JUDUL PROGRAM
Automatic Cage for Heat Stress Prevention (AUTOCRAT) pada Ayam Broiler
Berbasis IoT dengan Insulator Bioproduk Berbahan Dasar Tongkol Jagung
BIDANG KEGIATAN
PKM KARSA CIPTA
DI USULKAN OLEH
Raka Setiawan 225050107111085
Priananta Dwi Cahyana 225050107111073
Rayhan Putra Dwi Utomo 225050101111034
Razzaqi Hatmawira Rabbani R 225050101111028
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2022
i
PENGESAHAN PKM-KC
ii
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI...................................................................................................i
DAFTAR TABEL...........................................................................................ii
DAFTAR GAMBAR......................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................1
1.1. Latar Belakang...........................................................................................1
1.2. Rumusan Masalah......................................................................................2
1.3. Tujuan........................................................................................................2
1.4. Manfaat......................................................................................................3
1.5. Luaran yang Diharapkan............................................................................3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA....................................................................4
2.1. Roadmap AUTOCRAT.............................................................................4
2.2. Dasar Teori ...............................................................................................4
BAB III PELAKSANAAN.............................................................................6
3.1. Waktu dan Tempat Pelaksanaan ...............................................................6
3.2. Komponen Alat dan Bahan .......................................................................6
3.3. Tahap Pelaksanaan.....................................................................................6
3.4. Perancangan Desain Prototype..................................................................8
3.5. Pembuatan Prototype.................................................................................9
3.6. Tahapan Aplikasi.......................................................................................9
3.7. Mekanisme Kerja Prototype......................................................................9
3.8. Uji Fungsi Prototype..................................................................................10
3.9. Monitoring dan Evaluasi Prototype...........................................................10
BAB IV BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN............................................11
4.1. Rekapitulasi Rencana Anggaran Biaya.....................................................11
4.2. Jadwal Kegiatan.........................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................17
LAMPIRAN – LAMPIRAN..........................................................................18
iii
DAFTAR TABEL
iv
DAFTAR GAMBAR
v
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Ayam broiler merupakan salah satu jenis komoditi di bidang peternakan
yang menghasilkan isbanding ternak dan memiliki nilai ekonomi yang cukup
potensial. Menimbang potensi tersebut, produksi ayam broiler akan terus
meningkat seiring dengan meningkatnya jumlah konsumsi terhadap daging
ayam broiler. Pengembangan usaha ternak ayam broiler akan berhasil apabila
peternak mampu mengelola usaha tersebut dengan baik. (Hartono. 1997).,
(Simanjuntak, dkk. 2018). Salah satu cara untuk mencapai pengelolaan usaha
ternak tersebut dengan baik adalah dengan cara mengetahui kelebihan dan
kekurangan hewan yang diternakkan.
Ayam broiler memiliki kekurangan yaitu sulit beradaptasi dengan
lingkungan dan memiliki mortalitas yang tinggi, salah satu yang
mempengaruhinya adalah tingkat suhu. Charles (2002) pun menjelaskan
bahwa ayam pedaging berproduksi maksimal pada suhu 18-22˚C. Suhu
eksternal yang terlalu tinggi memaksa ayam pedaging untuk minum lebih
banyak dari yang dikonsumsi, dan pertumbuhannya melambat. Kondisi ini
dapat dikenali sebagai komplikasi yang berupa cekaman panas (heat stress).
Heat stress merupakan gejala yang ditimbulkan oleh ketidakmampuan
tubuh menyesuaikan diri dengan panas pada ayam broiler. (Tamzil. 2014)
melaporkan cekaman panas pada suhu 40˚C selama 1,5-2 jam menyebabkan
terjadi peningkatan suhu tubuh, nilai hematokrit, perbedaan jumlah leukosit,
rasio antara heterofil dan limfosit pada unggas. (Anggitasari, dkk. 2016).,
(Hidayah, dkk. 2019) menyatakan bahwa ayam broiler yang mengalami
penurunan konsumsi pakan akan berdampak pada bobot badan dan bobot
karkas yang menurun, hal tersebut menyebabkan penurunan pada komposisi
kimia daging. Oleh karena itu, untuk mencegah terjadinya heat stress ini
perlu diupayakan beberapa isbandi khusus.
