NOMOR : …………….
TENTANG
KEBIJAKAN PELAYANAN INSTALASI GIZI
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH CENDRAWASIH
DOBO
DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
CENDRAWASIH DOBO
Menimbang : a. Bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit maka
diperlukan penyelenggaraan pelayanan dengan berfokus pada pasien.
b. Bahwa dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan gizi di rumah sakit
Umum Daerah Cendrawasih Dobo dipandang perlu menetapkan
keputusan.
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
KESATU : Kebijakan Pelayanan Instalasi Gizi di Rumah Sakit Umum Daerah
Cendrawasih Dobo sebagaimana tercantum dalam lampiran Keputusan ini
KEDUA : Hal – hal yang berhubungan dengan perkembangan keadaan yang
memerlukan pengaturan lebih lanjut akan diatur dengan keputusan sendiri
KETIGA : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan dan akan diadakan
perbaikan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapan
ini.
DITETAPKAN DI : DOBO
PADA TANGGAL :
A. PENYELENGGARAAN MAKANAN
1. Bentuk penyelenggaraan makanan dilakukan dengan sistem swakelola
2. Penyelenggaraan makanan dilakukan setiap hari sesuai permintaan diet dari ruang
rawat inap berdasarkan kebutuhan pasien
3. Proses penanganan makanan mulai dari penerimaan bahan makanan hingga distribusi
makanan harus sesuai prosedur dan prinsip higiene sanitasi makanan
4. Petugas gizi menggunakan APD khusus (penutup kepala, celemek/skort, masker,
sarung tangan dan alas kaki yang tidak licin)
5. Perencanaan menu dilakukan oleh Ahli Gizi berdasarkan pedoman menu RSUD
Cendrawasih Dobo dan dilakukan minimal 6 bulan sekali
6. Pemesanan bahan makanan kering dilakukan setiap satu bulan sekali dan bahan
makanan basah dilakukan setiap hari
7. Penerimaan bahan makanan dilakukan oleh koki atau Ahli Gizi sesuai dengan
spesifikasi yang telah ditentukan
8. Penyimpanan bahan makanan basah dilakukan di gudang basah dan penyimpanan
bahan makanan kering di gudang kering dengan pencatatan di kartu stock bahan
makanan
9. Dilakukan pemantauan grafik suhu di gudang basah dan gudang kering agar kerusakan
bahan makanan dapat dihindari
10. Persiapan bahan makanan dilakukan sesuai dengan standar resep dan standar bumbu
11. Pengolahan makanan berdasarkan menu, standar bumbu,, standar porsi dan diet pasien
12. Pendistribusian makanan menggunakan metode sentralisasi (terpusat di dapur
Instalasi Gizi)
13. Penyajian makanan dengan cara identifikasi pasien menggunakan nama, ruang dan
jenis diet yang tertera dalam etiket makan pasien
14. Pemesanan awal diet ditulis dalam form permintaan pelayanan gizi berdasarkan
rekomendasi dokter dan ditinjau ulang oleh ahli gizi berdasarkan asuhan gizi yang
diberikan
15. Pemeliharaan alat dilakukan setiap 1 bulan sekali atau 3 bulan sekali atau 6 bulan
sekali
16. Alat makan dibedakan untuk pasien berdasarkan kelasnya
Semua pasien yang memerlukan atau mendapat rujukan untuk konsultasi gizi di rawat
jalan dilakukan asessment gizi, diagnosis gizi, intervensi / terapi gizi, monitoring dan
evaluasi gizi.