Anda di halaman 1dari 9

1.

Uraikan syarat agar penanggung dapat melaksanakan opsi yang tersedia baginya dalam hal
tertanggung tidak memenuhi duty of disclosure saat proses penutupan risiko asuransi. (22)

opsi yang tersedia adalah penanggung dapat menghindari (avoid) kontrak secara ab initio (=dari
awal).

penanggung tidak boleh melakukan tindakan yang dapat dianggap telah mengabaikan haknya
untuk menghindari kontrak tersebut.

contoh : menyurati tertanggung membatalkan polis dalam waktu sekian hari (misal 7 hari);
dengan demikian polis akan berlaku dari sejak awal periode hingga tanggal pembatalan
dimaksud; jika terjadi klaim di antara waktu awal periode hingga tanggal pembatalan
penanggung tidak dapat menghindari kewajibannya untuk membayar klaim tersebut atas dasar
tertanggung tidak memenuhi duty of disclosure.

2. Uraikan pengertian risiko fundamental.(121)

risiko yang jika terjadi akan berdampak sangat luas.


misalnya : gempa bumi, resesi ekonomi, kelaparan, perang - timbul dari penyebab bersifat
sosial, ekonomi, politik atau alam - umumnya tidak dapat diasuransikan; akibat kurangnya minat
atau kapasitas penanggung untuk mengaksep risiko tersebut.

3. Uraikan peran aggregator dalam struktur pasar asuransi.(50)

aggregator mengumpulkan dan menganalisa informasi dari berbagi sumber data penyediaan
layanan barang dan jasa dari internet - alat ekstraksi data berbasis web menyediakan
transparansi pengumpulan informasi dari berbagai sumber; dilakukan dengan atau tanpa seijin
atau sepengetahuan pemilik data - dalam pasar asuransi

aggregator umumnya bekerjasama dengan pialang atau perusahaan asuransi untuk dapat
mengakses struktur premi mereka terkait jenis risiko yang berbeda-beda - dengan bekerjasama
dengan sejumlah perusahaan asuransi dan perantara,

aggregator berupaya memberikan layanan kepada calon tertanggung dimana setelah


melengkapi satu set data isian maka calon tertanggung dapat memperoleh sejumlah penawaran
dari berbagai penyedia layanan asuransi (calon tertanggung kemudian dapat memilih salah satu
yang dianggap paling kompetitif dan menghubungi penyedia layanan asuransi tersebut).

4. Uraikan pertanyaan umum dan pertanyaan khusus pada surat permohonan penutupan asurasni.
(39)

Pertanyaan umum
informasi umum yang ditanyakan pada hampir semua lini usaha asuransi.
seperti: nama calon tertanggung, alamat calon tertanggung, pekerjaan/bidang usaha calon
tertanggung, jangka waktu asuransi.

Pertanyaan khusus
informasi spesifik terkait risiko yang akan diasuransikan, sebagai bahan pertimbangan bagi
underwriter dalam memutuskan apakah akan mengaksep atau menolak risiko tersebut dan
menetapkan syarat dan ketentuan jika mengkasep risiko tersebut.
misal: usia calon tertanggung (yang dapat mempengaruhi tingkat premi yang akan dikenakan),
deskripsi objek yang akan diasuransikan (deskripsi bangunan pada asuransi harta benda
komersial), detail bidang usaha calon tertanggung, riwayat pertanggungan sebelumnya (apakah
calon tertanggung pernah ditolak permohonan penutupan asuransinya), riwayat klaim dan
kerugian sebelumnya, harga pertanggungan atau batas tanggung jawab polis.

5. Uraikan penanganan klaim asuransi atas suatu pertanggungan dimana polis belum diterbitkan
tetapi telah ada kesepakatan penutupan asuransi.(44)

perjanjian/kontrak asuransi terjadi dan mulai berlaku efektif sejak penanggung mengaksep surat
permohonan penutupan asuransi (SPPA), syarat dan ketentuan sudah ditetapkan dan premi
sudah dibayarkan atau setuju untuk dibayarkan -polis adalah bukti adanya perjanjian, namun
bukan merupakan kontrak asuransi itu sendiri -polis berguna sebagai bukti saat terjadi
perselisihan, namun ketiadaan dokumen polis tidak menggugurkan kontrak asuransi -dengan
demikian, klaim yang terjadi sewaktu dokumen polis belum diterbitkan akan tetap dapat
diproses berdasarkan kesepakatan penutupan asuransi yang telah dibuat -namun demikian,
dokumen polis kemudian tetap harus diterbitkan karena polis memuat secara rinci syarat dan
ketentuan perjanjian asuransi : objek pertanggungan, risiko yang dijamin, jangka waktu
pertanggungan, pengecualian, premi dan informasi relevan lainnya; yang akan menjadi dasar
penilaian dan penyelesaian klaim.