Untuk memastikan bahwa lingkungan di dalam kandang mendukung
perkembangan ayam broiler dan memungkinkan hilangnya panas yang
sewajarnya, sangat penting untuk menyediakan dan memelihara ventilasi
yang diperlukan. Kandang tertutup, dindingnya tertutup dan biasanya terbuat
dari bahan permanen dengan penggunaan teknologi tinggi sehingga
mempunyai ventilasi baik yang mampu mengurangi dampak dari tingginya
kelembaban udara (Nurhayati. 2019). Selain itu, untuk meregulasi panas yang
masuk kedalam kandang diperlukan material insulator yang baik yang dapat
juga berasal dari bahan alternatif, seperti tongkol jagung.
1
Saat ini pemanfaatan tongkol jagung sebagai bahan dasar belum optimal
untuk dimanfaatkan dan belum dikelola dengan baik. Dilihat dari potensinya,
tongkol jagung memiliki ukuran partikel lebih kecil, memiliki sifat mekanis
yang baik, ukuran stabil, memiliki permukaan yang kuat, dan tahan tekanan
sehingga berdasarkan sifat ini memungkinkan untuk dimanfaatkan sebagai
bahan isolator (Pratama, dkk. 2016). Setelah diteliti, tongkol jagung ternyata
dapat mengurangi jumlah emisi CO2 dan penggunaan energi yang dapat
diaplikasikan sebagai bahan isolasi termal dengan konstruksi tabik yang
sudah ada (Pinto, et al. 2011).
Menjawab problema-problema tersebut, proyek karsa cipta ini ingin
menemukan inovasi mutakhir dalam sistem kandang closed house yaitu
berupa Automatic Cage for Heat Stress Prevention (AUTOCRAT) dengan
insulator bioproduk berbahan dasar tongkol jagung dalam upaya mengatasi
heat stress pada broiler dan mengoptimalkan produktivitasnya.
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka permasalahan yang muncul dapat
dirumuskan :
1. Bagaimana rancangan “Automatic Cage for Heat Stress Prevention
(AUTOCRAT) pada Ayam Broiler Berbasis IoT dengan Insulator
Bioproduk Berbahan Dasar Tongkol Jagung”?
2. Bagaimana sistem kerja “ Automatic Cage for Heat Stress Prevention
(AUTOCRAT) pada Ayam Broiler Berbasis IoT dengan Insulator
Bioproduk Berbahan Dasar Tongkol Jagung?
3. Apa saja Kelebihan “Automatic Cage for Heat Stress Prevention
(AUTOCRAT) pada Ayam Broiler Berbasis IoT dengan Insulator
Bioproduk Berbahan Dasar Tongkol Jagung” ?
1.3. Tujuan
Adapun tujuan yang akan dicapai pada penelitian ini :
1. Mengetahui rancangan “Automatic Cage for Heat Stress Prevention
(AUTOCRAT) pada Ayam Broiler Berbasis IoT dengan Insulator
Bioproduk Berbahan Dasar Tongkol Jagung”.
2. Mengetahui sistem kerja “Automatic Cage for Heat Stress Prevention
(AUTOCRAT) pada Ayam Broiler Berbasis IoT dengan Insulator
Bioproduk Berbahan Dasar Tongkol Jagung”.
3. Mengetahui Kelebihan “Automatic Cage for Heat Stress Prevention
(AUTOCRAT) pada Ayam Broiler Berbasis IoT dengan Insulator
Bioproduk Berbahan Dasar Tongkol Jagung” isbanding dilakukan secara
manual.
2
1.4. Manfaat
Manfaat yang diharapkan dengan adanya program ini yaitu :
1. Sebagai solusi pengganti alat manual yang digunakan seorang peternak
ayam broiler.
2. Membantu tugas seorang peternak ayam broiler dalam mengatasi
cekaman panas.
3. Menambah wawasan pengetahuan, terutama pada bidang teknologi tepat
guna di bidang peternakan untuk kesejahteraan hewan.
