Nim:202021079(R3B)
Resume materi pertemuan 1-5 Etika dan Profesi Hukum
A.Rule of Law dan Rule of Ethics
Sistem etika dewasa ini dikembangkan tidak saja sbg sistem norma yg abstrak yg biasa
dikhotbahkan dalam ritual agama, Perkembangan: kebiasaan yg tumbuh dalam praktik lama
kelamaan muncul kebutuhan utk menuliskannya dalam bentuk kode etik (Code of Ethics)
dan Pedoman Perilaku (Code of Conduct) yg konkrit. Sistem hukum khususnya hk publik (Hk
Pidana) mengharuskan adanya keseragaman yg diberlakukan secara sama utk semua org
(equality before the law)
-Sistem Kaidah dan Norma
Kaidah/norma yg menuntun dan mengendalikan perilaku ideal mc dalam kehidupan
bersama:
-Norma agama (religious norms)
-Norma etika (ethical norms)
-Norma hukum (legal norms)
Pada mulanya ketiganya bersifat saling melengkapi secara komplementer dan sinergis,
tetapi dalam perkembangan timbul perbenturan diantara ketiganya. Dalam Stuffenbau
theorie des recht (pure theory of law) Hans Kelsen, ditegaskan bahwa norma hukum harus
dibersihkan dan dimurnikan dr aneka pengaruh sosial, politik, ekonomi, dan apalagi
pengaruh etika dan agama.oleh sebab itu Pemerintahan yg tertinggi adalah hukum (the rule
of law, not of a man).
-pengertian Etika
Etika dirumuskan dalam 3 pengertian:
-Nilai mengenai benar dan salah yang dianut suatu golongan atau masyarakat
-Kumpulan asas yang dikenal dalam kode etik
-Ilmu tentang yang baik atau yang buruk
C.Profesi Hukum
Profesi hukum merupakan salah satu profesi yg menuntut pemenuhan moral dr
pengembannya.
Frans Magnis Suseno 5 kriteria nilai moral profesi hk.
1.Kejujuran
2.Otentik
3.Bertanggungjawab
4.Kemandirian moral
5.Keberanian moral.
D.KESAKRALAN
Nilai kesakralan telah mengalami erosi besar
1.Jujur
Urusan suara hati, tidak lagi berperan sbg modal yg otonom. Suara hati telah terkungkung
oleh kepentingan sesaat. (misalnya egoisme utk memenangkan satu pihak dgn merekayasa
jalannya peradilan)
2.Solidaritas
Nilai solidaritas memiliki 2 sasaran:
-Bergerak kedalam (inwards moving):solidaritas sesama kolega satu profesi (esprit de corps)
-Bergerak keluar (outwards moving): solidaritas sesama mc.
3. Nilai Teori
Teori adalah gugus nilai ilmu pengetahuan. Nilai tsb memberi tolok ukur benar salah
berdasarkan indikator ilmiah.
Ciri satu profesi adalah adanya landasan intelektual
-Nilai kebenaran harus ada dan wajib dipertahankan oleh penyandang profesi hukum.
-Nilai kebenaran saja tidak cukup, harus dilengkapi dgn nilai keadilan (Justice)
-Nilai kebenaran diukur secara logika
-Nilai keadilan diukur secara etika.
-Nilai kebenaran adalah hasil kajian fungsi konstitutif
-Nilai keadilan adalah buah kajian fungsi regulatif.
Pandangan egoisme etis tidak dapat diterima.
Kurt Baier :
1.Etika harus mampu memecahkan konflik kepentingan.
2.EE mengandung kontradiksi logis.
3. Pandangan EE sewenang-wenang.
Penggunaan dasar hk seringkali keliru.
Lon Fuller:
1.Norma hukum baru memenuhi unsur moral jika dirumuskan untuk berlaku umum
2.Agar terpenuhi asas keberlakuan, norma hukum harus dipublikasikan(fiksi hk)
3.Suatu norma hukum tidak boleh saling bertentangan; (preferensi hukum)
4.Persesuaian antara norma hk yg diundangkan dgn yg diimplementasikan.