Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul ‘’Birokrasi Organisai
Pendidikan” ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dosen pada
bidang Manajemen Organisasi Pendidikan. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk
menambah wawasan tentang perancanaan pembelajaran bagi para pembaca dan juga penulis.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................................1
A. Kesimpulan ..................................................................................................................7
B. Daftar Pustaka..............................................................................................................8
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Birokrasi di Indonesia hingga saat ini masih belum efektif. Para birokrat di
mata publik memiliki citra buruk dan cenderung korup. Mereka tidak dapat mengikuti
situasi ekonomi, sosial dan politik yang sedang berkembang yang menuntut adanya
sikap dinamis dan terbuka. Waktu dan biaya yang tidak terukur adalah cermin
ketidakprofesional kerja penopang birokrasi. Mereka masih melestarikan budaya
birokrasi kolonial. Inilah budaya birokrasi kita saat ini yang jauh dari kesan melayani
masyarakat. Perubahan kepemimpinan yang terjadi di tingkat nasional maupun daerah
ternyata tidak mampu mendorong reformasi yang terarah dalam memperbaiki citra
pejabat birokrat dan sistem birokrasi kita.
Dalam sektor pendidikan, birokrasi juga terjadi pada level organisasi mulai
dari pimpinan puncak sampai pada pejabat yang paling rendah. Dalam hal ini
birokrasi dalam administrasi pendidikan baik dalam sistem pemerintahan maupun
persekolahan. Sistem administrasi pendidikan khususnya pada pemerintah yang
diperankan oleh Departemen Pendidikan Nasional, pemerintah provinsi yang
diperankan oleh Dinas Pendidikan Provinsi, pemerintah kabupaten/kota yang
diperankan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota, serta satuan pendidikan pada
semua jenis dan jenjang yang menyelenggarakan program pembelajaran.
B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian Birokrasi?
2. Apa peran Birokrasi dalam organisasi pendidikan?
1
BAB I
PEMBAHASAN
a. Pengertian Birokrasi
2
Birokrasi juga dapat dimaknai sebagai suatu sistem kerja yang berlaku
dalam suatu organisasi yang mengatur secara internal maupun eksternal. Hubungan
internal yaitu hubungan antara orang yang satu dengan orang yang lainnya berikut
hubungan antara manusia dengan sumber daya organisasi lainnya yang berada dalam
organisasi itu sendiri. Sedangkan hubungan eksternal yaitu hubungan antara
organisasi dengan pihak lain atau lingkungan di sekitarnya, baik pada level
kelembagaan ataupun pada level individu.
3
Konsep birokrasi dapat dipahami sebagai pengaplikasian prinsip prinsip
organisasi yang bertujuan untuk meningkatkan daya guna dan hasil guna administrasi.
Birokrasi kadang-kadang dapat pula disamakan pula dengan administrasi publik.
Dalam pengertian ini, birokrasi adalah unsur pelaksana dari administrasi publik yang
bertujuan agar pelayanan kepada masyarakat, pelanggan, atau klien dapat tercapai
dengan efisien, efektif, dan rasional.1
1
Yusuf Hadi Jaya, “Administrasi Pendidikan”, (Medan :Perdana Publishing, 2012), H. 41-43
2
Ara Hidayat dan Imam Machali, Pengelolaan Pendidikan (Yogyakarta: Kaukaba, 2012), 59.
3
Engkoswara dan Aan Komariah, Administrasi Pendidikan (Bandung: Alfabeta, 2012), 141.
4
Organisasi pendidikan adalah lembaga penyelenggara pendidikan yang
sangat mempengaruhi kualitas penyelenggaraan pendidikan. Dalam proses
penyelenggaraan program pendidikan, para pihak dalam organisasi pendidikan terkait
langsung dengan pelayanan pendidikan yang pasti selalu menghadapi permasalahan.
Perlbagai permasalahan timbul karena masyarakat membutuhkan pelayanan
pendidikan yang bermanfaat dan aplikatif sesuai tuntutan zaman. Oleh karena itu,
organisasi pendidikan harus efektif dan dinamis dalam pelayanannya demi
perkembangan dan kemajuan dunia pendidikan.
5
dalam suatu organisasi tertentu. Di lembaga sekolah, jabatan kepala sekolah, guru dan
siswa sangatlah penting dan masing-masingnya didefinisikan berdasarkan serangkaian
ekspetasi. Ekspetasi birokratis memerinci dan menetapkan perilaku yang
semestinya/tepat bagi peran atau posisi tertentu. Seorang guru, mengemban kewajiban
untuk merancang pengalaman belajar para siswa dan memiliki tugas untuk melibatkan
para murid dengan cara yang efektif secara pedagogis. Peran dan ekspetasi birokratis
merupakan cetak biru resmi bagi aksi, yang merupakan hadiah/fasilitas organisasi
jabatan.5
BAB III
5
Wayne K. Hoy dan Cecil G. Miskel, Administrasi Pendidikan: Teori, Riset dan Praktek, diterjemahkan
dari Educational Administration: Teory, Research and practice oleh Daryatno dan Rianayati K. Pancasari
(Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2014), 36.
6
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Daftra Pustaka
7
Jaya Yusuf Hadi, “Administrasi Pendidikan”, (Medan :Perdana Publishing, 2012)
Hidayat Ara dan Machali Imam, Pengelolaan Pendidikan,Yogyakarta:
Kaukaba, 2012
Engkoswara dan Komariah Aan, Administrasi Pendidikan, Bandung: Alfabeta,
2012
Zaidan Nawawi, Manajemen Pemerintahan, Jakarta: PT. RajaGrafindo
Persada, 2013