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Roadmap Automatic Cage for Heat Stress Prevention (AUTOCRAT) pada
Ayam Broiler Berbasis IoT dengan Insulator Bioproduk Berbahan Dasar
Tongkol Jagung
CCTV
Termometer
Digital
Sensor DHT
11
Sensor HC-
SR04
Sensor load
cell
4
dapat mengatur suhu dan kelembaban menggunakan sensor pada sistem
unggas cerdas. Saat lingkungan, seperti suhu dan kelembapan, berubah
secara dramatis, sistem akan mengingatkan pengguna. Dengan
mengirimkan pesan notifikasi, pengguna dapat memulai tindakan yang
diperlukan (Abdullah, et al. 2021).,(Malika, et al. 2021).
2.2.2. Heat Stress Prevention
Heat stress bukan penyakit yang disebabkan oleh bibit penyakit,
tetapi disebabkan oleh suhu udara di dalam kandang yang panas. Ayam
yang sehat dan gemuk sering terserang heat stress terutama yang
dipelihara dalam kandang dengan sirkulasi udara yang kurang baik. Suhu
dan kelembaban sangat mempengaruhi terjadinya penyakit heat stress pada
ayam. Pada saat kelembaban tinggi, suhu yang dirasakan ayam juga
menjadi lebih tinggi. dibandingkan dengan suhu yang tertera pada
termometer. Untuk mencegah terjadinya penyakit ini pada ayam, hal yang
perlu diperhatikan adalah suhu dan kelembapan yang nyaman untuk ayam,
yaitu pada suhu 25-28°C dan kelembapan sekitar 60-70%. Hal lainnya
yang harus diperhatikan adalah Heat stress index (HI) (Santono dan
Sudaryani. 2015). Ayam akan mengalami heat stress apabila HI-nya sudah
melebihi angka 160. Jika hal tersebut sudah terjadi, sistem akan otomatis
menyalakan kipas untuk membuang udara panas serta memperlancar
sirkulasi pada kandang.
2.2.3. Insulator Bioproduk
Bahan isolasi berbasis bioproduk muncul sebagai alternatif yang
menjanjikan dalam membangun konstruksi dengan efisiensi energi yang
optimal. Dibandingkan dengan bahan insulasi umum (batu dan wol) bahan
berbasis bioproduk ini memberikan keuntungan karena dapat diperbarui
dan rendah akan polusi. Potensi ini sangat dibutuhkan oleh konstruksi
kandang ayam broiler yang harus terinsulasikan dari panas agar
mendukung produktivitas ayam broiler. Tongkol jagung merupakan bahan
baku organik yang memiliki beberapa sifat yang membuatnya cocok untuk
dijadikan bahan dasar insulator bioproduk. Hal ini telah dibuktikan melalui
percobaan (Sahat, et al. 2018) yang membandingkan nilai kerapatan
dengan sifat insulasi termal kerapatan terbaru, dapat disimpulkan bahwa
kerapatan tongkol jagung lebih tinggi daripada XPS (extruded polystyrene)
dan EPS (expanded polystyrene). Selain itu, dengan memanfaatkan bahan
tongkol jagung akan mengurangi jumlah limbah bahan tersebut dan akan
lebih menghemat biaya pembangunan dibandingkan bahan insulator biasa.
5
BAB III
TAHAP PELAKSANAAN
3.1 Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Penelitian ini dilakukan dari bulan Oktober-Februari 2023. Tempat untuk
melakukan penelitian di Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya.
3.2 Komponen Alat dan Bahan
Alat dan bahan yang digunakan sebagai berikut:
Alat : Air purifier, Exhaust Fan, Heater, Termometer digital, Sensor HC-
SR04, Sensor DHT11, Sensor Load cell, Servo, Water Pump Dispenser,
CCTV, Node MCU.
Bahan : Triplek, Bambu, Kawat kasa, Seng, Terpal, Roda Throlley,
Gergaji, Cetakan, Lem kayu, Kabel, Steker, Lampu Bohlam, Kap Lampu,
Tongkol Jagung, Resin, DOC, Ayam broiler Remaja dan Dewasa.
