HUMAS PEMERINTAHAN
Nama : Dava Wildan Pratama
NIM : 51121030
E-mail : davawildan21@gmail.com
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Hubungan masyarakat sangat bervariasi. Beberapa ahli maupun lembaga,
Masing masing akan memberikan landasan yang berbeda beda. Wajar apabila
kemudian banyak sekali batasan tentang apa yang dimaksud dengan humas.
Namun apabila diteliti kembali dari sosiologi ilmu pengetahuan, perbedaan
tersebut adalah sebuah hal yang umum.
Adapun humas menurut SK Bonar, adalah menjalankan usaha-usaha
untuk mencapai hubungan yang harmonis antara suatu badan atau organisasi
dengan masyarakat sekelilingnya. Definisi ini lebih menekankan pada
hubungan yang harmonis antara lembaga dengan masyarakat sekeliling
organisasi itu. Artinya, humas harus dapat menjamin adanya saling pengertian
dan akan terus meningkatkan citra organisasi.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Pemerintah
pengertian pemerintahan dapat dibagi dua, yaitu dalam arti sempit dan dalam arti luas.
Dalam arti sempit, pemerintahan dapat dipahami sebagai sebuah institusi (government
as an institution). Adapun dalam arti luas, pemerintahan diartikan sebagai proses
(government as an process). Dalam konteks bahasa Indonesia, dibedakan antara
pemerintah sebagai institusi atau orang yang memerintah, sedang pemerintahan
diartikan sebagai proses atau aktivitas memerintah.
Dengan demikian, pemerintah dan pemerintahan mempunyai pengertian
yang berbeda. Pemerintah merujuk kepada organ atau alat perlengkapan,
sedangkan pemerintahan menunjukkan bidang tugas atau fungsi. Dalam arti
sempit pemerintah hanyalah lembaga eksekutif saja. Adapun dalam arti luas,
pemerintah mencakup aparatur negara yang meliputi semua organ-organ,
badan-badan atau lembaga-lembaga alat perlengkapan negara yang
melaksanakan berbagai kegiatan untuk mencapai tujuan negara.