PROPOSAL
DISUSUN OLEH :
Kelompok 9
DOSEN PEMBIMBING :
drg. Lasminda Syafiar, M.Kes
1
Halaman Persetujuan
Oleh :
Kelompok 9
Disetujui Oleh :
Dosen Pembimbing
2
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan berkat
dan karunia-Nya sehingga proposal penelitian ini dapat diselesaikan dengan baik dan lancar
tanpa ada halangan suatu apapun. Tujuan penyusunan proposal penelitian BLOK 21 dengan
judul “Pengaruh Penambahan Hidroksiapatit Terhadap compressive strength Basis Gigi Tiruan
Akrilik pasien di RSGM USU Medan Tahun 2022” .
Dalam proses penyusunan tugas ini, kami menjumpai berbagai hambatan, namun
berkat dukungan dan bimbingan dosen pembimbing, akhirnya kami dapat menyelesaikan tugas
ini dengan baik. Oleh karena itu, melalui kesempatan ini kami menyampaikan terima kasih
penghargaan setinggi-tingginya kepada drg. Lasminda Syafiar., M. Kes yang telah membantu
terselesaikan tugas ini
Akhir kata, kami mengharapkan saran dan kritik yang membangun untuk
kesempurnaan proposal ini. Semoga proposal ini dapat memberikan sumbangan wawasan yang
berguna bagi fakultas, pengembangan ilmu, dan bermanfaat bagi masyarakat.
3
Daftar Isi
I. Pendahuluan……..………………………………………………………………………………7
1.1 Latar Belakang…………………………………………………………………………………7
1.2 Rumusan Masalah……………………………………………………………………………...8
1.3 Tujuan Penelitian………………………………………………………………………………8
1.4 Hipotesis……………………………………………………………………………………….8
1.5 Manfaat Penelitian……………………………………………………………………………..9
1.5.1 Manfaat Teoritis……………………………………………………………………..9
1.5.2 Manfaat Praktis……………………………………………………………………...9
II. Tinjauan Pustaka………………………………………………………………………………………..10
III. Metodologi Penelitian…………………………………………………………………………………11
3.1 Jenis Penelitian……………………………………………………………………………….11
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian…………………………………………………………………11
3.2.1 Lokasi……………………………………………………………………………...11
3.2.2Waktu Penelitian……………………………………………………………………11
3.3 Populasi, Sampel, Besar Sampel, dan Kriteria Inklusi dan Eksklusi…………………………11
3.3.1 Populasi…………………………………………………………………………….11
4
Daftar Tabel
5
Daftar Lampiran
6
Bab 1
Pendahuluan
Bahan dasar basis gigi tiruan lepasan yang paling sering dipakai adalah resin akrilik
polimetil metakrilat jenis heat cured. Hingga saat ini, resin akrilik heat cured masih menjadi
pilihan utama sebagai bahan pembuat basis gigi tiruan lepasan karena bahan ini memiliki
sejumlah keunggulan diantaranya mudah dimanipulasi, ekonomis, estetis yang memuaskan,
penyerapan air yang rendah, memiliki konduktivitas termal yang baik. Prevalensi penggunaan
resin akrilik heat cured sebagai bahan basis gigi tiruan dari tahun 1940-an hingga saat ini adalah
95%.
Persyaratan utama untuk bahan dasar gigi tiruan saat ini adalah kekuatan,
ketangguhan, dan ketahanan aus yang sesuai. Namun resin akrilik yang biasa digunakan sebagai
bahan basis gigi tiruan saat ini memiliki kelemahan yaitu adanya sifatnya mudah fraktur. Hal ini
dapat disebabkan karena pemakaian yang lama sehingga terjadi tekanan konsisten beban
pengunyahan pada basis gigi tiruan, selain itu fraktur juga bisa disebabkan oleh faktor ekstra
oral.
Data statistik menunjukkan bahwa sering terjadi kepatahan pada garis tengah gigi
tiruan lepasan, yaitu sebesar 35% dari total 320 sampel, 71% terjadi pada gigi tiruan lengkap RA
dan 29% terjadi pada gigi tiruan lengkap RB. Fraktur dapat terjadi karena tidak adekuatnya
kekuatan mekanik dari bahan resin akrilik, karena itu dibutuhkan penambahan material tertentu
yang diharapkan dapat meningkatkan kekuatan mekanik dari basis gigi tiruan. Sifat mekanik
yang tinggi dari sebuah basis gigi tiruan akan meningkatkan sifat fisik gigi tiruan tersebut.
7
aplikasi biomedis. HA telah banyak dimanfaatkan sebagai bahan pengganti tulang dan gigi yang
rusak [30]. Kompatibilitasnya dengan jaringan tulang telah dibuktikan secara eksperimental,
bersama dengan kemampuannya untuk meningkatkan kekerasan permukaan dan ketangguhan
komposit [31].