3.3 Tahap Pelaksanaan
Evaluasi dan
Sesuai
Studi Pembuatan Pembuatan Uji Monitoring
Ide
Literatur desain Prototipe Prototipe
Tidak Sesuai Perbaikan
6
Gambar 2. Tahap pelaksanaan
3.3.2 Pemerolehan Data dan Informasi
Metodologi tinjauan literatur digunakan untuk memperoleh data.
Tujuan dari pendekatan studi literatur adalah untuk menguji teori terkait
perencanaan dan prototipe. Untuk menilai kegunaan dan efisiensi
instrumen, pengumpulan data juga dilakukan dengan mengevaluasi
fungsionalitasnya.
7
3.4 Perancangan Desain Prototype
8
Mulai
Ide
Studi
Literatur
Perencanaan
Alat
AUTOCRAT
Design
Perangkaian
Sistem
AUTOCRAT
Proses
Perakitan
Evaluasi dan
Monitoring
Selesai
9
3.5.1. Rancangan AUTOCRAT
Rancangan diawali dengan pembuatan kandang dengan ukuran 200
cm x 100 cm x 200 cm dengan menggunakan triplek yang terbuat dari
tongkol jagung di setiap sisi. Setelah itu dilakukan pemasangan tempat
pakan dan minum yang dilengkapi dengan teknologi auto water pump
dispenser bersensor ultrasonic HC-SR04 yang berfungsi sebagai
pendeteksi jarak untuk indicator pakan dan minum. Perakitan selanjutnya
yaitu pemasangan parameter suhu dengan sensor DHT-11 sebagai
pendekteksi suhu. Disamping itu terdapat air purifier yang berfungsi untuk
menjaga suhu dan kelembapan udara di dalam kandang tetap optimal dan
nyaman bagi ayam. Komponen ini juga bekerja bersamaan dengan exhaust
fan yang akan menyala ketika suhu dalam kendang sudah melebihi batas
normal serta lampu dalam kandang juga akan menyala. Semua proses
diaktivasikan yang akan membuat sistem bekerja secara otomatis dan
memudahkan dalam penggunaanya.
3.6 Tahapan Aplikasi
Kandang berbasis AUTOCRAT memiliki dimensi ukuran P x L x T yaitu
200 cm x 100 cm x 200 cm. Kandang ini dapat menampung kapasitas ayam
broiler remaja dan dewasa sebanyak 50 ekor dan ayam DOC sebanyak 50
ekor. AUTOCRAT ini dilengkapi dengan komponen otomatis mulai dari
sistem auto pump water, pendingin otomatis, dan sensor suhu. Ayam broiler
yang terkena heat stress diletakkan ke dalam kandang berbasis AUTOCRAT
tujuannya untuk mengurangi heat stress.
3.7 Mekanisme Kerja Prototype
Dalam kerja mekanisme kandang berbasis AUTOCRAT dilengkapi
dengan komponen yang dapat berjalan secara otomatis yang diharapkan dapat
memudahkan dalam penggunaannya.
3.7.1. Kandang Berbasis AUTOCRAT
Kandang berbasis AUTOCRAT ini menggunakan sensor DHT-11
sebagai pendekteksi suhu yang berfungsi unutk mendeteksi heat stress
pada ayam broiler, sensor HC-SR04 sebagai perangkat yang digunakan
untuk mengukur jarak dari suatu objek yang berfungsi sebagai pendeteksi
jarak untuk indicator pakan dan minum, dan load cell sebagai sensor
berat.. Sensor-sensor tersebut akan tersambung ke NodeMCU dan data-
data yang telah didapat dari sensor-sensor tersebut akan dikirimkan ke
NodeMCU untuk di proses. Data sensor suhu DHT-11 diolah untuk
menghidupkan , jika suhu mencapai lebih dari 37°C maka NodeMCU akan
memerintahkan kipas untuk menyala dan lampu untuk mati, dan jika suhu
10
mencapai kurang dari 37°C maka sebaliknya lampu akan menyala dan
kipas akan mati. Setelah itu data yang berada di NodeMCU akan diproses
dan dikirim ke android melalui jaringan internet untuk di monitoring
melalui aplikasi Blynk yang terdapat pada smartphone android. Dan
kandang berbahan dasar papan partikel yang terbuat dari tongkol jagung
yang berfungsi sebagai isolator panas. Hal tersebut mempermudah dalam
mencegah dan mengobati ayam broiler yang terkena heat stress.
