Kelas/Prodi : II-B/Teologi
Makul : Misiologi II
I. Pendahuluan
II. Pembahasan
II.1. Pengertian Misi
Misi berasal dari kata Missio yang berarti perutusan atau mengutus. Istilah ini pertama
kali dikaitkan dengan perutusan Putra oleh Bapa dan perutusan Roh Kudus oleh Bapa
dan Putra. Ignatius Loyola pertama kali menggunakan istilah ini pada abad ke-16
dalam istilah Votum missionis sebagai penggambaran komitmen dan tugas para Yesuit.
Kata ’misi’mulai sering digunakan sejak saat itu hingga pada abad ke-19, kata ini
secara khusus menggambarkan kegiatan gereja dalam menyebarkan iman kristiani
kepada mereka yang belum mengenal kristus dan mendirikan komunitas gerejawi yang
berkonsentrasi di bidang misi ini.1
II.2. Pengertian Teologi
Teologi berasa dari kata Yunani, Theos dan logos. Theos yang berarti Allah, Yang Ilahi,
atau Tuhan, logos berarti ide atau gagasan, kata, ilmu, diskursus atau pembicaraan,
pemikiran. Maka Teologi berarti ilmu atau pemikiran tentang Allah, Yang Ilahi, Tuhan
yang berelasi dengan umat-Nya serta dengan alam semesta. Seperti ilmu pengetahuan
pada umumnya, ilmu Teologi memiliki metode belajar yang khas, merujuk kepada
sumber-sumber asli, mengandalkan tokoh-tokoh klasik yang pemikirannya berwibawa,
serta mengindahkan konteks waktu tertentu. Hal ini berarti Teologi memiliki corak
ilmiah: sebab sorang teolog melakukan studi dan membangun argumentasinya
berdasarkan sumber-sumber yang valid dan dapat diuji dan tidak hanya melalui Alkitab
1
Jan S. Aritonang, Kamus Gereja dan Teologi Kristen, (Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2021), 454-455.
saja. Ilmiah yang dimaksudkan bukanlah sekedar terbukti dan masuk akal, melainkan
juga dapat menyentuh hati.2
II.3. Misi sebagai Teologi
2
Jan S. Aritonang, Kamus Gereja dan Teologi Kristen, (Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2021), 663.