Praktisi : 1. Occupational Health Clinic Prodia – Menara Palma ( 2009- saat ini)
1
2. Klinik Dokter Keluarga FKUI Kayu Putih Prepared by Dewi S Soemarko (PLKK BP Jamsostek, 13 2022)
RUANG LINGKUP DAN PENEGAKAN
PENYAKIT AKIBAT KERJA
dengan 7 Langkah Diagnosis Okupasi
Oleh
Dewi Sumaryani Soemarko
UNEMPLOYMENT ??
(9.97%)
1. Penyakit umum
2. Penyakit akibat kerja
3. Keadaan gizi pekerja
4. Lingkungan kerja
5. Keserasian alat dan manusia (ergonomi)
6. Psikologis pekerja
7. Kesejahteraan (UMR/P, tunjangan, dll)
8. Hub pengusaha dan pekerja/serikat pekerja
9. Fasilitas pelayanan kesehatan
10. Undang-undang
Prepared by Dewi S Soemarko (PLKK BP Jamsostek, 13 2022) 5
Pendahuluan
• Indonesia: kurang lebih 50% penduduknya = pekerja
• Pekerja – terpajan bahaya potensial di lingkungan kerja→ timbul: penyakit
• Penyakit pada pekerja: PAK atau bukan PAK ?
• Dokter harus terampil membuat Diagnosis penyakit pada pekerja → Diagnosis
Okupasi untuk penentuan PAK
• Adanya UU no 24 tentang Praktik Kedokteran tahun 2004 dan UU no 36 tentang
Kesehatan tahun 2009 → Praktik Kedokteran: bidang Kedokteran Okupasi dan
Kesehatan Kerja
• Praktik kedokteran – dokter harus sesuai kompetensi medis
• Kompetensi Dokter perlu ditingkatkan → pendidikan formal atau informal
(pelatihan ketrampilan)
• Untuk tetap Produktive → Pekerja harus AMAN (tidak sakit, tidak celaka) serta
NYAMAN (nyaman bekerja, nyaman di hati)
• Apa peran PLKK BP Jamsostek?
• Bagaimana Kesiapan untuk menghadapi lonjakan pekerja yang banyak?
DASAR HUKUM
Pasal 7:
Standar kesehatan kerja – Upaya Pemulihan Kesehatan: pemulihan medis, pemulihan kerja
Pemulihan medis = kebutuhan medis
Pemulihan kerja = program kembali kerja
Pasal 8:
Ketentuan Standar Kesehatan Kerja :
a. sesuai Permenkes, bersifat teknis kesehatan
b. seusai permenaker, penerapan kesehatan kerja bagi perusahaan
Pasal 10
(1) SDM= Tenaga kesehatan dan tenaga nonkesehatan
(2) Tenaga kesehatan wajib punya kompetensi di bid kedokteran kerja atau
kesehatan kerja melalui Pendidikan dan/ pelatihan
(3) Pendidikan di bid kedokteran kerja atau kesehatan kerja sesuai peraturan
perundangan
(4) Pelatihan di bidang kedokteran kerja atau kesehatan kesehatan oleh Pem. Pusat,
Daerah, dan / masyarakat sesuai peraturan perundangan
(5) Pelatihan di bidang kedokteran kerja khusus dokter harus memuat materi
Diagnosis Penyakit Akibat Kerja dan penetapan kelaikan kerja dan program
kembali kerja
(6) Pelatihan di bidang kesehatan kerja minimal meliputi pelatihan kesehatan kerja
atau hygiene perusahaan K3
(7) Pelatihan kesehatan kerja atau hygiene perusahaan K3 dikembangkan sesuai
kebutuhan pelayanan pekerja dan perkemb. Iptek
Pasal 11
Pelatihan kedokteran kerja, kesehatan kerja atau hygiene perusahaan K3 dikecualikan
bagi Tenaga Kesehatan yang telah memiliki kompetensi melalui Pendidikan Formal di
bidang kedokteran kerja atau kesehatan kerja
KEDOKTERAN
11
Prepared by Dewi S Soemarko (PLKK BP Jamsostek, 13 2022)
Kompetensi dalam bidang-bidang Ilmu Kedokteran