6. Uraikan 3 (tiga) cara penanggung mendapatkan fakta material.(99)

Proposal form
cara paling umum mendapatkan fakta material. terdapat pertanyaan umum dan spesifik yang
ditanyakan kepada calon tertanggung.

pialang asuransi
banyak dilibatkan dalam penutupan asuransi komersial. perannya diperluas untuk menyiapkan
dokumentasi yang akan digunakan oleh underwriter untuk menilai risiko yang diajukan
(dokumentasi tersebut dapat sangat ekstensif dan berisi beragam informasi yang mencakup
eksposur khusus dan histori klaim, , laporan inspeksi lokasi dan persiapan laporan kesehatan dan
keselamatan kerja).
pialang asuransi dapat juga mempunyai risk surveyors sendiri dimana laporan yang diterbitkan
menjadi bagian dari dokumen pengajuan penutupan asuransi atau digunakan secara internal
untuk memahami risiko lebih baik.

survey risiko
umumnya dilakukan untuk mendapatkan informasi terkait penutupan risiko yang besar
dan/atau kompleks.
laporan bagi underwriter mencakup:
- deskripsi lengkap terkait risiko
- penilaian tingkat risiko
- pengukuran estimated maximum loss (EML) yaitu berapa nilai maksimum tingkat kerugian yang
mungkin dapat terjadi dari suatu peristiwa kerugian
- saran perbaikan risiko

7. Uraikan kapan insurable interest harus ada dalam lini usaha asuransi marine dan lini usaha
asuransi non-marine.(110)

Insurable interest adalah hak untuk mengasuransikan yang timbul dari hubungan finansial yang
diakui secara hukum antara tertanggung dan objek pertanggungan.

Insurable interest pada asuransi marine harus ada pada saat terjadinya peristiwa kerugian
namun tidak harus ada saat mulai berlakunya kontrak asuransi, dengan syarat terdapat
antisipasi wajar akan timbulnya kepentingan tersebut. Marine Insurance Act (MIA) 1906
menyebutkan bahwa kontrak asuransi marine akan menjadi tidak berlaku (void) jika tidak ada
insurable insterest saat terjadinya peristiwa kerugian.

Insurable interest pada asuransi non marine harus ada baik pada saat mulai berlakunya kontrak
asuransi maupun saat terjadinya peristiwa kerugian. hubungan kepentingan yang tidak penuh
dapat dipertimbangkan cukup pada saat mulai berlakunya kontrak asuransi; tolok ukurnya lebih
kepada sepanjang dasar pembuatan kontraknya bukan bersifat pertaruhan atau perjudian.

8. Berkaitan dengan manajemen risiko, uraikan peran asuransi dalam upaya pencegahan dan
pengendalian kerugian.

9. Jelaskan konsep pemantauan kinerja underwriting berdasarkan policy year; disertai contoh
perhitungannya.(5)

digunakan untuk menilai kinerja portofolio risiko, dengan data tiap polis dikelompokkan ke
dalam underwriting year berdasarkan tahun dimana polis mulai berlaku.
dalam hal jangka waktu polis 12 bulan maka akan ada dua tahun yang berbeda yang terdampak
yaitu saat polis mulai berlaku dan saat polis berakhir namun risiko akan merujuk pada filosofi
underwriting dan pricing yang spesifik terkait underwriting year-nya.
monitoring terfokus pada data tren klaim dan dampak keputusan yang diambil yang
berkembang dengan berjalannya waktu.
data underwriting year merupakan kumpulan data policy year dengan mengelompokkan polis
berdasarkan tahun pertama jangka waktu polis.
Contoh:
- UW year 2019 (01/01/2019-31/12/2019) dengan jumlah polis 1, premi IDR 5,000,000, jumlah
klaim 2 dengan nilai kerugian IDR 3,500,000. loss ratio : 70%
- UW year 2020 (01/01/2020-31/12/2020) dengan jumlah polis 2, premi IDR 5,000,000, jumlah
klaim 0 dengan nilai kerugian 0. Loss ratio 0%

10. Uraikan pengertian reasonable precautions dalam polis asuransi.(35)

kewajiban tertanggung untuk melakukan tindakan perawatan dan pencegahan yang wajar untuk
meminimalkan risiko kerugian atau kerusakan atau timbulnya tanggung gugat - tertanggung
tidak boleh menjadikan jaminan asuransi sebagai alasan untuk bertindak ceroboh atau tidak
berbuat apa-apa terkait risiko yang dihadapinya.

