1
Prepared by Dewi S Soemarko
(Juli 2020)
Fakultas KEDOKTERAN Pendahuluan
• Indonesia: kurang lebih 50% penduduknya = pekerja
• Pekerja – terpajan bahaya potensial di lingkungan kerja timbul: penyakit
• Penyakit pada pekerja: PAK atau bukan PAK ?
• Dokter harus terampil membuat Diagnosis penyakit pada pekerja
Diagnosis Okupasi untuk penentuan PAK
• Adanya UU no 24 tentang Praktik Kedokteran tahun 2004 dan UU no 36
tentang Kesehatan tahun 2009 Praktik Kedokteran: bidang Kedokteran
Okupasi dan Kesehatan Kerja
• Praktik kedokteran – dokter harus sesuai kompetensi medis
• Kompetensi Dokter perlu ditingkatkan pendidikan formal atau informal
(pelatihan ketrampilan)
DASAR HUKUM
Pasal 7:
Standar kesehatan kerja – Upaya Pemulihan Kesehatan: pemulihan medis,
pemulihan kerja
Pemulihan medis = kebutuhan medis
Pemulihan kerja = program kembali kerja
Pasal 8:
Ketentuan Standar Kesehatan Kerja :
a. sesuai Permenkes, bersifat teknis kesehatan
b. sesuai permenaker, penerapan kesehatan kerja bagi perusahaan
6
Prepared by Dewi S Soemarko
PP no 88 tahun 2019: Kesehatan Kerja
Fakultas KEDOKTERAN
Pasal 10
(1)SDM= Tenaga kesehatan dan tenaga nonkesehatan
(2)Tenaga kesehatan wajib punya kompetensi di bid kedokteran kerja atau
kesehatan kerja melalui Pendidikan dan/ pelatihan
(3)Pendidikan di bid kedokteran kerja atau kesehatan kerja sesuai peraturan
perundangan
(4)Pelatihan di bidang kedokteran kerja atau kesehatan kesehatan oleh Pem.
Pusat, Daerah, dan / masyarakat sesuai peraturan perundangan
(5)Pelatihan di bidang kedokteran kerja khusus dokter harus memuat materi
Diagnosis Penyakit Akibat Kerja dan penetapan kelaikan kerja dan program
kembali kerja
(6)Pelatihan di bidang kesehatan kerja minimal meliputi pelatihan kesehatan
kerja atau hygiene perusahaan K3
(7)Pelatihan kesehatan kerja atau hygiene perusahaan K3 dikembangkan
sesuai kebutuhan pelayanan pekerja dan perkemb. Iptek
Pasal 11
Pelatihan kedokteran kerja, kesehatan kerja atau hygiene perusahaan K3
dikecualikan bagi Tenaga Kesehatan yang telah memiliki kompetensi melalui
Pendidikan Formal di bidang kedokteran kerja atau kesehatan kerja
Prepared by Dewi S Soemarko 7
(Juli 2020)
CABANG KEILMUAN DI KEDOKTERAN (AIPI)
Fakultas KEDOKTERAN
Manajemen Statistik
Interna, Anak, Bedah, Kebidanan,
Mata, THT, Anestesi, Neurologi, Kulit, Ked. Olah raga
Ked. Kelautan
Radiologi, Psikiatri, Forensik, Gimul,
Rehab medis, dll
KEDOKTERAN
Prepared by Dewi S Soemarko 8
(Juli 2020)
culture Mengapa perlu belajar
Komprehensif dan
holistik ??
Fakultas KEDOKTERAN community
lifestyle
Sick
care body mind work
system
Human Physical
environment
biology
Human-Made Environment
- Klinik
- Ked. Okupasi
KOMUNITAS
-KEDOKTERAN KOMUNITAS M+S
-KESEHATAN MASYARAKAT
MASYARAKAT
2. Ketrampilan klinis: peroleh dan catat info akurat ttg pasien &
keluarga, prosedur klinis dan lab, prosedur kedaruratan klinis
• Stage I : Starting (if possible) + short training OHS primary health center
Human resources
16
Prepared by Dewi S Soemarko
Fakultas KEDOKTERAN
Aplikasi Ked Okupasi dalam
Praktek Medis Dokter ??
