NPM: S022022044
Kelas: ABSP 2B
1. Apa tujuan dan manfaat manusia mempelajari Ilmu Ekonomi dan Bisnis ,
berikan contoh kasus dan jelaskan kenapa hal tersebut penting
1. Memahami Wujud Perilaku Ekonomi Lebih Baik
Ilmu ekonomi dapat membantu masyarakat untuk lebih memahami wujud
perilaku ekonomi dalam dunia nyata. Dengan menguasainya, masyarakat
akan paham mengapa harga produk tertentu cenderung naik mendekati hari
raya, mengapa nilai kurs berpengaruh terhadap harga-harga di dalam negeri,
dan sebagainya.
2. Mudah Menganalisis Fenomena Ekonomi yang Terjadi
Ada berbagai fenomena ekonomi yang terjadi secara nasional maupun global.
Seseorang yang memahami dan menguasai ilmu ekonomi akan lebih mudah
membaca dan menganalisis fenomena tersebut.
Di sisi lain, mereka juga dapat memperkirakan apa saja
kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi di kemudian hari. Pemahaman
ini membuat seseorang lebih siap menghadapi perubahan kondisi ekonomi di
masa mendatang.
3. Membentuk Pola Pikir Rasional
Ilmu ekonomi turut membentuk pola pikir yang rasional bagi masyarakat. Pola
pikir seperti ini tentu akan membuat seseorang mudah dalam mengambil
keputusan terbaik.
Misalnya, seseorang memutuskan apakah ingin bekerja atau kuliah lagi,
pengusaha memutuskan apa yang harus diproduksi, bagaimana cara
memproduksinya, di mana lokasinya, hingga berapa harga produknya.
4. Menjadi Pelaku Ekonomi yang Baik
Penguasaan ilmu ekonomi yang baik akan memberikan pemahaman atas
potensi dan keterbatasan kebijakan ekonomi. Hal ini membantu seseorang
lebih mudah memahami cara menjadi pelaku ekonomi yang baik. Mereka akan
lebih paham bahwa setiap keputusan yang diambil turut menentukan kondisi
ekonomi secara menyeluruh.
Harga merupakan nilai atau uang yang diberikan pelanggan sebagai imbalan
atas penawaran tertentu yang berfungsi untuk memuaskan kebutuhan dan
Keinginan mereka. Secara sederhana harga merupakan ukuran nilai yang
ditukarkan pelanggan membeli suatu penawaran
Harga berfungsi sebagai sebuah mekanisme ekonomi dengan memakai
penawaran yang bisa didistribusikan di antara pelanggan di pasar. Hal itu juga
bertindak sebagai indikator tentang sejauh mana penawaran diminta dan
sejauh mana hal itu disediakan atau tersedia.
Contohnya kasus berlian merupakan barang mewah yang hanya bisa dibeli
oleh mereka yang mau dan mempunyai sumber daya keuangan yang cukup
guna membelinya.
sumber protein hewani (ikan, daging sapi, dan daging ayam) dikaitkan dengan
karakteristik rumah tangga yang berbeda dan menganalisis respon rumah
tangga di Indonesia terhadap perubahan harga dan pendapatan pada
konsumsi ketiga komoditas tersebut. Model yang digunakan untuk melakukan
estimasi adalah model Almost Ideal Demand System (AIDS), dengan
menggunakan data dari Indonesia Family Life Survey gelombang 4 (IFLS 4).
Jumlah rumah tangga sumber data yang dianalisis dalam penelitian ini
berjumlah 839 rumah tangga. Hasil penelitian menunjukkan secara parsial
harga ikan, harga daging sapi, pengeluaran rumah tangga, wilayah geografi,
dan jumlah anggota keluarga berpengaruh terhadap pangsa pengeluaran
untuk produk ikan-ikanan, daging ayam, dan daging sapi. Elastisitas
permintaan harga permintaan untuk ikan, daging sapi, dan daging ayam
masuk dalam kategori inelastis, elastisitas pendapatan untuk daging sapi dan
daging ayam masuk kategori elastis, dan ikan mempunyai elastisitas
pendapatan yang inelastic.