Anda di halaman 1dari 10

Ada sejumlah keuntungan dengan memusatkan perhatian pada negara yang telah

menjadi pembeli utama barang-barang yang berasal dari calon negara eksportir :
 Iklim bisnis di negara pengimpor relatif menguntungkan.
 Peraturan-peraturan ekspor dan impor bukanlah sesuatu yang sukar diatasi.
 Tidak akan ada penolakan budaya yang kuat untuk membeli barang-barang dari
negara itu.
 Fasilitas transportasi yang memuaskan telah ada.
 Pihak-pihak saluran impor (pedagang, bank, pialang pabean) telah
berpengalaman dalam menangani pengiriman impor dari kawasan eksportir.
 Devisa untuk membayar ekspor tersedia.
 Pemerintah dari sebuah mitra dagang mungkin menekan importir untuk membeli
dari negara-negara yang merupakan pelanggan utama atas ekspor negara itu.
a. Investasi Portofolio
 Pembelian saham dan obligasi untuk memperoleh laba atas dana yang diinvestasikan.
 Pembelian saham-saham ini biasanya dilakukan di bursa-bursa saham dunia.
 Setiap individu atau perusahaan dapat langsung membeli saham-saham perusahaan internasional, atau
perusahaan yang sudah menjual sahamnya di pasar saham.

b. Investasi Langsung
 Melakukan Investasi Langsung di Luar Negeri.