Dan lain-lainnya
Ked. Olahraga
Ked. Okupasi
Kebidanan
Farmako
Anestesi
Forensik
Psikiatri
Interna
KlinPat
Bedah
Neuro
Mikro
Mata
Anak
Paru
kulit
THT
PA
0
Dokter
20
40
Dokter
60 Spesialis
Inten
sifika
si 80
100
Diversifikasi
Dokter = SKDI 2012
120 Dokter Spesialis = Standar Kompetensi sesuai Kolegium masing-masing 12
Prepared by Dewi S Soemarko (PLKK BP Jamsostek, 13 2022)
Semua kompetensi Level 4
PERDOKI
Perimpunan Spesialis Kedokteran Okupasi Indonesia
• Ada Kode Etik Dokter Indonesia dan Kode Etik Dokter Okupasi
Indonesia
17
21
Prepared by Dewi S Soemarko (PLKK BP Jamsostek, 13 2022)
DEFINISI-DEFINISI:
• Simposium Internasional mengenai PAK (tahun 1980 an)
– Penyakit akibat kerja
(Occupational Disease):
• Penyakit yang mempunyai penyebab yang spesifik atau asosiasi kuat
dengan pekerjaan, yang pada umumnya terdiri dari satu agen
penyebab yang sudah diakui
• ILO (1983):
– Pengertian Occupational Disease & Work Related Disease masih dipisah
• Keppres RI no 22/1993
– Penyakit yang timbul karena hubungan kerja :
• Penyakit yang timbul karena hubungan kerja adalah penyakit
yang disebabkan oleh pekerjaan atau lingkungan kerja
ILO , 2010
25
Definisi
Note: Dalam Diagnosis Okupasi, kedua nya dianggap PAK bila sesuai dengan 7
Langkah diagnosis Okupasi
FISIK: KIMIA:
BIOLOGI:
vibrasi, bising, suhu Asam, basa, garam
extrim, tekanan udara, (bentuk,gol.kimia) Virus, bakteri,
gel. elektro magnetik parasit, binatang sel
banyak
KAPASITAS PENATALAK
SANAAN
PEKERJA
KECACATAN dan
PERILAKU KERJA
KEMATIAN
Langkah 2:
Pajanan di lingkungan
kerja
Scheme Courtesy:
Perdoki, 2011 35
Prepared by Dewi S Soemarko (PLKK BP Jamsostek, 13 2022)
Langkah 1
1. DIAGNOSIS KLINIS
- lakukanlah sesuai prosedur
medis yang berlaku
- bila perlu lakukan:
* pemeriksaan
penunjang /tambahan
* rujukan informasi ke
Spesialis lain
2. PAJANAN YG DIALAMI
- Pajanan saat ini dan pajanan sebelumnya
- Beberapa pajanan → 1 penyakit atau sebailknya
- Lakukan anamnesis :
* deskripsi pekerjaan sec. Kronologis
* periode waktu kerja masing-masing
* apa yg diproduksi
* bahan yg digunakan
* cara bekerja
→ lebih bernilai bila ditunjang data objectif
Prepared by Dewi S Soemarko (PLKK BP Jamsostek, 13 2022) 37
Anamnesis Pekerjaan
Gambaran pekerjaan
• Jenis pekerjaan (saat ini & sebelumnya) Gambaran semua pekerjaan
yang pernah dilakukan Pajanan di tempat kerja
• Waktu timbulnya gejala
• Gerakan dalam bekerja
• Tugas yg berat/ berlebihan
• Perubahan /pergeseran kerja
• Bekerja dengan pajanan pd tempat yg terbatas, bahan baru,
perubahan proses kerja dll.
• Iklim di tempat kerja
• Pekerja lain apa menderita sakit seperti yang bersangkutan
Non-
Occupational
Exposures
▪ Temporal sequence:
➢ No problems before work
➢ Problems with new process
➢ Better on weekends/ holidays
▪ Clustering in time and space :
➢ Others at work suffering from the same problems
▪ Consistency :
same disease occurred in other factories manufacturing
the same product with the same hazards.