11. Jelaskan fungsi polis dalam konteks kontrak asuransi.(86)

- mencatat secara jelas ketentuan dan persyaratan yang disepakati antara penanggung dan
tertanggung
- merinci objek atau risiko yang diasuransikan, jaminan, jangka waktu pertanggungan,
pengecualian, kondisi, premi dan informasi relevan lainnya
- polis adalah bukti dari kontrak asuransi namun bukan kontrak/perikatan itu sendiri
- kontrak asuransi mulai berlaku sejak saat penanggung mengaksep proposal form, ketentuan
disepakati, dan premi telah dibayar atau telah disetujui untuk dibayar
- kontrak asuransi tetap ada terlepas dari apakah dokumen polis telah terbit atau belum
- polis digunakan sebagai bukti saat terjadi perselisihan, namun ketiadaan dokumen polis tidak
serta merta membuat kontrak asuransi menjadi tidak berlaku.

12. Uraikan ketentuan terkait duty of disclosure pada saat permulaan, pertengahan dan
perpanjangan kontrak asuransi.(54)

Duty of disclosure = kewajiban mengungkapkan fakta

Permulaan kontrak asuransi


kewajiban untuk mengungkapkan fakta mulai timbul saat proses negosiasi dimulai dan berakhir
hingga kontrak terjadi (saat mulai berlakunya kontrak).

Pertengahan kontrak asuransi


sejak saat mulai berlakunya kontrak asuransi hingga dimulainya proses negosiasi perpanjangan
kontrak asuransi, tidak ada kewajiban bagi tertanggung untuk mengungkapkan fakta kecuali jika
fakta tersebut akan mempengaruhi jaminan polis (misalnya ada kenaikan harga pertanggungan)
namun, fakta yang mempengaruhi tingkat risiko tidak harus diungkapkan hingga saat
perpanjangan kontrak asuransi, kecuali jika terdapat ketentuan spesifik pada polis yang
mengubah kewajiban mengungkapkan fakta tersebut menjadi kontinu sepanjang jangka waktu
polis asuransi.
Perpanjangan kontrak asuransi
kewajiban mengungkapkan fakta timbul kembali saat perpanjangan kontrak asuransi.
hampir seluruh polis asuransi umum dapat diperpanjang (renewable) dan kewajiban
mengungkapkan fakta timbul untuk kontrak perpanjangan yang baru.

13. Berkaitan dengan prinsip underwriting, uraikan pengertian implied conditions dan express
conditions.(41)

Implied conditions adalah ketentuan yang ditetapkan oleh hukum perundang-undangan namun
tidak dicantumkan dalam polis asuransi.
Contoh:
- tertanggung harus bertindak seolah-olah tidak diasuransikan dan tidak memanfaatkan asuransi
untuk tidak bertindak secara hati-hati.
- tertanggung harus mengambil tindakan wajar untuk memperkecil kerugian. misal upaya
pemadaman kebakaran (namun sepanjang tidak dalam situasi yang dapat membahayakan
tertanggung)
- utmost good faith
- insurable interest

Express conditions adalah ketentuan yang dicantumkan dalam polis asuransi.


Contoh:
- alteration
- fraud
- kontribusi
- subrogasi
- average
- dispute resolution

14. Uraikan pengertian recital clause dalam polis asuransi.(72)

- menetapkan dasar pembentukan bagian polis yang mengikutinya.


- menyatakan bahwa kedua pihak, tertanggung dan penanggung (meskipun tanpa disebutkan
namanya), membentuk ikatan kontrak dengan ketentuan dimana penanggung berkewajiban
memberikan ganti rugi kepada tertanggung atau pemegang polis sesuai dengan jaminan yang
diuraikan dalam polis, dengan imbalan harga (= premi).
- menyatakan bahwa proposal form menjadi dasar pembentukan kontrak asuransi dan menjadi
bagian tidak terpisahkan dari polis; bahkan jika tidak dicetak dan dilekatkan pada polis
sekalipun.
- memiliki implikasi penting dari pernyataan deklarasi yang ditandatangani tertanggung pada
proposal form.

