Disusun Oleh :
S1 KEPERAWATAN
UNIVERSITAS FORT DE KOCK BUKITTINGGI
KATA PENGANTAR
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................... i
DAFTAR ISI.................................................................................................. ii
DAFTAR GAMBAR.....................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................1
A. Latar Belakang............................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ......................................................................... 2
C. Tujuan............................................................................................ 2
D. Manfaat.......................................................................................... 2
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
National Institute of Safety and Health/ NIOSH (2006) menunjukkan, 137
pekerja meninggal setiap hari di Amerika sebagai pengaruh penyakit akibat
kerja yang bersumber dari health hazards. Di Indonesia, angka kesakitan
pekerja pada tahun 2005 adalah 92.783, angka kecelakaan pekerja adalah
8904, sedangkan angka kematian pekerja adalah 1699 (Jamsostek, 2005).
Upaya untuk meningkatkan derajat kesehatan dan keselamatan, pekerja
mendapatkan perhatian dari seluruh dunia dengan diprioritaskannya
occupational health/ kesehatan kerja dalam kebijakan Healthy People 2000.
Kebijakan yang bersifat global ini ditujukan untuk memperbaiki status
kesehatan pekerja, mengurangi faktor risiko di tempat kerja, memperbaiki
dan meningkatkan pelayanan kesehatan kerja, serta mengurangi terjadinya
kecelakaan dan penyakit akibat kerja (Eigsti, Guire, & Stone, 2002).
1
2
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana mengkaji faktor risiko yang terkait dengan kebutuhan
keperawatan?
2. Bagaimana melaksanakan strategi intervensi keperawatan?
3. Bagaimana menilai efektivitas strategi intervensi?
C. Tujuan
1. Diketahuinya bagaimana mengkaji faktor risiko yang terkait dengan
kebutuhan keperawatan
2. Diketahuinya bagaimana melaksanakan strategi intervensi keperawatan
3. Diketahuinya bagaimana menilai efektivitas strategi intervensi
D. Manfaat
1. Diketahuinya bagaimana mengkaji faktor risiko yang terkait dengan
kebutuhan keperawatan
2. Diketahuinya bagaimana melaksanakan strategi intervensi keperawatan
3. Diketahuinya bagaimana menilai efektivitas strategi intervensi
3
BAB II
PEMBAHASAN
1. Tujuan Tercapai
2. Tujuan tercapai sebagian
3. Tujuan tidak tercapai
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Pengakajian risiko dapat menggunakan pengakajian yang teridir atas 5,
yaitu: Risiko hazard dalam pengkajian asuhan keperawatan, Risiko hazard
dalam pelakasanaan asuhan keperawatan, Risiko hazard dalam evaluasi
asuhan keperawatan, Risiko hazard dalam implementasi asuhan
keperawatan, Risiko hazard dalam pengkajian asuhan keperawatan. Strategi
Intervensi menggunakan startegi Pendidikan Kesehatan, Proses Kelompok,
Kemitraan/Partnership, Pemberdayaan Masyarakat. Sedangkan untuk
evaluasi strategi intervensi dengan cara Membandingkan hasil tindakan
yang dilaksanakan dengan tujuan yang telah ditetapkan, Menilai efektivitas
proses keperawatan mulai dari tahap pengkajian sampai dengan
pelaksanaan, Hasil nilai keperawatan digunkan sebagai bahan perencanaan
selanjutnya apabila masalah belum teratasi
B. Saran
Dalam penulisan makalah ini juga kami menyadari bahwa dalam
pembuatan makalah masih terdapat banyak kesalahan, kekurangan serta
kejanggalan baik dalam penulisan maupun dalam pengonsepan materi.
Utnuk itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun
agar kedepan lebih baik dan kami berharap kepada semua pembaca
mahasiswa khususnya, untuk lebih ditingkatkan dalam pembuatan makalah
yang akan datang.
8
DAFTAR PUSTAKA