BISING
GETARAN
SUHU
TEKANAN UDARA
KELEMBABAN
TEKANAN UDARA
GEL. ELEKTRO MAGNET
Langkah 3
55
Prepared by Dewi S Soemarko (PLKK BP Jamsostek, 13 2022)
Sumber: Lampiran
PMK no 22 tentang
Pelayanan
Kesehatan PAK
IV. Penyakit Spesifik lainnya → dibuktikan secara ilmiah dengan metode tepat
1 Tuberkulosis TB Paru Tuberkul tidak ada Mycobacteri Tenaga kesehatan Minimal Tidak ada Tidak ada A1 dan
Akibat o sis um yang melayani 1 bulan kontak
Kerja Paru Tuberculosis pasien dengan A2
(A15.0) dari manusia TB Petugas penderita
yang terinfeksi laboratorium memeriksa TB di luar
spesimen pasien TB, tempat
Tenaga non kesehatan di kerja.
fasilitas kesehatan yang
kontak dengan
pasien/spesimen TB
4 Asma yang Asma Asma, Gejala Debu Pembuat roti, kue dan tidak Tidak Tidak ada A1 dan
disebabkan Akibat tidak timbul Tepung, makanan lain yang berpenga a alergen di
oleh Kerja ditentuka setelah Detergen mengandung tepung, r uh da riwayat luar A2
penyebab n (J45.9) terpajan bubuk yang pekerja perusahaan asma pekerjaan
sensitisasi dan mengandun g pembuat deterjen bubuk, atau yang dapat
atau zat berkuran enzym, Pekerja alergi menyebabk
iritan yang g apabila Serbuk sari, laundy, sebelumn an
dikenal menghin Debu Semen, Pedagang ya timbulnya
dalam dari bunga, asma
proses pajanan . Pekerja
pekerjaan
meubel,
Sumber: Konsensus Tatalaksana PAK,2018
76
Prepared by Dewi S Soemarko (PLKK BP Jamsostek, 13 2022)
1. PENYAKIT AKIBAT KERJA SPESIFIK PADA JENIS PEKERJAAN TERTENTU
7 Penyakit Varicella Varicella tidak ada Virus Tenaga kesehatan minimal Tidak ada Tidak
yang Akibat zoster Varicella yang melayani 14 hari kontak
A1 dan
disebabk Kerja viru s zoster pasien varicella setelah dengan A2
an oleh dari kontak penderita
faktor manusia varicella di
biologi (B01) luar tempat
lain di
kerja.
tempat
kerja
18 Virus Hepatitis Hepatitis Pernah Virus Tenaga kesehatan kurang Tidak ada Tidak ada
Hepatitis B Akibat B Akut mengalami Hepatitis B yang merawat dari 6 riwayat riwayat
A2
kerja (B16) needle stick dari darah pasien , tenaga bulan Hepatitis transfusi
injury dari dan/ cairan laboratorium, B darah
pasien tubuh yang sebelumn
Hepatitis B terinfeksi ya
(Pemerik
saan
sebelumn
ya
negatif)
5 Dermatttis Derm dermatitis Gejala Sabun / Pekerjaan yang Durasi Tidak ada tidak ada A1 dan A2
kontak iritan atitis kontak iritan berkurang Deterjen, menggunakan bahan tidak kontak
yang konta kelompok agen apabila Pelarut, Minyak pajanan yang bersifat berpen dengan
disebabkan k penyebab menghind dan pelumas, iritan. gar uh bahan iritan
oleh zat iritan iritan utama: Sabun / ari agen produk minyak Pekerja di yang
yang timbul akibat Deterjen, penyebab, bumi, lingkungan basah berada di
kerja Pelarut, Minyak morfologi (wet workers seperti luar tempat
dari aktivitas Asam,alkali,
dan pelumas, lesi sesuai nelayan, pembantu kerja
pekerjaan, Semen, garam
produk minyak dengan rumah tangga,
tidak bumi, pajanan logam, terak
penjual ikan, dll),
termasuk Asam,alka li, pada area dan kaca wol
Pekerja
dalam Semen, garam kontak, atau bahan
semen,
penyebab logam, terak iritan lainnya.
