Makalah Iklim Kelas
Makalah Iklim Kelas
Dosen Pengampu :
Ratih Anjarwani, M.Pd
Disusun oleh:
Ayi Nurholilah
216223121
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.....................................................................................................................i
BAB I.......................................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................................1
A. Latar Belakang.............................................................................................................1
B. Rumusan masalah.........................................................................................................1
C. Tujuan..........................................................................................................................1
BAB II.....................................................................................................................................2
PEMBAHASAN......................................................................................................................2
A. Landasan Pengembangan Kurikulum...........................................................................2
B. Kurikulum KTSP, K13 dan Kmerdeka.........................................................................4
C. Perbedaan KTSP, K13 dan K Merdeka........................................................................4
BAB III....................................................................................................................................6
PENUTUP...............................................................................................................................6
A. Kesimpulan..................................................................................................................6
B. Saran............................................................................................................................6
Contoh RPP K13 dan 1 Lembar...............................................................................................7
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kurikulum merupakan sesuatu yang penting bagi pendidikan karena pendidikan
dan kurikulum saling berkaitan. Mengingat pentingnya peranan kurikulum dalam
pendidikan, dalam penyusunan kurikulum tidak dapat dikerjakan sembarangan .
Penyususnan kurikulum memerlukan landasan yang kuat berdasarkan hasil
pemikiran dan penelitian yang mendalam.
B. Rumusan masalah
C. Tujuan
1
BAB II
PEMBAHASAN
3
B. Kurikulum KTSP
Dalam standar nasional pendidikan (SNP pasal 1, ayat 15) dikemukakan bahwa
kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) adalah kurikulum operasional
yang disusun dan dilaksanakan oleh masing-masing satuan pendidikan.
Penyusunan KTSP dilakukan oleh satuan pendidkkan dengan memperhatikan
dan beradasarkan stndar kompetensi serta kompetensi dasar yang
dikembangkan oleh beda standar nasional pendidikan (BSNP).
KTSP disusun dan dikembangkan beradasarkan Undang-undang No. 20 tahun
2003 tentang system pendidikan nasional pasal 36 ayat 1), dan 2) sebagai
berikut.
Pengembangan kurikulum mengacu pada standar nasional pendidikan untuk
mewujudkan tujuan pendidikan nasional
Kurikulum pada semua jenjang dan jenis pendidikan dikembangkan dengan
prinsip diversifikasi sesuai dengan satuan pandidikan, potensi daerah, dan
peserta didik
Beberapa hal yang perlu dipahami dalam kaitannya dengan kurikulum tingkat
satuan pendidikan (KTSP) adalah sebagai berikut:
KTSP dikembangkan sesuai dengan kondisi satuan pendidikan, potensi dan
karakteristik daerah, serta social budaya masyarakat setempat dan peserta
didik.
Sekolah dan komite sekolah mengembangkan kurikulum tingkat satuan
pendidikan dan silabusnya berdasarkan kerangka dasar kurikulum dan standar
kompetensi lulusan, dibawah supervisi dinas pendidikan kebupaten/kota, dan
depertemen agama yang bertanggungjawab dibidang pendidkan.
Kurikulum tingkat satuan pendidikan untuk setiap program studi di perguruan
tinggi dikembangkan dan ditetapkan oleh masing-masing perguruan tinggi
dengan mangacu pada standar nasional pendidikan.
KTSP merupakan strategi pengembangan kurikulum untuk mewujudkan
sekolah yang efektif, produktif, dan berprestasi. KTSP merupakan paradigma
baru pengembangan kurikulum, yang memberikan otonomi luas pada setiap
satuan pendidikan, dan perubahan masyarakat dalam rangka mengefektifkan
proses belajar-mengajar di sekolah. Otonomi diberikan agar setiap satuan
pendidikan dan sekolah memiliki keleluasaan dalam mengelola sumber daya,
sember dana, sumber belajar dan mengalokasikannya sesuai prioritas
kebutuhan, serta lebih tanggap terhadap kebutuhan setempat.
