Anda di halaman 1dari 5

Kepemimpinan

Pemimpin dapat didefinisikan sebagai seseorang yang memiliki kemampuan untuk mempengaruhi
Perilaku orang lain tanpa menggunakan kekuatan sehingga orang orang yang dipimpin nya menerima
dirinya sebagai sosok yang layak memimpin mereka.

Selalu punya inisiatif,bijaksana,selalu bisa menemukan solusi jika kelompok memiliki masalah. Bukan
berdasarkan kekuatan fisik seperti komunikasinya, gaya berbicaranya, gaya memimpin yang
dikategorikan bahwa dia adalah pemimpin

Menurut dr wa gerungan ada 3 bagaimana cara melihat apakah dia seseorang pemimpin

 Persepsi sosial
Artinya suatu kemampuan untuk melihat dan mengerti gejala-gejala yang timbul dalam
masyarakat sehari-hari.
 Kemampuan berpikir abstrak
Adalah bagaimana cara dia berfikir secara holistik yang artinya berpikir secara luas selalu ada
ide dan gagasan2 baru dan selalu ada hal2 yang membuat kelompok tersebut menjadi kuat.
Dalam arti seorang pemimpin harus mempunyai otak yang cerdas, intelegensi yang tingggi.
Jadi seorang pemimpin harus dapat menganalisa dan mumutuskan adanya gejala yang
terjadi dalam kelompoknya, sehingga bermanfaat dalam tujuan organisasi.
 Keseimbangan Emosi
Adalah keseimbangan dimana seorang pemimpin bisa mengontrol emosinya dia tahu kapan
harus marah, tegas, berbicara dengan berwibawa dan kapan harus mengayomi. Orang yang
mudah naik darah, membuat ribut menandakan emosinya belum mantap dan tidak memililki
keseimbangan emosi. Orang yang demikian tidak bisa jadi pemimpin sebab seorang
pemimpin harus mampu membuat suasana tenang dan senang. Maka seorang pemimpin
harus mempunyai keseimbangan emosi.

Peran kepemimpinan

Peranan kepempinan adalah seperangkat perilaku yang diharapkan dilakukan oleh seseorang sesuai
kedudukanya sebagai seorang pemimpin.

 Fungsi perencanaan
Seorang pemimpin perlu membuat perencanaan yang menyeluruh bagi organisai dan bagi
diri sendiri selaku penanggung jawab tercapainya tujuan organisasi.
Pemimpin harus punya rancangan2 bagaimana cara dia memimpin.pemimpin tidak boleh
kehabisan ide dan harus bertanggung jawab untuk kencapai tujuannya di dalam organisasi
 Fungsi memandang ke depan
Seorang pemimpin akan memandang ke depan berarti akan mampu mendorong apa yang
akan terjadi serta selalu waspada terhadap kemungkinan.
Pemimpin harus bisa memikirkan rencana2 kedepannya karena dengan pola pikir yang
visioner artinya mengantisipasi dan mewaspadai diri terhadap konsisi2 yang diluar dugaan.
 Fungsi pengenmbangan loyalitas
Pengembangan kesetiaan ini tidak saja diantara pengikut,tetapi juga untuk para pemimpin
tingkat rendah dalam organisasi.
Pemimpin harus mampu mengembangkan loyalitas anggotanya jika pemimpin tidak bisa
mengayomi anggotanya maka loyalitas anggota kelompoknya rendah.
 Fungsi pengawasan
Fungsi pengawasan merupakan fungsi pemimpin untuk senantiasa meneliti kemampuan
pelaksanaan rencana.
Untuk meneliti kemampuan pelaksanaan rencana salah satunya diawasi agar kinerjanya baik.
 Fungsi mengambil keputusan
Metode pengambilan keputusan dapat dilakukan secara individu,kelompok tim atau
panitia,dewan,komisi,referendum,mengajukan usul tertulis dan lain sebagainya.
(Musyarawah)
 Fungsi memberi motivasi
 Fungsi membangun tim
Menyelenggarakan daftar kecakapan dan kelakuan baik, untuk melaksanakan fungsi-fungsi
ini sebaik baiknya seorang pemimpin perlu menyelenggarakan daftar kecakapan dan
kelakuan baik bagi semua pegawai sehingga semua hadiah maupun hukuman yg telah
diberikan kepada mereka.

 Fungsi memberi informasi
Penyampaian atau penyebaran informasi harus dirancang sedemikian rupa sehingga
informasi benar benar sampai kepada komunikan yang dituju dan memberikan manfaat yang
diharapkan.
Seorang pemimpin harus bisa menyampaikan informasi dengan lugas agar anggotanya
paham maksud dari pemimpinnya.
 Fungsi mengendalikan konflik.