8
1.5 Manfaat Penelitian
1.5.1 Manfaat Teoritis
1. Memberikan informasi tambahan bagi dunia kedokteran gigi terkait pemanfaatan lanjutan
hidroksiapatit sebagai bahan penguat basis gigi tiruan resin akrilik.
2. Sebagai data awal bagi peneliti lain untuk dapat menelaah lebih lanjut mengenai
compressive strength basis gigi tiruan akrilik setelah ditambahkan hidroksiapatit.
9
Bab 2
Tinjauan Pustaka
10
Bab 3
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian metode eksperimen. Penelitian eksperimen
adalah metode penelitian kuantitatif yang digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel
independen terhadap variabel dependen. Pada penelitian ini, metode eksperimen digunakan
untuk mengetahui tentang pengaruh penambahan hidroksiapatit terhadap daya kompresi basis
gigi tiruan resin akrilik polimerisasi panas pada pemakai gigi tiruan di Kota Medan.
3.2.1 Lokasi
Penelitian dilakukan di Rumah Sakit Gigi dan Mulut Universitas Sumatera Utara, Medan.
Penelitian dilakukan dari bulan Mei 2022 sampai dengan bulan Juni 2022.
3.3 Populasi, Sampel, Besar Sampel, dan Kriteria Inklusi dan Eksklusi
3.3.1 Populasi
Menurut Nursalam (2013), yang di maksud dengan populasi adalah subjek yang memenuhi
kriteria yang telah di tetapkan. Populasi penelitian adalah seluruh pasien yang terindikasi gigi tiruan yang
berkunjung ke RSGM USU.
3.3.2 Sampel
Sampel penelitian merupakan objek yang diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi
penelitian (Notoatmodjo, 2018). Sampel pada penelitian ini adalah keseluruhan pasien yang memakai gigi
tiruan dengan basis berbahan resin akrilik di RSGM USU. Teknik pengambilan sampel yang digunakan
pada penelitian ini adalah purposive sampling yaitu teknik pengambilan sampel dengan menetapkan
subjek sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi.
11
Keterangan
n = Jumlah Subjek
Alpha (𝛼 ) = Kesalahan tipe satu ditetapkan 5%, hipotesis satu arah
Z𝛼 = Nilai standar alpha 1,96
Beta ( 𝛽 ) = kesalahan tipe dua ditetapkan 10%
Z𝛽 = Nilai standar beta 1,64
r = koefisien korelasi minimal yang dianggap bermakna, ditetapkan 0,4 menurut Verrayanti (2017) pada
penelitian sebelumnya.
Berdasarkan rumus tersebut besar sampel diperoleh 77 orang. Untuk menghindari adanya drop out
sampel penelitian maka jumlah subjek ditambah ± 10% dari subjek yang ditentukan. Sehingga jumlah
subjek yang diperlukan pada penelitian ini adalah 85 orang.
12
6. Balok resin akrilik yang terkontaminasi oleh zat atau bahan lain
3.4 Variabel Penelitian
3.4.1 Variabel Penelitian
Variabel Bebas : Penambahan hidroksiapatit
Variabel Terikat : Compressive strength basis gigi tiruan akrilik
3.4.2 Definisi Operasional
Tabel Definisi Operasional Variabel-Variabel Penelitian
13
2. Compressive Compressive Dengan MPa Ordinal
strength strength menggunakan
basis gigi merupakan Universal
tiruan akrilik salah satu jenis Testing
kekuatan Machine
mekanik yang
paling berguna
dalam
membandingk
an material
atau bahan
yang secara
umum rapuh
dan lemah bila
diberikan
tekanan. Nilai
rerata
compressive
strength pada
resin akrilik
heat cured
berkisar antara
102-108 MPa.2
14
● Furnace
● AAS (Atonomic Absobtion Spectrophometer)
● Stoikiometri
● timbangan elektrik
● kertas saring whatman
● master logam
● Kuvet
● rubber bowl
● Spatula
● pot akrilik
● Lekron
● press manual
● kertas selopan
● Waterbath
● mikromotor dan straight handpiece, mata bur fraser, universal testing machine
3.5.2 Bahan
● Cangkang telur
● air mengalir
● HNO3
● Aquabides
● ammonium hidroksida (NH4OH)
● Buffer
● kristal (NH4)2HPO4
● resin akrilik heat cured
● cold mould seal
● plaster of paris
● Vaselin
● Dentishine
● silane porcelain.
3.6 Cara Pengambilan Data
Cara pengumpulan data diperoleh dari data yang ada pada RSGM USU. Informasi
mengenai pasien yang memakai gigi tiruan dengan basis berbahan resin akrilik di RSGM USU
dikumpulkan dan dijadikan suatu data.