Karakteristik KTSP bisa diketahui antara lain dari bagaimana sekolah dan
satuan pendidikan dapat mengoptimalkan kinerja, proses pembelajaran,
pengelolaan sumber belajar, profosionalsme tenaga kependidikan, serta sistem
penilaian. Berdasarkan uraian diatas, dapat dikemukakan beberapa karakteritik
KTSP sebagai berikut: pemberian otonomi luas kepada sekolah dan satuan
pendidikan, partisipasi masyarkat dan orang tua yang tinggi, kepemimpinan
yang demokaratis dan froposional, serta team-kerja yang kompak dan
transparan
4
Secara umum tujuan diterapkannya KTSP adalah untuk memandirikan dan
memberdayakan satuan pendidikan melalui pemberian kewenangan (otonomi)
kepada lembaga pendidikan dan mendorong sekolah untuk melakukan
pengambilan keputusan secara patisipatif dalam pengembangan kurikulum.
Secara khusus tujuan diterapkannya KTSP adalah untuk:
Meningkatakn mutu pendidikan melalui kemandirian dan inisiatif sekolah
dalam mengembangkan kurikulum, mengelola dan memberdayakan suberdaya
yang tersedia.
Meningkatakn kepedulian warga sekolah dan masyarakat dalam pengembangan
kurikulum melalui pengambilan keputusan bersama.
Meningkatkan kompterisi yang sehat antar satuan pendidikan tentang kualitas
pendidikan yang akan dicapai.
Salah satu perubahan yang menonjol pada KTSP dibanding dengan kurikulum sebelumnya
adalah KTSP bersifat desentralistik. Artinya, segala tata aturan yang dicantumkan dalam
kurikulum, yang sebelumnya dirancang dan ditetapkan oleh pemerintah pusat, dalam KTSP
sebagian tata aturan dalam kurikulum diserahkan untuk dikembangkan dan diputuskan oleh
pihak di daerah atau sekolah.
C. Kurikulum K13
5
D. Kurikulum Merdeka
Merdeka Belajar adalah program kebijakan baru Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia (Kemendikbud RI) yang dicanangkan oleh
Mendikbud Nadiem Anwar Makarim. Nadiem membuat kebijakan merdeka
belajar bukan tanpa alasan. Pasalnya, penelitian Programme for International
Student Assesment (PISA) tahun 2019 menunjukkan hasil penilaian pada
peserta didik Indonesia hanya menduduki posisi keenam dari bawah; untuk
bidang matematika dan literasi, Indonesia menduduki posisi ke-74 dari 79
Negara. Menyikapi hal itu, Nadiem pun membuat gebrakan penilaian dalam
kemampuan minimum, meliputi literasi, numerasi, dan survei karakter.
Literasi bukan hanya mengukur kemampuan membaca, tetapi juga
kemampuan menganalisis isi bacaan beserta memahami konsep di baliknya.
Menurut Nadiem Makarim, RPP cukup dibuat satu halaman saja. Melalui
penyederhanaan administrasi, diharapkan waktu guru yang tersita untuk proses
pembuatan administrasi dapat dialihkan untuk kegiatan belajar dan
peningkatan kompetensi (Kemendikbud, 2019); 4) Dalam penerimaan peserta
didik baru (PPDB), sistem zonasi diperluas (tidak termasuk daerah 3T. Bagi
peserta didik yang melalui jalur afirmasi dan prestasi, diberikan kesempatan
yang lebih banyak dari sistem PPDB. Pemerintah daerah diberikan
kewenangan secara teknis untuk menentukan daerah zonasi ini (Kemendikbud,
2019).
KTSP
Kurikulum13
3. 1 kali pertemuan
Kurikulum Merdeka
1. Ada mata pelajaran IPAS (Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial), paduan IPA
dan IPS, di SD dengan Kurikulum Merdeka.
3. SD atau siswa dengan Kurikulum Merdeka bisa memilih minimal 1 dari 4 mata
7
pelajaran Seni dan Budaya: Seni Musik, Seni Rupa, Seni Teater, atau Seni Tari.
