Anda di halaman 1dari 1

Jajan di Kantin

Bel tanda istirahat baru saja berbunyi. Semua murid bergegas berlarian ke kantin guna
mengisi perut yang kosong setelah tiga jam pelajaran yang menurut murid terasa melelahkan.
Bayu bersama Heri pun ikut ke kantin untuk membeli roti atau jajan. Kantin ini tidak ada
penjaganya karena kantin ini adalah kantin kejujuran. Murid bisa memilih sendiri barang yang
diinginkan. Mereka pun membayar sendiri sesuai harga barang yang tertera dan jika ada
kembalian, mereka bisa mengambil kembaliannya sendiri.

Heri : “ Bayu, ayo kita ke kantin. Aku sudah lapar ini. Aku ingin membeli roti dan
minuman”
Bayu : “ Oke. Ayuk !”

Mereka berdua pun pergi ke kantin. Di kantin mereka memilih makanan yang mereka
inginkan.

Heri : “ Yu. Kamu membeli apa?”


Bayu : “ Aku membeli roti yang besar ini. Kamu beli roti juga?”
Heri : “ Iya. Aku membeli roti yang ini. Uangku hanya cukup untuk membeli roti ini”
Bayu : “ Wah.. Enak ini rotinya. Mantap!”
Heri : “ Itu harganya berapa yu?
Bayu : “Harganya Rp. 5.000.”
Heri : “ Sepertinya uangmu tidak cukup kan. Kamu diberi uang saku kan cuma Rp. 4.000
oleh ibumu. Itu tidak boleh Yu!”
Bayu : “ Ah.. ngga papa. Tidak ada yang tahu kan!”

Bel tanda masuk kelas pun berbunyi. Tanda siswa harus kembali ke kelasnya masing
masing. Mereka berdua pun bergegas kembali ke kelas.

Anda mungkin juga menyukai