HARMONI KEWAJIBAN DAN HAK tahun ke tahun telah banyak NEGARA SERTA WARGA NEGARA dilakukan berbagai kebijakan untuk DALAM DEMOKRASI YANG meningkatkan penerimaan pajak BERSUMBU PADA KEDAULATAN sebagai sumber penerimaan Negara. RAKYAT DAN MUSYAWARAH UNTUK Kebijakan tersebut dapat dilakukan MUFAKAT melalui penyempurnaan undang- (Studi Kasus Penggelapan Pajak Oleh undang, penerbitan peraturan PT Asianagri Group) perundang-undangan baru dibidang perpajakan, guna meningkatkan Oleh : kepatuhan wajib pajak maupun menggali sumber hukum pajak Kelompok 4 lainnya Berbagai upaya yang dilakukan belum menunjukkan perubahan yang signifikan bagi Abstract penerimaan Negara. Bahkan kondisi ini makin diperparah pada tahun 1997 Tax fraud where avoiding oneself from dengan terjadinya krisis ekonomi taxes can be called a violation of the law bahkan krisis multi dimensi yang and the risk can be detrimental to the sampai sekarang ini belum state besides that there are also many terselesaikan di Indonesia. cases of tax evasion that can still escape Pada umumnya dinegara the law and float cases because our law berkembang, penerimaan pajaknya enforcement officials are not strict and yang terbesar berasal dari pajak tidak serious really in upholding justice instead langsung, Hal ini disebabkan Negara trying to get around the law in every way. berkembang golongan This research is descriptive analytical and berpenghasilan tinggi lebih rendah uses a historical approach. Data obtained persentasenya.namun dalam hal ini through research (library research) and masih saja banyak terjadi pengusaha internet searching. yang menghindarkan diri dari pajak Keyword: tax evasion atau dalam arti lainnya melakukan penyelewengan pajak dimana penghindaran diri dari pajak ini bisa Pendahuluan saja di sebut dengan pelanggaran undang undang dan resikonya dapat A. Latar Belakang merugikan negara selain itu juga masih banyak terjadi kasus Pajak merupakan sumber penggelapan pajak yang masih bisa penerimaan Negara disamping lolos dari jerat hukum dan penerimaan dari sumber migas dan mengambang kasusnya dikarenakan non migas. Dengan posisi yang aparat penegak hukum kita tidak sedemikian penting itu pajak tegas dan sungguh-sungguh dalam merupakan penerimaan strategis menegakkan keadilan malah yang harus dikelola dengan baik oleh berusaha menyiasati hukum dengan negara. Dalam struktur keuangan segala cara tidak lain tidak bukan Negara tugas dan fungsi penerimaan tujuannya adalah untuk melindungi pajak dijalankan oleh Direktorat tersangka mafia pajak. Dalam hal ini kami akan membahas mengenai Penelitian ini bersifat deskriptif salah kasus penggelapan pajak yang analitis dan menggunakan metode dilakukan oleh PT Asian Agri Group yang telah terungkap namun belum pendekatan historis. Data diperoleh jelas mengenai tuntutan hukum dan melalui penelitian kepustakaan (library proses peradilan bagi tersangkanya. research) dan internet searching.
B. Rumusan Masalah Pendekatan historis (sejarah)