4. Capaian Belajar di SMA dengan Kurikulum Merdeka disusun per fase (bukan
per Kompetensi Dasar/KD) yaitu:
8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Iklim kelas dapat berpengaruh terhadap proses pembelajaran. Oleh karena itu,salah
satu faktor penting untuk keberhasilan pembelajaran adalah terpenuhinya iklam kelas
yang ooptimal. Tindakan manajemen kelas adalah tindakan yang dilakukan guru
dalam rangka menyediakan kondisi yang optimal agar pembelajaran berlangsung
efektif.
Secara rasional iklim kelas memang berpengaruh terhadap motivasi belajar. Hal
ini jelas bahwa untuk memunculkan motivasi belajar dan memelihara konsistensi
dorongan belajar sangat ditentukan oleh kondusif tidaknya lingkungan kelas di mana
tempat pembelajaran berlangsung.
Komunikasi merupakan hal yang sangat penting dalam upaya tercapainya tujuan
komunikasi memegang peranan penting dalam menunjang kelancaran aktifitas tanpa
komunikasi maka maksud bersama tidak dapat dipahami dan diterima oleh semua
anggota organisasi.
B. Saran
Saya menyadari bahwa di dalam penulisan serta penyusunan makalah ini banyak
terdapat kesalahan dan kekliruan. Saya selaku mahasiswa yang masih proses
mengharap kritik serta saran dari para pembaca,pakar penulis serta yang paling
utama Dosen pengampu mata kuliah Pengelolaan kelas.
9
1
0
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Nama Sekolah : SD Negeri 1 Patalagan
Kelas/Semester : 1/II
Tema : 6.Lingkungan Bersih, Sehat dan Asri
Sub Tema : 1. Lingkungan Rumahku
Fokus Pembelajaran : Bahasa Indonesia dan PPKn
Alokasi Waktu : 2 x 35 Menit
1
1
Setelah mengamati gambar, siswa dapat membedakan keadaan rumah yang bersih
dan rapi dan rumah yang tidak bersih dan tidak rapi.
Setelah mengamati gambar, siswa dapat menceritakan keadaan rumahnya.
Setelah menyimak cerita temannya, siswa dapat menceritakan kembali cerita yang
didengarnya.
Setelah bermain peran, siswa dapat menjelaskan cara menjaga kebersihan rumah
dengan benar.
Setelah bermain peran, siswa dapat mempraktikkan cara merapikan rumah dengan
benar sesuai kemampuannya.
D. METODE PEMBELAJARAN
Pendekatan : Saintifik
Metode : Permainan/simulasi, diskusi, tanya jawab, penugasan dan ceramah
Strategi : Cooperative Learning
E. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan Guru memberikan salam dan mengajak semua siswa 10 menit
berdo’a menurut agama dan keyakinan masing-
masing.
Guru mengecek kesiapan diri dengan mengisi lembar
kehadiran dan memeriksa kerapihan pakaian, posisi
dan tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan
pembelajaran.
Bernyanyi bersama lagu nasional “ garuda pancasila”
Menginformasikan tema yang akan dibelajarkan yaitu
”Lingkungan Bersih, Sehat dan Asri”.
Inti Langkah-langkah kegiatan bagian satu: 30 Menit
Siswa mendengarkan guru membuka pelajaran
dengan menanyakan kegiatan pagi siswa. Siswa
menjelaskan apa saja yang dilakukannya pada pagi
hari. (Mengamati)
Siswa menjawab pertanyaan guru. (Menanya)
Siswa menyimak, guru mengarahkan diskusi
mengenai apa yang dapat dilakukan siswa untuk
membantu orang tua merapikan rumah, misalnya
dengan merapikan kamar tidur sendiri. (Mengamati)
Siswa memperhatikan guru menunjukkan dua gambar
pada buku siswa. (Mengamati)
Siswa membandingkan dua gambar. Siswa diminta
untuk membandingkan melalui panduan pertanyaan
berikut: mana yang lebih indah? Mana yang lebih
nyaman ditinggali? Mana yang sebaiknya terjadi di
rumah kita? (Mengasosiasi)
Siswa mendengarkan penjelasan guru, mengapa
1
2
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
rumah harus bersih dan rapi. (Mengamati)
Siswa berdiskusi tentang bagaimana kita menciptakan
rumah yang bersih dan rapi dengan arahan guru.
