Pengarang
bin Majah imam, kitab sunan
Hafiz
Kesimpulan: sanadnya daif karena terdapat Yusuf bin Muhammad al-Taimiy dan
dia adalah seorang yang daiful hadis, dan tidak ditemukan tawavi’ maupun
syawahidnya.
Metode Gus Yusuf Chudlori Dalam Menjelaskan Hadis-Hadis Pendidikan
Anak Dala Kitab Ayyuhal Walad Oleh Imam Ghozali.
Dakwah adalah salah satu cara yang di tempuh oleh para ulama dalam
menyampaikan risalah, ajakan kebaikan kepada umat manusia, atau
memperingatkan kemungkaran untuk kembali pada jalan yang benar. Metode
dakwah adalah cara yang ditempuh oleh da’i agar sampai pada mad’u. Jika
materinya bagus namun cara menyampaikannya kurang pas maka hasilnya kurang
maksimal, seperti disebutkan dalam firman Allah SWT. :

‫ك ِاب ْْلِ ْك َم ِة َوال َْم ْو ِعظَِة‬


َ ِ‫يل َرب‬
ِ ِ‫ا ْدعُ إِ َىل َسب‬
(An-Nahl:125)

Banyak sekali metode yang digunakan dalam berdakwah/mengajar. Setiap ulama


memiliki metode yang berbeda-beda seusai dengn pribadi masing-masing. Salah
satunya gus Yusuf dalam mengkaji kitab Ayuhal Walad. Beliau mulai mengaji
ayyuhal walad awal ramadhan di tahun kemari (2020), beliau mengakaji bersama
santri-santrinya di pondok, agar tidak hanya santri yang hadir saja yang mengaji,
beliau mengunggah melalui akun youtube nya “Gus Yusuf Channel” agar bisa
dinikmati oleh santri-santri atau masyarakat yang ada di rumah, melihat kondisi
pandemi yang tidak memungkinkan untuk bertemu, maka mengaji melalui media
sosial adalah salah satu solusinya. Gus Yusuf menggabungkan antara metode
klasik dengan modern, menggunakan bahasa yang santai dan merelevansikan
dengan kehidupan sekarang. sehingga lebih mudah difahami oleh khalayak
umum. Metode yang digunakan beliau antara lain; 1) Bandongan (seornag guru
membacakan makna kitabnya, kemudian santri menyimak sambil menuliskan
makna yang didikte ke dalam kitabnya). Setelah itu beliau menjelaskan maksud
dari apa yav=ng beliau bacakan. 2) Memberi contoh atau perumpamaan
(memberikan contoh dengan relevansi zaman merupakan upaya agar ilmu yang
disampaikan lebih mudah dimengerti dan diterima). 3) Kisah (Selain memberi
contoh dengan kehidupan sekarang, beliau juga menceritakan kisah-kisah ulama
terdahulu sebagai suri tauladan ) . Berikut penulis akan menyajikan bukti data
kajian Ayyuhal Walad dalam media youtube berdasarkan jumlah penonton dan
kurun waktunya.

NO. NAMA METODE TAHUN PENONTON


1. Ustadz Tanpa membaca teks 2016 18.654
Muhammad kitabnya, langsung pada
Bahith terjemah dan
maksudnya. Kemudian
menyampaikan sebuah
kisah tauladan, atau
nasihat
2. Ustadzah Siti Membacakan lafadz 4 Bulan 2,7 ribu
Hurrotin kitab beserta maknanya, lalu
kemudian menjelaskan
(bandongan)
3. Habib Taufiq bin Ada salah seorang yang 8 bulan 9,5 ribu
Abdul Qodir membacakan lafadznya, lalu
Assegaf kemudian beliau
memberi makna bahasa
indosia per kalimat.
Selanjutnya beliau
memberi contoh dan
kisah.
Buya Yahya Langsung menjelaskan 2016 1,740
maksud dari setiap
babnya.
Gus Yusuf Membaca lafadz dan 11 bulan 15.000
memberi makna jawa lalu
(bandongan), kemudian
memberi penjelasan
dengan bahasa
indonesia dan Jawa,
kemudian memberikan
contoh yang relevan
dengan masa sekarang.