Penata
lain; dan dan kaca wol
rambut,
(L.24)
6 Dermatitis Derm Dermatitis Area Produk karet, Pekerja logam, - Tidak ada Tidak ada A2
kontak atitis kontak alergi kontak pewarna, penyadap karet, kontak
alergika dan konta kelompok agen sesuai perekat dan Pekerja kebun yang dengan
urtikaria yang k penyebab dengan agen bonding, menggunakan sarung bahan
disebabkan alergi utama: pajanan logam tangan karet, pajanan di
oleh faktor akibat antibiotik, , tidak Penyamak kulit, luar
penyebab kerja pengawet,
langsun pekerja pembuat tempat
alergi lain tanaman dan
g timbul sepatu , pekerja tekstil kerja
yang timbul pohon,
dari aktivitas antiseptik, setelah di bagian pewarnaan,
pekerjaan produk karet, kontak penata rambut,
yang tidak pewarna,
termasuk perekat dan
dalam agen bonding,
penyebab lain logam (L23) 79
Prepared by Dewi S Soemarko (PLKK BP Jamsostek, 13 2022) Sumber: Konsensus Tatalaksana PAK,2018
1. PENYAKIT AKIBAT KERJA SPESIFIK PADA JENIS PEKERJAAN TERTENTU
2 Kanker Mesothelio Mesothel tidak ada Asbes Pekerja pada industri masa Tidak ada Tidak ada A2
yang ma Akibat io ma asbes, pekerja laten > 15 riwayat
diseba Kerja pleura konstruksi, pekerja tahun, menggunaka
bkan (C45.0) bengkel otomotif, durasi n atap asbes
oleh pajanan di luar
asbest tidak tempat kerja,
os Tidak tinggal
berpenga
di area
r uh
sekitar
industri
asbes
3 Pneumokon Asbestosi Pneumoc Pleural Asbes Pekerja pada industri masa Tidak ada Tidak ada A2
iosis yang s Akibat o niosis plaque asbes, pekerja laten > 15 riwayat
disebabkan Kerja karena konstruksi, pekerja tahun, menggunaka
oleh asbes bengkel aotomotif, durasi n atap asbes
asbestos dan serat pajanan di luar
mineral minimal tempat kerja,
lainnya / 15 tahun Tidak tinggal
Asbestos di area
is (J61) sekitar
industri
asbes
Sumber: Konsensus Tatalaksana PAK,2018
80
Prepared by Dewi S Soemarko (17 Febuari 2019)
1. PENYAKIT AKIBAT KERJA SPESIFIK PADA JENIS PEKERJAAN TERTENTU
PAK konsensus Fisika
DIAGNOS PEKERJAAN
JENIS FAKTOR KATAGORI
A TANDA AGEN / LAMA FAKTO PENETAPAN
No. PENYAKIT ICD X LAIN DI
OKUPASI PATOGNOM PAJAN PAJANA R DIAGNOSA
AKIBAT LUAR
(Permenk ONIK AN N INDIVID
KERJA PEKERJAAN
es No.56) U
(Perpres
PAK)
14 Penyakit Otitic Aero otitic Tidak ada Perub Penerbang, Awak kabin dan Bersifat Tidak ada Tidak ada A2
yang barotra barotraum a ahan atlet dirgantara, penyelam, akut
disebabkan uma (T70.0) tekana tenaga kesehatan segera
oleh udara akibat n pendamping ruang udara setelah
bertekanan kerja Hypobarik dan Hyperbarik terpaja
atau udara (TOHB), Pekerja di bawah nan
yang tanah (Compressed Air
didekompresi; Worker (CAW)), tenaga
kesehatan evakuasi medis
udara 81
Prepared by Dewi S Soemarko (PLKK BP Jamsostek, 13 2022)
Sumber: Konsensus Tatalaksana PAK,2018
1. PENYAKIT AKIBAT KERJA SPESIFIK PADA JENIS PEKERJAAN TERTENTU
11 Penyakit Katarak Katara tidak ada Ultra Violet, Pengelas, Pekerjaan Minimal Tidak A1 dan A2
yang Juvenilis k Infrared, dengan paparan 6 bulan a
disebabka Akibat lainnya Microwave, radiasi pengion dari da riwayat
n oleh Kerja (H.26. Pengion Ra mesin x-ray, reaktor trauma
radiasi 8) diasi nuklir, pandai besi, mata
optik, blower kaca, sebelumn
meliputi penerbang dan pekerja
ya, Tidak
ultraviolet, di landasan pesawat.
a
radiasi
elektromag da riwayat
netik DM
(visible sebelumn
light), infra ya,
merah,
termasuk
laser
12 Penyakit Keratiti Photoker Gejala UV, infrared Welders, Pekerja Timbul < Tidak ada Tidak ada A1
yang s at itis timbul peleburan logam, Pekerja 24 jam
disebabka Exposu (H16.1) segera glass blower, Pekerja setelah
n oleh re setelah yang terpapar UV, laser terpapar
radiasiopti terpapar grade 3-4 (panjang
k, meliputi exposure gelombang 532 - 1064
ultraviolet, las
nm)
radiasi
elektroma
gnetik
(visible
light), infra
merah,
termasuk
laser 82
Prepared by Dewi S Soemarko (17 Febuari 2019)
Sumber: Konsensus Tatalaksana PAK,2018
1. PENYAKIT AKIBAT KERJA SPESIFIK PADA JENIS PEKERJAAN TERTENTU
PAK konsensus Fisika (3) …..