• Prinsip dasar:
semua pasien yang bekerja, hrs dianalisis apakah
Diagnosis klinis berhubungan atau tidak dengan
pekerjaan
• Tatalaksana:
sasaran : - Individu
- Kelompok/ komunitas kerja
Jenis : - Medikamentosa
- Non medikamentosa : dietetik, psikis, excersise, okupasi
Prepared by Dewi S Soemarko 17
(Juli 2020)
Fakultas KEDOKTERAN
Occupational Medicine services
• KOMUNITAS PEKERJA:
– Pemeriksaan Pra-kerja
– Risk Assessment
– Upaya promosi Kesehatan
– Upaya pencegahan Penyakit Akibat Kerja
– Pemeriksaan berkala
• Monitoring biologis
– Surveilans medis
– Penanganan masalah Penyakit Akibat Kerja
– Penanganan Industrial disaster
• INDIVIDU:
– Promosi kesehatan
– Fit to work
– Diagnosis & Penanganan Penyakit Akibat Kerja
– Job Analysis
– Penanganan Kecelakaan Kerja
– Return to work evaluation
• MASYARAKAT :
– Pencegahan dampak industri terhadap kesehatan
17
24
Prepared by Dewi S Soemarko (Juli 2020)
Fakultas KEDOKTERAN DEFINISI-DEFINISI:
• Simposium Internasional mengenai PAK
– Penyakit akibat kerja
(Occupational Disease):
• Penyakit yang mempunyai penyebab yang spesifik atau
asosiasi kuat dengan pekerjaan, yang pada umumnya terdiri
dari satu agen penyebab yang sudah diakui
25
Prepared by Dewi S Soemarko (Juli 2020)
Fakultas KEDOKTERAN
Definisi-definisi …………
• ILO (1983):
– Pengertian Occupational Disease & Work Related Disease masih dipisah
• Keppres RI no 22/1993
– Penyakit yang timbul karena hubungan kerja :
ILO , 2010
28
Fakultas KEDOKTERAN
Definisi
Note: Dalam Diagnosis Okupasi, kedua nya dianggap PAK , bila sesuai
dengan 7 langkah diagnosis okupasi
29
Prepared by Dewi S Soemarko (Juli 2020)
Definisi: PERDOKI (ILO, WHO, ACOEM …….
Fakultas KEDOKTERAN
FISIK: KIMIA:
BIOLOGI:
vibrasi, bising, suhu Asam, basa,
extrim, tekanan garam Virus, bakteri,
udara, gel. elektro (bentuk,gol.kimia) parasit, binatang
magnetik sel banyak
Anamnesis:
- KU Pemeriksan Fisik tatalaksana
Pasien datang
- RPS
- RPD Pemeriksaan Diagnosis
- Riw. Peny. Keluarga
- Riw. Okupasi
Penunjang Klinis
- Kebiasaan (Lifestyle)
Diagnosis
Okupasi
1.Personal
Diagnosis tatalaksana
5 Aspek 2 klinik
Holistik 3.Internal
tatalaksana 4.Psikososial &
Lingkungan
33
Courtesy by: Dewi S Soemarko (Agustus 2014)
5. Derajat fungsional
Prepared by Dewi S Soemarko
Fakultas KEDOKTERAN
Kriteria kasus Okupasi
1. Pasien harus mempunyai pekerjaan /
bekerja menghasilkan dana/uang
2. Ada keluhan pada saat datang/dilakukan
pemeriksaan
3. Jangan memaksakan untuk membuat
diagnosis penyakit akibat kerja yang
dilakukan membuat 7 langkah Diagnosis
Okupasi.
Hasil Diagnosis Okupasi: PAK
/ Penyakit diperberat pekerjaan / Bukan PAK / Masih
butuh data
34
Prepared by Dewi S Soemarko
Fakultas KEDOKTERAN
Status Okupasi
Identitas:
BISING
GETARAN
SUHU
TEKANAN UDARA
KELEMBABAN
TEKANAN UDARA
GEL. ELEKTRO MAGNET
Golongan:
• Fisik
• Kimia
• Biologi
• Ergonomi
• Psikososial
Prepared by Dewi S Soemarko 40
(Juli 2020)
Bahaya Potensial faktor Fisik
Fakultas KEDOKTERAN
(Physical Hazards)
1. Getaran (Vibration)
2. Kebisingan (Noise)
3. Tekanan panas dan dingin (Heat and
cold stress)
4. Gelombang elektromagnet dan
Sinar (nonionization radiation)
5. Radiasi (ionizing radiation)
6. Tekanan udara (hiper dan hipobarik)
7. Cahaya
• Pestisida
• Pelarut organik dan zat korosif
(pembersih, sabun/detergen dll)
• Pupuk
• Debu
• Logam berat
• Bakteria • Virus
– E. coli – HIV
– Tiuberkulosis – HBV
– Streptococcus Group A
– HCV
• Jamur – Rotavirus
– Fungus
– Ebola
• Parasit
– Malaria – Papillomavirus
Body Map
Discomfort
50
Prepared by Dewi S Soemarko
Lanjutan Brief Survey…..
