Topic 7 - Case BPJS
Topic 7 - Case BPJS
Pertemuan ke-7
Investment Cycle and Balances
Case BPJS Ketenagakerjaan: Investment Policies and Procedures
Oleh Kelompok 4:
B. Isu Kontemporer
a. Kriteria investasi
● Investasi seharusnya tidak terlalu konservatif karena tingkat pengembalian akan
terlalu rendah.
● Investasi tidak boleh terlalu agresif atau spekulatif karena dapat menimbulkan
risiko kerugian yang cukup besar.
● Investasi harus dalam surat berharga yang dapat dibeli atau dijual cepat pada saat
kondisi pasar berubah.
● Investasi harus terdiversifikasi untuk menghindari risiko kerugian yang cukup
besar. Diversifikasi dapat dilakukan berdasarkan kelas-kelas aset, wilayah
geografis, industri, dan lain-lain.
● Investasi harus menghasilkan tingkat pengembalian maksimum yang
dimungkinkan dalam batas kewajaran mengingat tujuan, profil risiko dan
kebutuhan likuiditas dana.
● Biaya manajemen investasi dan administrasi harus dapat dikendalikan. Penurunan
tingkat pengembalian dalam skala kecil, apabila diakumulasikan selama beberapa
tahun, secara signifikan dapat mengurangi saldo rekening akhir dan besar
manfaat.
● Prosedur tata kelola yang baik harus diterapkan untuk menjamin transparansi,
akuntabilitas, dan keterbukaan untuk program Jaminan Sosial Bidang
Ketenagakerjaan secara keseluruhan, dan khususnya untuk program Jaminan
Pensiun, serta untuk proses manajemen investasi.
b. Isu
● Pengembangan dana JHT dan JP yang disetorkan oleh company dan employee tidak
terlalu signifikan dibandingkan dengan bunga deposito, namun kenapa harus
diinvestasikan ke dalam instrumen yang high risk untuk mendapatkan potensi high
return?
● Adanya kontradiksi strategi manajemen risiko untuk instrumen saham dengan
pengelolaan di lapangan (Penurunan nilai investasi di periode 2017-2019).
● Apakah terdapat potensi kerugian negara dalam kasus BPJS TK?
● Laporan Keuangan BPJS-TK hanya menyajikan kinerja keuangan atas bagian dari BPJS-
TK dan tidak mencakup bagian dari DJS yang berasal dari 4 program BPJS-TK. Tidak
ada laporan pengelolaan Dana Jaminan Sosial (DJS).
c. PSAK 71
PSAK 71 menggantikan PSAK 55 efektif pada 1 Januari 2020, namun PSAK 55 masih berlaku
untuk Macro-hedging, memperkenalkan pengaturan baru untuk klasifikasi dan pengukuran
instrumen keuangan, pengakuan dan pengukuran penyisihan penurunan nilai, dan memberikan
pendekatan yang lebih sederhana untuk akuntansi lindung nilai. Laporan Keuangan BPJS
Ketenagakerjaan Tahun 2020, terkait dengan Instrumen Keuangan sudah sesuai dengan PSAK
71
C. Daftar Pustaka
fac.org/system/files/downloads/2008_Auditing_Handbook_A155_ISA_545.pdf
https://nasional.kompas.com/read/2022/02/15/15441091/kejagung-kerugian-pada-kasus-dugaan-
korupsi-bpjs-ketenagakerjaan-bersifat - 15 Februari 2022
https://www.bpk.go.id/news/bpk-temukan-beberapa-permasalahan-dalam-pemeriksaan-dengan-
tujuan-tertentu-atas-ojk
21 Maret 2022