Berdasarkan analisa data di atas, bahwasannya dalam kurun waktu 11 bulan


channel gus yusuf tentang ayyuhal walad sudah ditonton 15000 orang, sedangkan
di ustadz Muhammad Bakhith sebanyak 18.654 namun dalam kurun waktu 2016
(sekitar 4 tahun lalu), sehingga ditarik kesimpulan bahwa gus Yusuf lebih diminati
dibandingkan channel lain yang mengkaji kitab ayyuhal walad. Maka sebab inilah
penulis memilih gus Yusuf dalam kajian penelitian ini.

KESIMPULAN
Penulis mengambil judul Metode pengajaran KH. Yusuf Chudlori dalam menjelaskan
hadis pendidikan anak dalam kitab ayyuhal walad karya Imam Ghazalai, karena menurut
penulis gus Yusuf menjelaskan kandungan kitab Ayyuhal walad secara jelas dan rinci,
dan hasil dari perbandingan penonton terbanyak diperoleh channel gus Yusuf. Adapun
penulis memilih kitab ayyuhal walad sebagai acuan sumber utama karena di dalamnya
terdapat banyak hadis yang berhubungan dengan pendidikan anak.
Dalam kitab ayyuhal walad jumlah keseluruhan hadis ada 13, namun penulis hanya
mengambil 6 untuk diteliti status sanadnya . Dari 6 hadis terdapat 2 hadis sahih, 2 hadis
hasan, dan 2 hadis daif.
Metode yang digunakan gus Yusuf Chudlori ketika mengkaji kitab ayyuhal walad ada 3
macam: 1) Bandongan, 2) Tamsil 3)Berkisah.
RUJUKAN
Abu ‘Abdi al-Rahman Ahamd bin Syu’aib bin ‘Ali al-Khorrosani, al-Nasa’i. 2006. Sunan al-Nasai.
Beirut: Dar al-Fikr.

al-Mubarakfury, Abu al-‘Ula Muhammad Abdu al-Rahman bin Abdu al-Rahim. 1935. Tuhfatu al-
Ahwazi bi Syarh Jami'u al-Tirmizi. Beirut: Dar al-Kitab al-'Ilmiyah.

al-Quzwani, Abu Abdillah Muhammad bin Yazid bin ‘Abdullah bin Majah. 2008. Sunan Ibnu
Majah. Riyadh: Maktabah Dar al-Salam.

al-Syaibany, Abu ‘Abdillah Ahmad bin Muhammad bin Hanbal bin Hilal bin Asad. 2000. Musnad
al-Imam Ahmad bin Hnbal. tanpa tempat: Muassisah al-Risalah.

Alhabib Umar bin Salim al-Hafiz. 2015. Mendidik Anak dengan Benar, terj. Husain Nabil Assegaf
Tangerang: Putera Bumi

Amrulloh. 2016. Pendidikan Habituasi: Ibadah anak:. Vol. 4. No.1 Kediri: Didaktika Religia.

Fattah, Abdul, dan Benny Afwadzi. 2016. “Pemahaman Hadits Tarbawi Burhan al-Islam Al-
Zarnuji dalam Kitab Ta'lim al-Muta'allim.” Ulul Albab 1.

Maryani. 2018. Pengajaran Anak dalam Perspektif Hadis (Implementasi Rasulullah dalam
Mendidik Anak), Vol.1, No.1.

Muslimin, Ichwanul. 2019. Metode Pembelajaran Hadis (Studi Multi Kasus di Pondok Pesantren
Wali Barokah Burengan-Kediri dan Pondok Persatuan Islam (Persis) Bangil-Pasuruan.
Tesis. Surabaya: digital library UIN Sunan Ampel.

Said, Nurhidayat Muh. 2013. Metode Dakwah (Studi Al-Qur’an Surah An-Nahl Ayat 125),
(Makassar: Jurnal Dakwah Tabligh),Vol. 16 No. 1.

Sukmawati, Wati. https://www.unpad.ac.id/2019/02/mengungkap-makna-aktivitas-khuruj-


dalam-islam/ (diakses pada 13 Februari 2019)

Syarofah, Siti. 2017. Metode Pendidikan Islam menurut Perpesktif Imam al-Ghazali. Malang.

Umar, Bukhari. 2020. Hadis Tarbawi pendidikan dalam perspektif hadis, Batusangkar: Amzah.

Utammimah, Maftuchatul. 2019. Skripsi: “Strategi Dakwah K.H Yusuf Chudlori Tegalrejo
Magelang Dalam Meningkatkan Penyampaian Pesan Dakwah”. Salatiga: Repository
IAIN Salatiga.

Anda mungkin juga menyukai