Prodi/Tingkat: Misiologi/II
RESENSI BUKU
Bahwa misi harus tetap sama meskipun zaman terus berkembang dan
berubah-ubah tapi initisari dari misi itu tetap sama bahwa memberitakan
tentang kerajaan Allah bagi dunia ini. Bahwa misi juga harus dilakukan dan di
jalankan oleh umat-umat Allah yang ada didalam dunia ini dan misi harus
terus dijalankan dan misi juga adalah sesuatu tugas yang sangat penting
yang Allah berikna kepada dunia ini. Maka buku ini mengarahkan kita
kepada melihat bagimana misi itu bekerja dan dampak yang besar bagi
dunia ini dan dampak yang besar bagi pekerjaan Allah terhadap dunia ini
begitu sangat pentingnya misi harus terus dijlankan bagi dunia ini.
Kerajaan Allah dalam perjanjian lama adalah kerajaan yang kekal, tidak
bergantung pada wilayah tertentu dimanapun, dan tidak bergantung pada
kuasa apapun yang ada didunia. Kerajaan Allah adalah unuversal dalam
kedaulatan dan perbuatan-Nya. Namun dalam konteks pernyataa-Nya, Allah
secara khusus bertindak dalam memilih umat-Nya. Misi Alah dalam hal ini
terkait dengan perwujudan kerajaan-Nya atas semua manusia. Karena itu
misi Allah adalah dinamis dan berubah, tidak stagna dan statis.
Kerajaan Allah memiliki aspek waktu kini dan nanti. Itu memberi
implikasi misiologis bang gereja, bahwa gereja dipanggil untuk mengerjakan
mendata eklesiologis yang didalamnya juga terutama mandat misiologis
untuk pelaksanaan tugas kerajaan Allah yang telah terwujud dalam dunia
yang melalaui dan didalam Yesus Kristus,sebagi perwujudan-Nya yang
bersifat presntris dan terus taat dalam panggilan tersebut sebagi antisipasi
terhadap perwujudan sempurna kerajaan Allah yang bersifat futuris.
Berdasarkan apa yang saya amati dan saya baca dari ketiga buku yang
beliau tulis, ketiga buku ini tidak memiliki ketekaitan antara satu dengan yang
lain dimana pada buku yang pertama membahas tentang Theologia Abu-
Abu yang dimana buku ini memaparkan mengenai tantangan dan ancaman
Pluralisme dalam theologia kristen masa kini. Sedangkan buku yang kedua
adalah Theologia dan misiologia Reformed yang secara teologianya mungkin
masih ada keterkaitanya namun buku yang kedua ini lebih kepada cara kerja
para orang-orang reformed. Dan buku yang ketiga dengan judul Re-
Indonesianisasi bangsa yang dimana buku ini membahas tentang lima isu
utama bangsa Indonesia yaitu rakyat menangis, pemimpin bangsa yang
tertawa, ideologi bangsa dikhianati, wilayah NKRI di gugat, kekayaan alam di
eksploitasi dan di telantarkan. Dari buku yang ketiga ini sama sekali tidak
memiliki keterkaitan dengan buku yang pertama dan yang kedua karena
lebih berfokus pada penjelasan lima isu utama bangsa indonesia dan tidak
memiliki keterkaitan teologinya.
Berkaitan dengan tujuan buku, penulisan buku ini sangat menjawa dari
apa yang menjadi tujuan buku ini di tulis deng berdasarkan bagiman
pemaparan-pemaparan yang ditulis oleh sih penulis buku dari berbagi topik-
topik buku ini, dengan kita bisa melihat secara saksama bahwa tujuan
penulisan ini ingin memberikan pemahaman bagimana misiologia itu
sebenarnya.
Selain dari isinya yang membahas tentang pengertian misi dan masalah
serta solusi dari permasalahan tersebut. penulis juga menjelaskan contoh-
contoh kasus yang ada di lapangan. Seperti gerakan-gerakan misi apa saja
yang bergerak di Indonesia. disertai juga dengan pandangan-pandangan
yang berbeda-beda di setiap alirannya. Dalam bukunya juga disertai dengan
sejarah dari awal mula gerakan misi ini ada dan berjalan di Indonesia. tidak
hanya di Indonesia. melainkan juga secara globalisasi. Buku ini juga
memberikan beberapa referansi dari buku-buku lain tentang Theologia misi
masa kini di babnya yang terakhir.
Buku karya pak Stevri ini memiliki banyak manfaat bagi kita yang ingin
menambah wawasan tentang misi. Melalui buku ini kita jadi mengerti
tantangan dan permasalahan yang terjadi dalam dua perspektif. Dalam
bahasa penulisanya beliau juga menggunakan bahasa yang mudah
dipahami bagi kalangan umum. Meskipun ada beberapa kata khusus yang
diberikan tetapi beliau juga menjelaskan pengertian dari kata tersebut. dan
dalam struktur penulisannya dari bab ke bab juga koheren saling terhubung.
Maksud dari awal penulisan dari buku ini adalah kumpulan artikel yang
disatukan untuk kepentingan seminar-seminar mis, dan sebagian materi
kuliah program pascasarjana, oleh sebab itu dalam penulisannya pembaca
bakal menemukan beberapa teks yang sama di beberapa bab yang berbeda.
Pengulangan ini bersifat aplikatif dari suatu bahasan di bab yang berbeda.
Sekalipun demikian penulis dengan sengaja untuk tidak mengeditnya atau
menghapus pengulangan demi mempertahankan alur pikir dan kelengkapan
uraian masing-masing topik bahasan di bab yang berbeda.
Metode yang dipakai penulis dalam bukunya adalah berasal dari
pemikiran para ahli yang berbeda bahkan bertentangan satu dengan yang
lannya, namun semuanya berkontribusi bagi upaya rekonstruksi theologia
misi dalam konteks masa kini. penulis juga mendapatkan dukungan dari para
pakar misi baik dalam kubu oikumenikal ataupun evangelikal. Penulisjuga
berterima kasih kepada Institut Injil Indonesia yang pertama-tama berjasa
memperkenalkan misi kepada penulis melalui program studi sarjana dan
pascasarjana. Selain itu ia juga berterimaksih kepada professor dari Fuller
Theological Seminary bersama beberapadosen Consortium For Graduate
Program in Christian Studies (CCS). Penulis juga berterima kasih kepada
teman-teman dosen atau para theolog Reformed melalui pelayanan bersama
dalam bentuk seminar dan diskusi ilmiah mengenai topik-topik misi.dan
berterimakasih juga kepada para mahasiswa-mahasiswa program
pascasarjana jurusan misiologia yang turut memperkaya pemikiran penulis
melalui interaksi di kelas-kelas misiologia yang diampu oleh penulis. Penulis
juga berterimakasih atas keluarga yang selalu mendukung serta kasih setia
Tuhan yang tak henti-hentinya sehingga oleh karena anugerah-Nya buku ini
dapat selesai dan berguna bagi sesama Tuhan Yesus Memberkati.