adalah suatu usaha untuk menyelidiki Berdasarkan latar belakang fakta dan data masa lalu melalui masalah yang dikemukakan pada pembukyian, penafsiran, dan jug uraian diatas, maka yang akan apenjelasan melalui fikiran kritis prosedur menjadi fokus permasalahan untuk penelitian ilmiah. Unsur terpenting dalam diteliti adalah : sejarah itu adalah sebuah peristiwa. 1 1. Berapakah Kerugian Negara I. Hasil dan Penelitian yang di Derita Akibat dari Penggelapan Pajak yang PT Asian Agri Group (AAG) dilakukan Oleh PT Asian Agri adalah salah satu induk usaha Group ? terbesar kedua di Grup Raja 2. Bagaimana Awal Mula Kasus Garuda Mas, perusahaan milik Penggelapan Pajak yang Sukanto Tanoto. Menurut dilakukan Oleh PT majalah Forbes, pada tahun 3. Asian Agri Group hingga Bisa 2006 Tanoto adalah keluarga Terbongkar dan Diketahui Oleh paling kaya di Indonesia, Negara ? dengan kekayaan mencapai 4. Jenis Pajak Apa Sajakah yang US$ 2,8 miliar (sekitar Rp 25,5 di Gelapkan Oleh PT.Asian triliun). Selain PT AAG, Agri Group ? terdapat perusahaan lain yang 5. Mengapa Perlindungan Saksi berada di bawah naungan Grup Menjadi Permasalahan yang Raja Garuda Mas, di antaranya: lemah dalam kasus PT.Asian Asia Pacific Resources Agri Group ? International Holdings Limited C. Metode Penelltian 1 Pendekatan Historis, Antropologis, dan Sosiologis, https://www.kompasiana.com, diakses pada tanggal 19 Februari 2023. Pukul 09.23. (APRIL), Indorayon, PEC-Tech, sejumlah dokumen penting Sateri International, dan Pacific perusahaan tersebut. Dalam Oil & Gas.Secara khusus, PT pelariannya inilah terjadi jalinan AAG memiliki 200 ribu hektar komunikasi antara Vincent dan lahan sawit, karet, kakao di wartawan Tempo. Indonesia, Filipina, Malaysia, Pelarian VAS berakhir setelah dan Thailand. Di Asia, PT AAG pada tanggal 11 Desember merupakan salah satu penghasil 2006 ia menyerahkan diri ke minyak sawit mentah terbesar, Polda Metro Jawa. Namun, yaitu memiliki 19 pabrik yang sebelum itu, pada tanggal 1 menghasilkan 1 juta ton minyak Desember 2006 VAS sengaja sawit mentah – selain tiga datang ke KPK untuk pabrik minyak goreng. membeberkan permasalahan Terungkapnya dugaan keuangan PT AAG yang penggelapan pajak oleh PT dilengkapi dengan sejumlah AAG, bermula dari aksi dokumen keuangan dan data Vincentius Amin Sutanto digital.Salah satu dokumen (Vincent) membobol brankas PT tersebut adalah dokumen yang AAG di Bank Fortis Singapura berjudul “AAA-Cross Border Tax senilai US$ 3,1 juta pada Planning (Under Pricing of tanggal 13 November 2006. Export Sales)”, disusun pada Vincent saat itu menjabat sekitar 2002. Dokumen ini sebagai group financial memuat semua persiapan controller di PT AAG – yang transfer pricing PT AAG secara mengetahui seluk-beluk terperinci. Modusnya dilakukan keuangannya. Perbuatan dengan cara menjual produk Vincent ini terendus oleh minyak sawit mentah (Crude perusahaan dan dilaporkan ke Palm Oil) keluaran PT AAG ke Polda Metro Jaya. Vincent perusahaan afiliasi di luar negeri diburu bahkan diancam akan dengan harga di bawah harga dibunuh. Vincent kabur ke pasar – untuk kemudian dijual Singapura sambil membawa kembali ke pembeli riil dengan harga tinggi. Dengan begitu, yang di Jakarta maupun di beban pajak di dalam negeri Medan. bisa ditekan. Selain itu, rupanya Berdasarkan hasil penyelidikan perusahaan-perusahaan luar tersebut (14 perusahaan negeri yang menjadi rekanan diperiksa), ditemukan PT AA sebagian adalah Terjadinya penggelapan pajak perusahaan fiktif. yang berupa penggelapan pajak penghasilan (PPh) dan pajak pertambahan nilai (PPN).selain Pembeberan Vincent