Makalah 6
Makalah 6
Dosen Pengampu :
Dr. Ismail, M.Ag
OLEH :
BENGKULU 2023
i
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikumwarahmatullahiwabarakatuh.
Semua pujian adalah kepada Allah SWT yang telah memberi kita
kebahagiaan sehingga kita dapat menyelesaikan makalah ini tepat waktu. Tanpa
bantuan-Nya saya tidak akan pernah memiliki pilihan untuk menyelesaikan
makalah ini dengan baik.
Shalawat dan kabar baik dapat diberikan kepada nabi kita yang disayangi
Muhammad SAW yang akan kita menengahi di luar yang besar. Sang Penulis
mengucapkan terima kasih kepada Allah SWT atas kekayaan berkat-Nya yang
sehat, baik sebagai kesejahteraan dan alasan yang sebenarnya, sehingga Penulis
dapat menyelesaikan pembuatan makalah dengan judul “Sejarah Perlawanan
Rakyat Indonesia Melawan Penjajah "
Penulis memahami bahwa makalah ini cukup cacat dan masih ada banyak
kesalahan dan noda di dalamnya. Oleh karena itu, penulis mengantisipasi analisis
dan ide-ide dari para pembaca untuk makalah ini, dengan tujuan agar tulisan ini
nantinya dapat berubah menjadi makalah yang jauh dan jauh. Kemudian, pada
saat itu, dengan asumsi ada banyak slip-up dalam makalah ini, Penulis meminta
maaf dengan berlimpah.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.......................................................................................i
KATA PENGATAR.......................................................................................ii
DAFTAR ISI...................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................1
A. Latar Belakang......................................................................................1
B. Rumusan Masalah.................................................................................1
C. Tujuan...................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................3
A. Sejarah Masuknya Belanda ke Indonesia.............................................3
B. Sejarah Perlawanan Rakyat Bali...........................................................5
C. Sejarah Perlawanan Rakyat Banjar di Kaliantan Selatan.....................7
D. Sejarah Perlawanan Padri.....................................................................8
E. Sejarah Perlawanan Maluku.................................................................11
DAFTAR PUSTKA........................................................................................14
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
Menurut Pringgodigdo kedudukan bangsa Indonesia dimasa
penjajahan Belanda sangat menderita. Segala kekayaan alam bangsa
Indonesia banyak yang diambil dengan paksa oleh kaum penjajah.
Kebebasan seakan tidak ada. Bangsa Belanda hanya mementingkan
bangsanya sendiri, tanpa memberikan perhatian kepada bangsa yang
dijajahnya. Kekerasan yang sering dilakukan bangsa penjajah telah
membekas bagi rakyat Indonesia untuk tidak terulang kembali. Perjuangan
untuk memperoleh kemerdekaan Indonesia adalah serangkaian perjuangan
yang sangat panjang yang harus mengorbankan segalanya demi meraih
mimpi kemerdekaan yang abadi1.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Sejarah Masuknya Belanda ke Indonesia?
2. Bagaimana Sejarah Perlawanan Rakyat Bali?
3. Bagaimana Sejarah Perlawanan Rakyat Banjar di Kaliantan Selatan?
4. Bagaimana Sejarah Perlawanan Padri?
5. Bagaimana Sejarah Perlawanan Maluku?
C. Tujuan
1. Untuk Mengetahui Sejarah Masuknya Belanda ke Indonesia
2. Untuk Mengetahui Sejarah Perlawanan Rakyat Bali
3. Untuk Mengetahui Sejarah Perlawanan Rakyat Banjar di Kaliantan
Selatan
4. Untuk Mengetahui Sejarah Perlawanan Padri
5. Untuk Mengetahui Sejarah Perlawanan Maluku
1
Agus Susilo and Ratna Wulansari, ‘Perjanjian Linggarjati ( Diplomasi Dan Perjuangan
Bangsa Indonesia Tahun 1946- Linggarjati Agreement ( Indonesian Nation Diplomacy and
Struggle 1946-1947 ) Penelitian Sejarah Di Era Globalisasi Ini Sangat Penting Untuk
Dilakukan . Sejarah Jika Tidak Diken’, Jurnal Pendidikan Sejarah, 10.1 (2021), 30–42.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
menuju wilayah nusantara. Pelayaran-pelayaran yang dilakukan setelah
kembalinya rombongan de Houtman dikenal dengan masa wilde vaart
(pelayaran tak teratur).
4
dibentuklah Vereenig de Oost Indische Compagnie (VOC) sebagai
perserikatan dagang Belanda. Lewat VOC, perusahaan dagang swasta
bersatu dan menghilangkan persaingan sesama pedagang Belanda.
Berdirinya VOC juga menjadi tonggak dominasi Belanda di nusantara.
Setelah berhasil memonopoli perdagangan rempah, menguasai Batavia dan
sebagian Jawa, hingga mengendalikan raja-raja lokal, VOC menjadi
representasi awal dari kolonialisme Belanda di nusantara2.