15. Berkaitan dengan prosedur underwriting, uraikan fungsi cover notes.(101)

dokumen yang diterbitkan sebagai bukti bahwa jaminan asuransi telah diberikan, hanya
menunggu selesainya penerbitan polis atau endorsemen - dapat berupa dokumen berformat
atau surat yang menyatakan konfirmasi jaminan asuransi; cetak maupun elektronik -
menyatakan bahwa jaminan asuransi telah mulai berlaku dan memuat uraian singkat jaminan
yang diberikan - bersifat sementara; dan akan digantikan oleh polis atau sertifikat asuransi
setelah selesai diterbitkan.

16. Uraikan cakupan penerapan manajemen risiko secara efektif pada perusahaan asuransi
berdasarkan POJK no. 44/POJK.05/2020 tentang Penerapan Manajemen Risiko Bagi Lembaga
Jasa Keuangan Non-Bank.(40)

- pengawasan aktif Direksi, Dewan Komisaris, dan Dewan Pengawas Syariah


- kecukupan kebijakan dan prosedur Manajemen Risiko serta penetapan limit Risiko
- kecukupan proses identifikasi, pengukuran, pengendalian, dan pemantauan Risiko, serta sistem
informasi Manajemen Risiko
- sistem pengendalian internal yang menyeluruh.

17. Berkaitan dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.23/POJK.05/ 2015 tentang Produk
Asuransi dan Pemasaran Produk Asuransi, sebutkan 7 (tujuh) ketentuan yang harus
dicantumkan dalam polis asuransi.(9)

- saat berlakunya pertanggungan


- uraian manfaat yang diperjanjikan
- cara pembayaran premi atau kontribusi
- tenggang waktu (grace period) pembayaran premi atau kontribusi
- kurs yang digunakan untuk polis asuransi dengan mata uang asing apabila pembayaran premi
atau kontribusi dan manfaat dikaitkan dengan mata uang rupiah
- waktu yang diakui sebagai saat diterimanya pembayaran premi atau kontribusi -kebijakan
penanggung yang ditetapkan apabila pembayaran premi atau kontribusi dilakukan melewati
tenggang waktu yang disepakati
- periode pada saat penanggung tidak dapat meninjau ulang keabsahan kontrak asuransi
(incontestable period) pada produk asuransi jangka panjang

18. Berkaitan dengan prinsip underwriting, jelaskan pengertian prinsip kontribusi dan syarat
penerapannya.(1)

Prinsip Kontribusi adalah hak suatu penanggung untuk meminta penanggung lain yang sama-
sama bertanggung jawab terhadap tertanggung yang sama untuk berbagi beban pembayaran
klaim --> mendukung prinsip indemnity dimana tertanggung hanya berhak mendapatkan
penggantian maksimal sebesar nilai kerugian yang diderita, terlepas dari jumlah polis asuransi
yang dimiliki.

Syarat penerapan prinsip kontribusi


- terdapat 2 atau lebih polis asuransi dengan prinsip indemnity
- polis-polis tersebut menjamin satu kepentingan (insurable interest) yang sama
- polis-polis tersebut menjamin risiko/peril yang sama yang menimbulkan kerugian
- polis-polis tersebut menjamin objek pertanggungan yang sama
- masing-masing polis harus bertanggung jawab (liable) terhadap kerugian
- tidak ada polis yang memiliki ketentuan/klausul non-contribution.

19. Berkaitan dengan prinsip asuransi, jelaskan cara menentukan proximate cause dalam suatu
peristiwa kerugian.(21)

- proximate cause dari suatu kejadian selalu adalah penyebab yang dominan dan mempunyai
hubungan langsung dengan kerugian yang ditimbulkan
- penyebab langsung dari suatu kerugian tidak selalu berasal dari suatu peristiwa tunggal,
namun seringkali dari suatu rangkaian peristiwa
- logika umum diterapkan dalam menentukan proximate cause dari suatu kejadian dengan
melihat hubungan sebab dan akibatnya.

20. Uraikan aspek-aspek utama yang diperhatikan underwriter dalam menganalisa data historis
klaim.(127)

- dari data historis tahunan, apakah tingkat klaim membaik atau memburuk?
- apakah jumlah klaim tiap tahun meningkat atau menurun?
- apa saja penyebab klaim?
- apakah ada klaim besar yang mendistori pola historis klaim?
- apakah pencadangan masing-masing klaim akurat, mempertimbangkan sifat klaimnya?
- bagaimana keadaan yang mendasari klaim?
- bagaimana cara pencatatan klaim; berdasarkan tahun pelaporan klaim atau tahun
underwriting?.