(Mengekplorasi)
Siswa berpasangan sesuai arahan guru. Mereka
diminta saling menceritakan keadaan rumahnya.
Apakah rumahnya bersih dan rapi? Jika tidak, apa
yang harus dilakukan?
Siswa bergantian mendengarkan pendapat temannya.
Siswa menceritakan keadaan rumah pasangannya.
Setelah semua siswa bercerita, siswa diajak guru
untuk bercakap-cakap mengenai bermain rumah-
rumahan (bermain peran).
Setelah bercakap-cakap, siswa menjawab pertanyaan
apakah siswa suka bermain rumah-rumahan (bermain
peran).
Siswa mendengarkan penjelasan guru bahwa mereka
akan bermain peran. Guru memberi peran yang harus
dimainkan (ayah, ibu, kakak, adik) dan garis besar
jalan ceritanya, yaitu tentang orang tua yang
mengajak anaknya membantu membersihkan dan
merapikan rumah. (Mengamati)
Siswa menjawab pertanyaan tentang apa yang harus
diucapkan dan dilakukan oleh siswa dalam bermain
peran tersebut. Misalnya, sebagai ibu, bagaimana
sikapnya jika rumahnya tidak rapi? Apa yang akan
dikatakannya terhadap sang ayah dan anak?
(Menanya)
Siswa menyimak pengarahan guru dalam memilih
peran dan menggunakan alat bantu dalam bermain
peran. (Mengamati)
Setiap kelompok menampilkan permainan perannya
secara bergantian. (Mengasosiasi)
Setelah itu, siswa menyimpulkan tentang bagaimana
cara ikut menjaga kebersihan rumah.
(Mengkomunikasikan)
Siswa melakukan refleksi kegiatan dengan arahan
guru. (Mengkomunikasikan)
1
3
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
menyampaikan pendapatnya tentang pembelajaran
yang telah diikuti.
Mengajak semua siswa berdo’a menurut agama dan
keyakinan masing-masing (untuk mengakhiri kegiatan
pembelajaran)
9
Keterangan:
BT : Belum Terlihat
MT : Mulai Terlihat
MB : Mulai Berkembang
SM : Sudah Membudaya
Berilah tanda centang () pada kolom yang sesuai
1
4
2. Penilaian pengetahuan:
Instrumen penilaian: tes tertulis (buku siswa)
3. Penilaian keterampilan:
Rubrik Mendeskripsikan, Menceritakan, dan Bermain Peran tentang Keadaan
Rumah
Perlu Bim-
No Kriteria Baik Sekali (4) Baik (3) Cukup (2)
bingan (1)
1 Kemampuan Memenuhi Memenuhi Memenuhi Memenuhi
mendeskripsi empat aspek tiga dari dua dari satu dari
kan keadaan (kalimatnya empat aspek empat aspek empat aspek
rumahnya runtut, deskripsi
detail, lancar,
dan percaya
diri)
2 Kemampuan Seluruhnya Seluruhnya Sebagian Tidak sesuai,
menceritakan sesuai isi cerita, sesuai isi tidak sesuai dan belum
keadaan struktur kalimat cerita, tapi isi cerita dan mampu
rumah teman benar dan struktur struktur menyusun
runtut kalimat perlu kalimat perlu kalimat
diperbaiki diperbaiki dengan
struktur yang
benar
3 Kemampuan Memenuhi tiga Memenuhi Memenuhi Belum
bermain aspek (percaya dua dari tiga satu dari tiga mampu
peran diri, dialog aspek kriteria memenuhi
lancar, mampu semua
berekspresi kriteria
Mengetahui
Kepala Sekolah, Guru Kelas 1
1
5
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Satuan Pendidikan : SDN 2 Patalagan
Kelas / Semester : 4 /2
Tema : Cita-citaku (Tema 6)
Sub Tema : Hebatnya Cita-Citaku (Sub Tema 2)
Muatan Terpadu : Bahasa Indonesia, IPA
Pembelajaran ke : 1
Alokasi waktu : 1 hari
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Melalui kegiatan mengamati teks puisi dan menjawab pertanyaan yang terkait dengan puisi, siswa dapat
menjelaskan cara membuat puisi dengan benar.