2
Sodiq Anshori, ‘Kontribusi Ilmu Pengetahuan Sosial Dalam Pendidikan Karakter’, Jurnal
Edueksos, III.2 (2014), 59–76 <https://scholar.google.com/scholar?
hl=id&as_sdt=0%2C5&q=kontribusi+ilmu+pengetahuan+sosial+dalam+pendidikan+karakt
er&btnG=#d=gs_qabs&u=%23p%3DN6RFu2pmlPgJ>.
5
sehingga mereka menawarkan perjanjian-perjanjian. Namun, sekali lagi,
raja-raja Bali menolaknya.
6
Dari sini, Michiels merencanakan serangan ke Jagaraga; di saat
yang sama sebagian pasukan, di bawah pimpinan Jan van Swieten, sibuk
menahan pasukan di depan, dan May. Cornelis Albert de Brauw (bersama
tokoh lain seperti Willem Lodewijk Buchel, Johannes Root dan Karel van
der Heijden) melakukan beberapa kerja tak resmi yang dengan cepat dapat
menduduki Goa Lawah dan Kusamba. Hingga pagi hari, pengepungan di
bagian barat dirasakan rakyat Bali dan serangan di depan oleh Van
Swieten diulang kembali, yang membuat Jagaraga jatuh dan pasukan Bali
melarikan diri. Perang ini terjadi selama 2 hari 2 malam3.
7
Pangeran Antasari) akhirnya tertangkap dan dibuang ke Ceylon (kini Sri
Langka)4.
Perang saudara yang terjadi antara kaum Padri dan kaum Adat
memberikan Belanda celah untuk mempengaruhi masyarakat
Minangkabau. Maka, pada tahun 1821, Pemerintah Kolonial Belanda
yang bernama James Du Puy melakukan perjanjian dengan kaum Adat.
Dari perjanjian tersebut, Belanda berhasil menduduki sejumlah daerah.
Akibat dari tindakan kaum Adat dan Belanda, akhirnya terjadilah
Perang Padri.
4
Ida Bagus and Wika Krishna, ‘Sura Magadha : Patriotisme Dan Nasionalisme Warga
Banjar Dalam Perang Banjar Tahun 1868’, Jurnal Hasil Penelitian, 1.1 (2021), 21–31.
8
2. Periode Pertama Perang Padri (1821-1825), Gencarnya Kekuatan
Kaum Padri
9
Kaum Adat yang kecewa dengan perjanjian damai mulai
menentang dan melawan balik Belanda. Pada periode kedua ini, kaum
Padri dan kaum Adat mulai bersatu. Mereka menyadari bahwa musuh
yang sebenarnya adalah Belanda. Dengan kekuatan yang meningkat,
kedudukan Belanda di Sumatera Barat semakin terdesak. Bahkan,
Gubernur Jenderal Johannes van den Bosch mengangkat kolonel G.P.
Jacob Elout untuk mencegah meluasnya perlawanan dan kekuasaan
kaum Padri. Pada tahun 1832, serangan Belanda kepada kaum Padri
semakin gencar. Bahkan, mereka menyerang pos-pos pertahanan kaum
Padri yang berada di Banuhampu, Kamang, Guguak Sigandang,
Tanjung Alam, Sungai Puar, Candung, dan beberapa lainnya di Agam.
5
Ferdinan Bashofi, ‘Pengembangan Augmented Reality Book Berbasis Situs Peninggalan
Kebudayaan Sebagai Sumber Belajar Sejarah’, Jurnal Teori Dan Praksis Pembelajaran
IPS, 6.1 (2021), 19–32.
10
E. Sejarah Perlawanan Maluku
6
Siti Komala Putri, Sofian Abdulatif, and Tin Rustini, ‘Analisis Konsep Sejarah Masa
Penjajahan Bangsa Eropa Pada Siswa Sekolah Dasar’, Journal on Education, 05.01 (2022),
407–16.
11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
12
DAFTAR PUSTAKA
Bagus, Ida, and Wika Krishna, ‘Sura Magadha : Patriotisme Dan Nasionalisme
Warga Banjar Dalam Perang Banjar Tahun 1868’, Jurnal Hasil Penelitian,
1.1 (2021), 21–31
Putri, Siti Komala, Sofian Abdulatif, and Tin Rustini, ‘Analisis Konsep Sejarah
Masa Penjajahan Bangsa Eropa Pada Siswa Sekolah Dasar’, Journal on
Education, 05.01 (2022), 407–16
Wijaya, Muhammad Rafi Dwi, and Pendidikan, ‘Sejarah Pertempuran Selat Bali
Sebagai Sumber Belajar Sejarah Siswa Sma Di Bali Dalam Upaya Penguatan
Pendidikan Karakter’, Jurnal Pendidikan Sejarah, 10 (2022), 24–28
13