3.8 Uji Fungsi Prototype
Pengujian dilakukan sebelum penerapan alat dilaksanakan. Pengujian alat
dilakukan untuk memastikan bahwa alat yang telah jadi mampu beroperasi
sesuai dengan fungsi setiap komponen. Pengujian meliputi uji daya kelayakan
alat dengan mengukur persentase stabilitas fluktuasi suhu dan kelembaban
udara. Pada kandang berbasis AUTOCRAT, pengujian meliputi bahan dasar
pembuatan kandang yang merupakan insulator bioproduk berupa papan
partikel yang terbuat dari tongkol jangung, yang diharapkan akan menjadi
isolator panas yang baik unutk kandang. Adapun pengujian pada heat stress
ayam broiler remaja dan dewasa sebanyak 50 ekor dan ayam DOC sebanyak
50 ekor dengan sistem IoT. Ayam broiler yang mengalami heat stress akan
terdeteksi dan sistem akan otomatis menyalakan air purifier dan exhaust fan
untuk mengurangi peningkatan suhu di dalam kandang.
3.9 Monitoring dan Evaluasi Prototype
Tahapan evaluasi dilakukan secara bertahap setelah proses pengujian.
Tujuan monitoring dan evaluasi dilakukan untuk memaksimalkan efektivitas
dan efisiensi Karsa Cipta AUTOCRAT yang berbasis IoT dengan media
insulator bioproduk berbahan dasar tongkol jagung telah sesuai mencapai
target dan mampu diterapkan dengan baik.
BAB IV
11
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1 Rekapitulasi Rencana Anggaran Biaya
Tabel 1. Rekapitulasi RAB
Subtotal 6.687.000
Belmawa 5.860.000
Rekap Sumber Dana
Perguruan Tinggi 1.057.000
Subtotal 6.917.000
1 Belanja Bahan
12
Lampu Bohlam 9 buah 7.000 63.000
SUBTOTAL 3.977.000
2. Perjalanan Lokal
SUBTOTAL 40.000
13
3. Lain lain
1.540.000
5.787.000
14
Tabel 3 Jadwal kegiatan
1 2 3 4
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
3 Pembuatan B&C
kerangka
kandang broiler
4 Pelapisan B&D
kerangka papan
partikel dari
tongkol jagung
5 Pemasangan A&D
komponen
penggerak
otomatisasi
AUTOCRAT
8 Pengujian C&D
aplikasi mobile
AUTOCRAT
15
Alokasi
Program Bidang Uraian
No. Nama/NIM Waktu
Studi Ilmu Tugas
(Jam/Mgg)
Koordinator
tim
Pembuatan
Raka alat
Setiawan
1. Peternakan Peternakan 14 Optimasi
225050107 pengujian
111085 alat
Evaluasi
dan
Monitoring
Survei alat
dan bahan
Priananta Pembelian
Dwi alat dan
2. Cahyana Peternakan Peternakan 14 bahan
225050107 Pembuatan
111073 alat
Administras
i Bendahara
Pembuatan
artikel
ilmiah
Rayhan Pembuatan
Putra Dwi laporan
3. Utomo Peternakan Peternakan 14 akhir
225050101 Pembelian
111034 alat dan
bahan
Pembuatan
alat
16
Pembelian
alat dan
bahan
225050101 Pembuatan
111028 alat
Optimasi
pengujian
alat
DAFTAR PUSTAKA
17
Charles, D. R. 2002. Responses to the thermal environment.
Nottingham:Nottingham University Press.
Hidayah, S. N., H. I. Wahyuni, dan S. Kismiyati. 2019. Kualitas Kimia Daging
Ayam Broiler dengan Suhu Pemeliharaan yang Berbeda. Jurnal Sains dan
Teknologi Peternakan. 1(1): 1-6.
Malika, N. Z., R. Ramli, M. H. Alkawaz, M. G. M. Johar. A. I. Hajamydeen.
