DISUSUN OLEH :
Pada mata kuliah teknologi pangan yang di laksanakan hari Senin 21 November 202,
yang mana kelompok kami membuat rekayasa ide tentang bakpia ubi ungu.
Makanan ringan, camilan atau kudapan adalah istilah bagi makanan yangbukan
merupakan menu utama. Makanan yang dianggap makanan ringan merupakan
makanan untuk menghilangkan rasa lapar seseorang sementara waktu,memberi sedikit
pasokan tenaga ke tubuh atau sesuatu yang dimakan untuk dinikmati rasanya. Salah
satunya adalah bakpia. Bakpia adalah makanan tradisional semacam kue bundar yang
biasanya berisi bubuk kacang hijau. Adapun isi dari camilan ini yang kami kreasikan
adalah kaang tanah yang dingongseng lalu ditambahkan dengan gula aren dan
margarin yang kemudian di haluskan. ia.
Tujuan
Kajian pustaka
Melihat latar belakang sejarahnya, bakpia sebenarnya berasal dari negeri Tiongkok.
Di sana, kue ini bernama "Tou Luk Pia" yang artinya adalah kue pia (kue) kacang
hijau. Istilah bakpia sendiri adalah berasal dari Bahasa
Tionghoa dialek Hokkian (Hanzi: 肉餅), salah satu Rumpun bahasa Tionghoayaitu
dari kata "bak" yang berarti daging dan "pia" yang berarti kue, yang secara harfiah
berarti roti berisikan daging. Di negeri asalnya, bakpia memiliki ukuran yang lebih
besar daripada Bakpia Pathuk serta berisikan daging yang diolah, sementara Bakpia
Pathuk berisi kumbu yang terbuat dari kacang hijau. Kalau dilihat dari asal usul dan
sejarahnya, bakpia sebenarnya diadopsi dari makanan khas Cina, akan tetapi
bersamaan dengan perubahannya jaman isian bakpia sendiri mulai disesuaikan
dengan budaya Indonesia seperti yang sudah dilakukan di jaman dahulu dengan
menggantinya dengan kacang hijau.
Di jaman modern ini isian bakpia mulai terus dikembangkan lagi dengan lebih
banyak jenis varian rasa seperti keju, cokelat, kacang hitam ataupun durian. Tidak
tertutup kemungkinan akan muncul rasa baru yang tidak kalah lezat dengan rasa
aslinya.
Secara historis bakpia adalah makanan “impor” dari negeri Tiongkok yang dibawa
oleh para imigran Tionghoa pada dekade awal abad ke-20. Bakpia ini konon sudah
ada sejak tahun 1930. Dimiliki oleh keluarga-keluarga pedagang Tionghoa yang
banyak menempati pusat Kota Yogyakarta. Jenis makanan ini awalnya bukanlah
makanan komersial, juga bukan makanan yang bernilai kultural seperti kue
keranjang yang sering menjadi kue dalam perayaan Imlek. Posisinya adalah sebagai
pelengkap dari kue keranjang tersebut dan sebagai kudapan (snack) keluarga.[
Sebagai salah satu makanan tradisional khas Yogyakarta, Bakpia Pathuk telah
menarik banyak perhatian banyak wisatawan, tidak terkecuali wisatawan
mancanegara. Di antaranya ialah pada bulan Juli 2010, Kementerian Kebudayaan dan
PariwisataRepublik Indonesia bekerja sama dengan KBRI Moskow mengadakan
program Familiarization Trip (Fam Trip) yang diikuti oleh 5 wartawan Rusia untuk
berkelana di Indonesia, yang di antaranya terdapat wartawan kuliner dari Locator
Press Agency (Food, Wine & Travel) yang khusus meliput wisata kuliner di Indonesia.
Di antara sejumlah daerah di Indonesia yang disambangi ialah Yogyakarta dan
mereka sangat tertarik dengan beberapa makanan tradisional Yogyakarta, di
antaranya ialah Bakpia Pathuk. Selain itu, pada saat Kraton Yogyakarta
menyelenggarakan pernikahan salah satu putri Sri Sultan Hamengkubuwono X,
yaitu GKR Bendara dengan KPH Yudanegara pada 18 Oktober 2011,[22] pihak Kraton
memesan 5.000 paket Bakpia Pathuk untuk hidangan saat perhelatan pernikahan
salah satu putri raja Kraton Yogyakarta tersebut.
Alat
Kompor gas
Wajan
Panci
Piring
Pisau
Sendok
Rolling pin
Tabung gas
Bahan :
50 ml ubi ungu
2 SDM margarin
1. Siapkan semua bahan. Kukus kacang hijau yang sudah dikupas dari kulitnya, lalu
haluskan. Masak dengan santan, gula pasir, garam, vanili, dan daun pandan. Rebus hingga
matang dan kalis.
2. Campurkan semua bahan membuat kulit A. Aduk dan masak dengan api kompor kecil.
Aduk hingga adonan kalis. Selanjutnya, aduk rata bahan B.
3. Bagi dan timbang adonan A dan B masing-masing 20 gram. Kemudian bentuk bulat.
Diamkan adonan selama 15 menit. Giling memanjang, gulung lipat ke kiri dan kanan, dan
bulatkan.
4. pipihkan adonan dan isi dengan kacang hijau rebus yang sudah dihaluskan. Panggang
selama 15 menit. Angkat dan oleskan dengan kuning telur.
5. Sajikan.
Hasil kegiatan
Simpulan dan rekomendasi
Bakpia ini merupakan makanan yang terbuat dari campuran ubi ungu dengan gula yang
dibungkus dengan tepung lalu dipanggang. Kue bakpia ini sendiri terbagi menjadi dua
macam, ada bakpia basah dan ada juga bakpia kering. Bakpia ini sendiri adalah makanan
khas dari jawa tengah tepatnya di Yogyakarta. Bahan yang digunakan dalam pembuatan
bakpia antara lain tepung terigu, minyak goreng, air dan gula serta garam. Bakpia
merupakan salah satu jenis kue yang dioven atau dipanggang.