Cara menendalikan konflik menurut nader dan todd

 Membiarkan saja,sabar (lumping it) : pihak yang merasakan perlakuan tidak adil, gagal
dalam upaya menekan tuntutannya. Seseorang mengambil keputusan untuk mengabaikan
saja karena berbagai kemungkinan seperti kurangnya informasi mengenai bagaimana proses
mengajukan keluhan itu ke pengadilan, atau sengaja tidak diproses ke pengadilan karena
diperkirakan bahwa kerugian lebih besar dari keuntungannya (dalam arti materil maupun
kejiwaan).
 Penghindaran (avoidance): pihak yang merasakan dirugikan, memilih untuk mengurangi
hubungan-hubungan dengan pihak yang merugikannya atau sama sekali menghentikan
hubungan tersebut.
 Paksaan (coercion): salah satu pihak memaksakan pemecahan pada pihak yang lain.
Tindakan yang bersifat memaksakan atau ancaman untuk menggunakan kekerasan, pada
umumnya mengurangi penyelesaian secara damai.
 Perundingan (negotiation): dua pihak yang berhadapan merupakan pengambil keputusan.
Pemecahan dari masalah yang mereka hadapi dilakukan oleh kedua belah pihak, mereka
sepakat, tanpa adanya pihak ketiga yang mencampuri.
Negosiasi itu adalah cara untuk mencapai suatu kesepakatan melalui diskusi agar bisa
mencapai kesepakatan bersama.
 Konsolidasi
Praktek dalam membangun sebuah hubungan. Jika ada sebuah masalah yang tidak bisa
dinegosiasikan akan dikonsolidasikan yaitu membangun hubungan supaya kedua pihak sama
sama menguntungkan dan masih berhubungan satu sama lain.
 Mediasi (mediation): pemecahan suatu masalah dilakukan menurut perantara. Dalam cara
ini ada pihak ketiga yang membantu kedua belah pihak yang berselisih pendapat untuk
menemukan kesepakatan. Pihak ketiga ini dapat ditentukan oleh kedua pihak yang
bersengketa, atau ditunjuk oleh pihak yang berwenang. Kedua pihak yang bersengketa tidak
harus menuruti atau setuju terhadap upaya mencari pemecahan oleh pihak ketiga atau
mediator, tetapi harus setuju bahwa jasa-jasa dari mediator akan digunakan dalam upaya
pemecahan masalah.
Upaya/cqra penyelesaian konflik dengan melibatkan pihak ke 3 yang netral atau mediator
untuk mengambil keputusan atau wewenang yg ada dlm kelompok tersebut agar kedua
pihak tidak bersengketa.
 Arbitrasi (arbitration): dua pihak yang besengketa sepakat untuk meminta perantara pihak
ketiga, arbitrator, dan sejak semula telah setuju bahwa mereka akan menerima keputusan
dari arbitrator itu.
Pengendalian/penyelesaian konflik yg menunjuk pada pihak ketiga untuk memutuskan
pertentangan tersebut. Biasanya kedua pihak yg bertikai akan mencari pihak ketiga.harus
ada pihak yg menang.
 Peradilan (adjudication): pihak ketiga mempunyai wewenang untuk mencampuri
pemecahan masalah, lepas dari keinginan para pihak yang bersengketa. Pihak ketiga juga
berhak membuat keputusan itu artinya berupaya bahwa keputusan dilaksanakan.

TEORI-TEORI KEPEMIMPINAN

~Teori Genetis (Keturunan)

Leader are born nor made. Oercaya bahwa pemimpin itu dilahirkan bukan di bentuk contohnya
megawati,puan maharani .karena dia percaya bahw keturunan pemimpin akan seterusnya menjadi
pemimpin.

~Teori Sosial

Leader are made and not born. Contoh Barack Obama, Jokowi bukan dari keluarga pemimpin negara
tetapi lingkungan sosialnya yang membuat dan membentuknya menjadi pemimpin. Teori ini percaya
bahwa pemimpin itu dibentuk dari lingkungan sosialnya

~Teori Ekologis

Teori gabungan sari genetis dan sosial. Contoh sandiaga uno, ridwan kamil karena ketirunan
pemimpin dan lingkungannya mendukung karakter kepemimpinan yang kuat.