c. Mengambil Alih Perusahaan yang Sudah ada atau Membangun yang Baru
 Perusahaan asing ingin memperoleh akses yang cepat di suatu negara untuk teknologi
maju, terutama dalam bidang komputer dan komunikasi.
 Perusahaan asing akan lebih diuntungkan apabila mereka mengambil alih perusahaan
yang telah memiliki nama yang terkenal daripada mempromosikan sesuatu yang baru
dan belum dikenal.
1) Memasuki Pasar-pasar Baru
 Para manajer senantisa dituntut untuk meningkatkan penjualan dan laba perusahaan, dan ketika
mereka menghadapi pasar yang matang dan jenuh di negaranya sendiri, mereka mulai mencari pasar-
pasar baru di luar negara mereka.
2) Pengaturan Perdagangan Preferensial
 Kesepakatan oleh sekelompok kecil negara-negara untuk membentuk perdagangan bebas diantara
mereka sendiri dan mempertahankan restriksi perdagangan dengan sejumlah negara lainnya.
3) Komunikasi yang Lebih Baik
 Kemajuan-kemajuan di dalam komunikasi berbasis komputer memungkinkan integrasi secara virtual
yang memungkinkan perusahaan-perusahaan untuk menjelajahi dunia dalam mencari bahan mentah
yang berbiaya rendah dan memfasilitasi pembukaan pasar-pasar baru di luar negeri.
4) Memperoleh Laba yang Lebih Besar
 laba yang lebih besar dapat diperoleh dengan meningkatkan penerimaan total atau
menurunkan harga pokok penjualan. (Atau dapat melakukan keduanya).
5) Penerimaan yang Lebih Besar
 Jarang seluruh pesaing domestik suatu perusahaan dapat berada di setiap pasar luar negeri
dimana perusahaan berada. Jika terdapat lebih sedikit persaingan, perusahaan mungkin
dapat memperoleh harga yang lebih baik untuk barang-barang atau jasa-jasanya.
6) Harga Pokok Penjualan yang Lebih Rendah
 Membuka pasar luar negeri, baik melalui ekspor atau dengan memproduksi di luar negeri,
seringkali dapat menurunkan harga pokok penjualan.
 memungkinkan tercapainya skala ekonomi (economies of scale).
7) Mencoba Suatu Pasar
 Terkadang sebuah perusahaan internasional akan melakukan percobaan pasar atas suatu
produk di luar negeri yang dianggap kurang penting bila dibandingkan dengan pasar-pasar
luar negeri utamanya.
 Tujuannya adalah untuk melakukan perubahan-perubahan yang diperlukan terhadap bagian
dari bauran pemasaran (produk, promosi, harga, saluran distribusi) atau menghentikan
seluruh usaha apabila percobaan itu mengalami kegagalan.
1) Melindungi Pasar Domestik
 Seringkali sebuah perusahaan akan membuka pasar luar negeri untuk melindungi pasar
dalam negerinya.
 Economic of scale
2) Mengikuti Pelanggan ke Luar Negeri
 Perusahaan akan mendirikan operasi-operasi luar negerinya di pasar-pasar dimana
pelanggan-pelanggan utama mereka berada untuk mencegah para pesaing memperoleh
akses kepada para pelanggan itu.
3) Menyerang Pasar dalam Negeri Pesaing
 Adakalanya sebuah perusahaan akan mendirikan operasi di negara asal pesaing utamanya
dengan tujuan untuk membuat competitor sibuk mempertahankan pasarnya itu, sehingga
akan lebih sedikit energi untuk bersaing di negara asal perusahaan yang pertama.
4) Menggunakan Produksi Luar Negeri untuk Menekan Biaya
 Sebuah perusahaan pergi ke luar negeri dengan tujuan untuk melindungi pasar dalam
negerinya, ketika ia menghadapi persaingan dari barang-barang impor luar negeri yang
rendah harganya.
 Dengan memindahkan sebagian atau seluruh fasilitas produksinya ke negara-negara dimana
pesaingnya berasal, ia dapat menikmati keunggulan-keunggulan seperti upah buruh, biaya,
bahan mentah dan tenaga yang lebih murah.
5) Segi Tiga Pertumbuhan
 Zona ekonomi transisional yang tersebar di kawasan-kawasan berdekatan yang secara
geografis besar, meliputi tiga atau lebih negara di mana perbedaan dalam faktor pendukung
dieksploitasi untuk meningkatkan perdagangan dan investasi eksternal (luas negeri).
6) Melindungi Pasar-Pasar Luar Negeri
 Mengubah cara berbisnis dari mengekspor menjadi memproduksi di luar negeri untuk
melindungi pasar-pasar luar negeri.
7) Proteksionisme
 Apabila pemerintah melihat industri lokal terancam oleh impor, maka hambatan-hambatan
impor dapat diberlakukan untuk menghentikan atau menguranginya.
8) Jaminan Pasokan Bahan Mentah
 Beberapa negara maju memiliki pasokan bahan mentah domestik yang cukup
 Jepang dan Eropa hampir seluruhnya bergantung pada sumber-sumber luar negeri, dan
bahkan Amerika Serikat bergantung pada impor untuk memenuhi lebih dari separuh
kebutuhan akan aluminium, krom, mangan, nikel, timah dan seng.
10) Mengambil Alih Teknologi Dan Pengetahuan Manajemen
 sering kali perusahaan asing memutuskan untuk menginvestasikan modal di Amerika Serikat
adalah untuk akuisisi teknologi dan pengetahuan manajemen.
11) Memuaskan Keinginan Manajemen Untuk Melakukan Ekspansi
 Para pemegang saham dan analis keuangan juga mengharapkan perusahaan-perusahaan
terus tumbuh, dan perusahaan-perusahaan yang beroperasi hanya di pasar domestik
menemukan semakin sulit untuk memenuhi harapan itu.
1) Anak Perusahaan yang Dimiliki secara Keseluruhan
 Perusahaan yang ingin memiliki anak perusahaan di luar negeri dapat melalui jalan sbb:
 memulai dari nol sampai membangun pabrik baru,
 mengambil alih sebuah perusahaan yang sedang berjalan, atau
 membeli distributornya, yang berarti memperoleh jaringan distribusi yang akrab dengan
produknya. Dalam kasus terakhir tentu saja fasilitas-fasilitas produksi harus dibangun.
2) Usaha Patungan
 Usaha kerjasama di antara dua atau lebih organisasi yang berbagi kepentingan bersama
dalam usaha atau kegiatan bisnis.
3) Kontrak Manajemen
 Perjanjian penyediaan manajemen untuk semua atau suatu bidang tertentu oleh sebuah
perusahaan kepada perusahaan lain.
Sumber pendapatan lain yang diperoleh perusahaan global atau multinasional tidak hanya dari
perusahaan-perusahaan yang memiliki kontrak manajemen dengan mereka, tetapi juga dari usaha-usaha
patungan dan anak-anak perusahaan yang dimiliki sepenuhnya.
1) Pemberian Lisensi
 Dengan menggunakan perjanjian pemberian lisensi (licensing) sebuah perusahaan pemegang lisensi
akan memberikan kepada perusahaan lain (penerima lisensi) hak untuk menggunakan suatu jenis
keahlian, seperti proses pemanufakturan (yang telah dipatenkan atau belum), pr5roduk lisensor.
2) Waralaba (Franchising)
 Suatu bentuk pemberian lisensi dimana sebuah perusahaan mengadakan kontrak dengan perusahaan
lain untuk mengoperasikan jenis usaha tertentu di bawah nama yang dibentuk sesuai dengan aturan-
aturan tertentu.
3) Manufaktur Kontrak
 Perjanjian dimana sebuah perusahaan mengadakan kontrak dengan perusahaan lain untuk
memproduksi produk-produk sesuai dengan spesifikasi tetapi menerima tanggung jawab pemasaran.

Anda mungkin juga menyukai