Anda di halaman 1dari 1

PELAJARAN: IMRITHI

NAMA:
‫ت اَ ْو ِلم ُْظـ َه ِر‬
ِ ‫ َيع ُْو ُد ل ِْل َم ْنع ُْـو‬# ‫ت ِامَّا َرافِ ٌع لِمُضْ َم ِر‬
ُ ْ‫ال َّنع‬
Na'at adakalanya merofakkan pada isim dlomir (Na'at Hakiki) # Yang kembali kepada man'utnya,
atau merofakkan pada isim dhohir (Na'at Sababi)

ِ ‫َفَأوَّ ُل ْالقِسْ َمي‬


‫ َم ْنع ُْو َت ُه مِنْ َع ْش َر ٍة اِل َرْ َب ِع‬# ‫ْن ِم ْن ُه َا ْت ِب ِع‬
Yang pertama (Na'at Hakiki) dari 2 pembagian na'at, ikutkanlah # Pada man'utnya pada empat dari
10 perkara’. Maksud dari kata "empat" yaitu pertama dari segi i'robnya (rofak, jer, dan nashob),
kedua dari segi jumlahnya (mufrod, tasniyah, dan jamak), ketiga dari segi jenisnya (muannas dan
mudzakkar), keempat dari segi keumuman dan kekhususannya (nakiroh dan makrifat). Jika dihitung,
semuanya ada 10 perkara yang harus diikuti na'at dari man'utnya. Contoh:
ُ‫ضل ُ ۡال ُمبِ ۡين‬
ۡ ‫الط ۡي ِر َوا ُ ۡوت ِۡي َنا م ِۡن ُك ِّل َش ۡى ٍؕءاِنَّ ٰه َذا لَه َُو ۡال َف‬ َّ َ‫دَو َقا َل ٰۤيا َ ُّي َها ال َّناسُ ُعلِّ ۡم َنا َم ۡنطِ ق‬
َ ‫ث ُسلَ ۡي ٰمنُ دَ ٗاو‬ َ ‫َو َو ِر‬
1. al mubin adalah na’at sedangkan al fadhlu adalah man’ut. Sebutkan tanda I’robnya!
‫ك م ِۡن َس َب ۢ ٍا بِ َن َب ٍا َّيق ِۡي ٍن‬َ ‫ت ِب َما َلمۡ ُتح ِۡط ِبهٖ َو ِج ۡئ ُت‬
ُّ ‫ث َغ ۡي َر َبع ِۡي ٍد َف َقا َل اَ َح ْط‬ َ ‫َف َم َك‬
2. artinya Maka tidak lama kemudian (datanglah Hud-hud), lalu ia berkata, "Aku telah
mengetahui sesuatu yang belum engkau ketahui. Aku datang kepadamu dari negeri Saba'
membawa suatu berita yang meyakinkan. yaqinin adalah na’at sedangkan Nabain adalah
man’ut. Jelaskan tanda I’robnya!
ُ ‫ َواِنْ َج َرى ْال َم ْنع ُْو‬# ‫ْن ِم ْن ُه اَ ْف ِر ِد‬
‫ت غَ ي َْر ُم ْف َر ِد‬ ِ ‫َو َثانِيْ ْالقِسْ َمي‬
Yang kedua (Na'at Sababi) dari 2 pembagian na'at, mufrodkan (na'atnya) # Meskipun man'utnya
berlalu tanpa mufrod. Na'at sababi adalah na'at yang hanya merafakan isim dzohir saja, Na'at sababi
adalah na'at yang mensifati sesuatu yang berhubungan dengan Matbu'-nya, Na'at sababi tidak
menjelaskan sifatnya man'ut, melainkan menjelaskan sifatnya suatu kata yang kata tersebut
berhubungan dengan man'ut. Contoh:
Contoh dari na’at sababi seperti ; ‫جاء زيد العاقل أبوه‬ “Telah datang zaid yang bapaknya berakal “
Lafad ‫ العاقل‬secara tidak langsung menjadi na’at dari lafad ‫ زيد‬,maksudnya lafad ‫ العاقل‬sejatinya bukan
miliknya zaid,namun miliknya lafad ‫أبوه‬,akan tetapi lafad ‫ أبوه‬disana ada hubungannya dengan zaid.
3. Tulis ulang dan Harokatilah contoh na’at sababi tersebut!
ِ ‫ َجا َء اُألسْ َت ُاذ َع ْب ُد‬Pada contoh diatas, ‫هللا‬
4. ‫هللا‬ ِ ‫ َع ْب ُد‬adalah badal, sedangkan ‫ اُألسْ َت ُاذ‬adalah mubdal
minhu. Badal ini yang di maksudkan untuk di hukumi, karenanya kita dapat membuang
mubdal minhu, dan di gantikan posisinya oleh badal. Terjemahkan contoh badal tersebut!
5. Tentukan badal dan mubdal minhu pada Contoh i’rob ini :
‫َأعْ َج َبنِيْ َش ْيخِيْ عِ ْل ُم ُه‬
‫ بدل مرفوع و عالمة رفعه ضمة ظاهرة ألنه اسم المفرد و مضاف‬: ‫علم‬
‫ ضمير متصل مبني على الضم فى محل ج ّر مضاف إليه‬: ‫الهاء‬

Anda mungkin juga menyukai