Anda di halaman 1dari 3

UJIAN TENGAH SEMESTER MATA KULIAH TELAAH KURIKULUM

DOSEN: DR. SRI MUTMAINNAH, M.S


TANGGAL 27 MARET 2023

NAMA : RAHMA SONANG RITONGA


NIM : 7211144009
KELAS : A PADP 2021

KASUS:

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Guru Besar Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)


Said Hamid Hasan mengatakan, masalah yang perlu menjadi perhatian dalam
pendidikan Indonesia adalah implementasi kurikulum. Masalah
implementasi kurikulum ini tidak hanya terjadi di Indonesia, namun di seluruh dunia.

Hamid menjelaskan, kurikulum sejak Indonesia merdeka selalu berubah-ubah. Namun,


pada praktiknya pembelajaran di sekolah tidak mengalami perubahan yang signifikan
setiap kali dilakukan pergantian kurikulum. Menurutnya, setiap kurikulum membawa
inovasi yang mestinya mengubah implementasi.

"Kalau kita lihat implementasi kurikulum, itu masalah besar. Yang kita lihat di Indonesia,
kita tidak pernah menyaksikan adanya perubahan dalam praktik di sekolah. Sedangkan
setiap kurikulum baru menghendaki adanya perubahan. Tapi itu tidak terjadi," kata
Hamid, saat menjadi pembicara pada Refleksi 76 Tahun Pendidikan Nasional, Sabtu
(28/8).

Pertanyaan:

1. Identifikasi masalah yang dihadapi bangsa Indonesia dalam setiap Implementasi


Kurikulum yang baru di berlakukan di sekolah!

2. Mengapa perubahan kurikulum tidak diikuti perubahan dalam praktik


pembelajaran di sekolah?

3. Hal apa saja yang harus diperhatian dalam pengembangan kurikulum agar
dapat memperkecil kemungkinan gagal dalam implementasi kurikulum yang
baru?

4. Lakukan telaah untuk masing-masing kurikulum yang pernah di implementasikan


di Indonesia!

5. Apakah pergantian kurikulum menjamin meningkatkan mutu pendidikan?


(sertakan alasan anda).
JAWABAN
1. Identifikasi masalah yang dihadapi bangsa Indonesia dalam setiap Implementasi
Kurikulum yang baru di berlakukan di sekolah! Adalah sebagai berikut:

 guru belum siap dan sulit mengubah pola pikirnya.

 Penyiapan guru dilakukan melalui pelatihan yang telah diprogramkan pemerintah


secara hierarki mulai dari pemilihan instruktur nasional, guru inti, guru kelas, dan
guru mata pelajaran.

 Selanjutnya dalam pelaksanaan, guru kelas maupun guru mata pelajaran tetap
dalam pengawasan serta pendampingan. Akan tetapi, selama proses penyiapan
tersebut, pelatihan berlangsung searah dan lebih mengedepankan pemberian
ceramah kepada guru yang menjadikan pelatihan berjalan tidak optimal.

 Sulitnya untuk menyesuaikan metode pembelajaran

 Pelaksanaan pembelajaran tidak terealisasi dengan baik, karena pendekatan


saintifik tidak maksimal diterapkan, serta tidak ada media dan model
pembelajaran yang berfariatif.

2. Karena perubahan dan pergantian kurikulum di dasari dari pengalaman belajar siswa
yang dimana siswa ditempatkan sebagai subjek, siswa dibimbing mengalami sendiri apa
yang ingin diketahui, kemudian melakukan apa yang sudah diketahui. Dan guru sebagai
ujung tombak perubahan kurikulum. Guru yang punya peran paling besar menerjemahkan
kurikulum ke dalam pembelajaran. Oleh karena itu, ketika kurikulum berubah, guru
menjadi orang pertama yang harus berubah. Guru harus mengimbangi perubahan
kurikulum dengan terus mengembangkan kompetensi diri sesuai tuntutan kurikulum.
Intinya, perubahan kurikulum akan berjalan efektif apabila guru mampu memahami
kemauan kurikulum dengan baik kemudian mempraktikkannya di dalam ruang
pembelajaran. Kurikulum tidak hanya di atas kertas, tapi dalam praktik.
3. Hal apa saja yang harus diperhatian dalam pengembangan kurikulum agar dapat
memperkecil kemungkinan gagal dalam implementasi kurikulum yang baru?Adalah
sebagai berikut:

 Landasan Pengaruh pengembangan kurikulum Pergururan Tinggi, Masyarakat,


Sistem Nilai, Filosofis, Psikologis, Politik, Pembangunan Negara Dan
Perkembangan Dunia, Ilmu dan Teknologi (IPTEK).

 Definisikan tujuan penyusunan kurikulum

 kepemimpinan kepala sekolah, guru, aktivitas peserta didik, fasilitas dan sumber
belajar serta komite sekolah, dan sarana prasarana sekolah.

4. Implementasi kurikulum diwujudkan dalam bentuk pengalaman belajar dengan prinsip-


prinsip yang menjadikannya lebih mudah dan lebih efektif untuk dikomunikasikan ke
berbagai pihak seperti pimpinan sekolah, pendidik, pengawas sekolah, dan staf
pendukung lainnya.

5. Perubahan kurikulum berdampak baik dan buruk bagi mutu pendidikan,


dimana dampak baiknya yaitu pelajar bisa belajar dengan mengikuti perkembangan
zaman yang semakin maju tapi didukung oleh kepala sekolah, guru, tenaga pengajar,
peserta didik bahkan lembaga itu sendiri.

Anda mungkin juga menyukai