DIAGN PEKERJAAN
JENIS FAKTOR KATAGORI
OSA TANDA AGEN / LAMA FAKTO PENETAPAN
No. PENYAKIT ICD X LAIN DI
OKUPA PATOGNOM PAJANAN PAJANA R DIAGNOSA
AKIBAT LUAR
SI ONIK N INDIVID
KERJA PEKERJAAN
(Perme U
(Perpres
nkes
PAK)
No.56)
15 Penyakit Sinu Sinus Tidak ada Perubahan Penerbang, Awak Bersifat Tidak ada Tidak ada A2
yang s barotraum a tekanan kabin dan atlet akut
disebabka barot (T70.1) dirgantara, penyelam, segera
n oleh raum tenaga kesehatan setelah
udara a pendamping ruang terpaja
bertekana akiba udara Hypobarik dan nan
n atau t Hyperbarik (TOHB),
udara kerja Pekerja di bawah
yang tanah (Compressed
didekompr Air Worker (CAW)),
esi; tenaga kesehatan
evakuasi medis udara
16 Penyakit Barotra Efek dari Tidak ada Perubahan Penerbang, Awak Bersifat Tidak ada Tidak ada A2
yang uma tekanan udara tekanan kabin dan atlet akut
disebabka (Mata, dan tekanan dirgantara, penyelam, segera
n oleh Saluran air, tidak tenaga kesehatan setelah
udara Cerna spesifik pendamping ruang terpaja
bertekana (T70.9) udara Hypobarik dan nan
Salura
n atau Hyperbarik (TOHB),
n
udara Pekerja di bawah
Napas
yang tanah (Compressed
didekompr , Kulit, Air Worker (CAW),
esi Gigi) tenaga kesehatan
Akibat evakuasi medis udara
Kerja
Sumber: Konsensus Tatalaksana PAK,2018
83
Prepared by Dewi S Soemarko (17 Febuari 2019)
1. PENYAKIT AKIBAT KERJA SPESIFIK PADA JENIS PEKERJAAN TERTENTU
DIAGNOSA PEKERJAAN
JENIS FAKTOR KATAGORI
OKUPASI TANDA AGEN / LAMA FAKTO PENETAPAN
No. PENYAKIT ICD X LAIN DI
(Permenkes PATOGNOM PAJANAN PAJANA R DIAGNOSA
AKIBAT LUAR
No.56) ONIK N INDIVID
KERJA PEKERJAAN
U
(Perpres
PAK)
17 Penyakit Penyakit Caisson Tidak ada Perubahan Penerbang, Awak Bersifat Tidak ada Tidak ada A2
yang Dekompr disease/de tekanan kabin dan atlet akut
disebabka esi Akibat compressi dirgantara, penyelam, segera
n oleh Kerja on tenaga kesehatan setelah
udara (Caisson sickness pendamping ruang terpaja
bertekana Disease) (T70.3) udara Hypobarik dan nan
Hyperbarik (TOHB),
n atau
Pekerja di bawah
udara
tanah (Compressed
yang Air Worker (CAW)),
didekompr tenaga kesehatan
esi evakuasi medis udara
84
Prepared by Dewi S Soemarko (17 Febuari 2019)
1. PENYAKIT AKIBAT KERJA SPESIFIK PADA JENIS PEKERJAAN TERTENTU
8 Carpal tunnel Carpal Carpal tidak ada Gerakan Dokter gigi, Pekerja dengan Minimal Tidak ada tidak ada A1 dan A2
syndrome Tunnel Tunnel berulang-ulang alat Jack Hammer, Pekerja 8 bulan obesitas, aktifitas lain
karena periode Syndrom Syndro (gerak repetitif), mengetik, Tukang potong tidak ada di luar
berkepanjangan Akibat m pekerjaan yang daging (butcher), pekerja kehamilan, pekerjaan
dengan gerak Kerja (G.56.0) melibatkan gergaji (sawmill), pekerja tidak ada yang dapat
repetitif yang getaran, Posisi perakitan (manufacture), riwayat menyebabka
ekstrim pada dislipidemia,
mengerahkan pekerja pelinting rokok n CTS seperti
pergelangan hipertensi,
tenaga, dengan tangan, pemain gerakan
tangan DM,
pekerjaan yang terutama musik drum dan pekerja Rheumathoid repetitif,
melibatkan kombinasi dari lainnya yang terpajan Arthritis dan pekerjaan
getaran, posisi risiko tersebut gerakan berulang (gerak tidak ada yang
ekstrim pada repetitif), getaran, posisi riwayat melibatkan
pergelangan ekstrim pada pergelangan cidera pada getaran,
tangan, tangan. pergelangan posisi ekstrim
tangan. pada
pergelangan
tangan.