ini itu juga "bahwa dalam tahun kemudian ditindaklanjuti oleh pajak 2002-2005, terdapat Rp KPK dengan menyerahkan 2,62 triliun penyimpangan permasalahan tersebut ke pencatatan transaksi. Yang Direktorat Pajak – karena berupa menggelembungkan memang permasalahan PT biaya perusahaan hingga Rp AAG tersebut terkait erat 1,5 triliun. mendongkrak dengan kerugian transaksi ekspor Rp perpajakan.Menindaklanjuti hal 232 miliar. mengecilkan hasil tersebut, Direktur Jendral Pajak, penjualan Rp 889 miliar. Lewat Darmin Nasution, kemudian modus ini, Asian Agri diduga membentuk tim khusus yang telah menggelapkan pajak terdiri atas pemeriksa, penyidik penghasilan untuk badan usaha dan intelijen. Tim ini bekerja senilai total Rp 2,6 triliun. sama dengan Pusat Pelaporan Perhitungan SPT Asian Agri dan Analisis Transaksi yang digelapkan berasal dari Keuangan (PPATK) dan SPT periode 2002-2005. Kejaksaan Agung. Tim khusus Hitungan terakhir menyebutkan tersebut melakukan penggelapan pajak itu diduga serangkaian penyelidikan – berpotensi merugikan keuangan termasuk penggeladahan negara hingga Rp 1,3 triliun. terhadap kantor PT AAG, baik Dari rangkaian investigasi dan penyelidikan, pada bulan Desember 2007 telah rekannya, sempat mencoba ditetapkan 8 orang tersangka, mencairkan uang PT AAG. yang masing-masing berinisial Bahkan Vincent telah divonis ST, WT, LA, TBK, AN, EL, LBH, dan dihukum 11 tahun penjara. dan SL. Kedelapan orang Sementara itu, pesan pendek tersangka tersebut merupakan (SMS) Metta Dharmasaputra – pengurus, direktur dan wartawan Tempo – disadap penanggung jawab perusahaan. aparat penegak hukum, print- Di samping itu, pihak out-nya beredar di kalangan Depertemen Hukum dan HAM pers. Pemberitaan investigatif juga telah mencekal 8 orang Metta Dharmasaputra dan tersangka tersebut. komunikasinya dengan Vincent Terungkapnya kasus sempat menjadi urusan Dewan penggelapan pajak oleh PT Pers, bahkan nyaris diproses AAG tidak terlepas dari secara pidana.Selain itu, pemberitaan investigatif Tempo pemberitaan Tempo juga di- – baik koran maupun majalah – blaming melalui riset di bidang dan pengungkapan dari Vincent. komunikasi publik oleh dosen Dalam konteks pengungkapan Fisipol UGM atas pesanan PT suatu perkara, apalagi perkara AAG – yang menyatakan bahwa tersebut tergolong perkara pemberitaan-pemberitaan kakap, mustinya dua pihak ini seputar kasus penggelapan mendapat perlindungan sebagai pajak tersebut tidak mencari whistle blower. Kenyataannya, solusi yang komprehensif. dua pihak ini di-blaming. Alih- Sedangkan P3-ISIP UI – yang alih memberikan perlindungan, melakukan riset serupa atas aparat penegak hukum malah pesanan PT AAG – mencoba mempidanakan menyimpulkan bahwa pers tindakan para whistle blower ini. (pemberitaan Tempo) Vincent didakwa dengan pasal- cenderung melakukan bias dan pasal tentang pencucian uang – keberpihakan yang secara etis karena memang dia, bersama patut direnungi. Bisa jadi hasil- hasil riset tersebut sebagai Penyelesaian Kasus Asian Agri: legitimasi untuk memperkarakan Di Dalam atau Luar Pegadilan? Tempo.Apa yang dialami PT Asian Agri Group (AAG) Vincent dan Tempo tersebut diduga telah melakukan sebenarnya merupakan cermin penggelapan pajak (tax buram bagi perlindungan saksi evasion) selama beberapa di Indonesia selama