TRAIT THEORY

Tengah abad terakhir pertama memperlihatkan kemunculan gagasan dari" pemimpin yang lahir" trait
(sifat) atau orang hebat teori ini menjelaskan bahwa pemimpin itu memiliki sejumlah kualitas secara
personal. Percaya bahwa karakter kepemimpinan terbentuk bukan dari lahir saja tetapi dari
pengaruh sosial juga.
Sifat pemimpin

-SELF AWARENESS

Pemimpin harus sadar diri perannya sebagai pemimpin

- SELF MANAGEMENT

pemimpin harus memiliki management diri yg bagus. Dengan cara bagaimana dia memanage
emosi,anggota kelompoknya dll dengan ini angggota percaya bahwa dia adalah oemimpin yg
bertanggung jawab dan berkualitas

-SOCIAL AWARENESS

Artinya pemimpin sadar bahwa dia adalah bagian dari lingkungannya dan dia harus bertanggung
jawab mengubah lingkungannnya menjadi bagus dan baik.

-SOCIAL SKILL

kemampuan pemimpin beradaptasi.

GAYA KEPIMPINAN

~AUTOCRATIC (OTORITER)

~PATERNALISTIK ( Pemimpin berpikir bahwa bawahan belum dewasa/ belum memiliki kompetensi
atau pengalaman)

~CONSULTATIVE (Pemberi nasehat/ pengaruh. Mengharuskan kita berpikir kritis, bijaksana,


bagaimana cara menyelesaikan masalah. Dan menyebabkan dinamika kelompok bagus karena
pemimpin dia berusaha memberi arahan dan pengaruh)

~DEMOKRATIC (Bisa dimusyawarahkan)

~ABDICATORY (kondisi dimana pemimpin membebaskan anggotanya asal pekerjaannya selesai)

KESALAHAN FATAL DALAM KEPEMIMPINAN

• gagal mengembangkan orang

•Mengendalikan hasil bukan mengendalikan cara

•Bergabung dengan kelompok yang keliru

•Terpaku pada persoalan dan melupakan tujuan

•Keengganan akan pelayanan rendah hati (karena merasa dia pemimpin dia punya rasa rendahati yg
rendah)

•Kurangnya imajinasi

•Egoisme

•Ketidakpastian dan ragu-ragu

•Sikap menekan ( otoritas) sebagai pemimpin


•Gagal menentukan standar (kinerjanya harus lebih tinggi daripada standarnya)

HAL HAL YG DAPAT DIPELAJARI SEORANG PEMIMPIN DARI KEGAGALAN TERDAHULU

a. Post failure damage control : The credibility gap (dilihat kegagalan terdahulu, dilihat
kredibilitasnya seperti apa)

b. When times get tough, aim higer (sebuah kelompok tidak hebat oleh satu orang tetapi secara
bersama sama)

c. Learn faster (harus punya inisiatif yang cepat)

KONSEPSI KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL (James McGregor Bumbs)

Gaya kepemimpinan yang berupaya mentransformasikan nilai-nilai yang dianut oleh bawahan untuk
mendukung visi dan misi tujuan organisasi melalui transformasi nilai-nilai tersebut diharapkan
hubungan baik antar anggota organisasi dapat dibangun sehingga muncul iklim saling percaya di
antara anggota organisasi .

Dalam sebuah kelompok tidak bisa hanya mendengarkan pendapat dari pemimpin saja tapi
bagaimana seorang pemimpin mau mendengarkan pendapat yg disampaikan oleh anggota kelompok
yang gunanya untuk mendukung visi dan tujuan organisasinya agar lebih bagus dan muncul iklim
saling percaya.

SEJAUH MANA SEORANG PEMIMPIN DISEBUT TRANSFORMASIONAL

-Diukur dalam hubungannya dengan efek pemimpin tersebut terhadap para pengikut.

-Para pengikut seorang pemimpin transformasional merasa adanya kepercayaan, kekaguman,


kesetiaan dan hormat kepada pemimpin tersebut dan mereka termotivasi untuk melakukan lebih
daripada yang awalnya diharapkan terhadap mereka. (Merasa lebih dihargai)

KARAKTERISTIK KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL MENURUT AVOLIO DKK (stone et al, 2004)

 Idealized influence (or Charismatic influence) orang yg berpengaruh tetapi karismatik


(visioner,sesuai dengan pendapatnya,merasa segan dengan pemimojnnya)
 Inspirational motivation (tipe yang bisa memberikan inspirasi dan motivasi kepada anggota
kelompok bisa dari kata kata, prilaku, gaya berbicara sehingga mengispirasi bisa seperti
pemimpin tersebut)
 intellectual stimulation (pemimpin harus memiliki intelektual yg tinggi pintar mencari
gagasan gagasan untuk penyelesaian konflik yg dialami kelompoknya. Dia tau bagaimana cara
menempatkan masalah tersebut apakah menjadi prioritas utama atau tidak)
 Invidualized consideration (pemimpin bisa mengkondisikan individual2 dalam kelompoknya
yang otomatis bisa membuat anggota kelompoknya jauh lebih terbuka terhadap
pemimpinnya

Anda mungkin juga menyukai