Anda di halaman 1dari 5

MAKALAH SKI

SEJARAH LAHIRNYA DINASTI ABBASIYAH

Disusun Oleh:
KELOMPOK 1

Hafizh Syihab Abdullah


Nayla Khairunnisa Alvitri
Lulu Nuraini
Mulki Yaumi

XI IPA 2

MADRASAH ALIYAH NEGERI 7 JAKARTA


2022
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI..............................................................................................................................1
KATA PENGANTAR...............................................................................................................2
BAB 1.........................................................................................................................................3
Latar Belakang Berdirinya Dinasti Abbasiyah..4Sejarah Berdirinya Dinasti Abbasiyah
................................................................................................................................................6
Kekuasaan dan Amanah...............................................................................................11
Komitmen Menjalankan Amanah................................................................................14

DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................24

KATA PENGANTAR

Puji syukur alhamdulillah kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena telah
melimpahkan rahmat-Nya berupa kesempatan dan pengetahuan sehingga makalah ini bisa
selesai pada waktunya.
Terima kasih juga kami ucapkan kepada teman-teman yang telah berkontribusi dengan
memberikan ide-idenya sehingga makalah ini bisa disusun dengan baik dan rapi.

Kami berharap semoga makalah ini bisa menambah pengetahuan para pembaca. Namun
terlepas dari itu, kami memahami bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna,
sehingga kami sangat mengharapkan kritik serta saran yang bersifat membangun demi
terciptanya makalah selanjutnya yang lebih baik lagi.

Jakarta, 23 Juli 2022

Kelompok 1

BAB I

A. Latar Belakang Berdirinya Dinasti Abbasiyah


Pemerintahan Dinasti Abbasiyah dapat dikatakan sebagai kelanjutan dari Dinasti
Umayyah. Dinasti Umayyah mengalami kemunduran dan akhirnya menyebabkan keruntuhan
disebabkan banyak faktor Di antaranya adalah gerakan oposisi yang memandang bahwa
pemerintahan ini tidak sah.
Dinasti Umayyah digulingkan oleh berbagai Gerakan oposisi yang merasa lebih berhak
atas kekhalifahan Islam. Dikatakan Ibnu Jarir at-Tabari, “Awal kekhalifahan Bani Abbas
adalah bahwa Rasulullah saw. Memberi tahu kepada Abbas, pamannya, bahwa khalifah ada
ditangan anak cucunya. Sejak itulah Bani Abbas membayangkan datangnya khalifah
tersebut.”
1. Bani Abbasiyah
Dinasti Abbasiyah diambil dari nama paman Nabi Muhammad saw. Yang
Bernama Al-Abbas bin Abdul Mutalib bin Hasyim. Kekhalifahan Islam ini dapat
bertahan lima abad dari (132-656 H/750-1258). Berdirinya pemerintahan ini sebagai
kemenangan pemikiran yang pernah dikumandangkan Bani Hasyim atau Alawiyun
setelah meninggalkan Nabi Muhammad saw.
Bani Abbas beranggapan bahwa mereka adalah pengganti kekhalifahan setelah
Dinasti Umyyah berakhir. Abu Abbas as-Saffah berkeinginan kuat untuk mendirikan
dinasti yang dipimpin oleh Bani Abbas. Yang dimaksud as-Saffah adalah Abdullah
bin Muhammad bin Ali bin Abdullah bin Abbas bin Abduul Mutalib. Ia dilahirkan di
al-Humaimah tempat didekat al-Balqa’. Ibunya Bernama Raitah al-Haritsiyyah.

Sebelum berdirinya Dinasti Abbasiyah terdapat tiga poros utama yang


merupakan pusat kegiatan, anatara satu dengan yang lain memiliki kedudukan
tersendiri dalam memainkan perannya untuk menegakan kekuasaan keluarga besar
paman Rasulullah, Abbas bin Abdul Muthalib. Dari nama Al- Abbas paman
Rasulullah inilah nama ini di sandarkan pada tiga tempat pusat kegiatan, yaitu
Humaimah, Kufah,dan Khurasan.
Di kota Mumaimah bermukim keluarga Abbasiyah, salah seorang
pimpinannya bernama Al-Imam Muhammad bin Ali yang merupakan peletak dasar-
dasar bagi berdirinya dinasti Abbasiyah. Para penerang Abbasiyah berjumlah 150
orang di bawah para pimpinannya yang berjumlah 12 orang dan puncak pimpinannya
adalah Muhammad bin Ali.