ini. tahun terakhir sehingga Kejadian ini bukanlah yang menimbulkan kerugian negara pertama dialami para senilai trilyunan rupiah. Belum pengungkap fakta. Tetapi lagi kelar penyidikan, kejadian berulang yang berkembang wacana mengenai tujuannya tidak lain adalah penyelesaian kasus itu di luar untuk menutupi kejahatan yang pengadilan (out of court sesungguhnya. Para settlement). Hal ini sangat pengungkap fakta semacam ini menggelisahkan kalangan yang sering mengalami berbagai menginginkan tegaknya hukum bentuk kekerasan – intimidasi dan terwujudnya keadilan, tanpa dan teror, bahkan diperkarakan pandang bulu. Sangat ironis jika secara hukum – baik perdata para penjahat kelas teri maupun pidana. Lihat saja ditangkapi, ditembaki, misalnya Kasus Udin, kasus disidangkan, dan dimasukkan Endin Wahyudi, Kasus Ny Maria bui, sementara itu penjahat Leonita, Kasus Romo Frans kerah putih (white collar Amanue, dan banyak criminal) yang mengakibatkan lagi.Jangan sampai apa yang kerugian besar pada negara dialami Vincent dan Tempo justru dibiarkan melenggang tersebut menjadi alat untuk karena kekuatan kapital nya. membungkam pengungkapan Celah Keluar dari Pengadilan kasus yang sesungguhnya, Meski peraturan perundangan dalam hal ini dugaan mengancam pelaku tindak penggelapan pajak oleh PT pidana perpajakan dengan AAG. sanksi pidana penjara dan denda yang cukup berat, aparat pajak dalam melakukan nyatanya masih ada celah tugasnya. Penghentian hukum untuk meloloskan para penyidikan dan penyelesaian di penggelap pajak dari ketok palu luar sidang juga berlaku untuk hakim di pengadilan. Pasal 44B “Perlawanan Aktif terhadap UU No.28/2007 membuka Pajak” yang perbuatannya peluang out of court settlement dilakukan lewat cara-cara ilegal bagi tindak pidana di bidang dan langsung ditujukan pada perpajakan. Ketentuan itu fiskus/pemerintah. mengatur bahwa atas Jadi, penyelesaian kasus tindak permintaan Menteri Keuangan, pidana perpajakan oleh Asian Jaksa Agung dapat Agri Group meski masuk menghentikan penyidikan. kategori “Perlawanan Aktif Dengan demikian, kasus terhadap Pajak” sekalipun – berakhir (case closed) jika wajib tetap dapat diselesaikan di luar pajak yang telah melakukan sidang pengadilan. Dengan kejahatan itu telah melunasi demikian, harapan kita beban pajak beserta sanksi bergantung pada Menteri administratif berupa denda. Keuangan dan Jaksa Agung Ketentuan hukum nyatanya sebagai pihak yang paling begitu lunak dalam mengatur menentukan dalam proses tindak pidana perpajakan. penyelesaian tindak pidana Peluang out of court settlement perpajakan ini. dimungkinkan bagi segala jenis Tidak Hanya Urusan Pajak tindak pidana perpajakan. Menilik modus operandi dalam Peluang itu tidak hanya berlaku kasus ini, penggelapan pajak untuk “Perlawanan Pasif bukanlah satu-satunya terhadap Pajak”, yaitu perbuatan pidana yang bisa perlawanan yang tidak didakwakan kepada Asian Agri dilakukan secara sadar atau Group. Penyidikan terhadap disertai niat dari warga Asian Agri Group juga dapat masyarakat untuk merintangi dikembangkan pada tindak pidana pencucian uang (money mengenai rekayasa SPT itu). laundering). Dalam hal itu, Modus semacam itu memang penggelapan pajak oleh Asian biasa dilakukan dalam Agri Group perlu dilihat sebagai kejahatan pencucian uang, kejahatan