9 Penyakit Nyeri Simple Keluhan Manual Perawat yang angkat angkut Bersifat Tidak ada Tidak ada A1
otot dan Pungg LBP terjadi handling, pasien, Pengendara alat akut riwayat aktivitas
kerangka ung (M54.5) segera whole body berat, Pekerja kuli panggul, segera trauma manual
lain Bawah setelah vibration penerbang helicopter, setelah tulang handling dan
Sederh angkat pramugari/pramugara, terpajana punggung whole body
ana angkut mekanik pesawat, Anak n sebelumnya vibration di
saat Buah Kapal bagian mesin. , tidak ada luar
Akibat
bekerja riwayat pekerjaan.
Kerja
RA/OA pada
tulang
punggung
sebelumnya
.
Prepared by Dewi S Soemarko (PLKK BP Jamsostek, 13 2022) Sumber: Konsensus Tatalaksana PAK,2018 85
1. PENYAKIT AKIBAT KERJA SPESIFIK PADA JENIS PEKERJAAN TERTENTU
10 Penyakit HNP Kelainan Hasil Manual Perawat yang angkat angkut Bersifat Tidak ada Tidak ada A2
otot dan Akibat Lumbal rontgen Lesi handling, pasien, Pengendara alat akut riwayat aktivitas
kerangka Kerja dan di L3, L4, L5 whole body berat, Pekerja kuli panggul, segera trauma manual
lain Diskus Terjadi vibration penerbang helicopter, setelah tulang handling dan
Interverte segera pramugari/pramugara, terpajana punggung whole body
b ralis setelah mekanik pesawat, Anak n sebelumnya vibration di
lainnya posisi Buah Kapal bagian mesin. , tidak ada luar
dengan angkat riwayat pekerjaan.
radikulopa angkut saat RA/OA pada
ti tulang
bekerja
(M51.1) punggung
sebelumnya
.
Dugaan PAK
1. Penyakit yang disebabkan pajanan Faktor
yang timbul dari aktivitas pekerjaan
a. Faktor Biologis
b. Faktor kimia
c. Faktor fisika
Dugaan PAK
2.Penyakit Berdasarkan system organ
a. Penyakit Saluran pernapasan
b. Penyakit Kulit
c. Gangguan otot Rangka
d. Gangguan mental dan perilaku
Anamnesis &
pemeriksaan
. Konsul Spesialis Klinik
Ragu terkait
Diagnosis klinis . Rujuk Ke RS
Penatalaksanaan
kasus
Ragu
• Ketika Diagnosis PAK jelas dan Diagnosis BUKAN PAK jelas → mudah
dilakukan oleh Dokter untuk memilah PAK atau Bukan PAK
Ingat, bila:
• Complicated : jumlah pajanan banyak, jenis pajanan bervariasi
• Magnitude of exposure besar
• Level severity dan gangguan kesehatan yang perlu penanganan
khusus - terkait dengan FTW dan RTW
→ perlu rujukan ke Dokter Spesialis Kedokteran Okupasi
92
Prepared by Dewi S Soemarko (PLKK BP Jamsostek, 13 2022)
PRINSIP: 5 Levels of Pevention
94
Prepared by Dewi S Soemarko (PLKK BP Jamsostek, 13 2022)
Penutup (1)
• Bekerja harus aman (sakit dan celaka) dan nyaman (lingkungan kerja dan
‘hati’ )
• Kesehatan Kerja masalah besar
• Undang-undang dan peraturan banyak
• Kesehatan kerja: multi disiplin
• Profesi dalam Kesehatan kerja: MD, RN, Ir, Industrial hygienist, dll
• PLKK= fasilitas pelayanan kesehatan → kesehatan kerja= Kec Kerja dan PAK
• Pelayanan Kesehatan, termasuk Pelayanan Kesehatan Kerja harus
komprehensif : Promotif, Preventif, Kuratif dan Rehabilitatif
Rehabilitatif: rehabilitasi medik
rehabilitasi kerja (return to work)