B. Sejarah Berdirinya Dinasti Abbasiyah


Propaganda Abbasiyah dilaksanakan dengan strategi yang cukup matang sebagai
gerakan rahasia. Akan tetapi, imam Ibrahim pemimpin Abbasiyah yang berkeinginan
mendirikan kekuasaan Abbasiyah, erakannya diketahui oleh khalifah Ummayah terakhir,
Marwan bin Muhammad. Ibrahim akhirnya tertangkap oleh pasukan dinasti Umayyah dan
dipenjarakan di haran sebelum akhirnya diekskusi. Ia mewasiatkan kepada adiknya Abul
Abbas untuk menggantikan kedudukannya ketika tahu bahwa ia akan terbunuh, dan
memerintahkan untuk pindah ke kufah. Sedangkan pemimpin propaganda dibebankan
kepada Abu Salamah. Segeralah Abul Abbas pindah dari Humaimah ke kufah di iringi
oleh para pembesar Abbasiyah yang lain seperti Abu Ja’far, Isa bin Musa, dan Abdullah
bin Ali.
Penguasa Umayyah di kufah, Yazid bin Umar bin Hubairah, ditaklukan oleh
Abbasiyah dan di usir ke Wasit. Abu Salamah selanjutnya berkemah di kufah yang telah
di taklukan pada tahun 132 H. Abdullah bin Ali, salah seorang paman Abbul Abbas di
perintahkan untuk mengejar khaliffah Umayyah terakhir, marwan bin Muhammad
bersama pasukannya yang melarikan diri, dimana akhirnya dapat di pukul di dataran
rendah sungai Zab. Khlifah itu melarikan diri hingga ke fustat di mesir, dan akhirnya
terbunuh di Busir, wilayah Al- Fayyum, tahun 132 H/750 M. Dan beririlah Dinasti
Abbasiyah yang di pimpin oleh khalifah pertamanya, yaitu Abbul Abbas Ash- Shaffah
dengan pusat kekuasaan awalnya di Kufah.

1. Tokoh Kunci Berdirinya Dinasti Abbasiyah

Berdirinya sebuah kekuasaan mustahil tanpa pejuangan. Pada kekhalifahan


Dinasti Abbasiyah, mereka saling bahu membahu untuk mendirikan daulah Islam
yang berdaulat. Ada tokoh kuncisebagai pendiri Dinasti Abbasiyah, yaitu Muhammad
bin Ali, Ibrahim bin Muhammad, Abu Muslim al-Khurasani, dan Abu Abbas as-
Saffah.

a. Muhammad bin Ali


Muhammad bin Ali melakukan Gerakan anti-Umayyah disadari oleh
anggapan, bahwa yang seharusnya menggatikan kepemimpinan umat Islam pasca
wafatnya Nabi Muhammad saw. adalah keturunan langsung Nabi Muhammad
saw. Gerakan Muhammad Ali dilakukan dengan sangat cermat, sehingga banyak
tokoh masyarakat dan tokoh agama yang tertarik dan kemudian mendukung
gerakannya.
Propaganda Muhammad bin Ali mendapat sambutan luar biasa, terutama
kalangan mawali, yaitu umat Islam non-Arab (Persia). Hal itu terjadi disebabkan
beberapa faktor:
1. Meningkatkan kekecewaan kelompok mawali terhadap Dinasti Umayyah.
2. Timbulnya kekecewaan kelompok agama terhadap pemerintahan Dinasti
Umayyah yang dianggap sekuler.
3. Timbulnya perlawanan dari sekte Syiah yang menutut hak mereka atas
kekuasaan yang pernah dirampas oleh Dinasti Umayyah.
4. Retaknya persatuan antar suku-suku bangsa Arab dengan lahirnya
fanatisme kesukuan Arab Utara.

Anda mungkin juga menyukai