asal (predict crime) sebagaimana juga diungkapkan dari tindak pidana pencucian oleh Ketua Pusat Pelaporan dan uang. Sebagaimana lazimnya, Analisis Transaksi Keuangan kejahatan pencucian uang tidak (PPATK), Yunus Hussein berdiri sendiri dan terkait mengenai profile, karakteristik, dengan kejahatan lain. Kegiatan dan pola transaksi keuangan pencucian uang adalah cara yang tidak beres sebagai untuk menghapuskan bukti dan indikasi kuat adanya money menyamarkan asal-usul laundering (Metro TV, keberadaan uang dari kejahatan 8/1/2008). yang sebelumnya. Dalam kasus Kuatnya dugaan tindak pidana ini, penggelapan pajak dapat pencucian uang oleh Asian Agri menjadi salah satu mata rantai Group semakin didukung fakta- dari kejahatan pencucian uang. fakta yang diperoleh lewat Asian Agri Group mengecilkan penelusuran Tempo. Investigasi laba perusahaan dalam negeri wartawan Tempo agar terhindar dari beban pajak memperlihatkan adanya yang semestinya dengan cara transaksi mencurigakan melalui mengalirkan labanya ke luar perbankan untuk mengalirkan negeri (Mauritius, Hongkong uang hasil penggelapan pajak Macao, dan British Virgin Asian Agri Group ke afiliasinya Island). Surat Pemberitahuan di luar negeri yang ternyata Tahunan (SPT) kelompok usaha adalah perusahaan fiktif. Salah Asian Agri Group kepada Ditjen satu perusahaan fiktif itu adalah Pajak telah direkayasa sehingga Twin Bonus Edible Oil and Fat, kondisinya seolah merugi (Lihat yang setelah dilakukan pernyataan Darmin Nasution, pengecekan rupanya Direktur Jenderal Pajak, menggunakan alamat pabrik payung yang berkedudukan tahap akhir dari proses money hukum di Hongkong (Tempo, laundering yang bertujuan 4/2/2007).Catatan/profile menjadikan uang hasil tindak transaksi keuangan yang tidak pidana itu dapat beres dan adanya transaksi digunakan/dinikmati selayaknya dengan perusahaan fiktif uang halal. merupakan bukti permulaan yang bisa digunakan untuk Berujung di Pengadilan membuat terang dugaan tindak Berbeda dengan tindak pidana pidana pencucian uang. perpajakan, dalam proses Penyidikan selanjutnya bisa penyelesaian tindak pidana dilakukan dengan menyelusuri pencucian uang tidak ada satu tiga tahapan dalam kejahatan pihak pun yang diberi pencucian uang. Pertama, kewenangan untuk penempatan (placement) yang menghentikan penyidikan. dimulai dengan Dengan demikian, jika PPATK menyelundupakan penghasilan dan penyidik dapat melakukan yang diduga dari laba koordinasi dengan baik untuk perusahaan ke negara lain. menuntaskan penyidikan tindak Kedua, pelapisan (layering) pidana pencucian uang itu, yaitu proses pemindahan dana maka persidangan kasus ini pun dari beberapa rekening atau dapat segera digelar. Akhirnya, lokasi tertentu sebagai hasil lemahnya ketentuan hukum upaya placement ke tempat mengenai perpajakan harus lainnya melalui serangkaian menjadi catatan lembaga transaksi yang kompleks legislatif. Ketentuan yang didesain untuk menyamarkan memberikan kewenangan untuk atau mengelabui sumber uang menghentikan penyidikan tindak haram terebut (mengenai tahap pidana perpajakan hanya akan layering, lihat: Yunus Hussein, menimbulkan ketidakpastian 2007). Ketiga, integrasi hukum dan jelas tidak mampu (integration) yang merupakan menghadirkan keadilan. Persetujuan kita bersama Rp 786 miliar. Polisi