2. Melalui kegiatan mengamati contoh-contoh puisi, siswa dapat membuat puisi secara mandiri dengan baik.
3. Dengan mengamati daur hidup dua makhluk hidup yang berbeda siswa dapat membandingkan dua daur hidup
binatang dengan cermat.
4. Dengan membandingkan siklus hidup mahluk hidup yang berbeda siswa dapat melaporkannya dengan tepat.
B. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan Melakukan Pembukaan dengan Salam dan Dilanjutkan Dengan Membaca Doa 10 menit
(Orientasi)
Mengaitkan Materi Sebelumnya dengan Materi yang akan dipelajari dan diharapkan
dikaitkan dengan pengalaman peserta didik (Apersepsi)
Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari
dalam kehidupan sehari-hari. (Motivasi)
Inti 150
(Sintak Model Discovery Learning) menit
Ayo Membaca
Siswa mencermati dan membaca teks bacaan yang disajikan di Buku Siswa, bacaan
ini mengenai kisah seorang guru yang mengajar siswa berkebutuhan khusus. Guru
memberikan inspirasi kepada siswa tentang makna dari bacaan tersebut dan
mengaitkannya dengan judul tema (Cita-Cita). (Literasi)
Siswa mencermati puisi dan membaca puisi tersebut. Guru membimbing diskusi untuk
membaca makna dari teks puisi tersebut. Siswa mengingat kembali ciri-ciri puisi yang
sudah dipelajari sebelumnya dan mencocokkan ciri-ciri tersebut dengan puisi yang
disajikan di Buku Siswa. (Creativity and Innovation)
Ayo Berlatih
Siswa menjawab pertanyaan yang disajikan di Buku Siswa untuk memahami lebih rinci
tentang puisi yang dibacanya. (Hots)
Siswa mengekspresikan pemahamannya tentang makna puisi yang dibacanya melalui
sebuah gambar.
Ayo Berlatih
Siswa bersama dengan guru membaca teks dan mencermati gambar yang disajikan di
Buku Siswa, guru menggunakan topik bahasan tentang dokter hewan sebagai
jembatan untuk membahas tentang hewan dan daur hidur yang dilaluinya. (Literasi)
Ayo Mencoba
Siswa bekerja dalam kelompok yang terdiri dari paling sedikit tiga orang. Setiap
kelompok mendapatkan tugas untuk mencari informasi tentang daur hidup dua ekor
hewan yang berbeda (sesuai dengan penugasan yang diberikan di tiap kelompok).
(Collaboration)
Siswa mengamati hasil dari kelompok lain dan mengklasifikasikan jenis hewan
berdasarkan jenis daur hidupnya (sempurna atau tidak sempurna). (Communication)
1
6
dirancang. (Critical Thingking and Problem Solving)
Peserta Didik :
Membuat resume (CREATIVITY) dengan bimbingan guru tentang point-point penting
yang muncul dalam kegiatan pembelajaran tentang materi yang baru dilakukan.
Guru :
Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa.
Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja
dengan benar diberi hadiah/ pujian
C. PENILAIAN (ASESMEN)
Penilaian terhadap materi ini dapat dilakukan sesuai kebutuhan guru yaitu dari pengamatan sikap, tes
pengetahuan dan presentasi unjuk kerja atau hasil karya/projek dengan rubric penilaian.
HASMIA,S.Pd.,M.Pd. HASRUL,S.Pd.
NIP. 19681230 199808 1001 NIP. 19852326 201203 1002
1
7