Anda di halaman 1dari 3

NAMA : DEWI SAFITRI

NIM : 042099278

Jawablah tugas ini mengacu kepada buku materi pokok Manajemen serta materi tuton
yang ada pada pertemuan ke 3.

TUGAS TUTORIAL 2

1. Sebutkan dan jelaskan pendapat dan teori motivasi dari beberapa ahli yang disampaiakan
dalam materi minggu ini!
2. Sumber daya manusia sangat penting bagi perusahaan dan organsisasi, bila perusahaan
hendak melakukan perencanaan SDM nya langkah-langkah apa yang harus dilakukan?
3. Jelaskan perbedaan dari promosi, demosi, transfer, dan pemberhentian kerja!

JAWAB :
1. Berikut merupakan pendapat dari beberapa para ahli mengenai teori motivasi :
a. Teori Motivasi Maslow
Menurut Maslow, kebutuhan seseorang tersusun secara hirarki sebagai berikut.
 Aktualisasi, contoh kebijakan : mencapai prestasi tertentu, memberi pekerjaan
menantang.
 Pengakuan, contoh kebijakan : status, posisi kerja
 Social, contoh kebijakan : kebersamaan, teman kerja
 Keamanan, contoh kebijakan : stabilitas pendapatan, rencana pensiun
 Fisiologis, contoh kebijakan : makanan, gaji dasar
Aktualisasi diri merupakan hirarki kebutuhan dari Maslow yang paling tinggi. Aktualisasi
diri berkaitan dengan proses pengembangan potensi yang sesungguhnya dari seseorang.
Kebutuhan untuk menunjukkan kemampuan, keahlian dan potensi yang dimiliki
seseorang. Malahan kebutuhan akan aktualisasi diri ada kecenderungan potensinya yang
meningkat karena orang mengaktualisasikan perilakunya. Seseorang yang didominasi
oleh kebutuhan akan aktualisasi diri senang akan tugas-tugas yang menantang
kemampuan dan keahliannya.

Teori Maslow mengasumsikan bahwa orang berkuasa memenuhi kebutuhan yang lebih
pokok (fisiologis) sebelum mengarahkan perilaku memenuhi kebutuhan yang lebih tinggi
(perwujudan diri). Kebutuhan yang lebih rendah harus dipenuhi terlebih dahulu sebelum
kebutuhan yang lebih tinggi seperti perwujudan diri mulai mengembalikan perilaku
seseorang. Hal yang penting dalam pemikiran Maslow ini bahwa kebutuhan yang telah
dipenuhi memberi motivasi. Apabila seseorang memutuskan bahwa ia menerima uang
yang cukup untuk pekerjaan dari organisasi tempat ia bekerja, maka uang tidak
mempunyai daya intensitasnya lagi. Jadi bila suatu kebutuhan mencapai puncaknya,
kebutuhan itu akan berhenti menjadi motivasi utama dari perilaku. Kemudian kebutuhan
kedua mendominasi, tetapi walaupun kebutuhan telah terpuaskan, kebutuhan itu masih
mempengaruhi perilaku hanya intensitasnya yang lebih kecil.

b. Teori Motivasi Alderfer (ERG)


Teori Aldefer merupakan teori motivasi yang mengatakan bahwa individu mempunyai
kebutuhan tiga hirarki yaitu : ekstensi (E), keterkaitan Relatedness (R), dan pertumbuhan
Growth (G).
Teori ERG juga mengungkapkan bahwa sebagai tambahan terhadap proses kemajuan
pemuasan juga proses pengurangan keputusan. Yaitu, jika seseorang terus-menerus
terhambat dalam usahanya untuk memenuhi kebutuhan menyebabkan individu tersebut
mengarahkan pada upaya pengurangan karena menimbulkan usaha untuk memenuhi
kebutuhan yang lebih rendah.
Teori Alderfer bagaimanapun meringkas teori Maslow sehingga salah satu pengertian
menjadi lebih berkurang. Akan tetapi, riset belum cukup untuk melihat mana di antara
keua teori tersebut yang lebih baik.

c. Teori Motivasi David McClelland


Menurut McClelland, ada tiga kebutuhan dasar yang memotivasi manusia. Yaitu sebagai
berikut :
1. Kebutuhan akan kekuasaan
2. Kebutuhan akan afiliasi
3. Kebutuhan akan prestasi
McClelland berkesimpulan bahwa orang yang mempunyai n-ach (kebutuhan akan
prestasi) yang tinggi akan mempunyai motivasi yang tinggi dalam lingkungan yang
kompetitif. Orang-orang sukses dalam pekerjaanya yang kompetitif mempunyai motivasi
berprestasi yang tinggi (menurut penemuan McClelland).

d. Teori Motivasi Herzberg


Herzberg berkesimpulan ada dua factor yang menentukan motivasi seseorang :
1. Factor pendorong motivasi (satisfiers)  merupakan factor yang mendorong motivasi
seseorang. Contoh : misalnya, seseorang yang diberi tanggung jawab tertentu akan
termotivasi untuk bekerja keras memenuhi tanggung jawab tersebut. Tanggung
jawab menjadi factor pemotivasi.
2. Factor hygiene (dissatisfiers)  bukan merupakan factor pendorong motivasi.
Apabila dissatisfiers ada, seseorang akan merasa terganggu kerjanya. Contoh :
misalnya, seseorang yang bekerja diperusahaan diberi meja dan kursi. Kalau tidak
ada meja dan kursi, suasana kerja menjadi tidak nyaman. Namun, keberadaan meja di
kantor tidak akan menjadikan seseorang termotivasi untuk bekerja keras.
Teori Herzberg banyak mendapat kritikan, antara lain karena pengambilan data
mengasumsikan bahwa seseorang melaporkan pengalaman memuaskan dan tidak
memuaskan dengan akurat.
2. Proses perencanaan sumber daya bertujuan menjamin terpenuhinya kebutuhan sumber daya
manusia organisasi. Perencanaan tersebut dilakukan dengan menganalisis factor internal,
seperti kebutuhan sumber daya dan factor eksternal, seperti pasar tenaga kerja. Setelah
perencanaan dilakukan, organisasi akan mengetahui tenaga kerja yang dibutuhkan dengan
tingkat kemampuan atau keterampilan tertentu. Maka langkah-langkah yang harus dilakukan
adalah sebagai berikut :
a) Rekrutmen
b) Seleksi
c) Sosialisasi
d) Pelatihan dan pengembangan
e) Evaluasi prestasi
f) Promosi, transfer, demosi, dan pemberhentian kerja

3. Perbedaan dari promosi, demosi, transfer, dan pemberhentian kerja adalah sebagai berikut :

PEMBERHENTIAN
PROMOSI DEMOSI TRANSFER
KERJA

- Pengembangan - Surat peringatan - Pemindahan kerja, - Alternatif terakhir


karier. sesuai kebijakan baik dalam arti apabila demosi atau
- Prestasi yang baik. suatu organisasi. lokasi maupun transfer bukan
- Matang dalam visi - Tidak menunjukan jenis pekerjaan. alternatif yang
dan misi. prestasi dan layak.
merugikan suatu
organisasi.
- Penurunan
jabatan.
- Punishment

Anda mungkin juga menyukai