2021. IoT based Poultry Farm Temperature and Humidity Monitoring
Systems: A Case Study. ICSPC. 1(1) : 64-69.
Nurhayati, T. 2019. ANALISIS PERFORMANS AYAM BROILER PADA
KANDANG TERTUTUP DAN KANDANG TERBUKA. Jurnal
Peternakan Nusantara. 5(2):77-86.
Pinto, J., A. Paivaa, H. Varumd, A. Costaa, D. Cruz , S. Pereira, L. Fernandes, P.
Tavares, and J. Agarwal. 2011. Corn’s cob as a potential ecological
thermal insulation material. Energy and Buildings. 43(1) : 1985-1990.
Pratama, N.,D. Djamas, Y. Darvina. 2016. PENGARUH VARIASI UKURAN
PARTIKEL TERHADAP NILAI KONDUKTIVITAS TERMAL PAPAN
PARTIKEL TONGKOL JAGUNG. PILLAR OF PHYSICS. 7(1) : 25-32.
Sahat, S., N. F. F. Ahmad, S. N. A. M. Razali1 , M. Kaamin , M. Mokhtar, N. B.
Hamid, dan N. Nyadiman . 2018. Effectiveness of Corn Cob as a Thermal
Isolation Materia. Journal of Advanced Research in Fluid Mechanics and
Thermal Sciences. 50(1) 10-15.
Santoso, H Dan Sudaryani, T. 2015. Panduan Praktis Pembesaran Ayam
Pedaging. Jakarta Timur : Penebar Swadaya.
Simanjuntak, M. C. 2018. Analisis Usaha Ternak Ayam Broiler di Peternakan
Ayam Selama Satu Kali Masa Produksi. JURNAL FAPERTANAK.
3(1):60-81.
Tamzil, M. H. 2014. Stres Panas pada Unggas: Metabolisme, Akibat dan Upaya
Penanggulangannya. WARTAZOA. 24(2):57-66.
LAMPIRAN LAMPIRAN
18
1. Biodata Ketua
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Raka Setiawan
2 Jenis Kelamin Laki - laki
3 Program Studi Peternakan
4 NIM 225050107111085
5 Tempat dan Tanggal Lahir Jakarta, 8 Desember 2003
6 Alamat E-mail rakasetiawan964@student.ub.ac.id
7 Nomor Telepon/HP 0895-3625-13922
1 - - -
Raka Setiawan
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan
19
(Rp)
Subtotal 6.687.000
Belmawa 5.860.000
Rekap Sumber Dana
Perguruan Tinggi 1.057.000
Subtotal 6.917.000
20
Alokasi
Program Bidang Uraian
No Nama/NIM Waktu (jam/
Studi Ilmu Tugas
minggu)
Ketua
pelaksana,
koordinator,
Raka
1 Peternakan Peternakan 14 jam/minggu kajian
Setiawan
jurnal dan
penyusunan
lainnya
Survei,
Priananta
Kajian
2 Dwi Peternakan Peternakan 14 jam/minggu
jurnal, dan
Cahyana
penyusunan
Perakit
prototype,
Rayhan
survei,
3 Putra Dwi Peternakan Peternakan 14 jam/minggu
kajian
Utomo
jurnal, dan
penyusunan
Survei
bahan dan
alat,
Razzaqi penyusunan
4 Peternakan Peternakan 14 jam/minggu
Hatmawira materi,
kajian
jurnal, dan
penyusunan
21
SURAT PERNYATAAN KETUA TIM PELAKSANA
Dengan ini menyatakan bahwa proposal PKM-KC saya dengan judul Automatic
Cage for Heat Stress Prevention (AUTOCRAT) pada Ayam Broiler Berbasis IoT
dengan Insulator Bioproduk Berbahan Dasar Tongkol Jagung yang diusulkan
untuk tahun anggaran 2022 adalah asli karya kami dan belum pernah dibiayai oleh
lembaga atau sumber dana lain.
(Raka Setiawan)
225050107111085
Lampiran 5
Sensor DHT 11
22
Sensor load cell
Motherboard
Sensor HC – SR04
23