amat terhadap filosofi pajak yang bersemangat mengusut tidak bertujuan Vincentius Amin Sutanto, bekas membangkrutkan usaha, pengontrol keuangan semestinya juga tidak perusahaan itu, hingga akhirnya diinterpretasikan lewat dihukum 11 tahun penjara pada kebijakan yang membeda-beda Agustus lalu. Padahal justru kan kedudukan warga negara di dialah yang membongkar hadapan hukum. dugaan penggelapan pajak dan KESIMPULAN money laundering oleh Asian kasus Asian Agri adalah cermin Agri. Pemerintah mestinya sempurna bagi penegak hukum berterima kasih kepada mereka. kita.Dari situ tergambar, Dugaan penggelapan pajak itu sebagian dari mereka tidak bukannya mengada-ada. sungguh-sungguh menegakkan Direktorat Jenderal Pajak telah keadilan, malah berusaha menetapkan hina anggota menyiasati hukum dengan direksi Asian Agri sebagai segala cara. Tujuannya boleh tersangka kasus pidana pajak. jadi buat melindungi orang kaya Jika kasus ini segera ditangani yang diduga melakukan dengan tuntas, amat besar uang kejahatan. Dan kalau perlu negara yang bisa dilakukan dengan cara diselamatkan.Upaya ini juga mengorbankan orang yang akan mencegah pengusaha lain lemah.Persepsi itu muncul melakukan penyelewengan setelah petugas Kepolisian serupa, sehingga tujuan Daerah Metro Jaya bersentuhan pemerintah mendongkrak dengan kasus dugaan penerimaan pajak penggelapan pajak Asian Agri, tercapai.Tidak sewajarnya polisi salah satu perusahaan milik mengkhianati program taipan superkaya, Sukanto pemerintah. Mereka seharusnya Tanoto. Kejahatan ini segera mengusut pula dugaan diperkirakan merugikan negara pencucian uang yang dilakukan Asian Agri. Perusahaan ini 4. Pakpahan, Efendi. 2013. Makalah diduga menyembunyikan hasil Kasus Penyelewengan Pajak oleh Dhana Widyatmika. "penghematan" pajak ke http://tugasakhiramik.blogspot.com berbagai bank di luar negeri. /2013/02/makalah-kasus- Inilah yang mestinya penyelewengan-pajak-oleh.html. Diakses pada tanggal 26 Febuari diprioritaskan dibanding 2015. membidik orang yang justru 5. Tanoto, Sukanto. Asian Agri. membantu membongkar http://www.sukantotanoto.net/id/asi an-agri. Diakses pada tanggal 28 dugaan penggelapan pajak. Febuari 2015. 6. Tirana, Garin. 2014. Tindak Pidana Penggelapan. DAFTAR PUSTAKA http://garintirana.blogspot.com/201 4/01/tindak-pidana- Buku: penggelapan.html. Diakses pada tanggal 28 Febuari 2015. 1. Mardiasmo. 2011. Perpajakan 7. Tribuana, Putra. 2013. Pasal 368- Edisi Revisi. Yogyakarta: ANDI. 405 KUHP. http://starbrantas.blogspot.com/20 13/01/pasal-368-405-kuhp.html. Situs Web: Diakses pada tanggal 1 Maret 2015. 1. Data Consult. 2009. Industri Palm 8. Wirawinata, Ari. 2011. Makalah Oil di Indonesia. Kasus Penggelapan Pajak oleh PT http://www.datacon.co.id/CPO2- Asian Agri Group. http://ari- 2009Sawit.html. Diakses pada wirawinata.blogspot.com/2011/10/ tanggal 28 Febuari 2015. makalah-kasus-penggelapan- 2. Goesur, Kang. 2013. Tugas pajak-oleh-pt.html. Diakses pada Makalah Penggelapan Pajak. tanggal 23 Febuari 2015. http://goesur25.blogspot.com/2013 /09/tugas-makalah-penggelapan- pajak.html. Diakses pada tanggal 1 Maret 2015. 3. Hakim, Amrie. 2012. Pencurian dalam Kalangan Keluarga. http://www.hukumonline.com/klinik/ detail/lt5041cf072f0e0/pencurian- dalam-kalangan-keluarga. Diakses pada tanggal 1 Maret 2015.