Fakultas KEDOKTERAN
6.Telinga
7. Hidung
a. Meatus Nasi b. Septum Nasi c. Konka Nasal d. lubang hidung
e. Nyeri Ketok Sinus f. Penciuman
10. Leher
Gerakan leher, Kelenjar Thyroid, Tekanan Vena Jugularis, Lain-lain : ………
11. Dada
Bentuk, Mammae, Tumor : Ukuran Letak Konsistensi
Lain – lain
14. Genitourinaria
a. Kandung Kemih
b. Anus /Rektum/ Perianal
C Genitalia Eksternal Prostat (khusus Pria)
…………………
15. Refleks
a. Refleks Fisiologis patella,
b. Refleks Patologis: Babinsky
16. Kulit
Kulit, Selaput Lendir, kuku, Lain – lain ………
Langkah 2:
Pajanan di lingkungan
kerja
Langkah 3:
Langkah 6:
Adakah hub antara
Adakah faktor lain diluar pajanan dengan
pekerjaan Diagnosis Klinis
Langkah 4:
Langkah 5:
Apakah pajanan yg
Adakah faktor2 individu
dialami cukup besar
yg berperan
56
Prepared by Dewi S Soemarko (Juni 2013)
contribution AS and Kesja Prepared by Dewi S Soemarko
Prepared by Dewi S Soemarko (Juli 2020)
Langkah 1
Fakultas KEDOKTERAN
1. DIAGNOSIS KLINIS
- lakukanlah sesuai prosedur
medis yang berlaku
- bila perlu lakukan:
* pemeriksaan
penunjang /tambahan
* rujukan informasi ke
Spesialis lain
57
Prepared by Dewi S Soemarko (Juli 2020)
Langkah 2
Fakultas KEDOKTERAN
2. PAJANAN YG DIALAMI
- Pajanan saat ini dan pajanan sebelumnya
- Beberapa pajanan 1 penyakit atau sebailknya
- Lakukan anamnesis :
* deskripsi pekerjaan sec. Kronologis
* periode waktu kerja masing-masing
* apa yg diproduksi
* bahan yg digunakan
* cara bekerja
lebih bernilai bila ditunjang data objectif
58
Prepared by Dewi S Soemarko (Juli 2020)
Langkah 3
Fakultas KEDOKTERAN
65
Prepared by Dewi S Soemarko (Juli 2020)
ILO Convention no 121
Fakultas KEDOKTERAN
ICD 10 - OH
67
Fakultas KEDOKTERAN
Peraturan Presiden no 7 tahun 2019
(88 PAK dan Golongan IV ?? )
IV. Penyakit Spesifik lainnya dibuktikan secara ilmiah dengan metode tepat
Fakultas KEDOKTERAN
Langkah 2:
Pajanan di lingkungan
kerja
Langkah 3:
Langkah 6:
Adakah hub antara
Adakah faktor lain diluar pajanan dengan
pekerjaan Diagnosis Klinis
Langkah 4:
Langkah 5:
Apakah pajanan yg
Adakah faktor2 individu
dialami cukup besar
yg berperan
75
Prepared by Dewi S Soemarko (Juni 2013)
contribution AS and Kesja Prepared by Dewi S Soemarko
Sistem Rujukan
Pasien
Fakultas KEDOKTERAN
Anamnesis &
pemeriksaan
. Konsul Spesialis Klinik
Ragu terkait
Diagnosis klinis . Rujuk Ke RS
Penatalaksanaan
kasus
Ragu
FKTL
• Ketika Diagnosis PAK jelas dan Diagnosis BUKAN PAK jelas mudah
dilakukan oleh Dokter untuk memilah PAK atau Bukan PAK
Ingat, bila:
•Complicated : jumlah pajanan banyak, jenis pajanan
bervariasi
•Magnitude of exposure besar
•Level severity dan gangguan kesehatan yang perlu
penanganan khusus - terkait dengan FTW dan RTW
perlu rujukan ke Dokter Spesialis Kedokteran Okupasi
78
Prepared by Dewi S Soemarko (Juli 2020)
Fakultas KEDOKTERAN Tata laksana
Oleh
Dewi Sumaryani Soemarko
85
Prepared by Dewi S Soemarko (Juli
Fakultas KEDOKTERAN
86
Prepared by Dewi S Soemarko (Juli 2020)
Fakultas KEDOKTERAN
30 Maret
2020
91
Prepared by Dewi S Soemarko (Juli 2020)
Fakultas KEDOKTERAN
• Pandemi Covid 19 Covid 19 akibat kerja - Penyakit akibat Kerja yang spesifik
TERIMA KASIH
atas perhatiannya
95
Prepared by Dewi S Soemarko (Juli 2020)