3.7 Pengolahan dan Analisis Data
Pada penelitian ini, data yang diperoleh dari hasil penelitian diolah dan disajikan
dalam bentuk tabel dan diuji statistik untuk mengetahui adanya perbedaan antara kelompok
kontrol dan kelompok perlakuan. Hal yang pertama dilakukan adalah pengujian normalitas data
dengan menggunakan uji normalitas Saphiro-wilk untuk mengetahui data terdistribusi normal
atau tidak dengan nilai signifikansi harus lebih besar dari 0,05 agar data dapat dikatakan
berdistribusi normal. Setelah itu, dilakukan uji homogenitas ragam dilakukan untuk melihat
apakah benar sampel yang digunakan memiliki homogenitas. Pada penelitian ini, digunakan uji
Levene dengan nilai signifikansi harus lebih besar dari 0,05 agar data dapat dikatakan memiliki
ragam yang homogen. Apabila uji asumsi yang telah dilakukan memenuhi syarat, maka dapat
15
dilakukan uji statistik one-way ANOVA untuk mengetahui adanya perbedaan kekuatan
transversal/kekuatan tekan (compressive strength) antara kelompok perlakuan dan kelompok
kontrol. Selanjutnya dapat dilakukan uji lanjutan yaitu uji untuk mengetahui kelompok mana
yang memiliki perbedaan yang signifikan dengan menggunakan uji Post Hoc Tukey dan uji
korelasi Pearson untuk mengetahui pengaruh dari variabel bebas lalu, setelah didapatkan
pengaruhnya maka dapat dilanjutkan dengan uji regresi linear untuk memprediksi pengaruh satu
variabel bebas terhadap variabel terikatnya.
Peneliti mengajukan Informed Consent kepada pasien dan Ethical Clearance kepada Komisi
Etik Penelitian Kesehatan (KEPK) Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara dengan nomor surat
001/KEPK/USU/2022 berdasarkan ketentuan etika yang bersifat internasional maupun nasional.
16
Lampiran 1. Infomed Consent
LEMBAR PERSETUJUAN
(INFORMED CONSENT)
Nama :
No. Hp :
Dengan ini menyatakan bahwa saya telah memahami penjelasan segala sesuatu mengenai peneitian yang
berjudul "Pengaruh Penambahan Hidroksiapatit Terhadap compressive strength Basis Gigi Tiruan
Akrilik pasien di RSGM USU Medan Tahun 2022" dan saya bersedia untuk ikut berpartisipasi dalam
penelitian ini dengan penuh kesadaran dan tanpa paksaan dari siapapun dengan kondisi:
a) Data yang diperoleh dari penelitian ini akan dijaga kerahasiaannya dan hanya dipergunakan untuk
kepentingan ilmiah.
b) Apabila saya menginginkan, saya dapat memutuskan untuk tidak berpartisipasi lagi dalam penelitian
ini tanpa harus menyampaikan alasan apapun
________ ______________
Saksi
_________
17
Lampiran 2.Ethical Clearance
Yang bertanda tangan di bawah ini, Ketua Komite Etik Penelitian Kesehatan Universitas Sumatera Utara,
setelah dilaksanakan pembahasan dan penilaian usulan penelitian berdasarkan kaidah Nuremberg Code
dan Deklarasi Helsinki, dengan ini memutuskan protokol penelitian yang berjudul
"Pengaruh Penambahan Hidroksiapatit Terhadap compressive strength Basis Gigi Tiruan Akrilik pasien di
RSGM USU Medan Tahun 2022"
Persetujuan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan sampai dengan batas waktu pelaksanaan penelitian
seperti tertera dalam protokol dengan masa berlaku maksimum selama 1 (satu) tahun
__________________
NIP:…………………
18
Daftar Pustaka
Fouly, A., Ibrahim, A., Sherif, E. M., FathEl-Bab, A., & Badran, A. H. (2021). Effect of Low
Hydroxyapatite Loading Fraction on the Mechanical and Tribological Characteristics of
Poly(Methyl Methacrylate) Nanocomposites for Dentures. Polymers, 13(6), 857.
https://doi.org/10.3390/polym13060857
Puri G., Berzins D.W., Dhuru V.B., Raj P.A., Rambhia S.K., Dhir G., Dentino A.R. Effect of
phosphate group addition on the properties of denture base resins. J. Prosthet. Dent.
2008;100:302–308.
Bakar M.S.A., Cheng M.H., Tang S.M., Yu S.C., Liao K., Tan C.T., Khor K.A., Cheang P.
Tensile properties, tension–tension fatigue and biological response of
polyetheretherketone–hydroxyapatite composites for load-bearing orthopedic implants.
Biomaterials. 2003;24:2245–2250. doi: 10.1016/S0142-9612(03)00028-0.
19