21. Uraikan 3 (tiga) elemen utama prinsip insurable interest.(google)

- Memiliki benda atau harta, jiwa dan raga, hak kepemilikan, serta tanggung jawab terhadap hal-
hal itu untuk diasuransikan.
- Objek asuransi yang bisa diasuransikan tergantung dari ketersediaan produk yang berkaitan
dengan benda atau harta, jiwa dan raga, dan hak kepemilikan.
- Pemilik polis yang menanggung asuransi harus dalam keadaan mengalami kerugian ketika apa
yang diasuransikannya mengalami kerusakan atau berbagai macam masalah dan risiko lainnya.

22. Berkaitan dengan konsep asuransi, uraikan pengertian risiko spekulatif dan risiko murni; masing-
masing disertai contoh.(88)

Risiko spekulatif adalah jenis risiko dengan kemungkinan hasil adalah kerugian, keuntungan/laba
atau impas (tidak untung, tidak rugi)
Contoh :
- berjudi, manjalankan usaha/bisnis, berinvestasi
- tidak dapat diasuransikan
Risiko murni adalah jenis risiko dengan kemungkinan hasil adalah kerugian atau impas saja. tidak
akan menghasilkan keuntungan/laba
contoh :
- mengemudikan mobil, ada kemungkinan terlibat kecelakaan lalu lintas, timbul kerusakan pada
mobil yang dikendarai, atau mengalami cedera badan
- umumnya dapat diasuransikan.

23. Uraikan peran aggregator dalam struktur pasar asuransi.

aggregator mengumpulkan dan menganalisa informasi dari berbagi sumber data penyediaan
layanan barang dan jasa dari internet - alat ekstraksi data berbasis web menyediakan
transparansi pengumpulan informasi dari berbagai sumber; dilakukan dengan atau tanpa seijin
atau sepengetahuan pemilik data - dalam pasar asuransi

aggregator umumnya bekerjasama dengan pialang atau perusahaan asuransi untuk dapat
mengakses struktur premi mereka terkait jenis risiko yang berbeda-beda - dengan bekerjasama
dengan sejumlah perusahaan asuransi dan perantara,

aggregator berupaya memberikan layanan kepada calon tertanggung dimana setelah


melengkapi satu set data isian maka calon tertanggung dapat memperoleh sejumlah penawaran
dari berbagai penyedia layanan asuransi (calon tertanggung kemudian dapat memilih salah satu
yang dianggap paling kompetitif dan menghubungi penyedia layanan asuransi tersebut).

24. Uraikan pengertian preamble dalam polis asuransi.(150)

disebut juga recital clause.


- menetapkan dasar pembentukan bagian polis yang mengikutinya
- menyatakan bahwa kedua pihak, tertanggung dan penanggung (meskipun tanpa disebutkan
namanya), membentuk ikatan kontrak dengan ketentuan dimana penanggung berkewajiban
memberikan ganti rugi kepada tertanggung atau pemegang polis sesuai dengan jaminan yang
diuraikan dalam polis, dengan imbalan harga (= premi)
- menyatakan bahwa proposal form menjadi dasar pembentukan kontrak asuransi dan menjadi
bagian tidak terpisahkan dari polis; bahkan jika tidak dicetak dan dilekatkan pada polis sekalipun
- memiliki implikasi penting dari pernyataan deklarasi yang ditandatangani tertanggung pada
proposal form

25. Jelaskan konsep pemantauan kinerja underwriting berdasarkan policy year; disertai contoh
perhitungannya.

digunakan untuk menilai kinerja portofolio risiko, dengan data tiap polis dikelompokkan ke
dalam underwriting year berdasarkan tahun dimana polis mulai berlaku.
dalam hal jangka waktu polis 12 bulan maka akan ada dua tahun yang berbeda yang terdampak
yaitu saat polis mulai berlaku dan saat polis berakhir namun risiko akan merujuk pada filosofi
underwriting dan pricing yang spesifik terkait underwriting year-nya.
monitoring terfokus pada data tren klaim dan dampak keputusan yang diambil yang
berkembang dengan berjalannya waktu.
data underwriting year merupakan kumpulan data policy year dengan mengelompokkan polis
berdasarkan tahun pertama jangka waktu polis.

Contoh:
- UW year 2019 (01/01/2019-31/12/2019) dengan jumlah polis 1, premi IDR 5,000,000, jumlah
klaim 2 dengan nilai kerugian IDR 3,500,000. loss ratio : 70%
- UW year 2020 (01/01/2020-31/12/2020) dengan jumlah polis 2, premi IDR 5,000,000, jumlah
klaim 0 dengan nilai kerugian 0. Loss ratio 0%

26. Uraikan tanggung jawab penanggung dalam penerapan duty of disclosure.

Anda mungkin juga menyukai